Berwujud
By: RFL
Karakteristik Aset tetap
• Aset tetap adalah aset yang bersifat jangaka panjang
atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti
peralatan, gedung, dan tanah, karakteristik aset tetap
sebagai berikut:
1. Memiliki bentuk fisik dengan demikian merupakan
aset berwujud
2. Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam
kegiatan operasi
3. Tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari
kegiatan operasi
Biaya Perolehan Aset Tetap
• Dalam tambahan pada harga pembelian, biaya
untuk memperoleh aset hingga siap untuk
digunakan.
Contoh : biaya pengiriman dan biaya
pemasangan peralatan dimasukan sebagai
bagian dari jumlah biaya aset
Penyusutan
• Tiga metode yang paling sering diguakan
adalah sebagai berikut:
1. Penyusutan garis lurus
2. Penyusutan unit produksi
3. Penyusutan saldo menurun ganda
Metode Garis Lurus
• Metode garis lurus (Straight line method) menghasilkan jumlah
beban penyusutan yang sama untuk setiap tahun selama masa
manfaat aset.
Contoh :
Asumsikan jika peralatan dibeli pada tanggal 1 januari sebgaia
berikut:
Biaya perolehan awal 24.000.000
Masa mafaat yang diharapkan 5 tahun
Estimasi Nilai sisa 2.0000.000
Hitunglah penyusutan pertahun?
jawaban
• Penyusutan pertahun = Biaya – Nilai sisa
Masa Manfaat
= 24.000.000 – 2.000.000
5 tahun
= 4.400.000
Jika aset hanya diguakan selama beberapa waktu dalam
satu tahu maka penyusutan tahunan dihitung secara
proposional. Misalkan diasumsikan peralatan diatas di beli
dan menyediakan jasa pada tanggal 1 oktober penyusutan
untuk tahun berakhir 31 desember adalah sbb:
• Penyusutan untuk tahun fiskal pertama =
4.400.000 x 3/12 = 1.100.000
Metode Unit Produksi
• Metode Unit Produksi ( Units Production Method)
menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama untuk
setiap unti yang diproduksi atau setiap unit kapasitas yang
digunakan oleh aset.
Metode unit produksi diaplikasikan dalam dua tahap:
1. Menentukan penyusutan per unit :
Penyusutan per unit = Biaya – Nilai sisa
Total Unit Produksi
2. Menentukan beban penyusutan :
beban penyusutan = Penyusutan per unit x total unit
produksi yang digunakan
contoh
• Asumsikan jika peralatan diperoleh dengan
harga Rp 24.000.000 dengan nilai sisa Rp
2.000.000, peralatan tersebut diharapkan
mempunyai masa manfaat selama 10.000 jam
operasional. Dalam 1 tahun peralatan tersebut
sudah beroperasi selama 2.100 jam,
berapakah penyusutan unit produksi untuk
tahun ini?
jawaban
• Tahap 1
Menetukan penyusutan per unit :
Penyusutan per jam = harga perolehan – Nilai sisa
Total unit produksi
= 24.000.000 – 2.000.000
10.000 jam
= Rp 2.200 /per jam
• Tahap 2
Menghitung beban penyusutan
Beban Penyusutan = penyusuta per unit x total unit produksi yang digunakan
Beban Penyusutan = Rp 2.200 x 2.100 jam
=Rp 4.620.000
Metode Saldo Menurun Ganda
Metode saldo menurun ganda ( Double declining balance
method) menghasilkan beban periodik yang semakin
menurun selama estimasi masa manfaat aset. Metode ini
diaplikasikan dalam 3 tahap :
Tahap 1 : Menentukan persentase saldo menurun,
menggunakan masa manfaat yang diharapkan
Tahap 2 : Menentukan saldo menurun ganda dengan
mengalikan tarif garis lurus dari tahap 1 dengan tahap 2
Tahap 3 : Menghitung beban penyusutan dengan mengalikan
tarif saldo menurun ganda dari tahap 2 dengan nilai buku
aset
contoh
• Asumsikan umur ekonomis suatu aset 5 tahun
Memiliki harga perolehan 24.000.000 dengan nilai sisa
2.000.000
Jawaban :
Tahap 1 : Persentase garis lurus = (100%/5thn) =
20%
Tahap 2 : Tarif saldo menurun ganda = (20%x2)
= 40%
Tahap 3 : Beban Penyusutan = (24.000.000 x 40%)
= 9.600.000
Tahun Biaya Akumulasi Nilai buku tingkat penyusutan Nilai Buku
Penyusutan pada awal saldo
pada awal tahun menurun Aakhir
tahun ganda tahun
Aset 1.000
Goodwill 200
Kas 850
Liabilitas 350