MANAJEMEN

PERIOPERATIF
HIPOTIROID
MANIFESTASI KLINIS

 Pada dewasa terjadi infertilitas,peningkatan berat badan, mudah kedinginan,

hiporefleks, keletihan, ekspresi tumpul, dan depresi
 HR, kontraksi otot jantung, CO ↓
 TSH ↑, free T3 ↓, T3 total ↓
PREOPERATIF
 Hipotiroid subklinis  tanpa masalah
 Hipotiroid ringan – sedang  l-thyroxine 100-200 mcg/hr preop
 Hipotiroid klinis  KI operasi elektif
 rentan thd obat2an pendepresi napas
 Gagal berespon thd hipoksia
 Fungsi myokardium & ventilasi  normal stlh 3-6 bln terapi
 Pemberian steroid  penurunan fungsi adrenal berhubungan dg hipotiroid
INTRAOPERATIF
 Airway compromise  edem intraoral (lidah, plika vokalis, goitre),
pengosongan lambung lambat (reguirgitasi)
 Sistem kardiovaskuler  rentan thdp efek depresan agen2 anestesi
 Respon ventilasi thdp hipoksia & hiperkarbia ↓
 Rentan hipotermia, sulit mengoreksinya
 Operasi emergensi  monitoring ketat (kejadian instabilitas kardiovaskuler
& koma myxedematosa ↑. Penundaan 24-48 jam u/ tiroksin IV signifikan
 Sedasi pre-op sebaiknya dihindari  sangat sensitif
 Regional anestesi lebih disarankan, selama tidak ada KI
INTRAOPERATIF
 Pemberian dekstrosa dalam NS  cegah hipoglikemia & hiponatremia (e.c
gangguan ekskresi cairan bebas)
 GA intubasi  RSI, atau intubasi sadar bila ada indikasi difficult airway
 Ketamin  drug of choice u/induksi (tdk depresi kardiovaskuler &
ventilasi)
 Barbiturat & bezodiazepine  punya tempat, namun risiko kardiovaskuler
tidak dapat diprediksi
 Rumatan: N2O + opioid durasi pendek/benzodiazepine/ketamine +
pelumpuh otot non-depol (kurangi dosis!)
INTRAOPERATIF
 Aktivitas baroreseptor ↓  vasodilatasi, hipovolemi  hipotensi berat
tanpa kompensasi
 Reversal muscle relaxant  punya tempat (Ach esterase inhb, agen
antikolinergik)
 Ventilasi kendali  lebih disarankan e.c kecenderungan hipoventilasi jika
napas spontan
 Hipotensi intraop  ephedrine, dopamine, epinephrine, jk tdk berespon 
steroid
POSTOPERATIF

 Delay emergence: hipotermia, depresi napas, biotransformasi obat

lambat  pertimbangkan support ventilasi
 Pemilihan analgesia multimodal atau regional lebih disarankan
daripada opioid murni
KOMA MIKSEDEMA

 Bentuk berat dr hipotiroid  delirium, penurunan kesadaran,

hipoventilasi, hipotermia, bradikardi, hipotensi, hiponatremi dilusional
 Mortalitas > 50%
 Indikasi u/ tiroksin IV (300-500 mcg loading, 50-200 mcg/hr rumatan)
 Hidrasi glukosa dalam NS, regulasi suhu, koreksi imbalans elektrolit,
stabilisasi kardiorespirasi
SKOR BILLEWICZ
Present Absent Hipotiroid bila
Symptom > 25
<30 pasien tidak
Diminished sweating 6 -2
hipotiroid
Dry skin 3 -6
Cold intolerance 4 -5
Wight increase 1 -1
Constipation 2 -1
Hoarseness 5 -4
Deafness 2 0
Sign
Slow movement 11 -3
Coarse skin 7 -7
Cold skin 3 -2
Periorbital puffiness 4 -6
Pulse rate 4 -4
Ankle jerk 15 -6
MOHON
ASUPAN...