By. Nana akib Tujuan Pembelajaran Menyebutkan langkah-langkah penilaian pada penderita Menyebutkan langkah-langkah dalam melakukan penilaian keadaan Menjelaskan keadaan lokasi aman atau tidak aman untuk dimasuki Menyebutkan ke enam tindakan yang harus dilakukan setelah tiba di lokasi kejadian Menyebutkan sekurang-kurangnya 2 sumber informasi mengenai peristiwa yang terjadi Menyebutkan tujuan penilaian dini Menyebutkan 6 langkah - langkah penilaian dini Tujuan Pembelajaran Menyebutkan pemeriksaan fisik secara sistematik pada penderita secara umum Menjelaskan mengenai ke 4 kelainan yang diperiksa pada pemeriksaan fisik Menjelaskan pemeriksaan tanda vital pernapasan, nadi, suhu Menjelaskan bagaimana melakukan wawancara untuk mencari riwayat penderita pada berdasarkan akronim KOMPAK Menjelaskan apa saja yang harus dilakukan pada pemeriksaan berkala Bagaimana melakukan pelaporan dan serah terima penderita Mendemontrasikan langkah-langkah pengamanan lokasi kejadian. Tujuan Pembelajaran ( Mendemontrasikan bagaimana mendapatkan kesan umum Mendemontrasikan Lihat, Dengar, dan Rasakan untuk menilai pernapasan Mendemontrasikan penilaian sirkulasi pada penderita dengan respon Mendemontrasikan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap Mendemontrasikan secara benar masing-masing komponen pemeriksaan tanda vital pernapasan dan suhu Langkah-langkah Penilaian Penilaian Keadaan Penilaian Dini Pemeriksaan Fisik Riwayat Penderita Pemeriksaan Berkala Serah Terima dan Pelaporan. Penilaian KeadaanBertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi Keamanan, LokasiBagaimana, Kondisi Saat itu? Kemungkinan apa saja yang akan terjadi? Bagaimana mengatasinya? Tiba Di Lokasi Pastikan Keselamatan Penolong memperkenalkan diri Tentukan keadaan umum kejadian & mulai lakukan Penilaian Dini Mengenali & mengatasi gangguan yang mengancam nyawa Stabilkan penderita & teruskan pemantauan Minta bantuan. Sumber Informasi Kejadian itu sendiri Penderita (bila sadar) Keluarga atau saksiMekanisme kejadianPerubahan bentuk yang nyata atau cedera yang jelasGejala atau tanda khas suatu cedera atau penyakit Penilaian Dini Tentukan Kesan Umum (Trauma / Medis) Pemeriksaan Respon Memastikan Jalan Nafas terbuka (AIRWAY) Pasien dengan Kesan Umum medis Pasien dengan kesan umum trauma (Jaw Trust) Menilai Pernapasan Menilai Sirkulasi dan menghentikan perdarahan Hubungi bantuan KASUS TRAUMA KESAN UMUM KASUS MEDIS Kasus Trauma Akibat ruda paksa Tanda-tanda jelas terlihat dan teraba Ex: Kasus Perdarahan, Patah Tulang Kasus MedisTanpa ada riwayat ruda paksa Penolong berupaya mencari riwayat gangguan pada korban, meminta penderita menjelaskan keadaannya Ex: Pingsan, Epilepsi Nilai Respon Pada Penderita Telentang dengan cara menepuk bahu sambil memanggil
Nilai Respon Pada Penderita Telungkup
Air Way Control
TEKAN DAHI ANGKAT DAGU PERASAT PENDORONG RAHANG BAWAH
Buka Jalan Napas: Angkat Dagu Tekan Dahi
Breathing Support Frekuensi pernafasan:
Dewasa : 12 – 20 X / menit Anak : X / menitBayi : 25 – 50 X / menit Nilai Pernapasan: Lihat, Dengar, Rasakan 3 – 5 detik. Pernapasan Yang Cukup Baik Dada naik turun secara penuh Bernapas mudah dan lancar Kualitas pernapasan normal Pernapasan Yang Kurang Baik Dada tidak naik turun secara penuh Terdapat kesulitan bernapas Cyanosis pada kulit, bibir dan kuku Kualitas pernapasan tidak normal Circulation Menilai sirkulasi dan menghentikan perdarahan berat Pastikan denyut jantung cukup baikPastikan bahwa tidak ada perdarahan yang dapat mengancam nyawa yang tidak terlihatPakaian tebal dapat mengumpulkan darah dalam jumlah yang cukup banyak Hubungi BantuanMintalah bantuan kepada orang lain atau tenaga terlatih lainPesan yang disampaikan harus singkat, jelas dan lengkap Pemeriksaan Fisik Melibatkan : Panca Indera Penglihatan (Inspection) Pendengaran(Auscultation) Perabaan(Palpation) Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya : Perubahan Bentuk, Luka Terbuka, Nyeri Tekan, Bengkak. Dada Periksa perubahan bentuk, luka terbuka, atau perubahan kekerasan Rasakan perubahan bentuk tulang rusuk sampai ke tulang belakang, Lakukan perabaan pada tulang Perut Periksa rigiditas (kekerasan) Periksa potensial luka dan infeksi Mungkin terjadi cedera tidak terlihat, lakukan perabaan,Periksa adanya pembengkakan Panggul Tekan bersamaan kedua bagian tulang panggul yang menonjol Periksa daerah genital, Patah tulang panggul dapat mengakibatkan perdarahan dalam (darah di rongga panggul sebanyak 2 Liter) Punggung Periksa perubahan bentuk sepanjang tulang belakang Periksa perubahan bentuk pada tulang rusuk, Cedera bagian punggung. Tanda Vital Denyut Nadi Normal Bayi : 120 – 150 x/menit Anak-anak : 80 – 150 x/menit Dewasa : x/menit
Frekuensi Napas Normal
Bayi : 25 – 50 x/menit Anak-anak : 15 – 30 x/menit Dewasa : x/menit Suhu Tubuh Normal 370 C, KulitKering, berkeringat, kemerahan, perubahan warna dan lainnya Riwayat Penderita KOMPAK Keluhan utama (gejala dan tanda) Obat-obatan yang diminum Makanan/minuman terakhir dikonsumsi Penyakit yang diderita Alergi Kejadian Pemeriksaan Berkala Mengulang kembali pemeriksaan dari awal
atau mencari hal yang terlewati
Secara umum pada pemeriksaan berkala harus dinilai kembali:Keadaan responNilai kembali jalan napas dan perbaiki bila perlu, Nilai kembali pernapasan, frekuensi dan kualitasnya, Periksa kembali nadi penderita dan bila perlu lakukan secara rinci bila waktu memang tersedia, Nilai kembali keadaan kulit: suhu, kelembaban dan kondisinya.Periksa kembali fisik secara seksama mungkin ada bagian yang belum diperiksa atau terlewati Nilai kembali penatalaksanaan penderita, apakah sudah baik atau masih perlu ada tindakan lainnya Pertahankan komunikasi dengan penderita untuk menjaga rasa aman dan nyaman Pelaporan Dalam laporan sebaiknya dicantumkan: Umur dan jenis kelamin penderitaKeluhan utamaTingkat respon Keadaan jalan napas Pernapasan Sirkulasi Pemeriksaan fisik yang penting KOMPAK yang penting Penatalaksanaan Perkembangan lainnya yang dianggap penting PENGERTIAN PERTOLONGAN PERTAMA Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar. PENGERTIAN MEDIS DASAR :Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam. TUJUAN PERTOLONGAN PERTAMA 1. Menyelamatkan jiwa penderita 2. Mencegat cacat 3. Memberikan rasa nyaman danmenunjang proses penyembuhan Dasar Hukum Pertolongan Pertama Pasal 531 K U H Pidana“Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama- lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-. Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566” KUHP pasal 322 tentang Kerahasiaan pasien/ korban KEWAJIBAN PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA
1. Menjaga keselamatan diri dan tim diprioritaskan
dan dapat menjangkau korban 2. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa dan memberikan pertolongan dengan tepat, cepat dan sederhana 3. Mencari bantuan dan merencanakan transportasi/ pengangkutan. Profesional dan dapat bersosialisasi. Jujur dan bertanggungjawab KUALIFIKASI PELAKUPERTOLONGAN PERTAMAKematangan emosionalProfesional dan dapat bersosialisasi.Jujur dan bertanggungjawabALAT PELINDUNG DIRI ( APDMinimal adalah : Sarung tangan dan mask PENILAIAN KEADAAN Bagaimana kondisi saat itu Apa yang dihadapi – berapa jumlah korban – mekanisme kejadiannya – rencanaPertolongannya dan apa yang perlu disiapkanKemungkinan bahaya apa saja yang akan terjadiBagaimana cara mengatasinya bahayanya. PENILAIAN DINI a. Kesan umum :Tentukan terlebih dahulu :Kasus Trauma atau Medis b. Memeriksa respon Untuk menentukan tingkat respondengan 4 cara : Awas, Suara, Nyeri, Tak respon c. Pastikan jalan napas terbuka dengan baik Pasien dengan respon baik : Perhatikanpada saat penderita menjawab pertanyaanpenolong apakah ada gangguanbersuara/berbicaraPasien yang tidak respon : Untuk memastikan jalan napas terbuka dengan teknik angkat daku – tekan dahi, bila tak ada kecurigaan gangguan cedera spinal d. Menilai pernapasan Untuk menentukan ada napas, tidak dengan cara : Lihat, Dengar dan Rasakan selama 3 – 5 detikLihat naik-turunnya dada dan perutDengar suara pernapasan pada mulut/hidungRasakan hembusan udara dari hidung/mulut e. Menilai sirkulasi Peiksa jantung pasien dapat bekerja dengan baik dengan cara Pasien respon : Periksa nadi radialis (pergelangan tangan) Pasien tak respon : Periksa nadi karotis (leher) Pemeriksaannya selama : 5 – 10 detik f. Hubungi bantuan Penilaian dini harus segera diselesaikan dan yang mengancam nyawa sudah ditanggulangi dan dilanjutkan pemeriksaan fisik PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik meliputi seluruh tubuh penderita untuk menemukan berbagai tanda dengan cara sistematis dengan menggunakan panca indra : Penglihatan, perabaan dan pendengaran, Lakukan pemeriksaan dari kepala hingga ujung kaki secara berurutan lihat, bandingkan baru raba. Pada penderita cedera dengan cara : P L N BP : Perubahan bentuk, L : Luka terbuka, N : Nyeri tekan, B : Bengkak Frekuensi Pernapasan Normal TANDA-TANDA FITAL Frekuensi Pernapasan Normal : Dewasa : x / menit Anak : x / menit Bayi : x / menit Denyut Nadi Normal Dewasa : x / menit Anak : x / menit Bayi : x / menit Suhu Tubuh Normal : 37 C Tekan Darah Normal Dewasa : Sistolok : mmHg/ Diastolik : mmHg RIWAYAT PENDERITA K O M P A K Wawancara sangat diperlukan untuk mengetahui sebab suatu kejadian dan sangat penting terutama kasus medis, untuk memudahkan dengan cara :K O M P A KK : Keluhan utama, O : Obat-obatan yang diminum, M : Makan/minum terakhir, P : Penyakit yang diderita, A : Alergi yang dialami, K : Kejadian yang dialami PEMERIKSAAN BERKALA Secara umum pemeriksaan berkala yang perlu dilakukan : Keadaan respon, Jalan napas, Pernapasan, Nadi, Suhu. Bila penderita belum stabil maka pemeriksaan setiap 5 menit dan bila sudah stabil dilakukan 15 menit, catat semua perubahan yang terjadi "Dasar-dasar Pertolongan Pertama" Tujuan Pembelajaran Menyebutkan pengertian dasar & tujuan Pertolongan Pertama Menjelaskan Sistem Pelayanan gawat Darurat Terpadu dan komponennya Menyebutkan dasar hukum Pertolongan Pertama Mengerti kedua macam persetujuan tindakan pertolongan Menyebutkan kedua macam persetujuan tindakan pertolongan Mengenali 6 alat Perlindungan Diri Menjelaskan 3 Alat Perlindungan Diri Menyebutkan 9 kewajiban Pelaku Pertolongan - Menyebutkan kualifikasi Pelaku Pertolongan - Mengetahui & mengenali fungsi alat & bahan dasar Dasar-dasar Pertolongan Pertama PengertianPertolongan Pertama Pemberian Pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penangan medis dasar Tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam atau awam yang terlatih secara khusus. Tujuan Pertolongan Pertama Menyelamatkan jiwa penderita Mencegah cacat Memberikan rasa nyaman dan menunjang upaya penyembuhan Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Dalam perkembangannya tindakan pertolongan pertama diharapkan menjadi bagian dari suatu sistem yang dikenal dengan istilah Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, yaitu sistem pelayanan kedaruratan bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di bidang kesehatan Dasar-dasar Pertolongan Pertama Komponen SPGDTAkses dan KomunikasiMasyarakat harus mengetahui kemana mereka harus meminta bantuan, baik yang umum maupun yang khususPelayanan Pra Rumah SakitSecara umum semua orang boleh memberikan pertolonganTansportasiMempersiapkan penderita untuk ditransportasi Dasar-dasar Pertolongan Pertama Para PenolongOrang AwamTidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama, hanya meniru yang pernah dilihat atau didengarnyaPenolong PertamaKualifikasi ini yang ingin dicapai oleh PMITenaga Khusus/TerlatihTenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan Dasar Hukum Pertolongan Pertama Pasal 531 K U H Pidana“Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-. Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566” Persetujuan Pertolongan Persetujuan yang dianggap diberikan atau tersirat (Implied Consent)Persetujuan yang diberikan penderita sadar dengan cara memberikan isyarat, atau penderita tidak sadar, atau pada anak kecil yang tidak mampu atau dianggap tidak mampu memberikan persetujuanPesetujuan yang dinyatakan (Expressed Consent)Persetujuan yang dinyatakan secara lisan maupun tulisan oleh penderita. Alat Perlindungan Diri Sarung Tangan LateksKacamata PelindungMasker PenolongMasker ResusitasiBaju PelindungHelm Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama Menjaga keselamatan diri, Orang lain, Penderita dan Orang disekitarnya Dapat menjangkau Penderita Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa Meminta bantuan / rujukan Memberikan pertolongan secara cepat & tepat Membantu pelaku PP lainnya Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita Melakukan komunikasi dengan petugas lainnya Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi Kualifikasi Pelaku Pertolongan Pertama Jujur dan bertanggung jawab Berlaku Profesional Kematangan emosi Kemampuan bersosialisasi Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi PMI Kondisi fisik baik Mempunyai rasa bangga Fungsi Alat dan Bahan Dasar Alat dan bahan memeriksa korban Alat dan bahan perawatan luka Alat dan bahan perawatan patah tulang Alat untuk memindahkan penderita Alat lain yang dianggap perlu sesuai dengan kemampuan Peralatan dan Bahan Dasar Pertolongan Pertama Penutup Luka Kassa steril Bantalan Kassa Pembalut Cairan antiseptik Cairan pencuci mata Peralatan stabilisasi Gunting, Pinset, Senter, Kapas, Selimut, Kartu Penderita Alat tulis menulis Oksigen,Tensimeter, Stetoskop, Tandu Terima kasih