Anda di halaman 1dari 16

KERUSAKAN

LINGKUNGAN Desti Ambar Wati, S.Gz., M.Gz


Pokok Bahasan :

1) Pengertian kerusakan lingkungan

Larangan tentang merusak lingkungan tertulis dalam Al-


Qur’an surat al-A’raf (7): 56 yang berbunyi “dan janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa
takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik.”
2) Kerusakan ekosistem air
3) Metode pengukuran populasi air
4) Penanganan limbah cair
Pencemaran lingkungan

Pencemaran

Atau polusi yaitu masuknya bahan-bahan


beracun ke dalam lingkungan

Polutan
Pencemaran lingkungan

Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran tanah

Menyebabkan terjadinya kerusakan


terhadap lingkungan
Kerusakan lingkungan
Definisi UU No. 4 Tahun 1982

• Kerusakan lingkungan • Masuknya/ dimasukkannya


(pencemaran lingkungan) makhluk hidup, zat energi dan
adalah deteriorasi atau komponen lain ke dalam
lingkungan dengan lingkungan, atau berubahnya
hilangnya sumber daya tatanan lingkungan oleh
air, udara, dan tanah, kegiatan manusia/ proses
kerusakan ekosistem dan alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke
punahnya fauna liar
tingkat tertentu menyebabkan
lingkungan menjadi kurang/
tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya
Pencemaran air

Indikator/ tanda

Pengamatan secara fisis : pengamatan pencemaran air


berdasarkan tingkat kejernihan air/ kekeruhan, perubahan
suhu, warna dan adanya perubahan warna, bau dan rasa

Pengamatan kimiawi : pengamatan pencemaran air


berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan pH

Pencemaran biologis : pengamatan pencemaran air


berdasarkan mikroorganisme yang ada di dalam air,
terutama ada tidaknya bakteri patogen
Kerusakan ekosistem air
• Nilai pH

Keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6,5 – 8,5 pH. Bila terlalu rendah,
maka dapat menyebabkan korosif

• Suhu

Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga
sedingin es begitupun sebaliknya. Namun, air biasa memiliki suhu pas di ukuran 0˚
celcius.

• Warna, bau dan rasa

Warna : air terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening)
Bau : biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia,
tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk)
Rasa : air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut
Kerusakan ekosistem air
Kandungan pada cemaran
air :

Nilai BOD
(Biochemical Oxygen Pencemaran
Jumlah padatan Demand) / COD mikroorganisme
(Chemical Oxygen patogen
Demand)

Kandungan logam Kandungan bahan


Kandungan minyak
berat radioaktif
Komponen pencemaran air bahan
buangan

padat

Organik dan olahan


makanan

anorganik

Cairan berminyak

Berupa panas

Zat kimia
Indeks kualitas air
• Indeks kualitas air menggunakan skala 0 sampai 100, dimana nilai 100
adalah nilai yang paling tinggi. Indikator penilaian terhadap indeks
kualitas air dengan rentang besaran sebagai berikut :

Kategori sangat memuaskan jika memiliki nilai 91-


100

Kategori baik, memiliki nilai 71-90

Kategori rata-rata, memiliki nilai 51-70

Kategori rata-rata, memiliki nilai 26-50

Kategori buruk, memiliki nilai 0-2


Standar kualitas air untuk dapat diminum

*COD :(Chemical Oxygen Demand)


BOD : (Biological Oxygen Demand )
Oksigen Terlarut (DO)
TDS :(total dissolved solid)
DHS : (daya hantar listrik)
Penanganan limbah cairan
Penanganan
limbah cairan
Penanganan limbah cairan secara alami
Penanganan limbah cairan secara alami
Penanganan limbah cairan secara buatan

Anda mungkin juga menyukai