Anda di halaman 1dari 26

Laju Reaksi

Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia


Kelas XI Semester I

Dzulfitri Andriawati
PPL SMA YAS Sindangkerta
Konsep Laju Reaksi

Pada pembakaran di atas kecepatan pembentukan abu dari kertas yang terbakar berupa
kertas lembaran dibandingkan dengan kertas yang berupa buku akan memberikan data
yang berbeda.

 Pada reaksi kimia, pereaksi akan bereaksi untuk membentuk hasil reaksi atau produk, dengan
demikian maka peraksi akan berkurang, sedangkan hasil reaksi atau produk akan bertambah.
 Apabila perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dibandingkan dengan banyaknya
waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi, maka itulah yang dimaksud dengan laju reaksi. Jadi
laju reaksi merupakan pernyataan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dalam
suatu satuan waktu.
 Laju reaksi menyatakan laju perubahan
konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap
satuan waktu:

Konsep Laju Reaksi [ M ]


V
t
 Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per
satuan waktu
 Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi
per satuan waktu
 Perbadingan laju perubahan masing-masing
komponen sama dengan perbandingan
koefisien reaksinya
Pada reaksi :
Konsep Laju Reaksi

 Laju penambahan konsentrasi NH3


N2(g) + 3 H2(g)  2 NH3(g),
 Laju pengurangan konsentrasi N2 dan
H2.
Laju reaksi :

Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya reaksi adalah teori tumbukan.
Menurut teori tumbukan, reaksi kimia terjadi karena adanya partikel-partikel yang
saling bertumbukan. Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih permukaannya
saling bersentuhan pada satu titik.
Teori Tumbukan.

  Tetapi, tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan yang dapat
menghasilkan reaksi kimia dikenal dengan istilah tumbukan efektif

Keterangan Gambar:
(a) tumbukan molekul untuk molekul yang tidak
sama
(b) tumbukan antarmolekul yang berbeda
diameternya

Agar terjadi tumbukan yang efektif diperlukan


syarat, yaitu orientasi tumbukan molekul harus
tepat. Orientasi merupakan arah atau posisi
antarmolekul yang bertumbukan.
Gambar: tumbukan gas hidrogen dan oksigen menghasilkan
air

 Selain orientasi, agar dapat terjadi reaksi kimia, maka energi tumbukan harus melewati
energi penghalang yang dikenal dengan energi aktivasi.
 Energi aktivasi (Ea) merupakan energi minimal agar terjadi suatu reaksi. Semua proses
reaksi kimia harus melalui tahap ini, jika energi aktivasi tidak terlampaui, maka reaksi
kimia tidak akan terjadi.
Energi aktivasi merupakan syarat minimal terjadinya suatu reaksi dan dapat
digambarkan sebagai berikut:

Dari diagram terlihat bahwa suatu reaktan untuk


dapat menjadi produk kimia harus mempunyai
energi aktivasi sebesar Ea. Jika Ea tidak terlampaui,
maka tidak akan dihasilkan suatu produk

Gambar: diagram energi aktivasi


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Katalis
Konsentrasi Suhu Luas Permukaan
 Konsentrasi

 Konsentrasi merupakan banyaknya partikel yang terdapat pada per satuan volum.
 Dengan demikian semakin tinggi konsentrasinya maka akan semakin banyak partikelnya.
 Dengan demikian semakin tinggi konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan terjadinya
tumbukan antar partikel, sehingga semakin tinggi pula laju reaksinya.

Gambar (a) menunjukan konsentrasi yang lebih rendah


dibanding (b). Pada gambar (b) menghasilkan tumbukan
lebih banyak dibandingkan dengan gambar (a). Dengan
demikian laju reaksi pada (b) akan lebih tinggi dibanding
reaksi yang terjadi pada (a).
 Suhu  Suhu atau temperatur ternyata juga
memperbesar energi potensial suatu zat.
 Zat-zat yang energi potensialnya kecil,
jika bertumbukan akan sukar
menghasilkan tumbukan efektif.
 Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut
tidak mampu melampaui energi aktivasi.
 Dengan menaikkan suhu, maka hal ini
akan memperbesar energi potensial,
sehingga ketika bertumbukan akan
menghasilkan reaksi.
 

 Setiap partikel dalam keadaan selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, maka kecepatan gerak
partikel menjadi lebih tinggi, dan energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga
tumbukan lebih sering terjadi.
 Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif
yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar
 Luas Permukaan

Pisahkan
Luas Permukaan

Ulangi

Lanjut
 Luas Permukaan

Gambar 4. Perbandingan luas permukaan kubus yang diperkecil

Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak
jumlah total permukaan benda tersebut. Dengan menggunakan teori
tumbukan dapat dijelaskan bahwa semakin luas permukaan bidang sentuh
zat padat semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antar partikel zat
yang bereaksi sehingga laju reaksinya makin cepat.
Sekarang
Mana yang lebih luas permukaannya, gula berukuran butir kasar atau gula berukuran butiran halus?
Mana yang lebih mudah larut, gula yang berukuran butir kasar atau yang berukuran butiran halus ?

 Katalis

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi, tanpa dirinya mengalami
perubahan yang kekal. Suatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau
mengalami perubahan selama reaksi berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesai maka katalis
akan diperoleh kembali dalam jumlah yang sama. Apabila katalis tersebut dapat mempercepat
laju reaksi maka dikenal dengan istilah katalisator.
 katalis homogen apabila wujud atau fasa katalis tersebut sama dengan fasa zat
pereaksinya.
 katalis heterogen apabila fasa katalis berbeda dengan fasa zat pereaksinya.
 
Bagaimana prinsip kerja katalis dalam mempercepat suatu reaksi? Katalis dapat mempercepat laju
reaksi karena atalis menyediakan alternatif jalur reaksi dengan energi aktivasi yang lebih rendah
dibanding jalur reaksi tanpa katalis sehingga reaksinya menjadi semakin cepat. Perhatikan grafik
berikut!
 Katalis

Dengan rendahnya energi aktivasi


pada reaksi yang menggunakan
katalis di banding reaksi yang
tanpa katalis, maka reaksi tersebut
akan memiliki laju reaksi lebih
cepat.
Hubungan kuantitatif perubahan konsentrasi dengan laju reaksi tidak dapat ditetapkan dari
persamaan reaksi, tetapi harus melalui percobaan.

Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan
konsentrasi reaktan.

Ada reaktan yang perubahan konsentrasinya tidak mempengaruhi laju reaksi:

[reaktan]  V
Orde Reaksi

[reaktan]  x  V  1
xn  1
no
Orde Reaksi
 Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde
reaksi

 Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi perubahan laju reaksi


berapapun perubahan konsentrasi pereaksi.

 Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali


menyebabkan laju reaksi lebih cepat 2 kali.

 Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan konsentrasi pereaksi 2 kali


menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali, dst.
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Laju reaksi
Reaksi Orde 1

Reaksi Orde 2
Lanjut

Konsentrasi
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Laju reaksi
Reaksi Orde 0

Reaksi Orde 1
Konsentrasi

Reaksi Orde 2

Lanjut
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi Orde 0

Reaksi Orde 1

Laju reaksi
Reaksi Orde 2

Konsentrasi
Lanjut
Untuk reaksi

A+B C

Rumusan laju reaksi adalah :

V =k.[A]m.[B]n Orde reakasi total = m + n


Dimana :
k = tetapan laju reaksi
m = orde reaksi untuk A
n = orde reaksi untuk B
Rumusan laju reaksi tersebut diperoleh dari percobaan.

Misalkan diperoleh data percobaan untuk reaksi :


NO(g) + Cl2(g)  NOCl2(g)
Diperoleh data sebagai berikut :

Perc [NO] M [Cl2] M V M/s


1 0,1 0,1 4
2 0,1 0,2 16
3 0,2 0,1 8
4 0,3 0,3 ?
Rumusan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah :

V = k.[NO]m.[Cl2]n

Orde NO = m Orde Cl2 =n


Percobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2

[ NO]m  V [Cl2 ]n  V
m n
 [ NO]3  V  [Cl2 ]2  V
   3    2
 [ NO]1  V1  [Cl2 ]1  V1
m n
 0,2  8  0,2  16
     
 0,1  4  0,1  4
2m  2 2n  4
m 1 n2
Maka rumusan laju reaksinya adalah :

V=k.[NO]1.[Cl2]2

Harga k diperoleh dengan memasukan salah satu data


percobaan
V
k 
[ NO].[Cl2 ]2
4
k 
0,1.0,12
2
k  4.10 3 M s 1
Maka laju reaksi pada percobaan 4 adalah :

V= k.[NO].[Cl2]2
V= 4.103.0,3. 0,32
V= 108 Ms-1
Perhatikan ilustrasi percobaan laju reaksi dengan berbagai
perlakuan seperti berikut untuk menjawab nomor 3 dan 4 !

1 2 3 4 5
0,1 M 0,1 M 0,1 M 0,2 M 0,2 M
       
Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Luas permukaan
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan dan konsentrasi
 
Laju reaksi yang dipengaruhi oleh Luas permukaan dan konsentrasi adalah percobaan
nomor....
F. 1 dan 4
G. 1 dan 5
H. 2 dan 4
I. 2 dan 5
J. 3 dan 4

Anda mungkin juga menyukai