Anda di halaman 1dari 17

Psikososial Dan Budaya Dalam Keperawatan

Persepsi dan Respon Sehat Sakit dalam Budaya, Berbagai Budaya terkait
Peran dan Perilaku Pasien

Kelompok I

Murni (SR20214015)
Nopi Puan Maharani (SR20214014)
Junianti Tri Lestari (SR20214005)
Nanda Nadia Agustin (SR20214002)
A.Pengertian Persepsi Sehat Sakit
Pengertian persepsi dari kamus psikologi adalah berasal dari
bahasa Inggris, perception yang artinya: persepsi,
penglihatan, tanggapan; adalah proses seseorang menjadi
sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui
indera-indera yang dimilikinya; atau pengetahuan
lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi data indera
(Kartono dan Gulo, 1987 dalam Adrianto, 2006).
B. Konsep Sehat Sakit Menurut Budaya Masyarakat

Istilah sehat mengandung banyak muatan kultural, sosial dan pengertian profesional
yang beragam. Dulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat erat kaitannya dengan
kesakitan dan penyakit

WHO mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu


keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan sosial seseorang
C. Kejadian Penyakit

Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang berpengaruh negative terhadap kehidupan manusia. Ditinjau dari segi
biologis penyakit merupakan kelainan berbagai organ tubuh manusia, sedangkan dari segi kemasyarakatan keadaan sakit
dianggap sebagai penyimpangan perilaku dari keadaan sosial yang normatif

Konsep kejadian penyakit menurut ilmu kesehatan bergantung jenis penyakit. Secara umum konsepsi ini ditentukan oleh
berbagai faktor antara lain parasit, vektor, manusia dan lingkungannya

Penyakit dapat dipandang sebagai suatu unsur dalam lingkungan manusia, seperti tampak pada ciri sel-sabit (sickle-cell)
di kalangan penduduk Afrika Barat, suatu perubahan evolusi yang adaptif, yang memberikan imunitas relatif terhadap
malaria.

Etiologi penyakit dapat dijelaskan melalui sihir, tetapi juga sebagai akibat dosa. Simbol sosial juga dapat merupakan
sumber penyakit. Dalam peradaban modern, keterkaitan antara symbol-simbol sosial dan risiko kesehatan sering tampak
jelas, misalnya remaja merokok.

Menurut pasien penyakitnya disebabkan karena “darah kotor” oleh karena itu satu-satunya jalan penyembuhan
adalah dengan makan makanan yang bersih, yaitu mutih’ (ditambah vitamin seperlunya agar tidak kekurang an vitamin)
sampai darahnya menjadi bersih kembali.
D. Persepsi Masyarakat Terhadap Penyakit

Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain,
karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut

Persepsi kejadian penyakit yang berlainan dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada di masyarakat;
dapat turun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bahkan dapat berkembang luas. Berikut ini contoh
persepsi masyarakat tentang penyakit malaria, yang saat ini masih ada dibeberapa daerah pedesaan di Papua
(Irian Jaya). Makanan pokok penduduk Papua adalah sagu yang tumbuh di daerah rawa -rawa. Selain rawa-
rawa, tidak jauh dari mereka tinggal terdapat hutan lebat. Penduduk desa tersebut beranggapan bahwa hutan
itu milik penguasa gaib yang dapat menghukum setiap orang yang melanggar ketentuannya .
Pelanggaran dapat berupa menebang, membabat hutan untuk tanah pertanian, dan lain-lain akan
diganjar hukuman berupa penyakit dengan gejala demam tinggi, menggigil, dan muntah. Penyakit
tersebut dapat sembuh dengan cara minta ampun kepada penguasa hutan, kemudian memetik daun dari
pohon tertentu, dibuat ramuan untuk di minum dan dioleskan ke seluruh tubuh penderita. Dalam
beberapa hari penderita akan sembuh

Persepsi masyarakat mengenai penyakit diperoleh dan ditentukan dari penuturan sederhana dan mudah secara turun
temurun. Misalnya penyakit akibat kutukan Allah, makhluk gaib, roh-roh jahat, udara busuk, tanaman berbisa,
binatang, dan sebagainya. Pada sebagian penduduk Pulau Jawa, dulu penderita demam sangat tinggi diobati dengan
cara menyiram air di malam hari. Air yang telah diberi ramuan dan jampi-jampi oleh dukun dan pemuka masyarakat
yang disegani digunakan sebagai obat malaria.
 E. Masalah Sehat dan Sakit
 Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari
berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia,
social budaya, perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya. Derajat
kesehatan masyarakat yang disebut sebagai psycho socio somatic health well being ,
merupakan resultante dari 4 faktor yaitu:

 1. Environment atau lingkungan.


 2. Behaviour atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
ecological balance.
 3. Heredity atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan
sebagainya.
 4. Health care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Pengertian sakit Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik, yaitu
bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia.
Kalimantakalimantan baratn Bat
Contoh dari salah satu Budaya Lokal Kalimantan Barat
Kalimantan Barat merupakan provinsi di Indonesia yang letaknya di pulau Kalimantan dan Kota Pontianak sebagai ibu kota
provinsi. Daerah ini berbatasan langsung dengan Sarawak yang merupakan bagian dari negara Malaysia. Kalimantan barat mempunyai
banyak sungai kecil dan sungai besar. Sungai ini dipakai sebagai jalur utama angkutan atau kendaraan untuk masuk ke pedalaman.

Kalimantan Barat mempunyai banyak keragaman budaya seperti kesenian, kebudayaan dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa
keragaman budaya yang berasal dari Kalimantan Barat;

1. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Sedangkan untuk bahasa
penghubungnya memakai bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas dan juga Bahasa Senganan, sesuai dengan wilayah
penyebarannya.
2 . Rumah Betang
Kalimantan Barat mempunyai rumah adat yang bernama
rumah Betang. Bentuk dan ukuran besar rumah Betang ini
berbeda-beda. Terdapat rumah Betang yang panjangnya bisa
mencapai 150 meter dan lebar hingga 30 meter. Pada
umumnya rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung,
yang memiliki ketinggian tiga sampai lima meter dari tanah.
Tingginya bangunan rumah Betang ini, bertujuan untuk
menghindari datangnya banjir pada musim penghujan
3 . Pakaian Adat

Pakaian adat untuk Kalimantan Barat adalah King


Baba dan King Bibige. King Baba untuk laki-laki
sedangkan King Bibige untuk perempuan.
Pakaian tersebut dibuat dari kulit kayu yang
diproses sampai menjadi lunak seperti kain. Kulit
kayu yang dapat digunakan sebagai kain untuk
membuat cawat, celana, baju, serta selimut,
adalah kayu kapua atau ampuro.
4. Senjata Tradisional

Senjata tradisional yang berasal dari


Kalimantan Barat dinamakan Mandau.
Mandau adalah sejenis pedang yang
mempunyai keunikan yang terdapat di
ukiran dan kekhasannya. Hulunya atau
gagangnya terbuat dari tanduk rusa yang
diukir, sedangkan besi untuk pedangnya
dibuat dari besi yang ditambang sendiri.
Besi yang ditambang terdiri dari dua
jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal
keras dan juga tetapi mudah patah. Dan
juga Umat Motihke yang terkenal lentur,
beracun dan tidak juga berkarat.
5 . Tari Tradisional

Kalimantan Barat mempunyai


beberapa tari tradisional.
Diantaranya, Tari Monong dan
tari Kinyah Uut Danum. Tari
Monong adalah tari
penyembuhan dan memiliki
fungsi sebagai penolak atau
penyembuh serta penangkal
penyakit agar dapat sembuh
kembali. Penari ini seperti
dukun dengan jampi-jampinya.
Tarian ini hadir ketika penari
sedang dalam keadaan tidak
sadar.
6. Alat Musikntan

Kalimantan Barat mempunyai banyak alat musik khas daerah tersebut. Beberapa diantaranya seperti:
Sapek-Sapek, gong-gong, dan kolantung. Sapek-sapek adalah alat musik petik tradisional dari Kapuas
hulu dari masyarakat Dayak Kayaan Mendalam. GongGong dan Kollatung adalah alat musik pukul
yang terbuat dari kuningan.

Gong-Gong dan kollantung merupakan alat musik yang multifungsi. Bisa sebagai mas kawin, sebagai
dudukan simbol semangat dalam pernikahan, ataupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.
7 . Tarian Tradisional

Masyarakat Kalimantan Barat sangat


ahli dalam membuat sebuah kerajinan
yang khas dari daerahnya. Bahkan
beberapa masyarakat di Kerajinan
Tangan
 Kalimantan bermata pencaharian
sebagai pembuat kerajinan tangan.
Kerajinan tangan yang biasa di
buat oleh warga yaitu Tikar lampit
yang terbuat dari rotan. Dan juga
kerajinan tangan berupa anyaman
yang terbuat dari bambu yang
menghasilkan tas atau pun
keranjang.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai