Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENDAHULUAN KEGIATAN POSBINDU DI RT 58

KELURAHAN BATU AMPAR

KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA – KALIMANTAN TIMUR

DISUSUN OLEH :

1. ADI RAZAK RAHMAN

2. EIRENE PAYUNGALO

3. FIRMAN SATYABUDI

4. HASMILAWATI

5. HERMIN WIRAWATI

6. LENI WATI NAINGGOLAN

7. M. ANDRI WAHYUDI

8. M. ICHWAN AFANDI HADI

9. RETAIN MONALISA H

10. RISZKY TSURAYYA

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI

ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa memberi

rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam kita sanjungkan keharibaan

Nabi Besar Muhammad SAW, penutup siklus kenabian pembawa syariat islam

yang mengajarkan kita dari alam gelap gulita dan alam terang benderang.

Laporan pendahuluan ini ditulis dengan tujuan dapat memberikan gambaran

mengenai kegiatan mahasiswa yang sedang menjalani gerbong komunitas.

Untuk mempersiapkan kegiatan posbindu di wilayah RT 58 Kelurahan Batu

Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Kami menyadari

bahwa laporan pendahuluan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan laporan pendahuluan ini. Maka kami sampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan

proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa

meridhoi segala usaha kita. Aamin.

Balikpapan, 22 April 2022

Mahasiswa
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)

ANGKATAN XI/2022

Program Profesi SI Keperawatan

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN 6 LANGKAH CUCI TANGAN

YANG BAIK DAN BENAR

Kelompok : 2A RT 58 STIKes PERTAMEDIKA

Tanggal : Minggu, 24 April 2022

A. Latar Belakang

Sasaran pelayanan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga/

kelompok dan masyarakat dengan fokus upaya kesehatan primer, sekunder

dan tersier. Oleh karenanya pendidikan masyarakat tentang kesehatan dan

perkembangan sosial akan membantu masyarakat dalam mendorong

semangat untuk merawat diri sendiri, hidup mandiri dan menentukan

nasibnya sendiri dalam menciptakan derajat kesehatan yang optimal

(Elisabeth, 2007). Derajat kesehatan masyarakat dapat dimulai dari individu,

kelompok sampai tingkat RT dan RW. Wilayah RT. 58 Kelurahan Graha

Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Kalimantan Timur pada praktik

keperawatan komunitas yang dilakukan mahasiswa/i STIKes


PERTAMEDIKA, cakupan wilayah yang menjadi sasaran adalah warga yang

berada pada RT. 58 Kelurahan Batu Ampar yaitu anak usia sekolah.

Salah satu cara yang dapat dilakukan pada masyarakat dalam usaha

meningkatkan kesehatan yaitu dengan melakukan promosi kesehatan.

Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan

masyarakat melalui proses pembelajaran bersama masyarakat, khususnya

masyarakat pendidikan di sekolah. Promosi kesehatan ini dilakukan agar

mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang

bersumber pada masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat

dan didukung oleh kebijakan secara internal maupun lingkungannya yang

berwawasan kesehatan. Dalam konteks menolong diri sendiri dimaksudkan

bahwa masyarakat mampu berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah

kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan serta mampu pula

mengatasi apabila masalah kesehatan tersebut terlanjur terjadi di lingkungan

mereka.

Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakan

dan memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS). PHBS dapat diterjemahkan sebagai sekumpulan perilaku yang

dipraktikan atas dasar kesadaran dari hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan

mampu berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Untuk

melihat keberhasilan dalam pembudayaan PHBS diukur dengan pencapai


indicator rumah tangga sehat. Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup

bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk

dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia

sekolah (usia 6-12), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena

itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan

dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).

Salah satu PHBS yang penting diterapkan di lingkungan adalah mencuci

tangan. Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam

pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005). Mencuci

tangan merupakan proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis

dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan

adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari

permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme (Tietjen, 2003

dalam Moestika). Mencuci tangan juga dapat menghilangkan sejumlah

besar virus yang menjadi penyebab berbagai penyakit, terutama penyakit

yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas seperti

influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai

sabun atau menggunakan cairan alkohol atau hand sanitizer, namun masih

banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukan

dengan benar pada saat yang penting (Umar, 2009 dalam Mirzal).

Sebagian masyarakat mengetahui akan pentingya mencuci tangan, namun


dalam kenyataanya masih sangat sedikit (hanya 5% yang tahu bagaimana

cara melakukanya dengan benar. Hal ini sangat penting untuk di ajarkan

pada masyarakat agar bisa mencegah terjadinya penyakit (Siswanto, 2009

dalam Zuraidah).

Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering

berkontak dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarnya.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan mencuci

tangan dengan memakai sabun (Kamarudin, 2009 dalam Mirzal ). Mencuci

tangan adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegahdan

mengendalikan infeksi, dengan mencuci tangan dapat menghilangkan

sebagian besar mikroorganisme yang ada di kulit (Hidayat, 2005 dalam

Mirzal). Masalah-masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan

serta kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama kebiasaan mencuci

tangan. Cuci tangan merupakan cara murah dan efektif dalam pencegahan

penyakit menular. Namun hingga saat ini kebiasaaan tersebut seringkali

dianggap remeh (Sari, 2011).

B. Rencana keperawatan

1. Diagnosa keperawatan komunitas

Perilaku hidup bersih dan sehat cenderung berisiko pada kelompok anak

usia sekolah di RT 58, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan

Utara, Kalimantan Timur.

2. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kepada anak usia sekolah di RT. 58,

Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Kalimantan Timur

diharapkan anak usia sekolah dapat memahami tentang PHBS dengan 6

langkah mencuci tangan dengan baik dan benar.

3. Tujuan Khusus

a. Afektif, meliputi :

1) Anak usia sekolah mengetahui tentang pengertian mencuci

tangan

2) Anak usia sekolah mengetahui tujuan dari mencuci tangan

3) