Anda di halaman 1dari 36

Trauma Abdomen

Disusun oleh :
Hasna Aulia Jibriela 130112190622
Rahardian Bayu 130112190591
Shabrina Adzania 130112190614
“Unrecognized abdominal and pelvic injuries continue
to cause preventable death after truncal trauma.”

“Significant blood loss can be present in the abdominal


cavity without a dramatic change in the external
appearance or dimensions of the abdomen and without
obvious signs of peritoneal irritation”
ANATOMY OF THE ABDOMEN
ANATOMY OF THE ABDOMEN
● Anterior Abdomen
○ Area antara costa margin (atas), inguinal
ligament & symphisis pubis (bawah), dan
anterior axillary lines (lateral)
○ Great risk of hollow viscera injury on anterior
abdomen
● Thoracoabdomen
○ Area dari garis puting bawah (anterior) dan
garis bawah infrascapular ke costa margin
○ Diafragma, liver, spleen, stomach
○ Terlindungi bony thorax
ANATOMY OF THE ABDOMEN
● Flank
○ Area antara anterior & posterior
axillay lines, dari ICS 6 ke iliac
crest
● Back
○ Area posterior dari posterior
axillary lines, dari tip scapulae
ke iliac crest
○ Termasuk posterior
thoracoabdomen
○ Musculature flank, back, &
paraspinal region jadi proteksi
parsial dari visceral injury
ANATOMY OF THE ABDOMEN
● Retroperitoneal Space
○ Flank & back berisi retroperitoneal
space
○ Potential space yg berada secara
posterior dari lapisan peritoneum
abdomen
○ Berisi:
■ Abdominal aorta
■ Inferior vena cava
■ Most of duodenum
■ Pancreas
■ Kidney, ureter
■ Posterior aspect of ascending
colon & desc. Colon
■ Retroperiotoneal comp. Of
pelvic cavity
ANATOMY OF THE ABDOMEN
● Solid Organ
○ Liver
○ Spleen
○ Pancreas
○ Kidney
○ Ovaries
● Hollow Organ
○ Stomach
○ Small intestines
○ Large Intestines
○ Gall Bladder
○ Bladder
○ Uterus
Abdominal Trauma

● Trauma pada abdomen dibagi menjadi 2 mekanisme: tumpul(blunt) & tembus(penetrating)


● In patients who sustain blunt trauma, the organs most frequently injured are the spleen
(40% to 55%), liver (35% to 45%), and small bowel (5% to 10%).
● Stab wounds traverse adjacent abdominal structures and most commonly involve the liver
(40%), small bowel (30%), diaphragm (20%), and colon (15%)
● Gunshot wounds most commonly injure the small bowel (50%), colon (40%), liver (30%),
and abdominal vascular structures (25%).
Etiologi

● Trauma abdomen umumnya banyak diakibatkan oleh trauma tumpul. Pada


kecelakaan bermotor, kecepatan,deselerasi yang tidak terkontrol merupakan
kekuatan yang menyebabkan trauma ketika tubuh klien terpukul setir mobil
atau benda tumpulnya.
● Trauma akibat benda tajam umumnya disebabkan oleh luka tembak yang
menyebabkan kerusakan yang besar didalam abdomen. Selain luka tembak,
trauma abdomen dapat juga diakibatkan oleh luka tusuk, akan tetapi luka
tusuk memiliki risiko rendah untuk intra-abdominal injury.
Patophysiology
● Injury to the abdominal wall
○ skin and muscles transmit blunt trauma to internal structure (erythema, swelling, ecchymosis occur over several
hours)
○ penetrating trauma may appear minimal externally in comparison tin internal trauma (evisceration may be
present)
○ trauma to thorax, flank, back may penetrate abdomen, lower chest may injure spleen, liver, stomach, gallbladder
○ diaphragmatic tears , may cause herniation of abdominal contents into thorax
● Injury to the Hollow Organs
○ May rupture with compression from blunt forces
○ May tear due to penetrating trauma
○ Spillage of contents
○ Intestines have a large amount of bacteria: Leakage can result in sepsis
○ Manifestations of Blood Loss Hematochezia, hematemesis, hematuria
Patophysiology
● Injury to solid organ
○ Prone to contusion Bleeding Fracture (rupture)
○ Unrestricted hemorrhage if organ capsule is ruptured
● Injury to the Vascular Structures
○ Abdominal aorta and vena cava
■ Prone to direct blunt or penetrating trauma May be injured in deceleration injuries
○ Blood accumulates beneath diaphragm
■ Irritation of muscular structures
■ Produces referred pain in the shoulder region
■ Presence of blood in abdomen stimulates vagus nerve resulting in slowing of heart rate
○ Blood can isolate in any of the abdominal spaces
● Peritonitis, Inflammation of the peritoneum due to:
○ Bacterial irritation : Due to torn bowel or open wound
○ Chemical irritation: nature of digestive enzymes, Urine initiates inflammatory response
○ Blood does not induce peritonitis
Trauma Tembus Abdomen
DEFINISI

Trauma yang terjadi ketika benda asing menembus


kulit dan masuk ke tubuh sehingga menghasilkan luka
ETIOLOGI

● Luka tusuk
● Luka tembak
ANAMNESIS

Mekanisme trauma tembus perlu ditanyakan dengan


selengkap mungkin seperti senjata yang melukai arah
tusukan, atau bagaimana terjadinya kecelakaan
PEMERIKSAAN FISIK

● Inspeksi abdomen ditemukan jejas atau luka di perut


● Peritonitis, sepsis, syok, penurunan kesadaran,
hipotensi, takipnea, oligouria
PEMERIKSAAN PENUNJANG

● Daerah Perifer lengkap tanda anemia dan infeksi


● Ultrasonografi untuk menemukan adanya cedera
organ, cairan intraperitoneal, dan perdarahan.
● CT Scan
TATALAKSANA
● Stabilisasi airway, breathing, circulation (ABC) sebelum pemeriksaan dan tata
laksana cedera abdomen sendiri. Resusitasi cairan dilakukan apabila pasien
mengalami syok terutama bila cedera mengenai pembuluh darah besar atau
hepar.
● Pemasangan NGT untuk dekompresi dan mencegah aspirasi bila muntah.
● Pemasangan kateter untuk mengetahui perdarahan, mengosongkan kandung
kencing, dan menilai produksi urin.
● Tata laksana definitif: pembedahan dengan eksplorasi
Trauma Tumpul Abdomen
Etiologi
Definisi ● Kecelakaan kendaraan bermotor
● Jatuh dari tempat tinggi
Cedera pada abdomen yang disebabkan ● Kecelakaan sepeda
oleh kekuatan benda tumpul ● Kecelakaan saat berolahraga
● Kecelakaan industri

spleen (40% to 55%),


liver (35% to 45%),
small bowel (5% to 10%).
● Crushing
Adanya tekanan secara langsung dari benda tumpul ke
abdomen.
● Shearing
Deselerasi secara mendadak yang menyebabkan gaya
gesek terhadap organ yang sudah memiliki posisi tetap.

Mekanisme ● Bursting
Peningkatan tekanan intraluminal akibat kompresi
abdomen secara spesifik pada organ yang berongga.
● Penetration
Kerusakan pada tulang akibat trauma tumpul sehingga
terbentuk potongan tulang yang tajam dan menyebabkan
trauma tembus sekunder
● Nyeri
● Distensi abdomen
● Mual atau muntah
● Perubahan warna pada kulit abdomen
Clinical Manifestation ● Shock yang terjadi secara mendadak
● Seat belt sign
● Peritoneal sign
Menjelaskan mekanisme cedera (posisi jatuh, ketinggian,
Anamnesis alat yang melukai, kecepatan dsb)
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik)
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik)
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik)
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik)
Diagnosis (Pemeriksaan Fisik)

Pelvic Assessment

Urethral, Perineal, Rectal, Vaginal, and Gluteal Examination


● Dapat dijumpai jejas pada dinding
abdomen
● Tanda rangsangan peritoneum (nyeri tekan,
nyeri ketuk, nyeri lepas, dan defense
muscular)
● Shifting dullness
● << bising usus atau menghilang
● Lap belt mark → berhubungan dengan
ruptur usus halus
● Kontusio dengan steering wheel shaped
Pemeriksaan ● Grey turner sign atau cullen sign →
perdarahan intraperitoneal biasanya timbul
fisik setelah beberapa jam atau hari
● Distensi abdomen
● Bising usus pada toraks → cedera
diafragma
● Pemeriksaan darah lengkap: tanda infeksi dan
perdarahan
● Urinalisis → kemungkinan diagnosis cedera
saluran kemih
● Rontgen abdomen 3 posisi → adanya udara bebas
● Rontgen toraks: pneumoperitoneum, ruptur
hemidiafragma, fraktur iga bawah
● FAST → deteksi cairan intraperitoneal
● CT → cedera pada organ ginjal, derajat cedera hati
Pemeriksaan dan limpa (terutama pada pasien yang memiliki
hemodinamik yang stabil)
penunjang ● Peritoneal lavage diagnostic → tidak terdapat
indikasi laparotomi yang jelas, hipotensi atau syok
○ Aspirasi minimal 10 mL darah
○ Cairan kemerahan
○ Eritrosit > 100.000/mm3
○ Leukosit >500/mm3
○ Amilase >175 IU/dL atau
○ Terdapat bakteri, cairan empedu, serat makanan
● Laparotomi eksplorasi

Indikasi
Pemeriksaan ● Hipotensi atau syok yang tidak jelas
sumbernya
penunjang ● Perdarahan tidak terkontrol
● Tanda-tanda peritonitis
● Luka tembak abdomen
● Ruptur diafragma
● Pneumoperitoneum
● Eviserasi usus atau omentum
Tatalaksana

General:
● Stabilisasi Airway-Breathing-Circulation
● Pemasangan NGT
● Pemasangan kateter-> tunda jika mau FAST
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai