Anda di halaman 1dari 27

Manajemen Konflik

pendahuluan
ilustrasi konflik
KONFLIK

• Situasi dimana tindakan salah satu


pihak berakibat menghalangi,
menghambat atau mengganggu
tindakan pihak lain
KONFLIK

• Subtantive conflicts  Konflik ini biasa terjadi


dalam sebuah organisasi.
• Emotional conflicts  Konflik inilah yang
sering terjadi pada remaja dengan teman
sebaya
Konflik dalam Keperawatan
Semua Perawat pernah berkonflik 90 % konflik
interpersonal (Arif, 2010)

manajer keperawatan  dua asumsi dasar tentang


konflik: 1) konflik merupakan hal yang tidak dapat
dihindari dalam suatu organisasi, 2) jika konflik
dapat dikelola dengan baik maka dapat
menghasilkan suatu penyelesaian yang kreatif dan
berkualitas  peningkatan produktivitas
Jika dilihat dari berfungsi atau tidaknya
konflik, dibedakan menjadi:
• Konflik fungsional, Konflik yang mendukung
tujuan kelompok dan memperbaiki kinerja
kelompok
• Konflik non fungsional, Konflik yang
merintangi kinerja kelompok
PENYEBAB KONFLIK

1. Faktor 3. Faktor Struktur


Komunikasi Organisasi

2. Faktor Individu
SUMBER KONFLIK

1. Keterbatasan Sumber Daya


2. Perbedaan Tujuan
3. Ketidak jelasan peran
4. Hubungan dalam pekerjaan
5. Perbedaan antar individu
6. Masalah organisasi
7. Masalah dalam komunikasi
Tahap-tahap munculnya Konflik
(Dimodifikasi Pondy”s Models)
Antecedent Conditions
(1)
Potensi-potensi Konflik selalu
ada dalam organisasi

Perceived Conflict Felt Conflict


(2) (3)
Manifest Conflict
Konflik sudah dirasakan, Masing-masing unit saling membangun
(4)
masing-masing pihak tanggapan emosional,
Satu unit dgn unit yang lain
mengidentifikasi sumber munculnya Polarisasi semakin kuat diantara unit yang ad
sudah melakukan perlawanan
konflik
Dgn melakukan perusakan
tujuan-tujuannya

Conflict Resolution or Suppression

Conflict Aftermath
(5)
Penyelesaian konflik sesuai dgn menggunakan
beberapa metode yang ada
Copyright © 2005 South-Western. All rights
8–10
reserved.
ADA TIGA PANDANGAN TENTANG KONFLIK

• Pandangan tradisional : keyakinan bahwa semua


konflik harus dihindari
• Pandangan relasi manusia : keyakinan bahwa konflik
adalah suatu hasil yang natural & tidak dapat
dihindari dalam suatu kelompok/organisasi
• Pandangan interaksionis : keyakinan bahwa konflik
tidak hanya kekuatan positif dalam suatu keluarga
atau orang, tetapi sangat diperlukan bagi keluarga
untuk berkinerja secara efektif
Copyright © 2005 South-Western. All rights
8–11
reserved.
LEVEL OF CONFLICT
(Vecchio & Gray & Starke)

1. Intrapersonal Conflict
2. Interpersonal Conflict
3. Intergroup Conflict
4. Interorganizational Conflict
Empat tingkatan Konflik dalam Organisasi :

1. Intrapersonal : Konflik yang terjadi di internal


individu, konflik pada tingkatan ini terjadi apabila
seorang individu mendapatkan ketidaksesuaian
antara sebuah kenyataan yang terjadi di dalam
organisasi dengan yang diharapkan.
2. Interpersonal, yaitu konflik yang terjadi diantara
dua atau lebih individu dalam organisasi.
3. Intergroup, yaitu konflik ayng terjadi diantara
kelompok yang ada di dalam organisasi.
4. Interorganizational, yaitu konflik yang tejadi
diantara organisasi.

Copyright © 2005 South-Western. All rights reserved. 8–13


konflik sebagai suatu proses
DAMPAK
POSITIF NEGATIF
• Tertib & disiplin  Absensi
• Hub. Produktif  Mengeluh
• Motivasi kerja  Sakit & kurang
• Sumber tekanan konsentrasi
berkurang  Mekanisme defensif
• Pengembangan karir  Angka turnover tinggi
(>0.5%)
2 MACAM AKIBAT KONFLIK
• Konflik Fungsional : Konflik yang menimbulkan akibat
positif.
Meningkatkan kreatifitas, semangat kerja, pengambilan keputusan akan
lebih baik, berusaha untuk mencari pendekatan baru, memperjelas
pandangan masing-masing individu
• Konflik Disfungsional/Destruktif : Konflik yang
menimbulkan akibat negatif
Menimbulkan kecemasan pada diri individu, meningkatkan ketegangan
dalam berhubungan dengan individu lain, menimbulkan rasa tidak percaya
dan curiga, individu cenderung hanya memperhatikan kebutuhan pribadi,
adanya penolakan dalam bekerjasama
Copyright © 2005 South-Western. All rights
8–16
reserved.
pengelolaan konflik atau MANAJEMEN
KONFLIK
1. Destruktif, bentuk penanganan konflik
dengan menggunakan acaman, paksaan, atau
kekerasan
2. Konstruktif, upaya menyelesaikan konflik
tersebut kelangsungan hubungan antara
pihak-pihak yang berkonflik masih terjaga
alternatif penyelesaian konflik dipandang dari sudut
menang-kalah masing-masing pihak, ada empat
kuadran manajemen konflik yaitu :
alternatif MENANG KALAH

MENANG kolaborasi, mengakomodasi,


kompromi dan smooting
negosiasi
KALAH persaingan menghindar
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
1. Pengkajian:
a. Analisis Situasi
b. Analisis dan mematikan isu yang berkembang
c. Menyusun tujuan
2. Identifikasi: Mengelola Perasaan
3. Intervensi:
d. Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan
e. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik
DEFINISI NEGOSIASI

Negosiasi adalah Proses perundingan dua pihak


atau lebih untuk mendapatkan kesepakatan
MANFAAT NEGOSIASI

• Mendapatkan keefektifan dan efisiensi dalam mencapai tujuan


• Kesepakatan bersama yang saling menguntungkan
• Menjembatani perbedaan pandangan mereka yang bernegosiasi
sehingga mengurangi / mencegah terjadinya konflik
• Menyepakati tujuan bersama
JENIS-JENIS NEGOSIASI

1. Kompetitif atau Distributif


Yaitu suatu negosiasi yang menghasilkan ada pihak yang kalah dan
ada pihak yang menang.
2. Kooperatif atau Integratif
Yaitu suatu negosiasi yang menghasilkan kemenangan untuk pihak-
pihak yang bernegosiasi.
PROSES NEGOSIASI

 Suatu hal yang penting agar negosiasi mencapai tujuan dan memenuhi
kepentingan ke dua belah pihak atau lebih.
 Prose negosiasi meliputi:
1. Persiapan & perencanaan
2. Definisi aturan-aturan dasar
3. Klarifikasi & justifikasi
4. Tawar menawar & pemecahan masalah
5. Penutupan & implementasi
TEKNIK BERNEGOSIASI MENANG-
MENANG
• Arahkan diri anda untuk menciptakan negosiasi menang-menang
• Rencanakan dan miliki strategi yang konkrit
• Kenali alternatif terbaik untuk alternatif negosiasi anda
• Pisahkan pihak yang diajak bernegosiasi dengan masalah pribadi
• Fokuskan diri anda pada minat bukan posisi anda
• Ciptakan alternatif-alternatif yang saling menguntungkan (pahami pribadi, nilai-nilai
dan cara pandang)
• Cari berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan
• Pusatkan perhatian selama proses negosiasi
• Terapkan teori komunikasi yang efektif
• Esensi dari negosiasi adalah kesepakatan
TUGAS
1. TUGAS BERSIFAT INDIVIDU
 IDENTIFIKASI POTENSI KONFLIK DI SEKITAR ANDA
 SUSUNLAH RENCANA PENYELESAIAN KONFLIK SESUAI DENGAN
LANGKAH-LANGKAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK
 BUATKAN DALAM BENTUK MAKALAH
 DIKIRIM SECARA ONLINE DI PJMK.
2. TUGAS KELOMPOK:
 BENTUK 3 KELOMPOK
 BUATKAN PROPOSAL ROLE PLAY TENTANG TIMBANG TERIMA DAN
KONFERENSI, RONDE KEPERAWATAN, SUPERVISI KEPERAWATAN
 BUATKAN DALAM BENTUK MAKALAH DAN DIKIRIMKAN SECARA
ONLINE DI PJMK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai