Dzulfitri Andriawati
PPL SMA YAS Sindangkerta
Konsep Laju Reaksi
Pada pembakaran di atas kecepatan pembentukan abu dari kertas yang terbakar berupa
kertas lembaran dibandingkan dengan kertas yang berupa buku akan memberikan data
yang berbeda.
Pada reaksi kimia, pereaksi akan bereaksi untuk membentuk hasil reaksi atau produk, dengan
demikian maka peraksi akan berkurang, sedangkan hasil reaksi atau produk akan bertambah.
Apabila perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dibandingkan dengan banyaknya
waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi, maka itulah yang dimaksud dengan laju reaksi. Jadi
laju reaksi merupakan pernyataan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dalam
suatu satuan waktu.
Laju reaksi menyatakan laju perubahan
konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap
satuan waktu:
Salah satu teori yang menjelaskan proses terjadinya reaksi adalah teori tumbukan.
Menurut teori tumbukan, reaksi kimia terjadi karena adanya partikel-partikel yang
saling bertumbukan. Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih permukaannya
saling bersentuhan pada satu titik.
Teori Tumbukan.
Tetapi, tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi kimia. Tumbukan yang dapat
menghasilkan reaksi kimia dikenal dengan istilah tumbukan efektif
Keterangan Gambar:
(a) tumbukan molekul untuk molekul yang tidak
sama
(b) tumbukan antarmolekul yang berbeda
diameternya
Selain orientasi, agar dapat terjadi reaksi kimia, maka energi tumbukan harus melewati
energi penghalang yang dikenal dengan energi aktivasi.
Energi aktivasi (Ea) merupakan energi minimal agar terjadi suatu reaksi. Semua proses
reaksi kimia harus melalui tahap ini, jika energi aktivasi tidak terlampaui, maka reaksi
kimia tidak akan terjadi.
Energi aktivasi merupakan syarat minimal terjadinya suatu reaksi dan dapat
digambarkan sebagai berikut:
Katalis
Konsentrasi Suhu Luas Permukaan
Konsentrasi
Konsentrasi merupakan banyaknya partikel yang terdapat pada per satuan volum.
Dengan demikian semakin tinggi konsentrasinya maka akan semakin banyak partikelnya.
Dengan demikian semakin tinggi konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan terjadinya
tumbukan antar partikel, sehingga semakin tinggi pula laju reaksinya.
Setiap partikel dalam keadaan selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, maka kecepatan gerak
partikel menjadi lebih tinggi, dan energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga
tumbukan lebih sering terjadi.
Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif
yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar
Luas Permukaan
Pisahkan
Luas Permukaan
Ulangi
Lanjut
Luas Permukaan
Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak
jumlah total permukaan benda tersebut. Dengan menggunakan teori
tumbukan dapat dijelaskan bahwa semakin luas permukaan bidang sentuh
zat padat semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antar partikel zat
yang bereaksi sehingga laju reaksinya makin cepat.
Sekarang
Mana yang lebih luas permukaannya, gula berukuran butir kasar atau gula berukuran butiran halus?
Mana yang lebih mudah larut, gula yang berukuran butir kasar atau yang berukuran butiran halus ?
Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi, tanpa dirinya mengalami
perubahan yang kekal. Suatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau
mengalami perubahan selama reaksi berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesai maka katalis
akan diperoleh kembali dalam jumlah yang sama. Apabila katalis tersebut dapat mempercepat
laju reaksi maka dikenal dengan istilah katalisator.
katalis homogen apabila wujud atau fasa katalis tersebut sama dengan fasa zat
pereaksinya.
katalis heterogen apabila fasa katalis berbeda dengan fasa zat pereaksinya.
Bagaimana prinsip kerja katalis dalam mempercepat suatu reaksi? Katalis dapat mempercepat laju
reaksi karena atalis menyediakan alternatif jalur reaksi dengan energi aktivasi yang lebih rendah
dibanding jalur reaksi tanpa katalis sehingga reaksinya menjadi semakin cepat. Perhatikan grafik
berikut!
Katalis
Dalam penetapan laju reaksi ditetapkan yang menjadi patokan adalah laju perubahan
konsentrasi reaktan.
[reaktan] V
Orde Reaksi
[reaktan] x V 1
xn 1
no
Orde Reaksi
Pangkat perubahan konsentrasi terhadap perubahan laju disebut orde
reaksi
Reaksi Orde 0
Laju reaksi
Reaksi Orde 1
Reaksi Orde 2
Lanjut
Konsentrasi
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi
Laju reaksi
Reaksi Orde 0
Reaksi Orde 1
Konsentrasi
Reaksi Orde 2
Lanjut
Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi
Reaksi Orde 0
Reaksi Orde 1
Laju reaksi
Reaksi Orde 2
Konsentrasi
Lanjut
Untuk reaksi
A+B C
V = k.[NO]m.[Cl2]n
[ NO]m V [Cl2 ]n V
m n
[ NO]3 V [Cl2 ]2 V
3 2
[ NO]1 V1 [Cl2 ]1 V1
m n
0,2 8 0,2 16
0,1 4 0,1 4
2m 2 2n 4
m 1 n2
Maka rumusan laju reaksinya adalah :
V=k.[NO]1.[Cl2]2
V= k.[NO].[Cl2]2
V= 4.103.0,3. 0,32
V= 108 Ms-1
Perhatikan ilustrasi percobaan laju reaksi dengan berbagai
perlakuan seperti berikut untuk menjawab nomor 3 dan 4 !
1 2 3 4 5
0,1 M 0,1 M 0,1 M 0,2 M 0,2 M
Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh ....
A. Suhu
B. Konsentrasi
C. Luas permukaan
D. Luas permukaan dan suhu
E. Luas permukaan dan konsentrasi
Laju reaksi yang dipengaruhi oleh Luas permukaan dan konsentrasi adalah percobaan
nomor....
F. 1 dan 4
G. 1 dan 5
H. 2 dan 4
I. 2 dan 5
J. 3 dan 4