Standar Kompetensi:
5. Mengapresiasi Karya Seni Tari
bentuk objektif
B.P.A. Soerjodiningrat, ahli tari Jawa: Tari adalah gerak-
Wiraga: Peragaan atau sikap dan gerakdari seluruh tubuh yang dirangkai
sesuai dengan gaya dan karakter yang dibawakan.
Wirama: Ketukan atau irama dan dinamika perpindahan sikap dan gerak yang
dibawakan selaras dengan karakter yang dipertegas musik pengiringnya.
Wirasa: ekspresi raut muka atau mimik yang menggambarkan jiwa dan emosi,
serta watak dari tokoh yang dibawakan.
Fungsinya:
◦ * sebagai pengiring tari
* memberi gambaran suasana
◦ * pemertegas gerak
◦ *Merangsang munculnya gerak
Contoh Musik internal
Contoh Musik eksternal
Tata Busana : Pengaturan secara keseluruhan busana yang
harus dipakai oleh penari sesuai dengan peran yang dibawakan.
Fungsinya:
* Membedakan masing-masing peran/tokoh
* Membantu menghidupkan perwatakan penari dalam perannya
* Memberi fasilitas dan membantu gerak
* Menambah keindahan penampilan
Tata Rias: Tata rias dan busana memiliki fungsi yang sama. Tata
rias dan busana dapat membedakan tari tradisi rakyat suatu daerah dengan
daerah lainnya.
Tata rias untuk tari klasik lebih rumit dan estetis. Ciri utamanya adalah
biasanya melambangkan karakter/ tokoh dan memiliki aturan yang ketat.
Tata rias untuk tari kreasi lebih luwes/fleksibel, karena dapat dibuat dengan
dikreasikan sendiri sesuai dengan gerak, sifat dan tema tari.
adalah:
* Proscenium
* Pendopo
* Panggung Arena terbuka
* Panggung arena tertutup
* Lapangan
Proscenium
pendopo
Panggung Arena Terbuka
Panggung Arena Tertutup
Lapangan
Pola lantai
LINTASAN DI DALAM RUANG YANG HARUS DILALUI PENARI
TARI MULATWANI
KARYA
BAGONG KUSSUDIARJO