Anda di halaman 1dari 32

ASPEK HUKUM

PRAKTIK
KEBIDANAN
AMIDA.S.SARBINI
INDIKATOR HASIL BELAJAR
HASIL BELAJAR × PENGERTIAN HUKUM
× MAMPU MEMAHAMI DISIPLIN HUKUM, MACAM
HUKUM
HUKUM, DISIPLIN
HUKUM DAN × PENTINGNYA LANDASAN
PERISTILAHAN HUKUM HUKUM DALAM PRAKTIK
PROFESI, ASPEK HUKUM, HAK
KLIEN, TANGGUNG JAWAB
DAN TANGGUNG GUGAT

2
× PENGERTIAN HUKUM DISIPLIN HUKUM, MACAM
HUKUM
× PENTINGNYA LANDASAN HUKUM DALAM PRAKTIK
PROFESI, ASPEK HUKUM, HAK KLIEN, TANGGUNG
JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT

3
Pentingnya landasan hukum dalam oraktik profesi

AKUNTABILITAS PERTANGGUNG
DALAM PRAKTIK JAWABAN DAN
KEBIDANAN TANGGUNG
GUGAT

BASIS KOMPETENSI

DIDASARI EVIDENCE BASED

4
× Ilmu hukum adalah kumpulan pengetahuan tentang
hukum yang telah dibuat sistematikanya
× Kumpulan peraturan hukum disebut sebagai hUkum
× hukum adalah himpunan peraturan yang bersifat
memaksa, berisi perintah, larangan atau izin untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatu, guna mengatur
tata tertib masyarakat..

5
Keterkaitan hukum moral dan etika

Hubungan antara etika, moral, dan hukum adalah


mengatur tentang bagaimana manusia secara
personal maupun bermasyarakat untuk berperilaku
baik dan memberikan batasan batasan yang jelas
yang tidak boleh dilanggar, jika terjadi pelanggaran,
terdapat hukuman atau sanksi yang telah diatur

6
Keterkaitan hukum moral dan etika

Biasanya etika, dan moral bukanlah merupakan sesuatu hal


yang tertulis. Namun etika dan moral tertanam di dalam suatu
masyarakat atau lingkunganjika terjadi pelanggaran akan
terjadi ada sanksi sosial berdampak seperti di kucilkan di
dalam lingkungan masyarakat tersebut.
Hukum biasanya telah tertulis berbentuk peraturan -
peraturan yang memiliki sanksi apabila dilanggar akan
dikenakan kepada pelanggar hukum tersebut.
Ketiganya merupakan sebuah kontrol sosial agar setiap
individu maupun kelompok tidak berkehendak sesuai dirinya
sendiri namun menjunjung nilai sosial bermasyarakat.

7
Disiplin hukum adalah suatu sistem ajaran
tentang hukum. Ilmu hukum merupakan satu
bagian dari disiplin hukum.

8
Ius Constitutumm : hukum Ius Constituendum : hukum
yang dibentuk dan berlaku yang dicita-citakan dalam
di dalam masyarakat pergaulan hidup Negara,
Negara pada suatu saat. Ius tetapi belum dibentuk
Constitutum disebut pula menjadi undang-undang dan
hukum positif yaitu hukum ketentuan lain.
yang berlaku saat ini

9
Hukum Tertulis : hukum yang dibuat
dalam bentuk tertulis yang telah
dikondisikan Hukum Tidak Tertulis :
(disusun secara sistematis dan merupakan persamaan
teratur dalam sebuah kitab dari hukum kebiasaan,
undang-undang) maupun tidak atau hukum adat. Hukum
dikondisikan (yang masih tersebar tidak tertulis ini merupakan
sebagai peraturan yang berdiri bentk hukum yang tertua.
sendiri). Hukum tertulis ini
contohnya adalah Undang-undang.

10
Hukum Umum : Hukum Khusus : aturan hukum
aturan yang berlaku yang berlaku untuk aturan
pada umumnya. khusus. Kekhususan dapat
Misalnya aturan sewa menunjuk pada tempat maupun
menyewa, hukum hal-hal tertentu dari kehidupan
pidana. Hukum umum masyarakat. Contohnya: aturan
yang sering mengenai sewa menyewa rumah,
diutamakan ius hukum pidana militer. Hukum
generale yang dinamakan ius speciale

11
Hukum public : yaitu aturan Hukum privat : hukum yang
hukum yang mengatur mengatur kepentingan
kepentingan public atau perseorangan. Mengatur
kepentingan umum. Mengatur hubungan antara orang
hubungan hukum antara Negara yang satu dengan orang
dan perseorangan atau alat yang lain. Misalnya hukum
perlengkapan Negara. Misalnya perdata.
hukum pidana, hukum tata
Negara.

12
Hukum materiil: aturan Hukum formal : aturan
hukum aygn berwujud hukum yang mengatur
perintah-perintah ataupun bagaimana melaksanakan
larangan-larangan. hukum materiil. Misalnya:
Misalnya: hukum pidana, hukum acara pidana,
hukum perdata, hukum hukum acara perdata,
tata usaha Negara, dan hukum acara tata usaha
sebagainya. Negara

13
Hukum Pemaksa Hukum Pelengkap
(dwingendrecht) yaitu aturan (aanvullendrechti) yaitu
hukum yang dalam, diadakan aturan yang dalam
konkrit tidakk dapat keadaan konkrit dapat
dikesampingkan dengan dikesampingkan oleh para
aturan yang diadakan oleh pihak yang mengadakan
pihak penyelenggara hubungan hukum

14
Undang – Undang yaitu Yurisprudensi yaitu keputusan
setiap aturan yang hakim atau persetujuan
dibentuk oleh alat antara Negara yang satu
denga Negara yang lain
perlengkapan Negara yang
dimana Negara-negara
diberi kekuasaan
tersebut telah mengikatkan
membentuk undang- dirinya untuk menerima hak-
undang, serta berlaku bagi hak dan kewajiban-kewajiban
semua orang dalam yang timbul dari perjanjian itu.
wilayah Negara.

15
Kebiasaan, yaitu pola Pendapat para sarjana
tindak yang berulang- terkemuka atau doktrin, yaitu
ulang menganai suatu hal pendapat yang dikemukakan
yang sama yang terjadi para sarjana terkamuka
dalam masyarakat dan mengenai suatu yang
dalam bidang tertentu. membantu setiap orang
termasuk hakim dalam
mengambil keputusan
sebagai sumber tambahan.

16
× Hukum adalah himpunan petunjuk atas kaidah / norma
yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat,
oleh karena itu harus ditaati olehmasyarakat yang
bersangkutan. Hukum dilihat dari isinya terdiri dari
norma dan kaidah tentang apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, yang dilarang atau yang
diperbolehkan

17
× Hubungan hukum perundang-undangan dan hukum
yang berlaku dengan tenaga kesehatan adalah “ Klien
sebagai penerima jasa kesehatan mempunyai
hubungan timbal balik dengan tenaga kesehatan yang
dalam hal ini adalah pemberi jasa

18
× Hubungan timbal balik ini mempunyai dasar hukum
yang merupakan peraturan pemerintah. Klien sebagai
penerima jasa kesehatan dan tenaga kesehatan
sebagai pemberi jasa sama-sama mempunyai hak dan
kewajiban.

19
× Hubungan perikatan antara bidan dengan pasien termasuk dalam kategori
perikatan ikhtiar. Bidan berupaya semaksimal mungkin, sebagai contoh
perikatan atas dasar perjanjian adalah ketika pasien datang ke tempat
praktik bidan untuk mendapatkan pelayanan kebidanan, maka perikatan
yang terjadi atas dasar perjanjian

20
× Perjanjian adalah ikatan antara satu orang dengan orang lain atau lebih, yang
selalu menimbulkan hak dan kewajiban timbal balik. Perjanjian selalu
merupakan perbuatan hukum. Perikatan bidan dengan rumah sakit adalah
dalam hubungan ketenagakerjaan, yaitu terbentuk hubungan antara rumah
sakit sebagai pemberi kerja dan bidan sebagai penerima kerja.

21
Hah hak BIDAN dalam praktik kebidanan
 memperoleh pelindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi,
kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar profesi,
standar pelayanan profesi, dan standar prosedur
operasional
 memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur, dan
lengkap dari Klien dan/atau keluarganya;
 menolak keinginan Klien atau pihak lain yang
bertentangan dengan kode etik, standar profesi,
standar pelayanan, standar prosedur operasional, dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;

22
Hah hak BIDAN dalam praktik kebidanan
 menerima imbalan jasa atas Pelayanan Kebidanan
yang telah diberikan
 memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar
 mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan
profesi.

23
Kewajiban BIDAN dalam praktik kebidanan
 memberikan Pelayanan Kebidanan sesuai
dengan kompetensi, kewenangan, dan
mematuhi kode etik, standar profesi,
standar pelayanan profesi, standar
prosedur operasional
 memberikan informasi yang benar,
jelas, dan lengkap mengenai tindakan
Kebidanan kepada Klien dan/atau
keluarganya sesuai kewenangannya

24
Kewajiban BIDAN dalam praktik kebidanan
 Menjaga kerahasiaan kesehatan Klien
 Menghormati hak Klien
 Melaksanakan tindakan pelimpahan
wewenang dari dokter sesuai dengan
Kompetensi Bidan
 Melaksanakan penugasan khusus yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;

25
Kewajiban BIDAN dalam praktik kebidanan
 memperoleh persetujuan dari Klien atau
keluarganya atas tindakan yang akan
diberikan
 merujuk Klien yang tidak dapat ditangani
ke dokter atau Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
 mendokumentasikan Asuhan Kebidanan
sesuai dengan standar;

26
Kewajiban BIDAN dalam praktik kebidanan
 Meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan
 Mempertahankan dan meningkatkan
pengetahuan dan/atau keterampilannya
melalui pendidikan dan/atau pelatihan
 Melakukan pertolongan gawat darurat.

27
Hah hak klien dalam praktik kebidanan
 memperoleh Pelayanan Kebidanan sesuai dengan
kompetensi, kode etik, standar profesi, standar pelayanan,
dan standar operasional prosedur;
 memperoleh informasi secara benar dan jelas mengenai
kesehatan Klien, termasuk resume isi rekam medis jika
diperlukan;
 meminta pendapat Bidan lain
 memberi persetujuan atau penolakan tindakan Kebidanan
yang akan dilakukan
 memperoleh jaminan kerahasiaan kesehatan Klien.

28
Hah hak klien dalam praktik kebidanan

Pengungkapan rahasia kesehatan Klien hanya dilakukan


atas dasar
 Kepentingan kesehatan Klien
 Permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka
penegakan hokum
 persetujuan Klien sendiri
 ketentuan peraturan perLlndang-undangan.
 Pengungkapan rahasia kesehatan Klien sebagaimana
dimaksud terbatas pada tindakan yang dilakukan oleh
Bidan.

29
Kewajiban klien dalam praktik kebidanan

 memberikan informasi yang benar, jelas, dan


jujur mengenai kondisi kesehatannya;
 mematuhi nasihat dan petunjuk Bidan;
 mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan; dan memberi imbalan
jasa atas Pelayanan Kebidanan yang diterima.

30
THANKS!
Any questions?
31
32

Anda mungkin juga menyukai