Anda di halaman 1dari 24

SPECIALIT DAN ALAT

KESEHATAN
Benang Medis dan Jenisnya
Kelompok 1B
Anggota Kelompok 1:
1. Dian Eka Safitri (1904022)
2. Guntur Isral (2020112062)
3. Islami Khafifah Bufi (2020112074)
4. Ketrin Agasper (2020112077)
5. Kurnia Dewita (2020112078)
6. Masyitah Ulfayura (2020112090)
7. Misa Saputri (2020112095)
8. Nadhifah Azzahra (2020112104)
9. Nadila Safira (2020112108)
10. Putri Hakiki Azni (2020112124)
11. Rasti Dwi Agustin (2020112132)
BENANG OPERASI adalah materi
berbentuk benang yang berfungsi untuk ligasi
atau mengikat pembuluh darah ataupun
mengikat /menyatukan jaringan.
Spesifikasi Material Benang Bedah :

1. Steril, harus steril sewaktu digunakan.


2. Diketahui kekuatan untuk memegang jaringan (tensil
strength) yang sesuai jenis material benang.
3. Diketahui massa penyerapan (absorption rate) yaitu
lamanya benang habis diserap tubuh.
4. Dapat digunakan untuk segala jenis operasi.
Ukuran Benang Bedah :
1. Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah
11-0 atau 12-0.
2. Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah
besar dengan bertambah 1, sedangkan apabila ukuran
bertambah kecil maka ditambah 0.
3. Ukuran benang system Eropa (metric gauge) adalah
metric 0,1 (0,010 – 0,019 mm) sampai metric 10
(1,00 – 1,09).
4. Ukuran benang system Amerika (imperial gauge)
ukuran 11-0 (0,010 – 0,019) sampai ukuran 7
(1,00– 1,09).
Klasifikasi benang bedah
dapat digolongkan
menjadi:
01
Berdasarkan
keberadaan dalam
Tubuh
Berdasarkan keberadaan dalam tubuh, benang operasi dapat
digolongkan menjadi :
a. Dapat diserap (absorbable)
Benang akan terurai dengan aman didalam tubuh secara bertahap
dari waktu ke waktu tanpa meninggalkan bekas jahitan.
Fungsi : biasanya digunakan secara internal (untuk jahitan bagian
dalam tubuh)
Ex : polyglycolic acid, polyglactin 90, catgut, polyglecaprone 25
dan polydioxanone
Gambar benang absorbable
CONT...
Berdasarkan keberadaan dalam tubuh, benang operasi dapat
digolongkan menjadi :
b. Tidak dapat diserap (nonabsorbable)
Biasanya terbuat dari material yang tahan terhadap enzim penyerapan
sehingga akan tetap berada didalam tubuh atau jaringan selama
bertahun-tahun, dan jika ingin dihilangkan harus secara manual, tidak
hilang secara alami.
Fungsi : biasanya digunakan secara eksternall (untuk jahitan bagian
luar tubuh)
Ex : polypropylene, nylon (polyamide), polyester, PVDF, silk (sultra)
dan steinless steel
Gambar benang nonabsorbable
Jenis Sediaan Benang Absorbable dan Non-Absorbable

Multifilamen Monofilamen
Catgut

Asam Polyglycolic Gliconate


Absorbable
Asam Polyglactin Poliglecaprone

Polydioxanone
Nylon
Silk
Non-absorbable Polypropylene
Nylon (braided)
Polybutester

Benang absorbable yang paling banyak digunakan adalah polyglactin,


sedangkan benang non-absorbable yang paling sering dipakai adalah nylon
dan polypropylene.
02
Berdasarkan Bahan / Materi
Berdasarkan bahan/materi, benang operasi dapat digolongkan
menjadi :
a. Bahan Alami
• Terbuat dari kolagen lapisan submukosa usus domba dan serabut
kolagen tendon flexor sapi.
• Ex : surgical catgut plain, surgical catgut chromic, surgical silk,
virgin silk, surgical cotton
Berdasarkan bahan/materi, benang operasi dapat
digolongkan menjadi :
b. Bahan Sintetis (Buatan)
• Mudah diserap oleh tubuh
• Waktu penyerapan mudah diprediksi
• Ex : polyglactin, polylactin, polyglicolic,
polyglecaprone, polydioxanone
03
Berdasarkan Penampang
Benang
Berdasarkan penampang benang, benang operasi dapat
digolongkan menjadi :
a. Monofilamen
• Terdiri dari satu serat saja
• Tidak menyerap cairan (non kapilaritas)
• Memiliki permukaan benang yang halus
• Tidak memungkinkan terjadinya infeksi
• Tidak menjadi tempat tumbuhnya mikroba
• Memerlukan penanganan simpul yang khusus, karena kaku
dan tidak sekuat multifilamen
• Fungsi : untuk jahitan interuptus pada semua bagian dan
jahitan subkutikuler non absorbable
• Ex : catgut, PDS, Prolene, polyprepilene, nylon, PVDF,
steinless steel, polyglecaprone
PDS
Prolene

Catgut
Berdasarkan penampang benang, benang operasi dapat
digolongkan menjadi :
b. Multifilamen
• Terdiri dari beberapa serat yang diuntai menjadi satu
• Lebih kuat dibandingkan monofilamen
• Lebih lembut, teratur dan mudah digunakan
• Dapat menjadi tempat tumbuhnya mikroba karena adanya
rongga pada benang
• Fungsi : dapat digunakan pada sternum setelah tindakan
torakotomi
• Ex : polyglactin 910, PGA, silk, polyester, ethibond, vicryl.
Vicryl

Ethiobond

Silk
04
Berdasarkan Penggunaannya
Benang operasi juga digolongkan berdasarkan penggunaannya,
seperti :
• Benang operasi untuk jahitan kardiovaskular/jantung
• Jahitan katup
• Jahitan orthopedi
• Jahitan gigi
• Jahitan ginekologi/kandungan
• Jahitan hewan
• Jahitan bedah kosmetik
• Jahitan mata, dll
Penggunaan/pemilihan benang operasi
tergantung pada :
1. Karakteristik biologi dari material dalam
jaringan yaitu diserap atau tidak disera dan
bersifat capilarity atau non capilarity.
2. karakteristik dan penyembuhan jaringan.
3. Lokasi dan panjang dari sayatan yang menjadi
pertimbangan kosmetik.
4. Karakteristik fisik dari material benang untuk
menembus jaringan, pengikatansimpul dan juga
alasan khusus tiap ahli bedah.
SEKIAN...
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai