Anda di halaman 1dari 13

Word Order

Maria Dimitrij Angie


13020319410006
Background

Urutan Kata (Word Order) merupakan fenomena yang termasuk


di dalam kesemestaan bahasa (Language Universal)

Urutan Kata merupakan deretan kata - kata yang ada di dalam


sebuah kontruksi sintaksis yang nantinya akan menentukan
makna grammatikal

Urutan satuan yang menduduki makna sintaksi tertentu dijadikan


dasar dari Tipologi Bahasa.
Cont.

Urutan kata dasar dapat diberikan di dalam bentuk :


Predikat (P) dan argumenya
Subjek (S)
Obyek (O)
Ada 6 urutan kata di dalam kalimat transitif (Alwi,1998)
1. SPO 4. POS
2. SOP 5. OSP
3. PSO 6.OPS

Biasanya di dalam penggunaan sebuah kalimat menggunakan


urutan
SPO atau SOP
misalnya
SPO : saya makan nasi SOP: watshiwa gohanwo tabemasu
PSO : nasi kakak makan
yang jarang ditemukan adalah POS, OSP, dan OPS
ada 6 susunan kata beruntun dasar Song (2001)
SOV VOS
SVO OVS
VSO OSV
menunjukan 'siapa melakukan sesuatu(x) pada apa'

E.g : Bapak Makan Bakso


Tata Urutan Kata

Dalam tipologi sintaksis yang dikembangkan Greenberg,


urutan kata pada konstruksi kalimat dasar sebuah bahasa
dapat menjadi ukuran untuk memprediksi beberapa hal
dalam gramatika bahasa.

SVO, SOV, VSO


Tata Urutan Kata SVO (Subjek - Verb - Object)
• Kalimat Deklaratif (Pernyataan)

• Kalimat Introgatif ( Pertanyaan)

• Kalimat Perintah
Kalimat Deklaratif

1. Ibu membeli sayur di superindo


2. Di superindo Ibu membeli sayur
3. Membeli sayur orang di superindo

Contoh kalimat nomer 1 dan 2 secara sintaksis berterima,


karena pada kalimat nomer 1 subjek terletak di depan
verba, sementara pada contoh nomer 3 tidak berterima
karena verba di tempatkan di depan subjek
Cont.

1. Biyunge ngumbah klambi Ibu cuci Baju


2. Klambi biyunge ngumbah Baju ibu Cuci
3. Ngumbah Klambi Biyunge Cuci baju ibu

Contoh kalimat nomer 1 adalah kalimat intransitif satu argumen, yaitu agen
yang juga berfungsi sebagai subjek gramatikal. Urutan kata kalimat tersebut
adalah S-V- O. Contoh nomer 2 dengan pola kalimat O- V-S dapat berterima
apabila verbanya mendapat afiks di dan sufiks menjadi -i, Contoh nomer 3
merupakan kalimat transitif dengan verba yang ada di depan kalimat. sehingga
urutanya menjadi
V-O-S
Kalimat Interogatif

1. siapa yang makan ?


2. siapa yang pergi ?

contoh kalimat interogatif pada nomer 1 dan 2 diatas berfungsi menanyakan


subjek (yang menjadi jawaban informatifnya adalah subjek/agen intransitif)
dengan tata urutan katanya adalah Subjek /Agen -V.erba
Cont.

Selain kalimat interogatif yang menanyakan subjek/agen,


kalimat interogatif juga menanyakan objek/pasien, seperti
pada contoh- contoh berikut :

1. Apa yang Dia makan?


2.Siapa yang Dia cari?
Contoh kalimat interogatif diatas menanyakan objek atau
pasien kalimat transitif tanpa afiks, dan memiliki urutan
O-S-V
Kalimat Imperative

Cara pengungkapan kalimat imperative dalam Bahasa


Indonesia dapat diungkapkan dengan predikat saja atau
lengkap dengan predikat verbal
1. Makanlah ! 2. Pergilah !

3. Ambil barang itu ! 4. Angkat meja itu !


contoh diatas pada nomer 1 dan 2 menunjukan kata perintah yang
hanya berupa verbal saja, sementara pada contoh nomer 3 dan 4
berupa ujaran predikat verbal yang mempunyai frasa nomina
Referensi

Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka.

Song,J.J. 2001. Linguistic Typology. England: Pearson


Education Limited.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran Sintaksis.


Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai