Anda di halaman 1dari 12

TRAUMA LAHIR

Ning Hayati, SST.,M.Kes


Caput suksedaneum
◦ CAPUT SUCCEDANEUM
Caput succedaneum adalah oedema kulit kepala bayi yang terjadi karena tekanan dari jalan
lahir . Karena tekanan ini vena tertutup, tekanan dalam capiilair veneus meninggi hingga
cairan masuk kedalam jaringan di bawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah.

◦ keadaan ini terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan diatas periosteum atau karena
adanya timbunan serum dibawah lapisan aponerose diluar garis periostium,. dari tekanan
uterus atau dinding vagina pada kepala bayi sehingga kepala bayi terlihat bengkak / edema
Keadaan ini dapat terjadi pada kelahiran spontan
◦ disebabkan karena partus lama dan persalinan dengan bantuan alat yaitu facum ekstraksi, ketuban sudah
pecah, his cukup kuat (makin kuat his, makin besar capu succedaneum), anak hidup dan tidak terjadi
pada anak yang mati, dan selalu terjadi pada bagian yang terendah dari kepala.
◦ Tidak diperlukan tindakan khusus Pada umumnya, caput ini menghilang dalam kurun waktu 1 hari.
◦ dan tidak ada gejala sisa yang dilaporkan
◦ ciri-cirinya :
◦ Berisi cairan, teraba lembut ,benjolan melewati batas sutura
Cephalhematoma

◦ Definisi
Cephal hematoma adalah Pengumpulan darah dibawah periost dan biasanya
terjadi pada os parietal. Cephalhematoma yaitu Pembengkakan pada kepala
karena adanya penumpukan darah yang disebabkan perdarahan sub
periosteum. Perdarahan sub periostium akibat ruptur pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum. kerusakan jaringan poriestum karena tarikan atau
tekanan jalan lahir. Dan tidak pernah melampaui batas sutura garis tengah.
Tulang tengkorak yang sering terkena adalah tulang temporal atau parietal
ditemukan pada 0,5-2 % dari kelahiran hidup. Selain itu
◦ Cephalhematoma dapat terjadi karena :
1. Persalinan lama
Persalinan yang lama dan sukar, dapat menyebab kan adanya tekanan tulang pelvis ibu terhadap
tulang kepala bayi, yang menyebabkan robeknya pembuluh darah.
2. Tarikan vakum atau cunam
Persalinan yang dibantu dengan vacum atau cunam yang kuat dapat menyebabakan penumpukan darah
akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan periosteum.
Gejala-gejala Cephalhematoma
1. Udema di kepala
2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan darah
4. Udema melampaui tulang tengkorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan
7. Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu tanpa pengobatan.
◦ Cephal hematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan
poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lama. Akibat pembuluh darah
ini, timbul timbunan darah di daerah subperiosteal yang dari luar terlihat benjolan. Bagian kepala yang
hematoma bisanya berwarna merah akibat adanya penumpukan daerah yang perdarahan sub periosteum.
◦ penatalaksanaan khusus antara lain :
1) Menjaga kebersihan luka
2) Tidak boleh melakukan massase luka/benjolan Cephal hematoma
3) Pemberian vitamin K Bayi .
◦ TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai