Disusun oleh:
DCML SPINOTHALAMIC
TRACT TRACT
TRAKTUS ASENDEN (cont.)
SPINOCEREBELLAR
TRACT
TRAKTUS DESENDEN
RETICULOSPINAL +
CORTICOSPINAL
VESTIBULOSPINAL TRACT
TRAKTUS DESENDEN (cont.)
RUBROSPINAL + TECTOSPINAL
PATO
GENESIS
PATO
GENESIS
A IDENTITAS UMUM
N
NAMA
A
Tn. Y F
M
N UMUR
24 tahun
ES
IS PEKERJAAN
Karyawan Swasta
ALAMAT
Buduran, Sidoarjo
A KELUHAN UTAMA dan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
N
SITE Spinal Cord T9 – L2
A
M ONSET 3 Tahun lalu
ES RADIATING Tidak
SEVERITY Sedang
Keluhan Utama
Pasien mengeluh lemah pada kedua tungkai, kehilangan rasa pada
daerah di atas pusar sampai ujung kaki, dan kesulitan untuk mengontrol
BAB dan BAK.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien menderita Tumor pada Spinal Cord T9 – L2, sejak 3 tahun
yang lalu. Pasien mengalami gangguan sensibilitas dari area atas pusar
sampai kedua ujung kakinya. Awalnya pasien mengeluh kaki kirinya
terasa tebal dan kesemutan ketika pagi hari, kemudian kedua kaki
pasien terasa panas. Panas lama kelamaan hilang lalu terasa nyeri
dipinggang dan paha belakang.
Kemudian seiring berjalannya waktu pasien mengeluh ketika
berjalan tidak seimbang dan lama kelamaan tidak kuat beridiri lama.
Pasien dibawa ke dokter saraf RS dr. Soetomo dirujuk untuk MRI dan
didiagnosa mengidap tumor sumsum tulang belakang pada segmen T9
– L2. Pada 15 Juni 2021 di dr. Soetomo pasien melakukan operasi
bedah saraf dan mulai masuk poli rehab RSUD Sidoarjo pada bulan
Agustus 2021 dan menjalani Fisioterapi rutin 3 kali seminggu hingga
sekarang.
RPD, RPP, RPK
*Palpasi
Tungkai pasien teraba dingin, teraba hipotonus pada
kedua tugkai, tidak ada tanda oedema.
Neurological test
+ Dermatome
Nerve Root Dextra Sinistra
T9 – T12 Mati rasa pada abdomen
L1 Mati rasa pada punggung bawah, paha atas sisi luar, dan groin
L2 Mati rasa pada bagian punggung bawah, paha bagian depan sampai lutut
L3 Mati rasa pada area pantat atas, paha depan sampai lutut dan tungkai bawah sisi dalam
Mati rasa pada area pantat sisi medial, paha sisi lateral, tungkai bawah sisi medial, dorsal pedis dan
L4
ibu jari.
Mati rasa area pantat, area posterior dan lateral paha, tungkai bawah bagian lateral, dorsal pedis,
L5
plantar bagian medial, jari 1,2,dan 3.
S1 – S2 Mati rasa area pantat, paha dan tungkai bawah area posterior
S3 – S4 Mati rasa area groin, paha bagian medial sampai lutut, perineum, genital, pangkal tulang ekor.
Neurological test
+ Myotome
Skor
Item
Admission Re-assessment Discharge
Self-care
1. Makan 3 3
2. Mandi 2 3
3. Berpakaian 2 4
4. Perawatan diri 3 3
5. Bernapas 10 10
6. Kontrol BAK 0 15
7. Kontrol BAB 5 10
8. Toileting 2 5
Mobilitas (room dan toilet)
1. Di Kasur dan pencegahan pressure sores 4 6
2. Tranfers: Kasur - kursi roda 0 2
3. Tranfers: Kursi roda – toilet 0 2
Dextra Sinistra
Regio Hip
ROM Nyeri ROM Nyeri
Fleksi Tidak full + Tidak full +
Dextra Sinistra
Regio Ankle
ROM Nyeri ROM Nyeri
Dextra Sinistra
Regio Hip
ROM Nyeri ROM Nyeri
Fleksi Tidak Full + Tidak Full +
Ekstensi Tidak Full + Tidak Full +
Adduksi Tidak Full + Tidak Full +
Abduksi Tidak Full + Tidak Full +
Internal rotasi Tidak full + Tidak full +
Eksternal rotasi Tidak full + Tidak full +
Dextra Sinistra
Regio Knee
ROM Nyeri ROM Nyeri
Dextra Sinistra
Regio Ankle
ROM Nyeri Endfeel ROM Nyeri Endfeel
Dextra Sinistra
Regio Hip
Nyeri Tahanan Nyeri Tahanan
Dextra Sinistra
Regio Ankle
Nyeri Dengan tahanan Nyeri Dengan tahanan
- Strenghtening otot –
(Flex Exten Abd Add Hip; Flex Exten Knee; dan
Dorsi Plantar Flex Ankle)
I : 8 x 3 set
t : resistance exc
- Diafragmatic Breathing -
Dosis : 8x pernafasan
1. Mobilitas indoor 4
2. Mobilitas jarak sedang (10-100m) 4
3. Mobilitas outdoor (>100m) 4
4. Menaiki tangga 0
5. Tranfer: kursi roda – mobil 1
6. Tranfer: lantai – kursi roda 0
GRUP OTOT Dextra (MMT) Sinistra (MMT)
Flexor Hip 4
Extensor Hip 4
Flexor Knee 4
Extensor Knee 4
Dorsi Flexor Ankle 4
Extensor Hallux 4
Plantar Flexor Ankle 4