S.M. Amri
Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi, bertujuan untuk mengadakan ketertiban
dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.
Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa dan menentukan tingkah laku manusia dalam
lingkungan masyarakat. Dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap
peraturan-peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
• Undang-undang:
Hukum yang termuat dalam peraturan perundang-undangan.
• Adat (kebiasaan):
Peraturan-peraturan yang walaupun tidak ditetapkan pemerintah, tetapi ditaati oleh rakyat,
karena yakin bahwa peraturan itu berlaku sebagai hukum.
• Traktat:
Hukum yang ditetapkan oleh lebih dari satu negara dalam suatu perjanjian antar negara
• Yurisprudensi:
Hukum yang terbentuk karena keputusan hakim
• Doktrin:
Ajaran para sarjana hukum terkemuka
Hukum materiil:
Keseluruhan aturan hukum yang mengatur hubungan antara orang-orang, menentukan hak dan
kewajiban, memerintahkan dan melarang berbagai perbuatan dalam melarang berbagai perbutaan
dalam masyarakat.
Mis: KUHP
Keseluruhan aturan hukum yang mengatur cara mempertahankan dan melaksanakan aturan hukum
materiil.
Mis: KUHAP
1. Pemberian hak
2. Penyediaan perlindungan
3. Peningkatan kesehatan
4. Pembiayaan kesehatan
5. Penilaian terhadap kuantitas dan kualitas dalam pemeliharaan kesehatan
• Secara umum fungsi hukum kesehatan adalah sama seperti diatas . Tetapi secara khusus
atau spesifik adalah mengatur pola kehidupan di subsektor kesehatan.
Subyek Hukum:
Segala sesuatu yang menjadi pendukung hak dan kewajiban dan dapat menjadi subyek hukum
adalah manusia dan badan hukum.
Natural person
Dapat dinilai dari kecakapan bertindak untuk melakukan perbuatan hukum menurut undang-undang
pasal 1329 KUH perdata
Dokter pasien
Obyek Hukum:
Segala sesuatu yang bermanfaat bagi subyek hukum serta dapat menjadi obyek dalam perbuatan
hukum yang dapat berupa benda atau hak-hak dapat dimiliki orang
Hubungan perjanjian
Rs vs pasien
Perawatan
Prestasinya kewajiban masing-masing rs menyediakan sarana dan jasa untuk merawat pasien, pasien
membayar yang disediakan
Perbuatan oleh subyek hukum, yang melanggar ketentuan hukum dan menimbulkan akibat berupa
kerugian atau sesuatu yang tidak menyenangkan terhadap subyek hukum lain.
Dalam konteks hukum perdata perbuatan melawan hukum adalah perbuatan yang melanggar pasal
1365 kitab undang-undang hukum perdata (bw), bahwa dijelaskan pihak yang dirugikan oleh pihak
lain berhak menuntut ganti rugi tetapi ini bukan dalam lapangan perjanjian.
“setiap orang yang melakukan perbuatan melanggar hukum diwajibkan untuk mengganti kerugian
yang timbul dari kesalahannya tersebut.”