PERDARAHAN DAN SYOK Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pengertian perdarahan Menyebutkan ketiga macam sumber perdarahan Menjelaskan 2 jenis perdarahan Menyebutkan kapan penolong harus mencurigai terjadinya perdarahan dalam Menjelaskan bagaimana melindungi diri terhadap infeksi Menjelaskan 3 cara bagaimana mengendalikan perdarahan luar Menyebutkan perawatan perdarahan Menyebutkan pengertian syok Menyebutkan ke lima gejala dan tanda syok Menyebutkan langkah-langkah penanganan syok Mendemontrasikan cara menghentiakan perdarahan luar Menunjukkan titik-titik tekan untuk membantu menghentikan perdarahan Mendemontrasikan cara perawatan perdarahan Mendemontrasikan langkah-langkah penanganan syok Perdarahan Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa(trauma) atau penyakit Sumber Perdarahan Perdarahan Nadi (Arteri) - Keluarnya memancar seirama denyut nadi - Berwarna merah terangPerdarahan Balik (Vena) - Darah keluar mengalir - Berwarna merah gelapPerdarahan Rambut (Kapiler) - Darah keluar merembes Jenis Perdarahan Perdarahan Luar Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka Perdarahan Dalam Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar. Mengendalikan Perdarahan Luar - Tekan Langsung - Tinggikan - Alat Gerak Tekan - Titik Tekan Gejala dan Tanda Perdarahan Dalam - Batuk darah berwarna merah muda - Memuntahkan darah berwarna gelap - Terdapat memarBagian Abdomen terasa lunak Perawatan Pra Rumah sakit untuk Perdarahan dalam - Ingatlah untuk menggunakan standard universal, - amankan lokasi kejadian dan hubungi tenaga terlatih. - Jaga jalan napas tetap terbuka dan berikan oksigen sesuai peraturan - Pertahankan panas tubuh penderita, tapi jangan sampai kepanasanAtasi Syok - Pindahkan penderita secepatnya. Perdarahan dalam harus dicurigai pada beberapa keadaan seperti: Riwayat benturan benda tumpul yang kuatMemarBatuk darahMuntah darahBuang air besar atau air kecil berdarahLuka tusukPatah tulang tertutupNyeri tekan, kaku atau kejang dinding perut. Perlindungan Terhadap Infeksi Gunakan APDJangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan sewaktu memberi perawatanCucilah tangan segera setelah selesai merawatBuang bahan yang telah ternoda (dekontaminasi) Perawatan Pada Perdarahan Besar Jangan buang waktu mencari penutup lukaTekan langsung dengan tangan (sebaiknya menggunakan sarung tangan) atau dengan bahan lainBila tidak berhenti maka tinggikan bagian tersebut lebih tinggi dari jantung (hanya pada alat gerak), bila masih belum berhenti maka lakukan penekanan pada titik-titik tekan.Pertahankan dan tekan cukup kuatPasang pembalut penekan. Perawatan Pada Perdarahan Ringan - Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka - Tekan sampai perdarahan terkendali - Pertahankan penutup luka dan balut - Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan pertama Perdarahan Dalam Baringkan & Istirahatkan penderita Buka jalan napas & pertahankan Perawatan Syok jika ada Periksa berkala pernapasan & denyut nadi Jangan beri makan & minum Rawat cedera lain Rujuk ke fasilitas kesehatan Gejala Pernafasan : cepat dan dangkal Nadi : Cepat dan lemah Kulit : Pucat,dingin & lembabWajah : Pucat, sianosis pada bibir, lidahdan cuping telingaMata : Pandangan hampa, pupil melebar Tanda Haus Mual & mungkin muntah Lemah Pusing Gelisah & takut mati
Penanganan Syok Bawa penderita ketempat teduh & aman