Anda di halaman 1dari 19

Laporan Kasus Kulit :

Karsinoma Sel Skuamosa

Oleh : Prapanca Nugraha

Pembimbing :
dr. Kiki Akhmad Rizki., Sp.B(K)Onk
Ny. Sri
Tn. Usep Rahayu / 3341
Saepuloh/ thnthn/0001953646
/ 0001764640
MRS: 17-03-2020/ Kemuning 4 Kamar 1.3
DPJP : dr. Kiki A. Rizki, Sp.B(K)Onk
DPJP : Kiki Akhmad Rizki, dr., Sp.B (K) Onk

DIAGNOSIS KERJA :
Karsinoma sel skuamosa _well differentiated_ ar plantar pedis sinistra T3N0M0
ANAMNESIS
KU : Luka pada telapak kaki yang tumbuh membesar
AK :
Pasien datang dengan keluhan luka pada telapak kaki yang tumbuh membesar. Luka awalnya dirasakan seperti mata ikan, kecil
berukuran sebesar beras sejak dua tahun lalu, kemudian luka semakin membesar sekitar satu tahun lalu, luka saat ini tumbuh
menebal seperti kembang kol, seukuran telur ayam. Luka terasa nyeri, mudah berdarah dan berbau busuk. Keluhan tidak
disertai dengan keluhan benjolan pada daerah selangkangan maupun perut. Keluhan perut membesar, kembung atau mual
dan muntah disangkal. Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, gangguan jantung, riwayat kemoterapi maupun radiasi
disangkal, riwayat keluarga dengan penyakit keganasan disangkal. Riwayat trauma maupun infeksi pada telapak kaki disangkal.
Pasien bekerja sebagai pedagang makanan di sekolahan, sebelumnya pernah bekerja sebagai tukang bangunan, riwayat
paparan sinar matahari setiap hari, tidak pernah menggunakan tabir surya, ketika bekerja tidak menggunakan sepatu, hanya
sandal jepit. Riwayat merokok diakui sejak usia 20 tahunan dan berhenti setelah diketahui menderita kanker kulit.
Karena keluhannya pasien berobat ke RSUD Syamsudin Sukabumi dan dan dilakukan operasi biopsi pada kulit dengan hasil
keganasan pada kulit, lalu pasien di rujuk poli bedah onkologi RSHS lalu dilakukan untuk penanganan lebih lanjut.
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS :
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 84 x/menit SaO2 : 98% udara bebas
Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36.6 oC

Ar Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)


Ar Thorax : Bentuk dan gerak simetris, VBS kiri = kanan, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Ar Abdomen : Datar, lembut, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), defans muskular (-)
Hepar dan lien tidak teraba membesar
Ar Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS :
Ar Pedis sinistra:
I : Tampal massa ukuran 10 cm x 8 cm x 5 cm, tampak tumbuh eksofitik, berwarna putih kecoklatan, batas relatif
tegas, pus (-), krusta (+), darah (-), berbau busuk (+)
P : Konsistensi lunak, terfiksir, nyeri (-)
KGB ar inguinal sinistra : Tidak teraba pembesaran KGB
PATOLOGI ANATOMI
FOTO PEDIS
RSHS, 11-10-2021
FOTO THORAK
RSHS, 11-10-2021
LABORATORIUM
EKG
TFP
DIAGNOSIS
Diagnosis Banding :
• Veruca vulgaris – kutil pada kulit karena infeksi HPV
• Keratosis aktinik – neoplasma intraepitelial kulit karena paparan sinar matahari
• Karsinoma sel basal – Kanker kulit yang berasal dari sel basal
• Keratoakantoma – Tumor kulit jinak yang berasal dari gland sebaceous
• Blastomikosis – Infeksi jamur

Diagnosis Klinis :
Karsinoma sel skuamosa regio plantar pedis sinistra yang sudah menginfiltrasi otot dan belum menginfiltrasi tulang,
belum menyebar ke kelenjar getah bening regional, dan belum menyebar ke organ jauh

Diagnosis Akhir :
Karsinoma sel skuamosa well differentiated regio plantar pedis sinistra T3N0M0
PENATALAKSANAAN
Pembedahan :
Eksisi Luas + VC Batas + Penutupan defek dengan FTSG

Temuan Operasi :
Ditemukan massa ukuran 5x4x3 cm pada plantar pedis sinistra, berbenjol benjol, berwarna kehitaman, konsistensi keras,
immobile, batas tidak tegas- dilakukan FTSG

Diagnosis Akhir :
Karsinoma sel skuamosa well differentiated region plantar pedis sinistra T3N0M0 yang telah dilakukan eksisi luas + VC
Batas + FTSG
FOTO KLINIS 03-12-2021
FOTO KLINIS 09-12-2021
DISKUSI
• Karsinoma sel skuamosa pada daerah kaki termasuk kasus langka, insidennya berkisar 0,6 – 3 %.
• KSS umumnya berkaitan dengan paparan sinar matahari kronis, degenerasi elastis dermis, pigmentasi tidak
teratur, dan telangiectasia. Namun, KSS juga dapat berkembang dari luka/borok kronis, KSS juga dapat
berkembang dari veruka/kutil.
• Risiko meningkat pada orang yang merokok, usia tua, maupun jenis kelamin laki-laki. KSS lebih sering
menyerang pria daripada wanita, dengan rasio 3:1.
• Diagnosis kecurigaan dapat dinilai dari lesi kulit yang tumbuh menonjol, mudah berdarah, seperti kembang
kol, serta lesi menghasilkan bau yang khas. Berdasarkan pemeriksaan biopsi menunjukkan hasil
pemeriksaan mikroskopik ditemukannya gangguan pada membran basalis dan invasi dermis oleh sel
keratinosit, dengan mutiara keratin.
DISKUSI
• Terapi utama dari KSS adalah pembedahan eksisi luas dengan margin batas tumor 1-2 cm,
penutupan defek kulit dapat dilakukan dengan jahitan primer, tandur kulit, maupun flap
kulit bila radikalitas tercapai.
• Pada kasus KSS di kaki dengan kanker progresif dapat dipertimbangkan untuk amputasi
• Penyebaran KSS dapat secara limfatik maupun hematogenik, diseksi dari KGB di inguinal
dapat dilakukan bila ditemukan pembesaran kelenjar getah bening di Inguinal
• Prognosis dari KSS ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya metastasis, keterlibatan
limfatik, maupun rekurensi.
DISKUSI
• Pilihan terapi KSS adalah pembedahan untuk mencapai radikalitas
• Bila radikalitas tidak tercapai dapat dilakukan radioterapi
• Bila terjadi rekurensi pada lesi operabel, maka dilakukan eksisi luas kembali, pada lesi
inoperabel dilakukan radioterapi
• Pada lesi inoperabel dapat diberikan radioterapi pra-operasi, dan dilakukan penilaian
untuk debulking tumor dilanjutkan dengan radioterapi paska-operasi
• Terapi sistemik diberikan pada terapi paliatif dengan pemberian Cisplatin + 5FU +
Karboplatin. Pemberian terapi target seperti Cetuximab
Daftar Pustaka
• Panduan Penatalaksanaan Kanker. Peraboi. 2020. Hal 137-153
• Aldabagh B, Angeles JG, Cardones AR, Arron ST. Cutaneous squamous cell carcinoma and human papillomavirus: is
there an association?. Dermatologic Surgery. 2013:1-23.
• Knackfuss IG, Giordano V, Godoy-Santos AL, Fernandes NC, Camargo OP. Squamous cell carcinoma in the foot: Case
series and literature review. Acta ortopedica brasileira. 2018:108-11.
• Wani I. Metastatic squamous cell carcinoma of foot: case report. Oman medical journal. 2009 Jan;24(1):49.
• Karagas MR, Nelson HH, Sehr P, Waterboer T, Stukel TA, Andrew A, Green AC, Bouwes Bavinck JN, Perry A, Spencer S,
Rees JR. Human papillomavirus infection and incidence of squamous cell and basal cell carcinomas of the skin. Journal
of the National Cancer Institute. 2006:389-95.

Anda mungkin juga menyukai