Anda di halaman 1dari 12

IMUNOLOGI

KELOMPOK 2 :
1. NANDA RUSFA AMALIA 200102003
2. SALINA AURELIA 200102006
3. FARRAH NAHDA 200102007
PENDAHULUAN
Tubuh manusia tidak mungkin terhindar dari lingkungan
yang mengandung mikroba pathogen disekelilingnya.
Mikroba adalah penyakit infeksi pada manusia,
sedangkan Mikroba pathogen adalah poligenik dan
kompleks. Umumnya gambaran biologic spesifik
mikroba menentukan mekanisme imun terhadap bakteri
khususnya bakteri ekstraseluler atau bakteri intraseluler
mempunyai karakteristik tertentu pula.
LANJUTAN
Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel – sel
serta produk zat – zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara
kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman –
kuman penyakit atau racun yang masuk ke dalam tubuh. Kuman disebut
antigen. Pada saat pertama kali antigen masuk ke dalam tubuh, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut antibodi.
Imunisasi adalah pemberian vaksin kepada seseorang untuk
melindunginya dari beberapa penyakit tertentu. Imunisasi merupakan
upaya untuk mencegah penyakit lewat peningkatan kekebalan tubuh
seseorang.
DEFINISI VAKSIN
• Vaksin adalah sediaan yang mengandung zat antigenik yang mampu
menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia. Vaksin dapat
dibuat dari bakteri, riketsia atau virus dan dapat berupa suspense
organisme hidup atau inaktif atau fraksi – fraksinya atau toksoid
(Dirjen POM 1995).
• Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV vaksin adalah sediaan yang
mengandung zat antigenik yang mampu menimbulkan kekebalan aktif
dan khas pada manusia. Vaksin dapat dibuat dari bakteri, riketsi atau
virus dan dapat berupa suspensi organisme hidup atau inaktif atau
fraksi – fraksinya atau toksoid.
Introduction

VAKSINASI PENYAKIT INFEKSI MENULAR

VIRUS BAKTERI
JENIS – JENIS VAKSIN
1. Vaksin Bakteri
2. Toksoid Bakteri
3. Vaksin Virus dan Riketsia

Jenis – jenis vaksin virus menurut Kistner, 2003 :


 Vaksin virus hidup yang dilemahkan (Live Attenuated
Virus Vaccines).
 Vaksin virus inaktif/mati (Inactivated/Killed Virus
Vaccines).
 Vaksin subunit (Subunit Vaccines).
JENIS DAN MANFAAT VAKSIN
PROGRAM IMUNISASI DI

INDONESIA ADALAH :
Vaksin Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis B.

 Vaksin Polio, untuk mencegah penyakit polio.

 Vaksin DPT-HB, untuk mencegah penyakit Difteri, pertusis, tetanus


dan hepatitis B.

 Vaksin DT, untuk mencegah penyakit difteri dan tetanus.

 Vaksin TT, untuk mencegah penyakit tetanus.

 Vaksin Campak, untuk mencegah penyakit campak.

 Vaksin TD, untuk mencegah penyakit tetanus dan difteri.


1. Produksi vaksin antivirus = proses rumit di laboratorium.
2. Perubahan dari produksi vaksin potensial dengan jumlah kecil menjadi
produksi bergalon – galon vaksin yang sederhana tidak dapat digunakan
untuk meningkatkan skala produksi.
3. Produksi vaksin dimulai dengan sejumlah kecil virus tertentu (benih).
4. Dengan syarat :
- Virus bebas dari kotoran, baik berupa virus yang serupa atau variasi dari
jenis virus yang sama.
- Disimpan dalam kondisi “ideal”, biasanya beku.
- Benih disimpan dalam gelas kecil atau wadah.

PROSES PEMBUATAN
VAKSIN
- Setelah mencairkan + memanaskan benih virus dalam kondisi tertentu secara hati – hati,
sejumlah kecil sel virus ditempatkan ke dalam “pabrik sel” sebuah mesin kecil yang telah
dilengkapi sebuah media pertumbuhan yang tepat, sel memungkinkan virus untuk berkembang
biak.
- Setiap jenis virus tumbuh terbaik di media tertentu, pada umumnya media mengandung
protein yang berasal dari mamalia, ex : darah sapi.
- Media juga mengandung protein lain dan senyawa organik yang mendorong reproduksi sel
virus.
- Penyediaan media yang benar, pada suhu yang tepat, dan dengan jumlah waktu yang telah
ditetapkan, virus akan bertambah banyak.
- Pantau pula pH, ukuran keasaman atau kebasaan, diukur pada skala 0 sampai 14, dan virus
harus disimpan pada pH yang tepat dalam pabrik sel.
- Air tawar memiliki pH 7.
- Penemuan penting tahun 1940-an adalah bahwa pertumbuhan sel sangat dirangsang oleh
penambahan enzim pada medium, yang paling umum digunakan yaitu tripsin.
- Enzim adalah protein yang juga berfungsi sebagai katalis dalam memberi makan dan
pertumbuhan sel. Dalam praktek saat ini, botol tidak digunakan sama sekali.
- Virus yang sedang tumbuh disimpan dalam wadah yang lebih besar
namun mirip dengan pabrik sel, dan dicampur dengan “manik –
manik”, partikel mikroskop dimana virus dapat menempelkan diri.
- Penggunaan “manik – manik” memberi virus daerah yang lebih
besar untuk menempelkan diri, pertumbuhan virus menjadi jauh
lebih besar.
- Seperti dalam pabrik sel, suhu dan pH dikontrol secara ketat.
Waktu yang dihabiskan virus untuk tumbuh bervariasi sesuai
dengan jenis virus yang diproduksi, dan hal itu sebuah rahasia yang
dijaga ketat oleh pabrik (Suwandi, Usman 1990).
KESIMPULAN
Vaksin adalah sediaan yang mengandung zat antigenik yang mampu
menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia. Vaksin
mengandung antigen yang sama atau bagian dari antigen yang
menyebabkan penyakit, tetapi antigen dalam vaksin adalah dalam
keadaan sudah dibunuh atau sangat lemah. Ketika mereka yang
disuntikkan ke dalam jaringan lemak atau otot, antigen vaksin tidak
cukup kuat untuk menghasilkan gejala dan tanda – tanda penyakit, tetapi
cukup kuat bagi sistem imun untuk menghasilkan antibodi terhadap
mereka. Adapun jenis – jenis vaksin yaitu vaksin Toksoid, vaksin
acellular dan subunit, vaksin idiotipe, vaksin rekombinan, vaksin DNA
(Plasmid DNA Vaccines), vaksin hepatitis B, Vaksin Pneumokokus.
Thanks!
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838 yourcompany.com
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai