PJ Kelas A :
PJ Kelas B :
PJ Kelas C :
Buku referensi
Holil Muhammad Pari. 2018. Penilaian Status Gizi. EGC
Terri G Jensen et al . 1983 Nutritional Assessment
Gibson, R.S. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University
Press, New York.
I dewa nyoman supariasa dkk. 2016. Penilaian Status Gizi
Gizi dan Kesehatan
Menurut UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Tingkat kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor di antaranya bebas dari
penyakit atau cacat, keadaan sosial ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang
baik, dan status gizi juga baik.
Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena penyakit, baik penyakit
infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi merupakan salah satu faktor
penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal. Namun pada masyarakat
kita masih ditemui berbagai penderita penyakit yang berhubungan dengan
kekurangan gizi.
MASALAH GIZI ?
Masalah gizi pada dasarnya merupakan refleksi konsumsi zat gizi yang belum
mencukupi kebutuhan tubuh. Seseorang akan mempunyai status gizi baik,
apabila asupan gizi sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Dan sebaliknya
Status gizi dapat diketahui melalui pengukuran beberapa parameter,
kemudian hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan standar atau
rujukan. Peran penilaian status gizi bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya status gizi yang salah. Oleh karena itu dengan diketahuinya status
gizi, dapat dilakukan upaya untuk memperbaiki tingkat kesehatan pada
masyarakat.
Istilah-istilah
Nutrient atau zat gizi, adalah zat yang terdapat dalam makanan dan sangat
diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme, mulai dari proses
pencernaan, penyerapan makanan dalam usus halus, transportasi oleh darah
untuk mencapai target dan menghasilkan energi, pertumbuhan tubuh,
pemeliharaan jaringan tubuh, proses biologis, penyembuhan penyakit, dan
daya tahan tubuh.
Nutritur/nutrition/gizi, adalah keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh (intake) dari makanan dengan zat gizi yang dibutuhkan untuk
keperluan proses metabolisme tubuh.
Istilah-istilah
Nutritional status (status gizi), adalah keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi
yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Setiap individu membutuhkan
asupan zat gizi yang berbeda antarindividu, hal ini tergantung pada usia orang
tersebut, jenis kelamin, aktivitas tubuh dalam sehari, berat badan, dan lainnya.
Indikator status gizi, adalah tanda-tanda yang dapat diketahui untuk
menggambarkan status gizi seseorang. Seseorang yang menderita anemia
sebagai tanda bahwa asupan zat besi tidak sesuai dengan kebutuhannya,
individu yang gemuk sebagai tanda asupan makanan sumber energi dan
kandungan lemaknya melebihi dari kebutuhan.
KONSEP TIMBULNYA MASALAH
GIZI
Masalah adalah kesenjangan antara harapan yang diinginkan tidak sesuai
dengan kenyataan. Demikian juga dengan masalah gizi diartikan sebagai
kesenjangan yang terjadi akibat keadaan gizi yang diharapkan tidak sesuai
dengan keadaan gizi yang ada.
1. Teori Unicef
2. Teori Segi Tiga Penyebab Masalah
Teori Unicef
Masalah gizi disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu langsung dan tidak
langsung. Faktor langsung yang menimbulkan masalah gizi yaitu kurangnya
asupan makanan dan penyakit yang diderita. Seseorang yang asupan gizinya
kurang akan mengakibatkan rendahnya daya tahan tubuh yang dapat
menyebabkan mudah sakit. Sebaliknya pada orang sakit akan kehilangan
gairah untuk makan, akibatnya status gizi menjadi kurang. Jadi asupan gizi
dan penyakit mempunyai hubungan yang saling ketergantungan.
Teori Unicef