Pasien merasakan cemas dan gelisah semenjak 1 tahun yang semakin memburuk selama 2 minggu terakhir.
Cemas dan gelisah dirasakan oleh pasien terus - menerus tanpa sebab yang jelas dan tidak dipengaruhi oleh keadaan
tertentu. Saat ini pasien merasa sulit berkonsentrasi, khawatir akan adanya nasib buruk yang menimpa pasien,
pasien merasa putus asa dan tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Selain itu, pasien juga mengeluhkan dada
berdebar – debar, keringat dingin, mulut kering, dada terasa sesak, tangan gemetar dan sakit kepala bagian belakang.
Gejala semakin memburuk setelah pasien bercerai dengan suaminya karena KDRT dan anak pasien satu-satunya
meninggal dunia karena diare 5 bulan yang lalu. Namun, saat ini pasien telah mengikhlaskan kepergian anaknya.
Saat 2 minggu yang lalu, pasien baru diterima kerja sebagai customer service, pasien merasa gelisah dan cemasnya
muncul kembali.
Pasien tidak pernah menghindari kerumunan dan masih sering keluar rumah. Pasien juga tidak merasa
kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Pasien masih bisa bekerja dan tidak ada gangguan pada pola
tidur dan makannya. Pasien tidak pernah mengurung diri, mencoba untuk menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Pasien tidak merasakan sedih maupun senang yang berlebihan.
Pasien 1 minggu yang lalu sudah berkonsultasi ke dokter spesialis jiwa melalui halodoc dan didiagnosa
gangguan cemas menyeluruh dan diberikan obat setralin dan mirtazapine. Pasien baru meminum obat tersebut 2
hari namun, pasien merasakan kantuk yang berlebihan, mual dan mencret sehingga tidak melanjutkan meminum
obat tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu
1. Psikiatri
Pada saat pasien berusia 11 tahun (kelas 5 SD), pasien pernah menonton film
tentang pembunuhan Bersama teman-temannya dan semenjak itu, pasien selalu merasa
gelisah, cemas berlebihan, putus asa, dada berdebar-debar hingga terasa seperti akan
pingsan selama 1 bulan.
Pada usia 14 tahun (SMA kelas 1), pasien menonton video mengenai kecelakaan
lalu lintas yang membuat pasien merasakan kembali gejala serupa. Pasien merasa
ketakutan akan adanya nasib buruk yang akan menimpanya.
Pada usia 17 tahun, pasien bekerja di bank sebagai teller, namun pasien hanya
bekerja selama beberapa minggu karena gejala serupa muncul kembali. Setelah itu,
pasien sempat bekerja menjadi guru SD, pekerja pabrik tanpa masalah dan setelah itu
berhenti karena menikah. Pasien baru bekerja lagi 2 minggu yang lalu sebagai customer
service.
Riwayat Penyakit Dahulu
2. Medis umum
Pasien tidak memiliki penyakit lain dan tidak pernah dirawat di
rumah sakit.
3. Penyalahgunaan zat
Pasien bukan merupakan seorang perokok aktif. Riwayat konsumsi
alkohol dan penggunaan zat psikoaktif tidak ada.
Riwayat Keluarga
• pasien menonton
film pembunuhan pasien bekerja pasien merasa gelisah
pasien menonton video sebagai teller
• pasien merasa dan cemas tanpa sebab
mengenai kecelakaan bank dan
gelisah dan yang jelas hampir setiap
lalu lintas yang merasakan
cemas berlebih, hari (free floating).
membuat pasien gelisah dan
dada berdebar- Gejala cemas disertai
merasakan kembali cemas tanpa
debar selama 1 gejala motorik dan
gejala serupa. Pasien sebab yang jelas
bulan autonom. gejala
merasa ketakutan akan usia 17 tahun memburuk setelah
adanya nasib buruk
Usia 11 tahun (SD pasien bercerai dengan
yang akan
kelas 5) suaminya karena KDRT
menimpanya.
dan anaknya meninggal
dunia.
PEMERIKSAAN FISIK
Bicara
Bicara spontan menjawab pertanyaan, relevan, intonasi sedang, produktifitas cukup, artikulasi
dan verbalisasi jelas, agresifitas verbal (-) flight of ideas (-)
Status Psikiatri
● Emosi
● Gangguan pikir
Mood : Cemas
Waham kejar (-); waham hubungan (-); waham
Afek : luas, sesuai kebesaran (-); waham dosa (-); waham somatik
(-), waham kendali (-) ; thought echo (-),
● Pikiran dan persepsi
thought insertion(-), thought withdrawal (-),
- Bentuk pikiran : realistic
thought control (-) thought broadcasting (-)
- Isi pikiran : Preokupasi (-), ide bunuh
diri (-) ● Gangguan persepsi
- Alur pikiran : Koheren - Halusinasi : Visual (-), Auditorik (-),
asosiasi longgar (-), flight of ideas (-), Pengecap (-), Penciuman (-), Taktil (-)
tangensial (-), sirkumstansial (-), - Ilusi : Tidak ada.
neologisme (-)
Status Psikiatri
● Sensorium dan kognisi Konsentrasi dan perhatian : Baik
Kesadaran : Compos Mentis Kalkulasi : Baik
● Orientasi dan Memori Daya nilai : Baik
Orientasi
- Tempat : Baik Berpikir abstrak : Baik
- Waktu : Baik Dasar pengetahuan sesuai pendidikan
- Orang : Baik
● Wawasan terhadap penyakit
Memori
- Recent : Baik Tilikan derajat 6 (Mengetahui kondisi
- Remote : Baik penyakitnya, dia sadar dia sakit dan
- Immediete retention/Recall : Baik butuh bantuan)
STATUS MENTAL
HARS = 31
(Kecemasan berat)
STATUS MENTAL
HDRS = 29
(Depresi sedang)
Diagnosa Banding
● Farmakologi
- Setraline tab, 1x ½ tab (25 mg) PO 3 hari -> 1x
1 tab hingga hari ke-14
- Clobazam 2 x ½ tab (5 mg) tab PO
● Non-Farmakologi
- Psikoterapi supportif individu
- Edukasi keluarga
- CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
Prognosis