Introduction
Treaties adalah alat suatu diplomacy , dan Treaties selalu tidak dapat dipisahkan dengan diplomacy.
Sejak tahun 1945 terdapat 54.000 treaties yang ada di PBB , dimana 70% nya telah measuki masa
“enforcement”.
Yang dibahas di Treaties “ no about subtances(Hak dan Kewajiban) of treaties , tetapi tentang
bagaimana treaties dibuat dan dioperasikan . The subtances adalah persoalan siapa yang “
menegosiakan “ dan “ conclude” teraties yang dikenal dgn treaties law.
Scope of treaties : What is an MOU ? Where can I find the text of treaty ? Can part of state make
treaties?When are “ Full Power” needed? What is conciusnes ? What article 18 really mean? How does
dulalism work?Can a state withdraw an instrument of ratification?What is the setatus of treaties in the
law of US ? Can a treaty be “ unsigned “? What does a depository do? How can Hong kong enter into
treatis ? How do I to set about drfting a treaty?
The Concept of “Souvereignity and Jurisdiction”adalah segi utama untuk mengerti International
Law, “ problems” yang melibatkan “ souvereignity and Jurisdiction” jarang muncul tatapi treaties
dapat di negotiate , concluded , signed , interpreted dan kadang kadang dilanggar. Banyak
kegiatan manusia yang diatur oleh Treaties meskipun yang terkena tanpa sadar . Beberapa
aktivitas sangat mungkin diatur oleh treaties contohnya : yang mengatur pesawat terbang
komersial di transport internasional , dan orang yang berkecimpung seperti dalam :
An instrument is a treaty , bagaimana treaties tsb dibuat , dipaksakan berlakunya , di “ amended” , “ terminated”
dan beroperasi secara umum, hal ini tidak ada hubungannya dengan “ subtances of treaties’ “ yang dikenal
dengan “treatay law” ini konvensi disebut The Treaty on treaties.
PBB di General Asembly menetapkan “ international law commission “ di tahun 1947 yang obyeknya “progressive
development “ of international law and Its codification”. The Law of tretaies adalah yang pertama menjadi topik
bahasan di tahun 1949 untuk di codifikasikan . The British international legal scholar , James Bierly , Hersch
lauterpacht , Gerald Fitzmaurice dan Humphrey Waldack sebagai sepecial Rapporteur” . Tugas reporteur adalah
men “ developed” International Customary law on Treaties . The commission telah mengadopted “ set of draft
articles 1966.
The conference of PBB tentang “ set a draft articles in 1966 “. The PBB mempertimbangkan “ set a draft tadi” pada
tahun 1968 dan 1969 . Convention mengadopsi pada tanggal 22 may 1969 dan mulai berlaku pada tranngal 27
January 1980.
Pada akhir tahun 2006 , terdapat 108 parties dari 193
negara ; 192 negara tsb dalam PBB tidak termasuk
Vatican. Meskipun negara kecil seperti Andorro,
Kinibati, Lichtenstein , Monaco, Nauru, San Marino dan
Tongo bergabung pada tahun 1990; Swizerland dan
Timor Timu pada tahun 2000 , dan Montenegoro pada
tahun 2006.
Flexibility of the Convention
The Convention menyediakan “ rule” yang dapat
menadopsi setiap perkembangan.
Articles 7 ( 1) mensyaratkan representative State untuk menggunkan “ Full Power” untuk adopsi the text of treaty . The Convention
mengetahui bahwa negara –negara akan menuju ke “ Full Power” the treaties is very flexible .
Yang menetapkan treaties diantara negara negara ; treaties with or between other subject of internasional law ; Tearties between state
terjadi pada tahun 1969; Treaties between states and internasional organization or between international organization di tahun 1986.
International Apreements
Untuk alasan “clarity and simplicity “ , the difinisi of treaty pada aticle 2 (1) (a) termasuk:
An international agreement “which is in written form thus excluding oral agreements , tetapi tidak bereffect “ their legal force” on the
application to them of any of the rules in the convention such as, customary international law , article 3 (a) Perselisihan antara Denmark
dan Finland tentang contruksi oleh Denmark of a Bridge across the state Belt (great belt) diselesaikan pada tahun 1922 melalui telephone
the Danish and Finnish home ministry –dimana Finland setuju untuk mrmutus case before ICJ sebagai kembalinya pembayaran oleh
Denmark..
No Restropective Effect
Articles 4 : tidak ada problem menerapkan bilateral treaties . The convention berlaku pada tanggal 27
januari 1980 bersamaan dengan The Law of sea convention 1982 ( UNCLOS) was concluded pada
tanggal 10 Desember 1982.
Awal 1970 Penetapan di Namibia ( South West Afrika) ; akibat hukum dari negara di Sout Africa , The ICJ memutuskan
sbb :
Ketentuan berkaitan dengan pemutusan treaty “ for breach “ dapat dipertimbngkan dan diterapkan article 60 :
Di Article 52 mengkaui dan menyimpulkan Void ; Artcle 62 berkaitan dengan hal –hal perubhan fundamental ; dan many
respect adalah kodifikasi dari Customary Internasional law di tahun 1997 di Gabicikoro ---Article 60 -2 merefleksikan
customary rule meskipun kontravesi.
Jika the treaty diam article 56(2) dapat diterima dgn Repersentsi Customary Rule yang berakibat pada “ emerging
customary rule “ on prior treaty rights and obligations.
Sejak internasional law tidak mempunyai kata ahkir atas source of law , custom and treaty secara autonomous telah
berargue meskipun Ketika custom dikodifikasikan.
Customary rule yang baru muncul dari perubahan
ekonomi atau ketidakpuasan dari sebuah Treaty rule .
Contohnya: Di Fisheries jurisdiction ( UK v Iceland) di
tahun 1974 , the ICJ telah memutuskanmengadaopsi in
1958 High Seas Convention: hak negara negara
menetapkan 12 mile Fishing Zone telah mengkristalsisi
sebagai Customry law , meskipun ketentuan dalam
konvensi regarding “ Freedom” of Fishing on the high
Seas.
What is a Treaty
An International agreement concluded between states in wriiten form and governed by international
law, wheter embodied in a single instrument or in two or more related instruments and whatever its
particular destination.
Internasional agreement
Categories such as , interstate – intergovernment – intermnistrial or interadministrative –bukan yang
dimaksud.
Plurilateral Treaty is a trety made between a limited number of states with particular interest in subjet
matter. Treaties should be registered . Article 102 of PBB Charter mensyaratkan bahwa setiap treaty
dan setiap internasional agreement.
Concluded between States
Pada tahun 1952 IJC di Anglo Iranian Oil Company ( UK v Iran) menetapkan sbb :
Oil Concession oleh State kepada Foregin Company bukan Treaty beceuse para pihak bukan Para
pihak dalam Concession.
Pada abad 19 century diantara Imperial Powers dan masyarakat asli seperti halnya :
The Treaty Watangani dimana Kepala suku Mori dengan Ratu Inggris ; Kita seringkali di dalam
platform sebagai treaty ternyata bukan treaty :
Tetapi sudah lama tanah tsb dikuasai oleh masyarakat tidak bisa dipertimbangkan sebagai state ,
perjanjian tsb bukan Treaty conclude oleh kepala negara , Government, investor atau Organ
pemerintah atau suatu agencies.
In Written Form
Pada bulan September 1991, US President Bill Clinton dan Prime Miniter Thern mengeluarkan
“electronic means” , a komunikasi yang menggunakan kompututer terpisah dengan menandatanagi
“electronic form” yang dilekatkan dengan electronic data dan server as method of authentication.
Mereka terpisah dalam dua ruangan yang waktunya bersamaan disebut Tretay.
Governed oleh International law
The law adalah terdapat keinginan untuk menciptakan “rights and obligation” dari negara.
Contohnya : Di Aegean Sea Continental shelf case di tahun 1978 . The ICJ dan Prime minister Turkey
telah berkeinginan untuk “ me Conclude” sebauah international agreement untuk diserahkan ke
Jurisdiction” the Court”.
A multilateral instrument adalah MOU di Port State Control di Caribean region pada tahun 1996.
The UK – Jordan memorandum of understanding tentang Depaortation 2005 ; Libaya tanggal 18
October 2005 dan Lebanon tanggal 23 desember 2005 yang dikenal secara luas sebagai “ diplomatic
assurance” ; ini disebut juga Political agreement , Gentelement Agreement , non lelgally binding
agreement.
Ini adalah kependekan dari MOU , jika tidak ada keinginan untuk diikat secara hukum. Ketikan terikat
pada single instrument atau lebih dari satu instrument ,The treaties ditarik dari formal ways seperti
Exchange Notes.
Contonya :Pada tahun 1994 Qatar v Bahrain , the ICJ mempertimbangkan “ legal effect of a double exchange of letter
diantara :
Saudi Arabia telah setuju menggunakan “good office” untuk membenatu menyelesaikan diantara ke dua negara dengan cara
mengirim surat dengan identical terms , mempropose penyelesaian secara procedure ( Qatar – Bahrain) telah menerima
proposal tsb. Saudi Arabia kemudian mengumumkan bahwa kedua negara tsb setuju untuk pergi ke ICJ . The Complicated
scheme diperlukan karena politically sensitive , but The text telah setuju dengan Arab Saudi oleh Qatar dan Bahrain. Thus ,
meskipun ketiga negara telah terlibat , nayatanya dua pihak saja (Qatar dan Baharain).
Terdapat beberapa contoh Treaties yang dibentuk oleh dua atau lebih
principal instrument .
Disebut Algiers Accord 1981 membentuk pengaturan Treaty untuk berkaitan dengan klaims antara
Iran dengan US telah menetapkan sbb :
(1) Two Declaration oleh Algeria -A general declaration oleh algeria dan sebuah declarasi berkaitan
dengan settlement of Claims - - formal commitment oleh Iran dan the US disebut Treaty .
(2) Sebauah escrow agreement diantara The US Federal Reseve bank of New York, Bank Markani ,
Iran and central bank Algeria bertindak sebagai “ Escrow Agent “.
Artcicle 12 dan 13 menyatakan signature dalah tidak mutlak berlakunya suatu treaty.
Example : A treaty dapat dibentuk dengan suatu tukar menukar suatu note diplomatik Note adalah
yang pertama tidak di -signed dan biasanya menimbulkan beraucracy katakan :foreign minister not
indiwidual sebuah meeting European Councill di Edinburg Summit pada tanggal 12 desember 1992
tentang Problems yang diajukan oleh Denmark dalam hal Maastricht Treaty on Erupean Union .
Tetapi hal tsb disebut treaty yang perlu diRegistered dan publish seperti halnya :
Treaties adopted by FAO Conference tidak di signed tetapi diterima oleh member melalui ratificasi.
The Traety menetapkan persiapan commission of The Comprehensive Nuclear test Ban Treaty 1996
( CTBT) yang telah berakibat pada resolusi negara negara yang telah menandatangi the CTBT.
Memorandum of Understanding
MOU tidak akan menjadi Treaty . MOU dapat vmenjadi Treaty karena didaftarkan sebagai treaty.
For example :
MOU yang berkaitan dgn Implementasi dari Guideline for Transfer of Nuclear Dual Use Equipment
1992;
The two MOU of 1991 on The Avoidance of Overlaps and Conflicts berkaitan dengan Deep sea Bed
Area –
The MOU yaor yang berkaitan dgn pendirian The Inter Organization Programme for Sounds
Management of Chemical 1995;
The MOU yang berkaitan dgn Measures Turtles off di pantai Atlantik Afrika 1999.
The Provisional understanding yang berkaitan dengan Deep Seabed Matters 1984.
The Paris MOU di Port State Control 1982 adalah dipertanyakan sebagai MOU.
The Provisional
The Provisisional andigg Understading yang berkaitan dengan Deep Seabed matters 1984 ;
The Paris MOU on Port State Control 1982 jarang dipertanyakan sebagai MOU.
MOU Irak –UN 1998 berkaitan dengan Weapons Inspection ; The UN Treaty ini adalah treaty.
Exchange Notes
Exchange Note memeiliki problem yang sama sebagai MOU – the UK –US melakukan land
lease 40-1 dibentuk oleh Exchange Note.
Protocol
Ini sering digunakan sebagai supllementary of treaty seperti contohnya : Optional Protocol
on Dispute settlement to a treaty dan bagian integral .
Optional Protocol
The Term “optional” menunjukakan bahwa para pihak dari the main party tidak harus
menjadi party dari Protocol.
Memorandum of Understanding: Irak – UN MOU 1998 concerning Weapon inspections.
Teraties bebegagai macam nama seperti , Compact , Solem Declaration, Administratitive Agreement,
Protocal of decision, Platform , Concordat , Agreed Minutes , the term of reference , dan declaration.
Ditahun 1992 antara Lithuania dan Rusia tentang widrawal of Rusian Forces from Lithuania telah
disimpulkan dengan “ time table” , subtansinya terdiri dari time table of military asset.
Sebuah suplematary trety 1996 ( CTBT) 1966 , adopted oleh sebuah resolusi negara penandatangan simply
“Text”.
The China – UK Joint declarataion on the Future of Hong Kong 1984 adalah sebuah Treaty.
Argentina routinatis untuk memaintain claimnya to the Faklhand Island , biasanya reluctant untuk membuat
perjanjian perbatasan dengan UK sebelum Argentina invasion di tahun 1982.
Colloquial Names
The Dayton agreement 1955 ( the general framework)for peace in Bosnia dan harzegowina ditandatangani
di paris . The Locarno Park adalah suatu series treaty. The famous “ kelog – Briand pact 1928 adalah pact
untuk “renunciation war’
Treaties diantara States Governed by Domestic law
The State meneyewakan Land dari state lainya untuk keperluan Embassy , biasanya menggunkan instrument
yang diatur hukum domestic such as, A lease meskipun disediakan dalam bentuk treaty.
Pactum de Contra
Cebrated undertaking oleh Poland didalam treaty of Versailles untuk mengkases Berne convention on Railway
transport.
Modus Vivendi
The term dipergunakan untuk mendescripsikan sebuah Treaty yang biasanya bersifat sementara . Itu biasanya
digunakan untuk MOU khususnya Fishery matters.
MOUz
An MOU is instrume
nt concluded between states
they do not intend to be governed by internasional lawa ( or any other law) and, consequently is not
legally binding.
MOUs are rarely refered to expressly in treaties , but in 1988 United Kingdom – United States treaty
states that it replaces a bilateral MOU and preserves a trilateral MOU.
Kesulitan yang muncul Ketika MOU adalah subsidiary dari treaty yang bermaksud melakukan amendement
dan hal ini harus dihindari.
The Practice of States
Pada zaman dahulu praktik MOU demikian tersebar dimana negara Commonwealth Countries tiba
tiba melakukan perubahan dari Agreement menjadi Memorandum of Understanding, every “shall”
berubah menjadi “will”, dan sekaranCommonwealth secg telah terbentuk .
Commonwealth States
The Commonwealth Secretariat dibentuk 1965 oleh sebuah MOU disebut “Agreed memorandum”.
DIBAWAH THE Case Act setiap perjanjian internasional harus di publish setp tahun dan diserahkan ke Congress dan dalam 6 hari diserahkan ke -
Conngress dalam waktu 6 hari setelahnya berlaku “ come into foece “. The Term of internasional
agreement didifinisikan dalam the Act , kecuali Teraty yang dalam hal ini diserahkan ke Senate untuk
mendapatkan persetujuannya. The Act mensyaratkan “ oral agreement” to be in writing dan
dinotifikasikan ke congress. Juga the Act kecuali setiap agreement yang menjadi public disclosure
akan mengarah kepada national security. Jika tidak semuanya mengarahkan ke MOU .
Memorandum of Understanding diantara 15 Air Base Wing, Hickham Air Forces , Hawai Air Force
Base di Tarik sebagai sebuah agreement. Tetapi the US meregistrasikan sebagai a treaty .
The China –US Memorandum of Understanding of Intelecyual Property 1992 menyatakan bahwa ke
dua pemerintahan telah tercapai saling menegerti termasuk beberapa treaty “languge”.
The Memorandum of Understanding diantara kedua negara tentang Prohibition on Import and
export Trade on Prison Labour Product 1992 menyatakan dalam preamble bahwa telah dicapai saling
menegerti bhwa the parties agree. Kententuan mengunakan MOU terminology , but the Final cluses
and testimonium adalah Treaty.
Most Kerjasama dengan US tentang Project Defense terpengaruh dengan MOU sebab Confidentiality,
dan dengan MOU dapatr di ubah sewaktu waktu. The US government kadang kadang menyebutnya dan
mendaftarkan sebagai treaty. Beberapa sebagaio treaties , tetapi selebihnya sebagai MOU. Hal ini tidak
dapat diterima di UK, Australia dan kanada . Sebagai akibatnya menyebutnya dengan Chapeau
Agreement.