Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Gambaran Umum Organisasi Sektor Publik


Marti Dewi Ungkari, SE., M.Si., Ak., CA

Fakultas Ekonomi
Universitas Garut
Pengertian Sektor Publik
Definisi dari Indra bastian:
• Sektor publik dalam artian luas dimaknai sebagai
• Sejarah organisasi sektor publik bidang yang membicarkan metode manajemen
sebenarnya sudah ada sejak ribuan negara.
tahun yang lalu. Dalam bukunya, • Sektor publik dalam artian sempit dimaknai
Vernon Kam (1989) menjelaskan sebagai pembahasan pajak dan kebijakan
bahwa praktik akuntansi sektor publik perpajakan”.
sebenarnya telah ada sejak ribuan
tahun sebelum masehi.
• Kemunculannya lebih dipengaruhi Pengertian Organisasi Sektor Publik adalah suatu entitas yang
pada interaksi yang terjadi pada  memiliki aktivitas berhubungan dengan usaha untuk
masyarakat dan kekuatan sosial menghasilkan barang dan layanan publik dalam rangka
 didalam masyarakat. memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo).
Ruang lingkup Organisasi Sektor Publik

 Adapun domain organisasi sektor publik di wilayah Republik Indonesia secara struktural
meliputi (Rosjidi):
1. Lembaga-lembaga Negara

2. Pemerintah Pusat dan Instansi Vertikal Pemerintah Pusat di Daerah

3. Pemerintah Daerah

4. Unit Swadana

5. Aparatur Perekonomian Negara dan Daerah

 Domain atau ruang lingkup yang dimaksud adalah (Mardiasmo):

1. Badan-badan pemerintahan (pemerintah pusat, daerah, dan unit kerja pemerintah).

2. Perusahaan milik negara (BUMN, BUMD, BHMN), yayasan, organisasi politik dan organisasi

masa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Universitas, dan organisasi nirlaba lainya.
Bentuk-bentuk Organisasi Nonprofit

 Pemerintahan (Governmental)
 Lembaga pendidikan (educational)
 Kesehatan dan kesejahteraan
(hospital and welfare)
 Keagamaan (religious)
 Lembaga amal (charitable)
 Lembaga dana (foundation)
Hubungan Akuntansi Privat Dengan Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi sesuai domainnya menjadi disiplin ilmu yang


memfasilitasi bagi organisasi dalam upaya penataan terhadap
pengelolaan sumberdaya yang dimiliki suatu entitas organisasi
tersebut berikut proses pelaporan sebagai wujud
pertanggungjawabannya.
PERBEDAAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR SWASTA

SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA


Faktor Tujuan Organisasi Faktor Tujuan Organisasi
 Nir laba (non profit  Laba (profit oriented)
oriented)
oriented)

Contoh;
Contoh; Contoh;
Puskemas
Puskemas Alfamart, Indomart, carefour dsb.
Tujuan
Tujuan didirikaanya;
didirikaanya; Tujuannya adalah;
1. Tujuan ekonomis
1.
1. Pelayanan
Pelayanan bidang
bidang kesehatan
kesehatan
2. Tujuan sosial
SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTA
Faktor Sumber Pembiayaan Faktor Sumber Pembiayaan
Organisasi Organisasi
 Pajak,  Internal:
 retribusi,  Laba ditahan,
 laba BUMN/BUMD,  Modal sendiri,
 utang,  penjualan aktiva.
 obligasi pemerintah,  Eksternal:
 charging for services,  Hutang bank
 privatisasi  Obligasi dan penerbitan
saham
Publik Swasta
Faktor Pola Pertanggungjawaban Faktor Pola
Organisasi: Pertanggungjawaban
 Pemerintah Pusat Organisasi:

 Forum
Forum Rapat
Rapat Paripurna
Paripurna DPR
DPR
RI
 Perusahaan Terbatas (PT);
RI
  Rapat Umum Pemegang
 Laporan
Laporan Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban
Kepala Saham, (RUPS)
Kepala Negara
Negara
 Laporan Kinerja, Laporan

 Pemerintah
Pemerintah Daerah
Daerah
KEuangan
 Forum Rapat paripurna  Stakeholder para pemegang
DPRD saham
 Laporan
pertanggungjawban
Publik Swasta
4.
4. Faktor Struktur organisasi 4. Faktor Struktur organisasi
Organisasi: Organisasi:

 Birokratis,
Birokratis,  Flexible,

 kaku,
kaku, 
 datar,

 Hirarkis
Hirarkis 
 piramid

 Sesuai
Sesuai dengan
dengan regulasi
regulasi yang
yang  Dapat diubah sesuai
mengatur
mengatur
kebutuhan manajemen

 Tidak
Tidak dapat diubahsesuai
keinginan
 Dapat dikembangkan
keinginan manajemen
manajemen
sesuai kebutuhan dan
keinginan manajemen
Karakteristik anggaran dan Karakteristik anggaran dan
stakeholder Organisasi stakeholder Organisasi
 Terbuka untuk publik  Tertutup untuk
untuk publik
publik

Faktor Sistem akuntansi Faktor Sistem akuntansi


 Kas atau modifikasian 
 Akrual
Regulasi terkait dengan Regulasi terkait dengan
produk: produk:
 Tergantung Regulasi 
 Tergantung pasar

Faktor Pengendalian dan Faktor Pengendalian dan


penilaian terhadap penilaian terhadap
Kinerja : Kinerja :
 Realisasi Anggaran  ROI, Net Incomes
Sales
Disamping perbedaan diatas masih ada perbedaan seperti
yang ditulis oleh Norman Flyn dalam bukunya ”The Public
sector Management” yang menyebutkan:
1.
1. Public goods and services sebagai eksternalitas atau sebagai
benefit.
2. Bagaimana layanan yang dihasilkan tersebut didanai?
2.
3. Siapa yang memiliki fasilitas layanan dan dikelola oleh siapa?
3.
4. Apakah public goods and services dinikmati oleh orang yang
4.
membayar saja atau oleh setiap orang?

Pembedaan tersebut diatas lebih ditekankan pada aspek public goods and services.
PERSAMAAN KARAKTERISTIK ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK DENGAN ORGANISASI SWASTA


 Kedua sektor tersebut, yaitu sektor publik dan sektor swasta merupakan
bagian utuh atau satu kesatuan dari sistem ekonomi makro di suatu
negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang kurang lebih juga
relatif yang sama untuk mencapai tujuan organisasi masing-masing.

 Keduanya menghadapi masalah yang kurang lebih juga sama, yaitu
masalah kelangkaan terhadap keberadaan atau ketersediaan sumber daya
(scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor
swasta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara
ekonomis, efektif dan efisien (value for money).

 Keduanya sama-sama menerapkan saintifik manajemen dalam proses
pengelolaan sumberdaya yang dimiliki.

 Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen saintifik
keuangan, pada dasarnya sama di kedua sektor. Kedua sektor sama-
sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk
melaksanakan fungsi manajemen, yaitu: Perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.

 Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama,
misalnya: baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di
bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan
energi, telekomunikasi dan sebagainya.

 Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan
hukum lain yang disyaratkan pada masing-masing organisasi.

Anda mungkin juga menyukai