Anda di halaman 1dari 27

BST

Gangguan Cemas Menyeluruh


Preseptor :
dr. Nyi Raden Febrianti Santiardi Danasasmita, SpKJ

Rahardian Bayu 130112190591


Reina Syafira 130112190600
Identitas Pasien
Nama : Ny. T. H
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Customer Service Toko Online
Alamat : Padasuka, Bandung
Ras : Sunda
Agama : Islam
Status martial : Cerai Hidup
Dengan siapa pasien tinggal : Keluarga (ayah dan ibu angkat )
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama : Cemas dan gelisah

Pasien merasakan cemas dan gelisah semenjak 1 tahun yang semakin memburuk selama 2 minggu terakhir.
Cemas dan gelisah dirasakan oleh pasien terus - menerus tanpa sebab yang jelas dan tidak dipengaruhi oleh keadaan
tertentu. Saat ini pasien merasa sulit berkonsentrasi, khawatir akan adanya nasib buruk yang menimpa pasien,
pasien merasa putus asa dan tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Selain itu, pasien juga mengeluhkan dada
berdebar – debar, keringat dingin, mulut kering, dada terasa sesak, tangan gemetar dan sakit kepala bagian belakang.
Gejala semakin memburuk setelah pasien bercerai dengan suaminya karena KDRT dan anak pasien satu-satunya
meninggal dunia karena diare 5 bulan yang lalu. Namun, saat ini pasien telah mengikhlaskan kepergian anaknya.
Saat 2 minggu yang lalu, pasien baru diterima kerja sebagai customer service, pasien merasa gelisah dan cemasnya
muncul kembali.

Pasien tidak pernah menghindari kerumunan dan masih sering keluar rumah. Pasien juga tidak merasa
kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Pasien masih bisa bekerja dan tidak ada gangguan pada pola
tidur dan makannya. Pasien tidak pernah mengurung diri, mencoba untuk menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Pasien tidak merasakan sedih maupun senang yang berlebihan.

Pasien 1 minggu yang lalu sudah berkonsultasi ke dokter spesialis jiwa melalui halodoc dan didiagnosa
gangguan cemas menyeluruh dan diberikan obat setralin dan mirtazapine. Pasien baru meminum obat tersebut 2
hari namun, pasien merasakan kantuk yang berlebihan, mual dan mencret sehingga tidak melanjutkan meminum
obat tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu

1. Psikiatri

Pada saat pasien berusia 11 tahun (kelas 5 SD), pasien pernah menonton film
tentang pembunuhan Bersama teman-temannya dan semenjak itu, pasien selalu merasa
gelisah, cemas berlebihan, putus asa, dada berdebar-debar hingga terasa seperti akan
pingsan selama 1 bulan.
Pada usia 14 tahun (SMA kelas 1), pasien menonton video mengenai kecelakaan
lalu lintas yang membuat pasien merasakan kembali gejala serupa. Pasien merasa
ketakutan akan adanya nasib buruk yang akan menimpanya.
Pada usia 17 tahun, pasien bekerja di bank sebagai teller, namun pasien hanya
bekerja selama beberapa minggu karena gejala serupa muncul kembali. Setelah itu,
pasien sempat bekerja menjadi guru SD, pekerja pabrik tanpa masalah dan setelah itu
berhenti karena menikah. Pasien baru bekerja lagi 2 minggu yang lalu sebagai customer
service.
Riwayat Penyakit Dahulu

2. Medis umum
Pasien tidak memiliki penyakit lain dan tidak pernah dirawat di
rumah sakit.

3. Penyalahgunaan zat
Pasien bukan merupakan seorang perokok aktif. Riwayat konsumsi
alkohol dan penggunaan zat psikoaktif tidak ada.
Riwayat Keluarga

Pasien merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara. Namun, pasien


diangkat oleh pamannya karena pamannya ingin memiliki anak
perempuan. Paman dan tante pasien memiliki 2 orang anak laki-laki.
Hubungan pasien dengan orang tua kandung dan orang tua angkat berjalan
dengan baik sampai saat ini. Pasien dibesarkan dalam sosiokultural Sunda
dan agama Islam. Tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam keluarga.
Saat kecil pasien hidup dengan ekonomi cukup. Setelah tamat SMA,
pasien tidak melanjutkan sekolahnya dan langsung bekerja
Pada saat kecil, pasien sering ditakut-takuti oleh orang tua angkat pasien
jika tidak menuruti perintah dengan hal-hal yang menakutkan. Pasien saat
ini tinggal bersama orang tua angkatnya dan 2 kaka tirinya.
Masa Kanak Kanak Awal
a. Riwayat prenatal, kehamilan ibu dan kelahiran
Pasien dilahirkan cukup bulan dan spontan. Pasien
merupakan anak yang diinginkan.
b. Kebiasaan makan
Tidak didapatkan keterangan
c. Perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan anak
usianya.
d. Toilet training
Tidak didapatkan keterangan.
e. Gejala-gejala gangguan perilaku
tidak ada masalah dengan gangguan perilaku pasien.
f. Kepribadian sebagai anak
Tidak terdapat masalah pada kepribadiannya.
Masa Kanak Kanak Tengah (3-11 Tahun)

Pasien mulai bersekolah di Sekolah Dasar (SD)


pada usia 7 tahun. Pasien merasa dirinya diperlakukan
sama oleh kedua orangtua angkatnya dan orang tua
kandungnya. Pasien selalu patuh dengan perintah orang
tua angkatnya. Setiap pasien sulit untuk tidur siang,
pasien selalu ditakuti oleh orang tua angkatnya akan
adanya hantu jika pasien tidak tidur. Pasien memiliki
beberapa teman dan berhubungan baik. Pasien tidak
pernah bermasalah di sekolahnya.
Masa Kanak Kanak Akhir (pubertas – remaja)

Pasien melanjutkan pendidikan hingga


SMA. Prestasi pasien biasa. Di sekolah,
pasien memiliki beberapa teman dekat dan
tidak ada masalah dalam pertemananya.
Pasien memiliki ketertarikan dengan lawan
jenis. Pasien tidak pernah menggunakan zat-
zat terlarang atau alkohol.
Masa Dewasa
a. Riwayat pekerjaan
Pasien saat ini bekerja sebagai customer service toko online
b. Penghasilan
Keterangan tidak didapatkan
c. Aktivitas sosial
Selama bekerja pasien berkomunikasi dengan rekan kerjanya dan customer online dengan baik.
d. Seksualitas dewasa
Pasien sudah pernah menikah dan bercerai tahun lalu karena KDRT.
e. Riwayat pelanggaran hukum
Tidak ada riwayat pelanggaran hukum
f. Sistem nilai
Tidak didapatkan keterangan
TIMELINE
usia 23 tahun (1
Usia 14 tahun (SMA tahun terakhir)
kelas 1)

• pasien menonton
film pembunuhan pasien bekerja pasien merasa gelisah
pasien menonton video sebagai teller
• pasien merasa dan cemas tanpa sebab
mengenai kecelakaan bank dan
gelisah dan yang jelas hampir setiap
lalu lintas yang merasakan
cemas berlebih, hari (free floating).
membuat pasien gelisah dan
dada berdebar- Gejala cemas disertai
merasakan kembali cemas tanpa
debar selama 1 gejala motorik dan
gejala serupa. Pasien sebab yang jelas
bulan autonom. gejala
merasa ketakutan akan usia 17 tahun memburuk setelah
adanya nasib buruk
Usia 11 tahun (SD pasien bercerai dengan
yang akan
kelas 5) suaminya karena KDRT
menimpanya.
dan anaknya meninggal
dunia.
PEMERIKSAAN FISIK

● Keadaan Umum : Compos Mentis


● Status gizi : Normal; BB: 52 Kg; TB: 152 cm;
BMI: 22,6 Kg/m2
● Tanda - Tanda Vital
- Tekanan Darah : 120/90 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- Suhu : 36,6 °C
Pemeriksaan Fisik

● Kepala : dalam batas normal


● Leher : dalam batas normal
● Thoraks : dalam batas normal
● Abdomen : dalam batas normal
● Genitalia : dalam batas normal
● Ekstremitas : dalam batas normal
● Lain-lain : dalam batas normal
Status Psikiatri
Penampilan
• Identitas Pribadi
Roman muka cemas, kontak ada, rapport cukup adekuat, sikap terhadap pemeriksa
kooperatif, dekorum baik.
• Perilaku dan aktivitas psikomotor
Ketegangan motorik, yaitu pasien tampak sedikit gelisah, duduk sedikit tidak tenang.
• Gambaran Umum
Seorang wanita, tampak sesuai dengan usianya, postur tubuh normal, kulit kuning
langsat, menggunakan pakaian hitam dan kerudung biru.

Bicara
Bicara spontan menjawab pertanyaan, relevan, intonasi sedang, produktifitas cukup, artikulasi
dan verbalisasi jelas, agresifitas verbal (-) flight of ideas (-)
Status Psikiatri

● Emosi
● Gangguan pikir
Mood : Cemas
Waham kejar (-); waham hubungan (-); waham
Afek : luas, sesuai kebesaran (-); waham dosa (-); waham somatik
(-), waham kendali (-) ; thought echo (-),
● Pikiran dan persepsi
thought insertion(-), thought withdrawal (-),
- Bentuk pikiran : realistic
thought control (-) thought broadcasting (-)
- Isi pikiran : Preokupasi (-), ide bunuh
diri (-) ● Gangguan persepsi
- Alur pikiran : Koheren - Halusinasi : Visual (-), Auditorik (-),
asosiasi longgar (-), flight of ideas (-), Pengecap (-), Penciuman (-), Taktil (-)
tangensial (-), sirkumstansial (-), - Ilusi : Tidak ada.
neologisme (-)
Status Psikiatri
● Sensorium dan kognisi Konsentrasi dan perhatian : Baik
Kesadaran : Compos Mentis Kalkulasi : Baik
● Orientasi dan Memori Daya nilai : Baik
Orientasi
- Tempat : Baik Berpikir abstrak : Baik
- Waktu : Baik Dasar pengetahuan sesuai pendidikan
- Orang : Baik
● Wawasan terhadap penyakit
Memori
- Recent : Baik Tilikan derajat 6 (Mengetahui kondisi
- Remote : Baik penyakitnya, dia sadar dia sakit dan
- Immediete retention/Recall : Baik butuh bantuan)
STATUS MENTAL

HARS = 31
(Kecemasan berat)
STATUS MENTAL

HDRS = 29
(Depresi sedang)
Diagnosa Banding

● F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh


● F41.2 Gangguan Cemas Baur Depresi
● F41.0 Gangguan Panik
● F40.1 Fobia Sosial
DIAGNOSIS BANDING

F41.1 GANGGUAN CEMAS


MENYELURUH
DIAGNOSIS BANDING

F41.2 GANGGUAN CEMAS


BAUR DEPRESI
DIAGNOSIS BANDING

F41.0 GANGGUAN PANIK


DIAGNOSIS BANDING

F40.1 FOBIA SOSIAL


Diagnosis Multiaksis

● Aksis I : F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh


● Aksis II : Tidak ada diagnosis
● Aksis III : Tidak ada diagnosis
● Aksis IV : Masalah hubungan keluarga
● Aksis V : GAF scale 1 tahun terakhir 70-61
GAF scale saat ini 60-51
Tatalaksana

● Farmakologi
- Setraline tab, 1x ½ tab (25 mg) PO 3 hari -> 1x
1 tab hingga hari ke-14
- Clobazam 2 x ½ tab (5 mg) tab PO
● Non-Farmakologi
- Psikoterapi supportif individu
- Edukasi keluarga
- CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
Prognosis

● Quo ad vitam : ad bonam


● Quo ad functionam : dubia ad bonam
● Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai