Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2021


KEWENANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Jakarta, 9 Februari 2021


KETENTUAN UMUM PEMBAGIAN
KEWENANGAN
DIT. PA KPA

Dalam satu Program atau antar- Dalam satu Program atau antar- Dalam satu Program atau antar- Dalam satu KRO atau antar-KRO untuk
Program Program untuk belanja operasional Program untuk belanja operasional belanja pegawai operasional

Antarjenis belanja berdampak pada Antarjenis belanja tidak berdampak Antarjenis belanja tidak berdampak Antarjenis belanja untuk belanja
penurunan volume RO pada penurunan volume RO pada penurunan volume RO pegawai operasional

Antarsumber dana Tidak mengubah sumber dana Tidak mengubah sumber dana Tidak mengubah sumber dana

Berdampak pada penurunan Tidak berdampak pada penurunan Tidak berdampak pada penurunan Tidak berdampak pada penurunan
volume RO secara total volume RO secara total volume RO secara total volume RO

Diusulkan oleh Pejabat Eselon I atau KPA Ditetapkan oleh KPA


Diusulkan oleh Pejabat Eselon I Diusulkan oleh KPA
untuk substansi tertentu

Membutuhkan penelaahan atau Mengubah Digital Stamp hanya untuk


pengesahan untuk substansi Berupa pengesahan Berupa pengesahan revisi pemenuhan belanja pegawai
tertentu operasional

Antar-Unit Eselon I atau dalam satu Antar-Satker antar-Kanwil DJPB Antar-Satker dalam satu Kanwil DJPB
Dalam satu Satker
Unit Eselon I
REDESAIN SISTEM PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

Antar-Program • Dalam Eselon I • Pemenuhan • Pemenuhan


• Antar-EselonI* belanja belanja
• Antar-K/L operasional operasional
(termasuk dalam • Dalam Eselon I • Dalam Eselon I
1 Program)*
Antar-KRO • Pemenuhan • Pemenuhan • Pemenuhan
belanja belanja belanja pegawai
√ operasional operasional operasional
• Antar-Kanwil • Dalam satu Kanwil • Dalam satu Satker
DalamKRO yang Sama • Sumber dana • Antar-Kanwil • Dalam satu Kanwil • Dalam satu Satker
SBSN
RSPP untuk
√ • Dalam satu RO
BA BUN • Dalam satu Satker

*) Membutuhkan persetujuan DPR


REVISI ANGGARAN YANG MENJADI
KEWENANGAN DJPb

Pada DIPA Petikan Tidak memerlukan Bersifat


Penelaahan Pengesahan
REVISI ANGGARAN YANG MENJADI
KEWENANGAN DJPb

Revisi Anggaran dalam hal pagu


anggaran berubah, Revisi Anggaran
dalam hal pagu anggaran tetap, dan
revisi administrasi, termasuk Revisi
Anggaran yang sumber dananya
berasal dari PNBP BLU
REVISI ANGGARAN KEWENANGAN DJPb
1. Revisi Anggaran dalam hal Pagu Anggaran berubah
a. Penggunaan kelebihan realisasi atas Target PNBP, sepanjang
- Digunakan oleh satker penghasil
- Digunakan untuk kegiatan pelayanan yang menghasilkan PNBP
- Satker ybs melakukan pengisian data Target PNBP sesuai peraturan yang berlaku
b. Lanjutan Kegiatan Kementerian/Lembaga yang dibiayai dengan pinjaman atau hibah luar negeri
c. Kegiatan yang dibiayai dengan Hibah langsung.
d. Pengesahan atas pengeluaran Kegiatan tahun-tahun sebelumnya yang dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah luar negeri, termasuk yang telah closing date.
2. Revisi Anggaran dalam hal Pagu Anggaran tetap
Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program yang sama sepanjang dalam biaya satuan yang sama
termasuk pergeseran anggaran antarjenis belanja, sepanjang tidak berdampak pada penurunan volume
RO.
3. Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran tetap termasuk pemenuhan kekurangan Belanja Operasional
yang dipenuhi dari:
1. Pergeseran anggaran antar-Satker dan/atau antar-KRO dalam Program Dukungan Manajemen yang sama untuk
pemenuhan belanja barang operasional dalam unit eselon I yang sama
2. Pergeseran anggaran dari Program Teknis dalam unit eselon I yang sama, sepanjang bukan dari anggaran RO PN
4. Revisi administrasi berupa pengesahan
REVISI ANGGARAN YANG MENJADI KEWENANGAN DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN
Pagu Anggaran Berubah

1 2 3
Pengesahan atas Pengesahan atas Revisi dalam rangka pagu
pengeluaran pengeluaran anggaran berubah lainnya
Kegiatan/proyek tahun- Kegiatan/proyek tahun-
tahun sebelumnya yang tahun sebelumnya yang
dananya bersumber dari dananya bersumber dari
pinjaman luar negeri, hibah luar negeri,
termasuk yang telah termasuk yang telah
closing date closing date
Dit. PA: Pagu Anggaran Tetap

01 08
Kegiatan Dekonsentrasi dan/atau TP dan UB
Pergeseran PNBP dalam eselon I yang sama kewenangan tetap antar SKPD

Pergeseran anggaran untuk penanggulangan Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual/


bencana non alam dalam 1 (satu) KRO 02 09 Swakelola untuk menambah vol. RO tsb. atau
RO lain termasuk sisa RO PN
Penanganan COVID-19/Program PEN berupa:

03 10
a. Pembayaran tunggakan Program PEN Pergeseran antar jenis belanja
b. Pergeseran dalam unit Eselon I yang sama
dalam 1 (satu) KRO
Belanja Operasional dlm es. I yang sama:
Pemanfaatan sisa anggaran RO PN untuk
04 11
a. Dlm Program Dukungan Manajemen yg sama
menambah volume RO yang bersangkutan atau
b. dari Program Teknis ke Program Dukungan
RO lain
Manajemen
Pergeseran anggaran dalam RSPP selain Penyelesaian pekerjaan yang tidak
bersumber dari dana SBSN antar RO dan/atau
dalam RO yang sama
05 12 terselesaikan sampai dengan akhir tahun
anggaran

Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi


kebutuhan selisih kurs 06 13 Penyelesaian pagu minus belanja pegawai

07 14
Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran tetap
Penyelesaian tunggakan tahun sebelumnya
lainnya
10
Dit. PA: Revisi Administrasi

Revisi otomatis berupa ralat karena kesalahan aplikasi akibat


tidak berfungsinya sebagian atau seluruh fungsi matematis
Perubahan/penambahan nomor register PHLN
sistem aplikasi

Pencantuman/penghapusan/perubahan tunggakan tahun


Perubahan/penambahan nomor register SBSN
anggaran sebelumnya pada catatan halaman IV.B DIPA

Perubahan kantor bayar/KPPN pada wilayah kerja Kanwil Perubahan/penambahan cara penarikan PHLN/PHDN,
DJPb yang berbeda sepanjang DIPA belum direalisasikan, baik termasuk Pemberian Pinjaman
pada tahun anggaran berjalan maupun tahun-tahun anggaran
sebelumnya

Perubahan/penambahan cara penarikan SBSN


Ralat kode kantor bayar/KPPN sepanjang belum direalisasikan
pada tahun anggaran berjalan
MEKANISME REVISI ANGGARAN PADA
DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN
Sekretaris Jenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris/Pejabat
Eselon I Kementerian/Lembaga Dalam hal usulan Revisi
meneliti usulan Revisi Anggaran yang disampaikan
Anggaran dan kelengkapan Direktorat Pelaksanaan dapat ditetapkan, Direktur
dokumen pendukung Anggaran meneliti usulan Pelaksanaan Anggaran
Revisi Anggaran dan menetapkan Surat Pengesahan
kelengkapan dokumen Revisi Anggaran
pendukung

01 03 05 07

02 04 06
KPA menyampaikan usulan Sekretaris Jenderal/Sekretaris Dalam hal usulan Revisi Dalam hal usulan Revisi
Revisi Anggaran kepada Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I Anggaran yang disampaikan Anggaran yang disampaikan
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Kementerian/Lembaga belum dilengkapi dokumen tidak sesuai dengan ketentuan,
Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon menyampaikan usulan Revisi pendukung, Direktorat Direktur Pelaksanaan Anggaran
I Kementerian/Lembaga dengan Anggaran kepada Direktorat Pelaksanaan Anggaran menetapkan surat penolakan
melampirkan dokumen Jenderal Perbendaharaan c.q. mengembalikan surat usulan usulan Revisi Anggaran
pendukung Direktorat Pelaksanaan Anggaran Revisi Anggaran melalui sistem
melalui Sistem Aplikasi dengan aplikasi
mengunggah salinan digital atau
hasil pindaian dokumen
pendukung
Dokumen pendukung yang disampaikan berupa:
a. Surat usulan Revisi Anggaran yang ditandatangani oleh
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat
Eselon I Kementerian/Lembaga;
b. ADK yang divalidasi oleh Sistem Aplikasi;
c. Persetujuan Pejabat Eselon I berkaitan dengan pergeseran
anggaran antar-Satker;
d. Surat pernyataan dari pihak ketiga bahwa bersedia menerima
barang/jasa yang diserahkan oleh Kementerian/Lembaga yang
mengajukan usulan revisi dalam hal usulan Revisi Anggaran
berkaitan dengan barang/jasa yang akan diserahkan kepada
Masyarakat/Pemerintah Daerah;
e. Revisi RKBMN yang telah disetujui Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara dalam hal usul revisi berkaitan dengan
perubahan volume BMN; dan
f. dokumen pendukung terkait lainnya (jika ada)

Dokumen asli atas salinan digital atau hasil pindaian dokumen


pendukung usulan Revisi Anggaran yang diunggah disimpan
oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan dan tidak perlu
disampaikan ke Direktorat Pelaksanaan Anggaran
1. Satker atas persetujuan Pejabat Eselon I K/L dapat
menyampaikan usul Revisi Anggaran ke Direktorat
Pelaksanaan Anggaran, untuk hal tertentu dan/atau
mendesak meliputi:
a. usulan revisi mengenai pemenuhan Belanja
Operasional; dan/atau
b. usulan revisi mengenai penanganan bencana non-
alam, termasuk penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Program PEN.
2. Dalam hal usulan Revisi Anggaran yang disampaikan oleh
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/ Sekretaris/Pejabat
Eselon I Kementerian/Lembaga kepada Direktorat
Pelaksanaan Anggaran memuat substansi yang meliputi
kewenangan Direktorat Pelaksanaan Anggaran dan Kanwil
DJPb, Direktorat Pelaksanaan Anggaran
memproses/menyelesaikan usulan Revisi Anggaran
tersebut.
3. Proses Revisi Anggaran pada Direktorat Pelaksanaan
Anggaran diselesaikan paling lama 1 (satu) hari kerja
terhitung sejak dokumen diterima dengan lengkap serta
notifikasi dari sistem telah tercetak.
15
Kanwil DJPb: Penggunaan realisasi PNBP di atas
targetnya pada Satker penghasil yang
Pagu Anggaran Berubah bersangkutan, termasuk untuk Satker BLU

Pendapatan BLU yang bersumber Perubahan pinjaman luar negeri


dari PNBP, termasuk penetapan berupa lanjutan kegiatan/proyek
status BLU suatu Satker tahun-tahun anggaran sebelumnya

Perubahan hibah luar negeri dan/atau dalam


negeri berupa:
Revisi Anggaran dalam hal pagu
a. lanjutan pelaksanaan kegiatan/proyek
anggaran berubah lainnya tahun-tahun sebelumnya untuk hibah
langsung
b. hibah tahunan untuk hibah langsung
• bersifat menambah pagu anggaran belanja tahun anggaran berjalan.
• dilampiri dengan Ringkasan Naskah Perjanjian Hibah.
• Revisi Anggaran yang disebabkan oleh adanya penambahan penerimaan
hibah langsung dalam bentuk uang dari luar negeri, dimana penerbitan
Surat Pengesahan Hibah Langsung (SPHL) dilaksanakan oleh KPPN
Khusus Pinjaman dan Hibah, dilaksanakan oleh Kanwil DJPb lingkup
wilayah kerja Satker bersangkutan.
KANWIL DJPb:
PAGU ANGGARAN TETAP
1. Pergeseran PNBP dalam eselon I yang sama

2. Pergeseran PNBP BLU

3. Pergeseran anggaran untuk penanggulangan bencana non-alam dalam 1 (satu) KRO

4. Penanganan COVID-19 dan/atau Program PEN berupa:


a. Pembayaran tunggakan Program PEN
b. Pergeseran dalam unit Eselon I yang sama dalam 1 (satu) KRO

5. Belanja Operasional dalam eselon I yang sama berupa pergeseran:


a. dalam Program Dukungan Manajemen yang sama
b. dari Program Teknis ke Program Dukungan Manajemen

6. Pergeseran anggaran dalam Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran selain


bersumber dari dana SBSN antar RO dan/atau dalam RO yang sama

7. Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan selisih kurs


KANWIL DJPb:
PAGU ANGGARAN TETAP
8. Penyelesaian tunggakan tahun anggaran sebelumnya

9. Kegiatan Dekonsentrasi dan/atau Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama


Kewenangan dan lokasi tetap Satu SKPD

10. Pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual/Swakelola untuk menambah volume RO


yang bersangkutan atau RO lain termasuk sisa RO Prioritas Nasional

11. Pergeseran antar jenis belanja

12. Pemanfaatan sisa anggaran RO Prioritas Nasional untuk menambah volume RO yang
bersangkutan atau RO lainnya

13. Penyelesaian pekerjaan yang tidak terselesaikan sampai dengan akhir tahun
anggaran

14. Penyelesaian pagu minus belanja pegawai

15. Revisi Anggaran dalam hal pagu anggaran tetap lainnya


KANWIL DJPb:
REVISI ADMINISTRASI

Pencantuman/penghapusan/ perubahan
Revisi otomatis berupa ralat karena
tunggakan tahun anggaran sebelumnya
kesalahan aplikasi
pada catatan halaman IV.B

Perubahan kantor bayar/KPPN sepanjang


Pencantuman/penghapusan/ perubahan
DIPA belum direalisasikan, baik pada tahun
catatan pada halaman IV.B yang sumber
anggaran berjalan maupun tahun-tahun
dananya dari PNBP BLU
anggaran sebelumnya

20
KANWIL DJPb:
REVISI ADMINISTRASI
Perubahan rencana
Ralat cara penarikan
penarikan dana/atau Ralat cara penarikan
PHLN/PHDN, termasuk
rencana penerimaan dana SBSN
dalam halaman III DIPA Pemberian Pinjaman

Perubahan nomenklatur pencantuman/perubaha


Ralat Nomor Register
bagian anggaran dan/atau n Ambang Batas
Pembiayaan Proyek
Satker Dekonsentrasi dan penggunaan belanja
melalui SBSN Tugas Pembantuan pada BLU

Pemutakhiran data hasil revisi


POK dalam hal sistem aplikasi
belum terdapat kewenangan
Kementerian/Lembaga untuk
melakukan pemutakhiran
MEKANISME REVISI ANGGARAN PADA
KANWIL DJPb
Proses Revisi Anggaran pada
Kanwil DJPb diselesaikan
paling lama 1 (satu) hari kerja
Dalam hal usulan Revisi
terhitung sejak dokumen
Anggaran yang disampaikan
Kanwil DJPb meneliti usulan diterima dengan lengkap serta
dapat ditetapkan, Kepala
Revisi Anggaran dan notifikasi dari sistem telah
Kanwil DJPb menetapkan Surat
kelengkapan dokumen tercetak
Pengesahan Revisi Anggaran
pendukung

01 03 05

02 04 06
KPA/KPA BUN menyampaikan Dalam hal usulan Revisi Anggaran Dalam hal usulan Revisi
usulan Revisi Anggaran kepada yang disampaikan belum Anggaran yang disampaikan
Kanwil DJPb dengan dilengkapi dokumen pendukung, tidak sesuai dengan ketentuan,
mengunggah salinan digital atau Kanwil DJPb mengembalikan Kepala Kanwil DJPb
hasil pindaian dokumen surat usulan Revisi Anggaran menetapkan surat penolakan
pendukung melalui sistem aplikasi usulan Revisi Anggaran
Dokumen pendukung yang disampaikan berupa:
1. surat usulan Revisi Anggaran yang ditandatangani oleh
KPA/KPA BUN;
2. ADK yang divalidasi oleh sistem aplikasi;
3. surat persetujuan Pejabat Eselon I dalam hal usulan Revisi
Anggaran berkaitan dengan antara lain:
1. pergeseran anggaran antar-Satker;
2. pergeseran antar-Kegiatan;
3. ralat kode akun yang mengakibatkan perubahan jenis
belanja;
4. penyelesaian tunggakan tahun sebelumnya
5. pemanfaatan Sisa Anggaran Kontraktual/Swakelola dari
RO termasuk RO PN;
4. daftar sisa PHLN dan/atau PHDN dalam DIPA, untuk
pengajuan Revisi Anggaran yang disebabkan lanjutan
pelaksanaan Kegiatan
5. dokumen pendukung terkait lainnya (jika ada).
Dokumen asli atas salinan digital atau hasil pindaian dokumen
pendukung usulan Revisi Anggaran yang diunggah disimpan
oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan dan tidak perlu
disampaikan ke Kanwil DJPb
PENYELESAIAN TUNGGAKAN
TAHUN ANGGARAN 2020
Penyelesaian Tunggakan Tahun Anggaran Sebelumnya

1. belanja pegawai khusus gaji dan tunjangan yang melekat


pada gaji
2. tunjangan kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku Sepanjang alokasi
3. uang makan anggaran untuk
4. belanja perjalanan dinas pindah peruntukan akun yang
5. langganan daya dan jasa sama tersedia
6. tunjangan profesi guru/dosen
7. tunjangan kehormatan profesor
8. tunjangan tambahan penghasilan guru Pegawai Negeri
Sipil • Tanpa mekanisme
9. tunjangan kemahalan hakim revisi DIPA
10.tunjangan hakim adhoc • Tidak perlu
11.imbalan jasa layanan Bank/Pos Persepsi dicantumkan pada
12.pembayaran jasa bank penatausaha penerusan pinjaman catatan halaman IV.B
13.bahan makanan dan/atau perawatan tahanan untuk DIPA
tahanan/ narapidana • Tidak memerlukan
14.pembayaran provisi benda meterai Surat Pernyataan
15.Honorarium Penanganan Perkara (HPP) dan Honor KPA/hasil verifikasi
Dukungan Penanganan Perkara (HDPP) Mahkamah APIP K/L/hasil verifikasi
Konstitusi BPKP
Penyelesaian Tunggakan Tahun Anggaran Sebelumnya

Tiap-tiap tunggakan tahun sebelumnya Dalam hal terdapat perbedaan angka antara tunggakan

harus dicantumkan dalam catatan-catatan yang tercantum dalam halaman IV.B DIPA dengan hasil

terpisah per akun dalam halaman IV.B DIPA verifikasi/audit, maka angka yang digunakan adalah
angka hasil verifikasi/audit

Dalam hal tunggakan tahun sebelumnya sudah


Dalam hal kolom yang terdapat dalam Sistem dilakukan audit oleh pihak pemeriksa yang
Aplikasi untuk mencantumkan catatan untuk berwenang, usulan Revisi Anggaran dapat
menggunakan hasil audit dari pihak pemeriksa
semua tunggakan tidak mencukupi, rincian detail yang berwenang tersebut sebagai dokumen
tagihan per akun dapat disampaikan dalam pendukung pengganti surat pernyataan dari KPA
atau pengganti hasil verifikasi dari APIP K/L atau
lembaran terpisah, yang ditetapkan oleh KPA BPKP

Dalam hal jumlah tunggakan per tagihan tahun sebelumnya, Jumlah tunggakan per tagihan di atas Rp200.000.000,00 cukup
nilainya: dilampiri hasil verifikasi dari APIP K/L., untuk:
a. sampai dengan Rp200.000.000,00 harus dilampiri surat a. pekerjaan/Kegiatan yang telah diselesaikan pada tahun
pernyataan dari KPA; 2020 namun tidak dapat dibayarkan sebagian/seluruhnya
b. di atas Rp200.000.000,00 sampai dengan akibat kebijakan penyesuaian pagu;
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah), harus dilampiri b. pekerjaan/Kegiatan dalam rangka penanganan pandemi
hasil verifikasi dari APIP K/L; COVID-19 dan Program PEN yang dibiayai dengan
c. di atas Rp2.000.000.000,00 harus dilampiri hasil penerbitan SBN yang telah diselesaikan pada tahun 2020
verifikasi dari BPKP. namun belum dibayarkan sebagian atau seluruhnya,
27
REVISI ANGGARAN PADA DIPA
PETIKAN BLU
Jenis Revisi Anggaran pada DIPA Petikan BLU
(1)Perubahan/pergeseran alokasi antar sumber dana
sepanjang untuk mengubah sumber dana belanja yang
semula Rupiah Murni menjadi PNBP BLU.
(2)Penambahan pagu yang disebabkan terlampauinya target
PNBP dan dilakukan secara proporsional dengan
peningkatan volume layanan.

Revisi Anggaran pada DIPA Petikan BLU


a. penggunaan anggaran belanja di atas pagu APBN;
b. pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap; dan/atau
c. perubahan akibat hal-hal khusus, antara lain:
1. Revisi DIPA Petikan BLU berupa pencantuman saldo awal kas;
2. Revisi DIPA Petikan BLU berupa penggunaan saldo awal kas dalam rangka
mismatch;
3. Revisi DIPA Petikan BLU berupa penetapan satker menjadi Satker BLU;
4. Revisi DIPA Petikan BLU akibat penerimaan hibah langsung; dan
5. Revisi DIPA Petikan BLU akibat pemindahan dana BLU.
A. Penggunaan Anggaran Belanja di Atas Pagu APBN

1. menambah volume RO, termasuk rincian di bawah RO yang sudah ada;


2. menambah Subkomponen termasuk rincian di bawah Subkomponen pada
rincian RO yang sudah ada; dan/atau
3. menambah RO baru.

Revisi DIPA Petikan BLU di atas pagu APBN meliputi: Dalam hal RO baru tidak tersedia dalam tabel
a. penambahan pagu DIPA Petikan BLU dalam referensi database RKA-K/L DIPA, BLU melalui
Ambang Batas; dan menteri/pimpinan Lembaga/ketua dewan
b. penambahan pagu DIPA Petikan BLU melampaui kawasan mengusulkan penambahan referensi RO
Ambang Batas. baru kepada DJA.
Revisi DIPA Petikan BLU di Atas Pagu
APBN Berupa Penggunaan Saldo Awal
Kas BLU

(1) BLU dapat melakukan belanja yang bersumber


dari penggunaan saldo awal kas BLU setelah
dilakukan pengesahan revisi DIPA Petikan BLU
berupa:
a. pencantuman saldo awal; dan/atau
b. penggunaan saldo awal kas.
(2) Penggunaan saldo awal kas dilakukan untuk
belanja barang dan/atau belanja modal dalam
rangka operasional layanan BLU,
(3) Dalam hal saldo awal kas digunakan untuk
belanja diluar ketentuan dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan
c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan.
B. Pergeseran Rincian Anggaran Dalam Hal Pagu Anggaran Tetap

Revisi Anggaran pada DIPA Petikan BLU berupa perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal
pagu anggaran tetap dapat dilakukan sepanjang tidak mengurangi volume RO

Pergeseran rincian anggaran meliputi:


a. pergeseran rincian anggaran dalam 1 (satu) RO dan 1 (satu) Kegiatan dalam 1 (satu) Satker
b. pergeseran rincian anggaran antar RO dan 1 (satu) Kegiatan dalam 1 (satu) Satker
c. pergeseran rincian anggaran antar Kegiatan dalam 1 (satu) Satker

Revisi Anggaran pada DIPA Petikan BLU dilakukan untuk:


a. menambah volume pada RO, termasuk rincian di bawah RO yang sudah ada
b. menambah Subkomponen, termasuk rincian di bawah Subkomponen pada
RO yang sudah ada
c. menambah RO baru
C. Revisi DIPA Petikan BLU Akibat Hal-Hal Khusus

Revisi DIPA Petikan BLU


Akibat Pemindahan Dana BLU
BLU dapat melakukan revisi DIPA
Petikan BLU yang diakibatkan
pemindahan dana yang diterima
dari BLU lain.
Revisi DIPA Petikan BLU Berupa
Pencantuman Saldo Awal Kas
pencantuman saldo awal kas Revisi DIPA Petikan BLU Akibat
dilakukan guna mencantumkan Penerimaan Hibah LangsungBLU dapat
besaran saldo awal kas BLU ke melakukan revisi DIPA Petikan BLU
dalam DIPA Petikan BLU. yang diakibatkan atas penerimaan
hibah langsung berupa uang.

