0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterbukaan informasi publik di Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) UU No. 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik bertujuan untuk menjamin hak masyarakat akan informasi, (2) Klasifikasi informasi menjadi informasi yang harus diumumkan secara berkala, serta merta, dan selalu tersedia, (3) Pengadaan barang dan jasa yang transparan dapat mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterbukaan informasi publik di Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) UU No. 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik bertujuan untuk menjamin hak masyarakat akan informasi, (2) Klasifikasi informasi menjadi informasi yang harus diumumkan secara berkala, serta merta, dan selalu tersedia, (3) Pengadaan barang dan jasa yang transparan dapat mencegah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keterbukaan informasi publik di Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu (1) UU No. 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik bertujuan untuk menjamin hak masyarakat akan informasi, (2) Klasifikasi informasi menjadi informasi yang harus diumumkan secara berkala, serta merta, dan selalu tersedia, (3) Pengadaan barang dan jasa yang transparan dapat mencegah
Oleh Romanus Ndau Lendong Komisioner Komisi Informasi Pusat RI Soal Aktual Terkini Komitmen akan demokrasi (deliberative), tdk cukup formal. Partisipasi public meningkat. Revolusi media (mainstream dan medsos). Harapan akan kesejahteraan meningkat. Bahaya narkoba mengintai; tantangan BNN Mandat UU 14/2008 Menjamin the right to know Mendorong partisipasi public Mewujudkan good and clean government Mengoptimalkan pelayanan public. Mencegah potensi korupsi. Klasifikasi informasi Informasi yg harus diumumkan secara berkala( terkait administrasi dan aktivitas rutin, termasuk laporan keuangan). Informasi yg diumumkan serta-merta (terkait hajat hidup org banyak dan kepentingan mendesak). Informasi yg hrs selalu tersedia setiap saat: (daftar seluruh informasi di BP, hasil keputusan BP dan pertimbangannya, rencana kerja, dsb) Informasi yg dikecualikan (terkait rahasia negara dan data pribadi). Mengapa informasi harus dibuka? Francis Bacon, filsuf Perancis abad 18: knowledge is power. Thomas Jefferson: information is power, safety and happiness;ignorance is weakness James Madison: pemerintahan tanpa hak atas informasi bisa menjadi lelucon, atau tragedi, atau keduanya. John Naisbit: the new source of power is not many but information in many hands. Kabar Baik Informasi Publik Transparasi menjadi kosa kata yang lazim Badan Publik aktif memelopori keterbukaan informasi. Badan Publik umumnya sudah memiliki Pejabat Pengelolan Informasi dan Dokumentasi (PPID). Pimpinan Lembaga (kementerian, kepala daerah) aktif memerjuangkan Keterbukaan Informasi. Sudah terbentuk Komisi Informasi di 34 Provinsi. Status ‘Informatif’ menjadi harapan. Pengadaan Barjas, Titik Rawan Godaan besar bagi terjadinya korupsi. Pelaku ekonomi menganggap pengadaan barjas rumit dan penuh misteri. Sistem pelelangan terbuka hanya formalitas. Dominasi kelompok tertentu (kolega dan tim sukses). Banyak pejabat2 senior dan pimpinan Lembaga tersangkut korupsi krn pengadaan Barjas yang tidak transparan. Prinsip pengadaan Barjas yang adil dan efisien 1. Harus hemat. Pengadaan hrs mendapatkan barjas yg bermutu untuk tingkat harga yang dibayar; atau harga terendah untuk mutu yang dpat diterima. 2. Pemenang harus adil dan tidak memihak. Tidak ada perlakuan istimewa, standar dan spesifikasi tdk boleh diskriminatif, mengutamakan kompetensi/keahlian. 3. Transparan. Persyaratan pengadaan, aturan dan kriteria pengambilan keputusan hrs mudah diakses semua orang serta diumumkan sebagai bagian dari undangan tender. Relevansi Keterbukaan informasi bagi kesejahteraan 1. Kemiskinan tidak semata karena kekurangan pangan, tapi karena kekurangan demokrasi. (Amartya Zen) 2. Semakin terbuka semakin sejahtera. Pengalaman negara2 skandinavia: Denmark, Kanada, Norwegia, Finlandia. 3. Informasi membantu meningkatkan kesejahteraan sosial. (Bank Dunia, 2016) Peran PPID Mendokumentasikan dan mengelola informasi Menyusun daftar informasi publik (DIP) dan informasi dikecualikan (DIK) Melakukan uji konsekuens thd sebelum sebuah informasi dinyatakan dikecualikan. Juru bicara lembaga dan bangsa. PPID Idaman Kultur baca dan tulis yg tinggi. Hasrat untuk terus belajar dan belajar Memiliki pengetahuan luas di bidangnya (lembaga). Ramah dan fasih teknologi Agenda Mendesak Capacity building untuk PPID. Training dokumentasi dan pelayanan informasi publik. Konsolidasi PPID se-Indonesia. Terima Kasih Romanus Ndau Lendong Alumnus Pascasarjana Ilmu Politik UI, Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta Komisioner Komisi Informasi Pusat RI Email: natartoba@yahoo.co.id MP: 082114656882