Latar Belakang
Lansia atau lanjut usia Menurut ilmu gerontologi
adalah periode dimana orang yang berusia lebih
manusia telah mencapai dari 65 tahun dibagi
kematangan ukuran dan menjadi 3 kelompok: usia
fungsi. Selain itu lansia juga tua awal, yaitu mereka
masa dimana seseorang yang berusia antara 64
akan mengalami hingga 74 tahun; usia tua
kemunduran seiring dengan menengah yaitu mereka
berjalannya waktu. Ada yang berusia antara 75
beberapa pendapat hingga 84 tahun; dan usia
mengenai usia seseorang akhir yaitu mereka yang
dianggap memasuki masa berusia ditas 85 tahun.
lansia, yaitu ada yang Kesehatan masing-masing
menetapkan pada umur 60 berbeda dalam berbagai
tahun, 65 tahun, dan ada cara
juga yang 70 tahun.
Pengertian Lanjut Usia
Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60
tahun ke atas, berdasarkan Undang Undang Nomor 13
Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Secara
global populasi lansia diprediksi terus mengalami
peningkatan seperti tampak pada gambar di bawah.
Populasi lansia di Indonesia diprediksi meningkat lebih
tinggi dari pada populasi lansia di dunia setelah tahun
2100.
Besarnya jumlah penduduk lansia di Indonesia di masa
depan membawa dampak positif maupun negatif.
Berdampak positif, apabila penduduk lansia berada
dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Disisi lain,
besarnya jumlah penduduk lansia menjadi beban jika
lansia memiliki masalah penurunan kesehatan yang
berakibat pada peningkatan biaya pelayanan kesehatan,
penurunan pendapatan/penghasilan, peningkatan
disabilitas, tidak adanya dukungan sosial dan
lingkunganyang tidak ramah terhadap penduduk lansia.
Jumlah Lansia
Berdasarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun 2017
terdapat 23,66 juta jiwa penduduklansia di Indonesia (9,03%).
Diprediksi jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08 juta), tahun
2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19
juta).
memperlihatkan
persentase penduduk
lansia menurut status
perkawinan. Sebagian
besar lansia berstatus
kawin (60%) dan cerai
Penduduk Lanjut Usia Menurut Status
mati (37%). Perkawinan Tahun 2015
Sumber : Badan Pusat Statistik RI, SUPAS 2015
Menurut jenis kelamin, pola status perkawinan
penduduk lansia laki-laki berbeda dengan perempuan.
Lansia perempuan lebih banyak yang berstatus cerai
mati (56,04%), sedangkan lansia laki-laki lebih banyak
yang berstatus kawin (82,84%). Hal ini disebabkan usia
harapan hidup perempuan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan usia harapan hidup laki-laki,
sehingga persentase lansia perempuan yang berstatus
cerai mati lebih banyak dibandingkan dengan lansia
laki-laki. Sebaliknya lansia laki-laki yang bercerai
umumnya segera kawin lagi.
3. Living arrangement
Sejahtera
PP No.27 tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan
UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia (tambahan lembaran
Perlindungan sosial
Bantuan sosial
Koordinasi
Ketentuan peralihan