Dinasti
Thahiriyah 01 02 Dinasti Shaffariyyah
03
Dinasti
Samani
01
Dinasti Thahiriyah
( 200-259 H / 820-872 M )
A. Kemunculan Dinasti Thahiriyah
Dinasti ini muncul saat terjadi gejolak pemerintahan yang disebabkan oleh dua putra Khalifah
Harun Ar Rasyid, yakni Al-amin dan Al-Makmun. Al-amin tidak mau membagi wilayahnya dengan
Al-Makmun dan terjadilah perang di antara keduanya dan dimenangkan oleh Al-Makmun dan dia
menyatukan kembali wilayah Dinasti Abbas.
Thahir menjadi panglima tertinggi dan juga Gubernur Mesir pada tahun 205 H. Karena bersama
dengan saudara Al-Makmun, Al-Mu’tashim ia mendukung pergerakan Al-Makmun. Wilayah
kekuasaannya diperluas sampai ke Khurasan (820-822 M.) dengan janji bahwa jabatan itu dapat
diwariskan kepada anak-anaknya. Dengan demikian, Dinasti Thahiriyah didirikan oleh Thahir ibn
Husein pada 205 di Nisabur,bertahan hingga tahun 259 H/873 M.
B. Kemajuan Dinasti Thahiriyah
Pada saat pemerintahan dipegang oleh Muhammad bin Jabir, wilayah Khurasan
mengalami kemunduran pula muncul sebuah kekuatan baru dari Dinasti Shaffar
di wilayah Sijistan, dan selanjutnya wilayah Khurasan pun dapat dikuasai oleh
Dinasti Shaffariyah.
Dinasti Shaffariyyah
( 254-289 H / 867-903 M )
02
A. Kemunculan Dinasti Shaffariyyah
Dinasti ini bermula di Sijistan dan berkuasa di Persia, didirikan oleh Yakub bin al Laits al Shaffar. Al
Saffar menjadikan pengrajin tembaga sebagai pekerjaannya dan merampok sebagai kegemarannya .Al
Saffar akhirnya menggantikan gubernur sijistan dan berhasil memperluas wilayah kekuasaan hampir
ke seluruh Persia dan kawasan pinggiran India, bahkan mengancam kekuasaan Baghdad yang berada
di bawah pimpinan Khalifah al-Mu’tamid. Setelah Ya’qub memproklamirkan dirinya menjadi
penguasa baru dan dilanjutkan dengan ekspansi ke wilayah-wilayah di sekitarnya.
B. Kemajuan Dinasti Shaffariyyah
Bidang Ekonomi menguasai jalur perdagangan antara Barat dan Timur. Di samping sektor
perdagangan, Safawiyah juga mengalami kemajuan dalam bidang pertanian
Bidang Ilmu Pengatahuan, sejumlah ilmuan yang selalu hadir di Majelis Istana yaitu Baha al-Dina
al-Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan, Sadar ad-Din al-Syaerazi, filosof, dan Muhammad al-
Baqir Ibn Muhammad Damad,filosof, ahli sejarah, teolog dan seorang yang pernah mengadakan
observasi tentang kehidupan lebah.
C. Kemunduran Dinasti Shaffariyyah
Kemunculan Dinasti Samani Pendiri dinasti ini adalah Nashr bin Ahmad, cucu
dari Saman, tetapi figur yang menegakkan kekuasaan dinasti ini adalah saudara
Nashr, yaitu Ismail yang pada tahun 900 H, berhasil merebut Khurassan dari
genggaman dinasti Saffarriyah
B. Kemajuan Dinasti Samani
Puncak kejayaan Dinasti Samaniyyah terjadi pada masa khalifahan Ismail. Kemajuan yang dicapai
pada masanya antara lain:
Mampu menghancurkan Dinasti Shaffariyah di Transoxania, serta mampu memperluas
wilayahnya hingga Tabaristan, Ray, Qazwin sehingga keamanan dalam negeri terjamin.
Pada masa Nuh ibnu Nashr al-Samani, ia memiliki perpustakaan yang tidak ada bandingannya
perkembangan ilmiah dan kesusastraan serta filsafat memuncak di tangan daulat Samaniyyah.
Samarkand menjadi pusat ilmu dan kebudayaan Islam pada waktu itu.
C. Kemunduran Dinasti Samani
Dinasti
Aghlabiyyah 01 02 Dinasti Thulun
03
Dinasti
Fathimiyyah
Dinasti Aghlabiyyah
(800-909 M) 01
A. Kemunculan Dinasti Aghlabiyyah
Dinasti Aghlabiyah adalah salah satu Dinasti Islam di Afrika Utara yang
berkuasa selama kurang lebih l00 tahun (800-909 M). Pendiri Dinasti ini adalah
Ibrahim ibn al-Aghlab pada tahun 800 M.
B. Kemajuan Dinasti Aghlabiyyah
Kemajuan dinasti Aghlabiyah adalah dinasti ini menjadi kaya raya karena penaklukan kota-kota di
eropa dan hasilnya Dengan keberhasilan penaklukan-penaklukan tersebut, menjadikan Dinasti
Aglabiyah kaya raya, para penguasa bersemangat membagun Tunisia dan Sisilia. Ziyadatullah I
membangun masjid Agung Qairuan, sedangkan Amir Ahmad membangun masjid Agung Tunis dan
juga membangun hampir 10.000 benteng pertahanan di Afrika Utara. Tidak cukup itu, jalan-jalan, pos-
pos, armada angkutan, irigasi untuk pertanian (khususnya di Tunisia Selatan, yang tanahnya kurang
subur), demikian pula perkembangan arsitektur, ilmu, seni dan kehidupan keberagamaan.
C. Kemunduran Dinasti Aghlabiyyah
Kemunduran Dinasti Aghlabiyah Menjelang akhir abad IX, posisi Aghlabiyyah di Ifqriqiyah menjadi
merosot. Hal ini disebabkan karena amir terakhirnya yaitu Ziyadatullah III tenggelam dalam
kemewahan(berfoya-foya), dan seluruh pembesarnya tertarik pada Syi‘ah, juga propaganda Syi‘iah,
Abu Abdullah. Perintis Fatimiyah, Mahdi Ubaidillah mempunyai pengaruh yang cukup besar di
Barbar, yang akhirnya menimbulkan pemberontakan militer, dan Dinasti Aghlabiyah dikalahkan oleh
Fatimiyah (909 M)
02
Dinasti Thulun
( 254-292 H / 868-905 M )
A. Kemunculan Dinasti Thulun
Pendiri Dinasti Thulun yang berumur pendek (Daulah 868-905) di Mesir dan
Suriah adalah Ahmad Ibn Thulun Tuluniyah adalah sebuah dinasti yang muncul
dan berkuasa di Mesir dan Suriah, independent dari khalifah-khalifah
Abbasiyah.
B. Kemajuan Dinasti Thulun
Pada tahun 558 H/1163 M, panglima Asasuddin Shirkuh membawa Shalahuddin Al-
Ayyubi untuk menundukkan Daulat Fathimiyyah di Mesir. Usahanya berhasil. Khalifah
Daulat Fatimiyah terakhir Adhid Lidinillah dipaksa oleh Asasuddin Syirkuh untuk
menandatangani perjanjianfaktor lain penyebab runtuhnya dinasti Fathimiyah yakni
munculnya ulama-ulama besar seperti Abu Ishaq Asy Syairazi, Ibnu Jauzi dan lain-lain
dalam memberi peringatan tentang bahaya ideologi Syiah.
Do you have any questions?
Matur
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
Nuwun
infographics & images by Freepik