Anda di halaman 1dari 12

PROSES MATERIAL

POLIMER
MATERIAL SAINS
KELOMPOK 11

01 02
Fitriyani Sirait Safira Ramadani
NIM. 190140077 NIM. 190140104

KELAS : A2
01
Polimer (makromolekul) merupakan
molekul besar yang terbentuk dari unit
– unit berulang sederhana. Nama ini
diturunkan dari bahasa yunani,
yaitu : Poly yang berarti banyak,
dan mer yang berarti bagian (Malcom
Steven, 2004). Dan  polimer juga
merupakan bahan yang penting dalam
pembuatan komposit. Polimer berfungsi
sebagai matriks yang berfungsi
mengikat penguat yang digunakan
pada komposit. Beberapa contoh bahan
PENGERTIAN
polimer yaitu resin
phenolformaldehyde, urea
formaldehyde, poliester, epoksi dan
lainnya.
02
Istilah polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan dari Swedia,
Berzelius (1833). Berkembangnya industry polimer ini diawali katika
Charles Goodyear dari Amerika Serikat berhasil menemukan vulkanisasi
pada tahun 1839. Setelah itu berbagai modifikasi polimer-pun mulai
berkembang seperti tahun 1870 Modifikasi selulosa dengan asam nitrat,
tahun 1907 Ditemukan damar fenolik, tahun 1930 Ditemukann Poli
fenol etena atau PolistirenaTahun 1933 Ditemukan Polietena atau

SEJARAH
Polietilena di laboratorium ICI di Winnington,Chesire Sejak saat itu
sejumlah terobosan baru banyak dilakukan untuk menciptakan berbagai
sistim polimer baru maupun pengembangan sistim polimer yang telah
ada. Hasilnya yaitu produk industry polimer yang sangat beragam
seperti saat ini. Hingga pada tahun 1970 sudah terdapat lebih dari 25
produk polimer, dan pada tahun 1980 polimer mencapai 2 juta M
1.     Mampu dicetak dengan baik
2.    Produk yang ringan dan kuat dapat dibentuk
3.     Banyak diantara polimer bersifat isolasi listrik
yang baik
4.     Baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan
zat kimia
5.     Produk yang sifatnya berbeda dapat dibuat
tegantung cara pembuatannya
03
6.     Umumnya polimer lebih murah KELEBIHAN POLIMER
04 1.     Kurang tahan terhadap panas
2.     Kekerasan permukaan yang sangat kurang
3.     Kurang tahan terhada[ pelarut
4.  Mudah termuati listrik secara elektro satatic
5. Beberapa bahan tahan abrasi atau punya koefisien
gesek kecil

KEKURANGAN POLIMER
05
Berdasarkan sumbernya polimer dapat dkelompokkan
dalam 3 kelompok yaitu :
1. Polimer Alam, yaitu yang terjadi secara alami.
Contoh : karet alam, karbohidrat, protein, selulosa
dan wol.
2. Polimer Semi Sintetik, yaitu polimer yang diperoleh
dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan
kimia.
Contoh : selulosa nitrat (yang dikenal lewat
misnomer nitro selulosa)
3. Polimer sintetis, yaitu polimer yang dibuat melalui
STRUKTUR POLIMER
polimerisasi dari monomer-monomer polimer.
Berdasarkan struktur molekulnya polimer dapat dibedakan menjadi empat
jenis yaitu :

1. Polimer Linier
2. Polimer Bercabang

3. Polimer Berikatan Silang (Cross-


lingking)
4. Polimer jaringan tiga dimensi (three-
dimension network),
06
▪ Polimerisasi massa

Polimerisasi ini dapat terjadi pada reaktor tangki berpengaduk


atau ada juga yang tidak diaduk, dalam hal ini disebut
polimerisasi massal diam. Kesulitan utama pada polimerisasi
massal adalah ketika polimerisasi berlangsung dan banyak lagi
polimer terbentuk, viskositasnya meningkat, konduktivitas
termalnya menurun, dan proses penghilangan panas menjadi

PROSES POLIMER sulit.


Polimerisasi Larutan
Dengan menambahkan pelarut ke monomer-polimer campuran, penghilangan panas dapat
ditingkatkan secara dramatis selama reaksi massa. Pelarut harus dihilangkan setelah
polimerisasi selesai, walaupun tindakan ini mengarah ke kerugian utama polimerisasi
larutan. Masalah lain yang terkait dengan radikal polimerisasi rantai yang dilakukan dalam
larutan, dikaitkan dengan transfer rantai ke pelarut.
Peralatan reaktor yang digunakan untuk polimerisasi larutan biasanya dilapisi kaca
stainless steel. Contoh polimerisasi larutan adalah reaksi etilen dalam isooctane dengan
inisiator katalis kromium silika alumina untuk membentuk Polietilen. Kondisi reaksi
khas untuk polimerisasi ini adalah 150-180°C dan 2.1-4.8 MPa (300-700 psi).
▪ Polimerisasi Emulsi

Polimerisasi emulsi mirip dengan polimerisasi suspensi karena monomer


tidak larut dalam pelarut, air. Dalam polimerisasi emulsi, inisiator larut
dalam air. Emulsifier atau surfaktan, sangat penting dalam polimerisasi
emulsi. Biasanya hidrokarbon berantai panjang dengan "kepala" hidrofilik
dan "ekor" hidrofobik.

Produk akhir polimerisasi emulsi adalah emulsi-campuran manik-manik


polimer halus yang stabil dan heterogen dalam larutan berair, kadang-
kadang disebut lateks emulsi. Kopolimerisasi juga dapat dilakukan dalam
reaksi emulsi. Misalnya Karet nitrile (NBR) dapat dibuat dari polimerisasi
emulsi akrilonitril dan butadiene.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai