Anda di halaman 1dari 8

PENANGGULANGAN

BENCANA GUNUNG
MELETUS

Disusun Oleh :
1. Annisa Dwi Agustina (108118036)
2. Farida Wulandari (108118037)
3. Fenti Amalia H (108118038)
4. Destri Retno (108118039)
DEFINISI

Letusan atau erupsi gunung berapi dapat menimbulkan berbagai bencana,


tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap
penerbangan khususnya pesawat jet dimana debu vulkanik dapat merusak turbin
dari mesin jet. Letusan besar dapat mempengaruhi suhu dikarenakan asap dan
butiran asam sulfat yang dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan
mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi seperti troposfer, namun material
tersebut juga dapat menyerap panas yang dipancarkan dari bumi sehingga
memanaskan stratosfer. Dari sejarah, musim dingin vulkanik telah
mengakibatkan bencana kelaparan yang parah.
PENYEBAB

Kerak bumi memberikan sebuah tekanan besar pada mantel magma yang
cenderung terhadap keuntungan pada setiap titik lemah yang berada di atas
kerak bumi, yang terbentuk oleh beberapa patahan, untuk naik dan keluar di
atas permukaan. Gunung berapi dengan bentuk kerucut yang khas terbentuk
menjadi banyak lapisan dari letusan lava terpadatkan selama ratusan ribu tahun.
Hal tersebut merupakan kehidupan normal gunung berapi.Pada titik ini,
mengingat banyaknya gunung berapi di dunia, kita bisa bertanya-tanya
bagaimana magma dari mantel bisa begitu mudah keluar melalui kerak bumi.
Manifestasi Klinis

- Suhu di sekitar gunung naik. Hal ini menunjukan terjadi


kenaikan aktifitas merapi
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran
(gempa)
- Tumbuhan disekitar gunung layu
Penanganan Bencana
● Pra Bencana ● Pasca Bencana
1. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung api dan 1. Rehabilitasi
ancaman-ancamannya a. Perbaikan lingkungan daerah bencana.
2. Membuat ancaman, mengenali derah ancaman, daerah b. Perbaikan prasarana dan sarana umum.
aman c. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat.
3. Mmebuat system peringatan dini d. Pemuliham social psikologis
4. Mengembangkan radio komunitas untuk e. Pelayanan kesehatan
menyebarluaskan informasi status gunung api. 2. Rekonstruksi
5. Mencermati dan memahami peta kawasan rawan gunung f. Pembangunan kembali prasarana dan sarana.
api yang diterbitkan oleh instansi berwenang g. Pembangunan kembali sarana social masyarakat.
6. Membuat perencanaan penanganan bencana. h. Pembangkitan kembali kehidupan social budaya
7. Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang masyarakat.
sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar i. Penerapan rancang bangun yang tepat dan
(air,jamban,makanan, pertolongan pertama) jika penggunaan peralatan yang lebih baik
diperlukan. j. Partisipasi dan peran serta lembaga dan
8. Mepersiapkan kebutuhan dasar dan dokomen penting. organisasi kemasyarakatan dunia usaha dan
9. Memantau informasi yang diberikan oleh pos masyarakat
pengamatan gunung api.
Letusan Gunung Merapi yang terletak di Contoh kasus
Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten ini Peristiwa meletusnya Gunung Merapi
memang kerap terjadi, baik letusan kecil
maupun besar. Berikut rekap catatan sejarah
letusan Gunung Merapi dari tahun ke tahun
dirangkum dari berbagai sumber.
● 1. Tahun 1930
Catatan sejarah menunjukkan Gunung
Merapi pernah meletus sangat dahsyat di tahun
1930. Letusan kala itu disebut-sebut menjadi
yang terbesar pada masanya. Total korban tewas
akibat peristiwa tersebut setidaknya 1.369
orang.Selain menewaskan ribuan korban jiwa,
berhektar-hektar lahan pertanian dan rumah
penduduk juga luluh lantah akibat amukan
Merapi. Tidak hanya itu, ribuan hewan ternak
milik warga juga mati akibat semburan awan
panas Merapi.
● 2. Tahun 1954 Akibatnya, objek wisata Kaliadem yang
Sempat tenang selama belasan tahun, erupsi letaknya tak jauh dari lereng Merapi porak-
gunung tersebut kembali terjadi di tahun 1954. poranda. Tidak hanya itu, erupsi yang terjadi di
Gunung yang dulu dijaga oleh almarhum Mbah tahun 2006 ini juga menelan korban jiwa 2 Tim
Maridjan ini kembali 'beraksi' dan menelan sekitar 60 SAR yang tengah bersembunyi di bunker Kaliadem.
korban jiwa.Tidak hanya korban jiwa, letusan gunung ● 5. Tahun 2010
yang menjadi salah satu titik kosmik masyarakat Jawa Empat tahun berselang, status awas
Tengah dan Yogyakarta ini juga mengakibatkan kembali ditetapkan pada gunung tersebut. Sehari
sejumlah rumah warga rusak dan ternak warga mati. setelahnya, gunung setinggi 2.930 mdpl ini
● 3. Tahun 1961 meletus dan disebut menjadi yang terbesar dalam
Letusan Gunung Merapi pada tahun 1961 100 tahun terakhir. Letusan Gunung Merapi pada
disebut menjadi salah satu yang cukup parah. Sebab tahun 2010 menelan sekitar 337 korban meninggal
karena letusan itu, Kabupaten Sleman dan sekitarnya dunia. Sang juru kunci, Raden Ngabehi Surakso
gelap gulita akibat terkena hujan abu yang cukup Hargo atau Mbah Maridjan yang tinggal dari
besar.Material letusan menuju arah selatan, arah puncak Merapi juga menjadi salah satu korbannya.
luncuran awan panas menuju Kali Batang dan Kali ● 6. Tahun 2021
Bebeng. Beberapa kali diakui warga ada suara Balai Penyelidikan dan Pengembangan
gemuruh, banyak warga kemudian mengungsi ke Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
tempat yang aman untuk menghindari kejadian tak mencatat gunung yang tak memiliki sumber mata
diinginkan. air di sepanjang jalur pendakian ini berstatus siaga.
● 4. Tahun 2006 Beberapa kali gunung tersebut menyebabkan
Kondisi Gunung Merapi kembali memburuk gempa vulkanik hingga gempa tektonik.Tak hanya
pada awal dekade 2000-an, tepatnya di tahun 2006. itu, ada pula potensi bahaya dari guguran lava dan
Kala itu awan panas dari Gunung Merapi meluncur awan panas pada sektor selatan-barat daya,
950 meter ke arah hulu Kali Gendol. Selain itu juga meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng,
tercatat jarak luncur guguran 1,2 km ke arah yang dan Putih sejauh 5 km.
sama.
TERIMAKASIH ….

Anda mungkin juga menyukai