Revisi DIPA Petikan BLU Berupa Penggunaan Revisi DIPA Petikan BLU Berupa Penetapan
Saldo Awal Kas Dalam Rangka Mismatch Satker Menjadi Satker BLU
BLU dapat menggunakan saldo awal kas
dalam rangka mismatch apabila realisasi Satker instansi pemerintah yang telah
PNBP BLU tidak cukup untuk memenuhi ditetapkan untuk melaksanakan pola
kebutuhan belanja yang bersumber dari pengelolaan keuangan BLU melakukan
PNBP BLU. revisi DIPA Petikan BLU berupa perubahan
status Satker menjadi Satker BLU
BATAS AKHIR 31 Des 2021
REVISI ANGGARAN 28 Des 2021
Pengajuan penyelesaian
17 Des 2021 Penerimaan usulan dan
pagu minus belanja
pegawai terkait
penyelesaian revisi:
30 Nov 2021 pembayaran gaji
Penerimaan usulan dan • pengesahan anggaran belanja
dan/atau tunjangan yang
penyelesaian revisi yang dibiayai dari hibah
30 April 2021 a. Penerimaan usulan pengesahan penggunaan kelebihan langsung
melekat pada gaji
revisi DIPA yang menjadi
realisasi atas target PNBP • pengesahan atas pengeluaran
kewenangan Direktorat
Pengajuan Pelaksanaan Anggaran/Kanwil yang dapat digunakan Kegiatan/RO yang dananya
DJPb; kembali bersumber dari PHLN melalui
pencantuman saldo
b. Penerimaan usulan pengesahan
awal kas BLU pada mekanisme pembayaran
revisi DIPA Petikan BLU berupa:
Kanwil DJPb 1)penambahan pagu DIPA langsung dan letter of credit
Petikan BLU yang melebihi • pemutakhiran referensi RKA-K/L
Ambang Batas berkaitan dengan revisi POK
2)penggunaan saldo awal kas
BLU oleh KPA
3)pergeseran rincian anggaran 1
Kegiatan/antar Kegiatan, pagu * Dalam hal batas akhir merupakan hari libur/cuti bersama,
anggaran tetap.
batas akhir dimajukan menjadi hari kerja sebelumnya.
BATAS AKHIR PENERIMAAN USULAN DAN PENYAMPAIAN PENGESAHAN REVISI ANGGARAN
(lanjutan)

1. Batas akhir penerimaan usulan pengesahan revisi DIPA Petikan


BLU paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum batas waktu
pengajuan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja
(SP3B) BLU terakhir ke KPPN untuk:
a. penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di
atas pagu APBN berupa penambahan pagu DIPA Petikan BLU
dalam Ambang Batas
b. penggunaan saldo awal kas dalam rangka mismatch
c. penambahan pagu akibat penerimaan hibah langsung
d. Revisi DIPA BLU Akibat Pemindahan Dana BLU
2. Batas waktu pengajuan SP3B BLU ke KPPN mengikuti ketentuan
mengenai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara pada
akhir tahun
Pengesahan Revisi Anggaran
1. Direktorat Pelaksanaan Anggaran/Kanwil DJPb memproses usulan
Revisi Anggaran antar-Satker dalam hal:
a. usulan atas Revisi Anggaran antar-Satker diajukan secara
bersamaan oleh Satker-Satker berkenaan; dan/atau
b. usulan Satker tersebut dikoordinasikan oleh unit eselon I/atasan
langsung Satker-Satker berkenaan.
2. Direktorat Pelaksanaan Anggaran/Kanwil DJPb mengesahkan Revisi
Anggaran antar-Satker secara bersamaan dengan memperhatikan
batasan Revisi Anggaran dan sesuai kewenangannya.
3. Pengesahan Revisi Anggaran yang ditetapkan oleh Direktur
Pelaksanaan Anggaran dan Kepala Kanwil DJPb disampaikan kepada
KPA dan/atau KPA BUN yang bersangkutan dan Kepala KPPN terkait
dan tembusan kepada:
a. Menteri/Pimpinan Lembaga;
b. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
c. Gubernur dalam hal pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi, Tugas
Pembantuan, dan/atau Urusan Bersama; dan
d. Direktur Jenderal Anggaran.
Lain-lain

PA/KPA dan/atau KPA BUN bertanggung jawab atas


kebenaran formil dan materiil terhadap segala sesuatu
yang terkait dengan pengajuan usulan Revisi Anggaran
yang diajukan kepada Direktorat Pelaksanaan
Anggaran/Kanwil DJPb

Dalam hal KPA Satker atau Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga berhalangan


tetap/sementara, usulan Revisi Anggaran dapat disampaikan oleh pejabat yang
ditunjuk/ditetapkan sebagai pejabat pelaksana tugas/pelaksana harian dari
pejabat definitif oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat satu tingkat
lebih tinggi dari pejabat definitif yang bersangkutan.
Terima Kasih
D I R E K T O R AT P E L A K S A N A A N A N G G A R A N

Anda mungkin juga menyukai