Anda di halaman 1dari 13

PPID Idaman untuk Indonesia

Bebas dari Narkoba


Oleh Romanus Ndau Lendong
Komisioner Komisi Informasi Pusat RI
Soal Aktual Terkini
Komitmen akan demokrasi (deliberative), tdk cukup
formal.
Partisipasi public meningkat.
Revolusi media (mainstream dan medsos).
Harapan akan kesejahteraan meningkat.
Bahaya narkoba mengintai; tantangan BNN
Mandat UU 14/2008
Menjamin the right to know
Mendorong partisipasi public
Mewujudkan good and clean government
Mengoptimalkan pelayanan public.
Mencegah potensi korupsi.
Klasifikasi informasi
Informasi yg harus diumumkan secara berkala( terkait
administrasi dan aktivitas rutin, termasuk laporan
keuangan).
Informasi yg diumumkan serta-merta (terkait hajat
hidup org banyak dan kepentingan mendesak).
Informasi yg hrs selalu tersedia setiap saat: (daftar
seluruh informasi di BP, hasil keputusan BP dan
pertimbangannya, rencana kerja, dsb)
Informasi yg dikecualikan (terkait rahasia negara dan
data pribadi).
Mengapa informasi harus dibuka?
Francis Bacon, filsuf Perancis abad 18: knowledge is
power.
Thomas Jefferson: information is power, safety and
happiness;ignorance is weakness
James Madison: pemerintahan tanpa hak atas
informasi bisa menjadi lelucon, atau tragedi, atau
keduanya.
John Naisbit: the new source of power is not many but
information in many hands.
Kabar Baik Informasi Publik
Transparasi menjadi kosa kata yang lazim
Badan Publik aktif memelopori keterbukaan
informasi.
Badan Publik umumnya sudah memiliki Pejabat
Pengelolan Informasi dan Dokumentasi (PPID).
Pimpinan Lembaga (kementerian, kepala daerah)
aktif memerjuangkan Keterbukaan Informasi.
Sudah terbentuk Komisi Informasi di 34 Provinsi.
Status ‘Informatif’ menjadi harapan.
Pengadaan Barjas, Titik Rawan
Godaan besar bagi terjadinya korupsi.
Pelaku ekonomi menganggap pengadaan barjas rumit
dan penuh misteri.
Sistem pelelangan terbuka hanya formalitas.
Dominasi kelompok tertentu (kolega dan tim sukses).
Banyak pejabat2 senior dan pimpinan Lembaga
tersangkut korupsi krn pengadaan Barjas yang tidak
transparan.
Prinsip pengadaan Barjas yang adil dan
efisien
1. Harus hemat. Pengadaan hrs mendapatkan barjas yg
bermutu untuk tingkat harga yang dibayar; atau harga
terendah untuk mutu yang dpat diterima.
2. Pemenang harus adil dan tidak memihak. Tidak ada
perlakuan istimewa, standar dan spesifikasi tdk boleh
diskriminatif, mengutamakan kompetensi/keahlian.
3. Transparan. Persyaratan pengadaan, aturan dan
kriteria pengambilan keputusan hrs mudah diakses
semua orang serta diumumkan sebagai bagian dari
undangan tender.
Relevansi Keterbukaan informasi bagi
kesejahteraan
1. Kemiskinan tidak semata karena kekurangan pangan,
tapi karena kekurangan demokrasi. (Amartya Zen)
2. Semakin terbuka semakin sejahtera. Pengalaman
negara2 skandinavia: Denmark, Kanada, Norwegia,
Finlandia.
3. Informasi membantu meningkatkan kesejahteraan
sosial. (Bank Dunia, 2016)
Peran PPID
Mendokumentasikan dan mengelola informasi
Menyusun daftar informasi publik (DIP) dan
informasi dikecualikan (DIK)
Melakukan uji konsekuens thd sebelum sebuah
informasi dinyatakan dikecualikan.
Juru bicara lembaga dan bangsa.
PPID Idaman
Kultur baca dan tulis yg tinggi.
Hasrat untuk terus belajar dan belajar
Memiliki pengetahuan luas di bidangnya (lembaga).
Ramah dan fasih teknologi
Agenda Mendesak
Capacity building untuk PPID.
Training dokumentasi dan pelayanan informasi
publik.
Konsolidasi PPID se-Indonesia.
Terima Kasih
Romanus Ndau Lendong
Alumnus Pascasarjana Ilmu Politik UI, Fakultas
Filsafat UGM, Yogyakarta
Komisioner Komisi Informasi Pusat RI
Email: natartoba@yahoo.co.id
MP: 082114656882

Anda mungkin juga menyukai