Anda di halaman 1dari 11

KLASIFIKASI BENANG BEDAH

SPESIALIT & ALAT KESEHATAN


S1- FARMASI | TK. 2

1. Hilda Aldilla Kusuma


2. I Gusti Ngurah Agung Artawijaya
3. Juan Pablo Batubara
4. Kevin Rizki Azhar
5. Lara Elfisa
6. Larasati Dinda Meditha
7. Linina Hypha H Laoli
8. Lusia Yola Tari Buku
9. Magdalena Ega Riska
10. Mahilda Une Hutagaol
11. Marcita Wulan Tri C.
12. Maretha Adriani
13. Maya Ratinia Eka P.
14. Mazzulieka Putri
15. Mina Syabilla Putri
16. Mita Angelia
17. M. Nadhir Safariansyah
18. Riezo Adlileo
DEFINISI

SPESIFIKASI

UKURAN

KLASIFIKASI
DEFINISI

Benang bedah ( suture ) adalah materi berbentuk


benang yang berfungsi untuk ligase (Mengikat)
pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat /
menyatukan jaringan )
Spesifikasi material benang bedah :
a. Steril, harus steril sewaktu digunakan.
b. Diketahui kekuatan untuk memegang jaringan ( tensil strength ) yang sesuai
jenis material benang.
c. Diketahui massa penyerapan ( absorption rate ) yaitu lamanya benang habis
diserap tubuh
d. Simpul aman, diketahui jumlah minimal tali simpul yang aman untuk setiap
jenis benang, artinya tetap tersimpul selama proses penyembuhan luka.
e. Mudah untuk digunakan.
f. Dapat digunakan untuk segala jenis operasi.
g. Reaksi / trauma jaringan yang minimal, diameter benang bedah yang
dianjurkan dipergunakan adalah ukuran terkecil yang paling aman untuk
setiap jenis jaringan yang dijahit, massa material benang dan reaksi jaringan
sekecil mungkin.

5
Ukuran benang bedah disepakati adalah sebagai
berikut :
• Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0.
• Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1,
sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0.
• Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019
mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ).
• Ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 )
sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ).
• Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

6
KLASIFIKASI :
a. Berdasarkan keberadaannya didalam tubuh
a. Diserap ( absorbable sutures )
b. Tidak diserap ( non ansorbable sutures )
b. Berdasarkan materi / bahan
a. Bahan alami
b. Bahan sintetis ( buatan )
c. Berdasarkan penampang benang
a. Monofilamen ( satu helai )
b. Multifilamen

7
KLASIFIKASI BENANG BEDAH

8
KELEBIHAN & KEKURANGAN
a. Diserap ( absorbable sutures )
Merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan collagen
mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam tubuh akan
diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda asing
yang tertinggal di dalam tubuh
b. Tidak diserap ( non ansorbable sutures )
• Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan terhadap
enzim penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa
reaksi penolakan selama bertahun – tahun.
• Kelebihan dari benang ini adalah dapat memegang jaringan
secara permanen. Kekurangan dari benang ini adalah benang ini
menjadi benda asing yang tertinggal didalam tubuh dan
kemungkinan akan menjadi fistel

9
Pemilihan material benang bedah oleh para ahli
bedah didasarkan atas :
• Karakteristik biologi dari material dalam jaringan yaitu diserap atau tidak diserap dan
bersifat capilarity atau non capilarity.
• Karakteristik dan penyembuhan jaringan.
• Lokasi dan panjang dari sayatan yang menjadi pertimbangan kosmetik
• Ada tidaknya infeksi, kontaminasi dan drainese. Pertimbangan ini mengingat
kemungkinan benang akan menjadi pembentukan jaringan granulasi dan proses yang
menjadi rongga ( sinus ) atau menjadi inti pengerasan yang kemungkinan berbentuk
batu apabila dipakai pada operasi kandung kemih atau kandung empedu.
• Problem pasien seperti kegemukan, debil, umur penyakit lain yang mengganggu
proses penyembuhan yang lebih lama sehingga memerlukan penguatan yang lebih
lama.
• Karakteristik fisik dari material benang untuk menembus jaringan, pengikatan simpul
dan juga alasan khusus tiap ahli bedah.
10
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai