Sidang Septi
Sidang Septi
Oleh
SEPTIYANA INDRIYANI
2016050300
2 Februari Rp400.000.000 Rp265.276.050 Belum Tercapai Rp500.000.000 Rp778.496.550 Tercapai Rp600.000.000 Rp441.822.645 Belum Tercapai
3 Maret Rp400.000.000 Rp375.221.100 Belum Tercapai Rp500.000.000 Rp886.796.367 Tercapai Rp600.000.000 Rp765.093.718 Tercapai
4 April Rp500.000.000 Rp1.373.971.975 Tercapai Rp600.000.000 Rp616.381.338 Tercapai Rp700.000.000 Rp797.370.264 Tercapai
5 Mei Rp500.000.000 Rp682.151.800 Tercapai Rp600.000.000 Rp930.709.850 Tercapai Rp700.000.000 Rp875,031,277 Tercapai
6 Juni Rp500.000.000 Rp1.058.510.850 Tercapai Rp600.000.000 Rp621.048.793 Tercapai Rp700.000.000 Rp452.022.300 Belum Tercapai
7 Juli Rp500.000.000 Rp798.859.180 Tercapai Rp600.000.000 Rp736.802.000 Tercapai Rp700.000.000 Rp745.429.888 Tercapai
8 Agustus Rp600.000.000 Rp708.723.600 Tercapai Rp700.000.000 Rp576.973.800 Belum Tercapai Rp800.000.000 Rp393.757.523 Belum Tercapai
9 September Rp600.000.000 Rp462.916.700 Belum Tercapai Rp700.000.000 Rp453.844.550 Belum Tercapai Rp800.000.000 Rp403.605.500 Belum Tercapai
Belum
10 Oktober Rp600.000.000 Rp438.268.325 Belum Tercapai Rp700.000.000 Rp760.127.856 Tercapai Rp800.000.000 Rp345,900,761
Tercapai
11 November Rp700.000.000 Rp889.761.445 Tercapai Rp900.000.000 Rp750.714.700 Belum Tercapai Rp900.000.000 Rp266.494.200 Belum Tercapai
12 Desember Rp800.000.000 Rp464.140.525 Belum Tercapai Rp800.000.000 Rp866.833.410 Tercapai Rp1.000.000.000 Rp327.610.780 Belum Tercapai
Sumber: PT Komei Wisata Kabupaten Tangerang, 2020.
Tabel tersebut merupakan tabel jumlah penjualan jasa travel selama tahun 2019, Berdasarkan hasil observasi
pada PT Komei Wisata Kabupaten Tangerang mengalami fluktuatif. Para karyawan membutuhkan tenaga ekstra
untuk dapat mencapai target perusahaan. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja sering kali membuat para
karyawan mengeluh dalam bekerja, nama besar perusahaan membuat para karyawan dituntut harus bekerja
secara maksimal.
IDENTIFIKASI
RUMUSAN MASALAH
MASALAH
Penilaian kinerja pimpinan pada PT
Komei Wisata yang mengalami Bagaimana pengaruh gaya
penurunan kepemimpinan terhadap kinerja
1 1 karyawan PT Komei Wisata?
Ketentuan : Jika t hitung < t tabel : Ho diterima dan H1 ditolak (Tidak terdapat pengaruh)
Jika t hitung > t tabel : Ho ditolak dan H1 diterima (Terdapat pengaruh)
Uji F (simultan)
Rumusan Hipotesis:
H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 & X2 terhadap Y secara simultan
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 & X2 terhadap Y secara simultan
Ketentuan : Jika F hitung < F tabel : Ho diterima dan H1 ditolak (Tidak terdapat pengaruh)
Jika F hitung > F tabel : Ho ditolak dan H1 diterima (Terdapat pengaruh)
Teknik Analisis Data
Uji Asumsi Kalsik
Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Normalitas Untuk menilai sebaran data pada
1. Uji Validitas adalah suatu uji yang digunakan untuk sebuah kelompok data atau variabel, apakah
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu mampu sebaran data tersebut berdistribusi normal atau
mengukur apa yang diukur. tidak.
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Variabel Rata Rata r hitung r tabel Keterangan
Unstandardized
Gaya Kepemimpinan (X1) 0,700 > 0,268 Valid
Residual
Motivasi (X2) 0,716 > 0,268 Valid
Kinerja Krayawan (Y) 0,690 > 0,268 Valid N 54
Mean ,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 3,48181801
Absolute ,099
Most Extreme Differences Positive ,062
2. Uji Reabilitas Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu
Negative -,099
alat pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian.
Kolmogorov-Smirnov Z ,728
Coefficientsa
memperlihatkan pola penyebaran data Motivasi ,334 ,103 ,387 3,247 ,002 ,991 1,010
dimana yang terbentuk titik atau lingkaran a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
kecil menyebar mengikuti garis lurus Dari data tabel di atas maka diketahui bahwa nilai Tolerance Value Gaya
diagonal di sekitar diagram. Maka dapat Kepemimpinan dan Motivasi 0,991 < 1 dan VIF Gaya Kepemimpinan dan
disimpulkan bahwa data residu dari Motivasi 1,010 < 10,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak
variabel independen Gaya Kepemimpinan terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel bebas.
(X1) dan Motivasi (X2) yang diteliti
adalah data yang berdistribusi normal.
Uji Ausmsi Klasik
Model Summaryb
Scatterplot terlihat bahwa titik-titik Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Durbin-Watson
menyebar secara acak serta tersebar baik sebesar 2,311 dan berada diantara (1,550 – 2,460) sesuai
di atas maupun di bawah angka nol pada dengan ketentuan maka model regresi ini tidak ada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak autokorelasi.
terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi ini.
Analisis Kuantitatif
Uji Regresi Linear Sederhana Gaya Kepemimpina (X1) Uji Regresi Linear Sederhana Motivasi (X2) Terhadap Kinerja
Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Karyawan (Y)
Coefficientsa Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta B Std. Error Beta
(Constant) 28,361 4,797 5,912 ,000 (Constant) 26,444 4,636 5,704 ,000
1 1
Gaya Kepemimpinan ,318 ,113 ,363 2,814 ,007 Motivasi ,362 ,109 ,419 3,328 ,002
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Dari tabel di atas persamaan regresi linear sederhana dapat Dari tabel di atas persamaan regresi linear sederhana dapat
dilihat pada kolom B, yang mana kolom B tersebut nilai dilihat pada kolom B, yang mana kolom B tersebut nilai
Constant sebesar 28,361 dan Gaya Kepemimpinan sebesar Constant sebesar 26,444 dan Motivasi sebesar 0,362. Maka
0,318. Maka persamaan linear sederhana dari variabel X1 persamaan linear sederhana dari variabel X2 terhadap Y
terhadap Y dalam penelitian ini adalah: Y=28,361 + dalam penelitian ini adalah: Y=26,444 + 0,362X2
0,318X1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Beta
Error
(Constant) 15,577 5,912 2,635 0,011
Uji Regresi Linear Berganda
1 Gaya Kepemimpinan 0,285 0,104 0,326 2,731 0,009
Analisis regresi linear berganda ini
Motivasi 0,334 0,103 0,387 3,247 0,002
dimaksudkan untuk mengetahui
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
seberapa besar pengaruh variabel
X1, dan X2 terhadap variabel Y.
Dalam penelitian ini adalah gaya Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
kepemimpinan (X1), motivasi (X2)
dan kinerja karyawan (Y). Y = 15,577 + 0,285X1 + 0,334X2
1. Konstanta sebesar 15,577 menyatakan bahwa tanpa ada variabel gaya kepemimpinan
(X1) dan motivasi (X2) maka kinerja karyawan (Y) tetap terbentuk sebesar 15,577
atau jika nilai gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) nilainya = 0 maka kinerja
karyawan akan tetap bekerja sesuai dengan ketentuan sekalipun gaya
kepemimpinannya tidak sesuai dan motivasi kerjanya rendah.
3. Variabel motivasi (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) dengan
nilai koefisien 0,334. Artinya jika variabel motivasi (X2) mengikat satu-satuan
dengan asumsi bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1) tetap, maka kinerja
karyawan (Y) akan mengikat sebesar 0,334.
Pengaruh Secara Parsial (Dengan Uji Koefisien Korelasi & Determinasi)
Analisis koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat Correlations
kekuatan hubungan antara variabel independen terhadap variabel Motivasi
Kinerja
Karyawan
dependen.
Pearson Correlation 1 ,419**
Correlations
Motivasi
Gaya Kinerja
Sig. (2-tailed) 0,002
N 54 54
Kepemimpinan Karyawan
Pearson Correlation ,419** 1
Gaya Kepemimpinan Pearson Correlation 1 ,363**
Kinerja Karyawan Sig. (2-tailed) 0,002
Sig. (2-tailed) ,007
N 54 54
N 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kinerja Karyawan Pearson Correlation ,363** 1
Sig. (2-tailed) ,007 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh
N 54 54 nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,419 artinya kedua
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
variabel memiliki tingkat hubungan yang sedang.
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh
nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,363 artinya kedua
Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui
variabel memiliki tingkat hubungan yang lemah.
besarnya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen baik secara parsial maupun simultan.
Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di Model Summaryb
samping, diperoleh nilai R-square (koefisien Adjusted R Std. Error of the
determinasi) sebesar 0,132 maka dapat disimpulkan Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
bahwa variabel gaya kepemimpinan (X1) berpengaruh 1 ,363 a
,132 ,115 3,861 2,239
terhadap variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 13,5%
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
sedangkan sisanya 86,5% dipengaruhi oleh faktor lain.
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Uji F atau simultan dimaksudkan untuk menguji pengaruh semua variabel bebas secara
Uji F simultan terhadap variabel terikat.
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig. Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di
1 Regression 250,811 2 125,406 9,954 ,000b samping diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau
Residual 642,522 51 12,598 (9,954 > 2,790), hal ini juga diperkuat dengan ρ
Total 893,333 53 value < Sig.0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima.
b. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil uji t variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan diperoleh hasil thitung > ttabel sebesar
2,814 > 2,006 dan nilai signifikansi 0,007 < 0,05 secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan antara
gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT Komei Wisata.
Dari hasil uji t variabel motivasi terhadap kinerja karyawan diperoleh hasil thitung > ttabel sebesar 3,328 > 2,006
dan nilai signifikansi 0,002 < 0,05 secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan antara motivasi terhadap
kinerja karyawan pada PT Komei Wisata.
Dari hasil uji F diperoleh hasil Fhitung > Ftabel sebesar 9,954 > 2,790 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga
di dapat kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Komei Wisata
Kabupaten Tangerang.
Saran
Berdasarkan hasil uji deskriptif kuesioner bahwa skor yang paling rendah yaitu terlihat dari responden
variabel gaya kepemimpinan dari segi “menjadi penengah dalam permasalahan yang ada” dimana diperoleh
skor terendah 4,00. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan ketika menjadi penengah dalam
permasalahan yang ada sehingga perusahaan harus dapat menyelesaikan masalah sebaik mungkin.
Berdasarkan hasil uji deskriptif kuesioner bahwa skor yang paling rendah yaitu terlihat dari responden
variabel motivasi dari segi “berperan aktif dalam perkembangan karir karyawan” dimana diperoleh skor
terdendah 4,06. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan perannya dalam keaktifan perkembangan
karir karyawannya sehingga karyawan dapat merasa terjamin karirnya.
Berdasarkan hasil uji deskriptif kuesioner bahwa skor yang paling rendah yaitu terlihat dari responden
variabel kinerja karyawan dari segi “karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu yang
ditentukan” dimana diperoleh skor terendah 3,89. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikannya agar
pekerjaan yang diselesaikan benar.