SPESIFIKASI
UKURAN
KLASIFIKASI
DEFINISI
5
Ukuran benang bedah disepakati adalah sebagai
berikut :
• Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.
• Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1,
sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.
• Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019
mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).
• Ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 )
sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).
• Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.
6
KLASIFIKASI :
a. Berdasarkan keberadaannya didalam tubuh
a. Diserap ( absorbable sutures )
b. Tidak diserap ( non ansorbable sutures )
b. Berdasarkan materi / bahan
a. Bahan alami
b. Bahan sintetis ( buatan )
c. Berdasarkan penampang benang
a. Monofilamen ( satu helai )
b. Multifilamen
7
KLASIFIKASI BENANG BEDAH
8
KELEBIHAN & KEKURANGAN
a. Diserap ( absorbable sutures )
Merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan collagen
mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam tubuh akan
diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda asing
yang tertinggal di dalam tubuh
b. Tidak diserap ( non ansorbable sutures )
• Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan terhadap
enzim penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa
reaksi penolakan selama bertahun – tahun.
• Kelebihan dari benang ini adalah dapat memegang jaringan
secara permanen. Kekurangan dari benang ini adalah benang ini
menjadi benda asing yang tertinggal didalam tubuh dan
kemungkinan akan menjadi fistel
9
Pemilihan material benang bedah oleh para ahli
bedah didasarkan atas :
• Karakteristik biologi dari material dalam jaringan yaitu diserap atau tidak diserap dan
bersifat capilarity atau non capilarity.
• Karakteristik dan penyembuhan jaringan.
• Lokasi dan panjang dari sayatan yang menjadi pertimbangan kosmetik
• Ada tidaknya infeksi, kontaminasi dan drainese. Pertimbangan ini mengingat
kemungkinan benang akan menjadi pembentukan jaringan granulasi dan proses yang
menjadi rongga ( sinus ) atau menjadi inti pengerasan yang kemungkinan berbentuk
batu apabila dipakai pada operasi kandung kemih atau kandung empedu.
• Problem pasien seperti kegemukan, debil, umur penyakit lain yang mengganggu
proses penyembuhan yang lebih lama sehingga memerlukan penguatan yang lebih
lama.
• Karakteristik fisik dari material benang untuk menembus jaringan, pengikatan simpul
dan juga alasan khusus tiap ahli bedah.
10
TERIMAKASIH