Anda di halaman 1dari 8

“KONSEP KEHAMILAN

PADA REMAJA”
Pengertian
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi
pada wanita usia antara 14 – 19 tahun baik
melalui proses pra nikah atau nikah. Kehamilan
usia dini memuat resiko yang tidak kalah berat.
Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu
mudah tegang.
Faktor Penyebab Kehamilan pada Remaja
1. Adanya perubahan-perubahan biologik dan psikologik yang
akan memberikan dorongan tertentu yang sering kali tidak
diketahui
2. Institusi pendidik langsung, yaitu orang tua dan guru sekolah
kurang siap untuk memberikan informasi yang benar dan
tepat waktu.
3. Perbaikan gizi yang menyebabkan umur haid pertama
menjadi lebih dini.
4. Pengetahuan yang minimum ditambah rasa ingin tahu yang
berlebihan,
5. Adanya trend baru dalam berpacaran dikalangan remaja.
6. Faktor Agama dan Iman.
Pencegahan Kehamilan Remaja
01 02
Tidak melakukan Kegiatan positif
hubungan seksual
sebelum menikah

03 04
indari perbuatan yang Jangan terjebak
memberi dorongan pada rayuan
negatif misalnya gombal
perilaku sex.
05 06
Hindari pergi dengan Mendekatkan diri
orang yang tidak pada Tuhan
dikenal.
07 08
Penyuluhan meliputi Kesehatan Bagi pasangan menikah
Reproduksi Remaja, sebaiknya menggunakan
Keluarga Berencana (alat alat kontrasepsi yang
kontrasepsi, kegagalan dan tingkat kegagalannya
solusinya), kegiatan rohani rendah, misalnya steril,
dengan tokoh agama. AKBK, AKDR, dan suntik.
Penanganan Kehamilan Remaja
1. Sikap bersahabat jangan mencibir.
2. Konseling kepada remaja dan keluarga
meliputi kehamilan dan persalinan.
3. Membantu mencari penyelesaian masalah
yaitu dengan menyelesaikan secara
kekeluargaan, segera menikah.
4. Periksa kehamilan sesuai standart
5. Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera
rujuk ke Sp.OG
6. Bila ingin aborsi berikan konseling
mengenai bahaya aborsi.
Pengendalian Masalah Kehamilan
pada Remaja

a. Menjaga kesehatan reproduksi dengan jalan melakukan


hubungan seksual yang bersih dan aman.
b. Menghindari multipartner (umumnya sulit dihindari)
c. Menggunakan alat kontrasepsi, diantaranya kondom, pil,
dan suntikan sehingga terhindar dari kehamilan yang tidak
diinginkan
d. Memberi pendidikan seksual sejak dini
e. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai
ajaran agama masing-masing
f. Segera setelah hubungan seksual menggunakan KB darurat
penginduksi haid atau misoprostol dan lainnya.
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai