Evania Yulianti S.
Thea Yovita
Update
Sydney
System
KLASIFIKASI: Gatropasti OAINS
● NSAID dianggap sebagai terapi first-line arthritis dan digunakan secara luas pada
kasus trauma, nyeri pasca pembedahan, dan nyeri lainnya
● Mekanisme gastropati OAINS
○ Topikal: NSAID bersifat asam & lipofilik 🡪 memudahkan trapping H+ masuk
dan merusak mukosa
○ Sistemik: akibat ↓ prostaglandin (merupakan substansi sitoprotektif pada
mukosa lambung)
● Faktor risiko:
Usia > 60 tahun
Riwayat tukak
Digunakan bersama kortikosteroid
Digunakan dosis tinggi/2 jenis sekaligus
Penyakit sistemik yang berat
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
● Kebanyakan gastritis TANPA gejala atau dengan keluhan yang tidak
khas.
● Penegakan diagnosis:
○ Pemeriksaan endoskopi dan histopatologi
○ Sebaiknya disertai pemeriksaan kuman Helicobacter pylori
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. PPK bagi Dokter di FPKTP. 2017.
DIAGNOSIS: ANAMNESIS
● Keluhan utama
○ Nyeri dan rasa panas perut bagian atas/ulu hati
○ Mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan
● Keluhan penyerta
○ Mual dan muntah
○ Perut kembung
○ Feses hitam, berdarah
○ Muntah darah
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. PPK bagi Dokter di FPKTP. 2017.
DIAGNOSIS: ANAMNESIS
● Faktor risiko
○ Usia lanjut
○ Pola makan yang tidak baik: terlambat, porsi makan besar
○ Konsumsi teh, kopi, makanan pedas
○ Alkoholik
○ Konsumsi OAINS dan steroid
○ Stres psikis
○ Infeksi bakteri atau parasit
○ Penyakit lain: penyakit refluks empedu, penyakit autoimun,
HIV/AIDS, Crohn disease
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. PPK bagi Dokter di FPKTP. 2017.
Podolsky, Daniel K. et al. Yamada's Textbook of Gastroenterology 6th ed. 2016.
Podolsky, Daniel K. et al. Yamada's Textbook of Gastroenterology 6th ed. 2016.
DIAGNOSIS: PEMERIKSAAN FISIK
● Keadaan umum: tampak sakit Patognomonis:
● Tanda-tanda vital ● Nyeri tekan epigastrium
● Status Generalis ● Bising usus meningkat
○ Kulit: jaundice? ● Perdarahan saluran cerna:
○ Konjungtiva: anemis? hematemesis dan melena
○ Abdomen: ● Gastritis kronis: konjungtiva anemis
■ Palpasi abdomen: nyeri tekan epigastrium
■ Auskultasi abdomen: bising usus meningkat
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. PPK bagi Dokter di FPKTP. 2017.
DIAGNOSIS: PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak diperlukan (FKTP), kecuali pada gastritis kronis:
● Laboratorium: darah rutin
● Pemeriksaan Helicobacter pylori: Indikasi pemeriksaan H. pylori:
○ Urea breath test 1. Pasien dengan ulkus
○ Feses (tes antigen feses) peptikum
○ Rontgen dengan barium enema 2. MALT lymphoma
● Endoskopi 3. Penggunaan OAINS jangka
panjang
● Histopatologi
4. Dispepsia belum
diinvestigasi tanpa gejala
bahaya (alarm symptoms)
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. PPK bagi Dokter di FPKTP. 2017.
DIAGNOSIS: TES H. PYLORI
Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2020 Jul 6]. In: StatPearls [Internet]. 2020.
TATA LAKSANA: EDUKASI
● Makan tepat waktu, porsi yang kecil namun lebih sering.
● Hindari makanan yang meningkatkan asam lambung: kopi, teh,
makanan pedas dan asam
● Menghindari alkohol, stres, dan berhenti merokok.
● Pentingnya mencuci tangan dengan sabun 6 langkah WHO
● Pentingnya kepatuhan pengobatan
● Endoskopi reguler (surveilans) untuk deteksi dini kanker lambung dan
NET (Neuroendocrine Tumor; pada pasien gastritis autoimun).
Azer SA, Akhondi H. Gastritis. [Updated 2020 Jul 6]. In: StatPearls [Internet]. 2020.
Gambaran Asuhan Keperawatan pada Pasien Gastritis Tahun 2019. Diss. Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan, 2019.
Tipe MoA Contoh Efek Samping
Antasida Basa lemah yang bereaksi Aluminum Konstipasi, deplesi fosfat
dengan asam membentuk hidroksida
garam dan H2O
Magnesium Feces encer
hidroksida
Antasida poten
• Kalsium • Hiperkalsemia
karbonat
• Natrium • Alkalosis sistemik
bikarbonat
Antagonis Berikatan dengan reseptor H 2 di Cimetidine, • Berikatan dengan cytochrome P450 hepatik, monitor
reseptor H2 sel parietal lambung 🡪 ↓ Ranitidine pemberian: fenitoin, warfarin.
aktivitas pompa H+/K+ 🡪 ↓ • Cimetidine:
pelepasan H+ • Anti-androgenik, ginekomastia reversibel dan
impotensi
• ↑ serum ALT/AST, prolactin
Famotidine, Tidak berikatan dengan cytochrome P450 hepatik
Nizatidine
Toksisitas lain: pansitopenia, neutropenia, anemia,
trombositopenia
Jameson, J. Larry et al. Harrison's Principle of Internal Medicine 20th ed. 2018.
Tipe MoA Contoh Efek Samping
Inhibitor • Berikatan dan inhibit H+/K+- Omeprazole, • Hipoklorida, defisiensi magnesium dan zat besi
pompa ATPase secara ireversibel esomeprazole, • Hipergastrinemia ringan sedang. Kembali normal
proton • Agen acid inhibitory paling lansoprazole setelah 1-2 minggu berhenti minum.
poten • Hipersekresi asam lambung rebound setelah berhenti
• Inhibit semua fase sekresi minum obat jangka pendek (> 2 bulan) hingga 2
asam lambung bulan. 🡪 tapering off PPI dan pindah ke antagonis H 2.
• Inhibisi produksi IF
Jameson, J. Larry et al. Harrison's Principle of Internal Medicine 20th ed. 2018.
Tipe MoA Contoh Efek Samping
Sukralfat Garam sukrosa kompleks Konstipasi, hifofosfatemia
Tidak larut dalam air, menjadi pasta dalam dan pembentukan bezoar
lambung dan duodenum 🡪 berikatan pada situs gaster.
ulserasi aktif.
• Barrier fisiokimiawi
• Meningkatkan diferensiasi sel (berikatan dengan
EGF)
• Stimulasi sekresi mucus dan bikarbonat
• Meningkatkan pertahanan dan perbaikan
mukosa.
Analog • Berikatan pada reseptor PGE1 pada sel parietal Misoprostol • Diare
prostaglandin untuk mengurangi sekresi asam lambung. • Perdarahan dan kontraksi
• Meningkatkan pertahanan dan perbaikan uterus.
mukosa lambung.
• Meningkatkan sekresi mucus dan bikarbonat
• Penebalan bilayer mukosa
TATA LAKSANA: INFEKSI Hp
● Tujuan: eliminasi organisme dari lambung dan eradikasi kuman
● Keberhasilan terapi: dilakukan pemeriksaan UBT atau H. pylori stool
antigen monoclonal test 4 minggu setelah akhir dari terapi yang
diberikan
Jameson, J. Larry et al. Harrison's Principle of Internal Medicine 20th ed. 2018.
TATA LAKSANA: GASTRITIS AKIBAT OAINS
● Jika gejala menetap:
○ Hentikan OAINS -> AH2 receptor/PPI
○ Tidak bisa menghentikan OAINS -> PPI
● Pencegahan:
○ Menghindari agen atau gunakan dosis terendah
○ Menggunakan agen OAINS yang secara teori lebih tidak berbahaya
(diklofenak, aseklofenak)
○ Menggunakan preparat OAINS topikal yang lebih baru
○ Menggunakan terapi medis tambahan
○ Misoprostol 200mcg tiap 6 jam; PPI; famotidine 40mg tiap 12 jam
Jameson, J. Larry et al. Harrison's Principle of Internal Medicine 20th ed. 2018.
RUJUKAN
● Setelah terapi empiris selama 14 hari tidak ada perbaikan
● Ditemukan tanda-tanda bahaya (alarm symptoms)
● Terjadi komplikasi
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. PPK bagi Dokter di FPKTP. 2017.
DISPEPSIA
Prevalensi pasien dispepsia di pelayanan kesehatan mencakup
30% dari pelayanan dokter umum dan 50% dari pelayanan dokter
spesialis gastroenterologi.