Anda di halaman 1dari 10

INVESTASI

DISUSUN OLEH:
Laurencia Lase(D1B02079)
Mahardika Sarah Sinaga(D1B020187)
Ayang Nurlintang(D1B020195)
Apa yang dimaksud
dengan Investasi?
• Pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang sertajasa yang tersedia
dalam perekonomian.

• Penanaman udang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan.

• Aktivitas penempatan dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau


keuntungantertentu.

• Penanaman modal yang dilakukan investor, baik asing maupun domestik, dalam berbagai bidang
usaha terbuka dengan tujuan memperoleh keuntungan.
“Pengertian Investasi”
Investasi Adalah kegiatan penanaman modal atau aset guna mendapatkan keuntungan
tertentu. Dengan begitu, dana atau aset nasahah yabg dibeli atau disetorkan akan
memiliki nilai jual yang terus berkembang.

Investasi juga disebut sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya
yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa
datang.
“Aktivitas Umum yang dilakukan”

SEKTOR RILL

Investasi sektor riil adalah


penempatan dana atau modal pada
aset yang terlihat secara fisik. ASET FINANSIAL /
ASET KEUANGAN

Aset keuangan adalah aset tak wujud yang


memiliki nilai karena adanya klaim kontrak,
dalam bentuk deposito bank, obligasi,
reksadana, sertifikat deposito dan saham.
“tiga fungsi penting dari kegiatan investasi”

(1)
investasi merupakan salah
satu komponen dari
(2)
pengeluaran agregat, (3)
pertambahan barang
sehingga kenaikan investasi selalu diikuti
modal sebagai akibat
investasi akan oleh perkembangan
investasi akan menambah
meningkatkan permintaan teknologi
kapasitas produksi;
agregat, pendapatan
nasional serta
kesempatan kerja;
“Jenis-Jenis Investasi”
Pada dasarnya investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu investasi pada asset
finansial dan investasi pada asset rill. Investasi pada asset finansial dapat dibagi
menjadi dua, yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung.

a. Investasi langsung, yaitu dapat dilakukan


dengan membeli aktivitas keuangan yang
dapat diperjual belikan di pasar uang, pasar
b. Investasi tidak langsung, yaitu dapat
modal, atau pasar turunan. Investasi
dilakukan dengan membeli surat
langsung juga dapat dilakukak dengan
berharga dari perusahaan investasi, seperti
membeli aktiva yang tidak diperjual belikan,
reksadana.
biasanya diperoleh dari bank komersial.
Aktiva ini dapat berupa tabungan dan
sertifikat deposito.
“Investasi Syariah”
Investasi syariah adalah sebuah investasi berbasis syariah yang
menggunakan instrumen Islam dalam pelaksanaannya. Ada beberapa
jenis investasi berdasarkan jangka waktu, risiko dan prosesnya. Hal-hal tersebut
perlu di ketahui guna memastikan ketepatan antara alasan dan cara melakukan
investasi.
a. Menurut jangka waktunya
1) Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan tidak lebih dari 12 bulan.
2) Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang memiliki rentang waktu antara 1 hingga 5 tahun.
3) Investasi jangka panjang

b. Menurut risiko
Setiap pilihan investasi akan berkaitan dengan dua hal, risiko dan return. Keduanya merupakan
hubungan sebab dan akibat dan hubungan yang saling kontradiktif. Karenanya menjadi penting untuk
melakukan upaya pembedaan dan penajaman pengertian gharar atau risiko. Seperti yang dilakukan oleh
Al-Suwailem yang membedakan risiko menjadi dua tipe. Ini berarti, mencari keuntungan hanya dengan
kebertuntungan saja, seperti membeli lotre, menimbulkan delusi atau pengharapan yang salah, dan
sudah pasti merupakan transaksi gharar.

c. Menurut Prosesnya
1) Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan tanpa bantuan prantara. Dalam hal ini investor
langsung dapat membeli fortofolio investasi tersebut.
2) Investasi tidak langsung, yaitu investasi yang dilakukan dengan menggunakan prantara atau investasi
yang dilakukan melalui perusahaan investasi
1. Tabungan
• Memberi kontrol penuh pada nasabah untuk menyimpan uang bank dan mengambilnya kapan pun diinginkan.
• Transaksinya sangat mudah, namun bunga tabungan yang ditawarkan relatif kecil.

2. Deposito
• Bunga yang ditawarkan cenderung lebih besardaripada tabungan konvensional,
• Nasabah tidak diperbolehkan mengambil uang dalam jangka waktu tertentu. Jika tetap dilakukan, nasabah akan
dikenakan denda oleh bank.

3. Saham
• Nasabah berhak atțas kepemilikan suatų badan usaha. Dana yang disetorkan nasabah akan dijadikan modal untuk ba
dan usahá tersebut.
• Badan usaha akan memberikan keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham, atau yang disebut sebagái
deviden.

4. Obligasi
• Surat tanda bukti hutang.
• Nasabah memberikan hutan kepada pemerintah atau perusahan tertentu.
• Pihak berhutang akan mengembalikan hutan dengan menambah bunga, yang jumlahnya lebih besar apabila dibanding
kan dengan deposito.

5. Reksadana
• Penghimpunan dana secara kolektif.
• Dana yang terkumpul dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk kemudian diinvestasikan ke berbagai instrumen.
• Keuntungan akan dibagi rata pada para investor.
• Cocok bagi nasabah yang masih merupakan pemula dalam dunia investasi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai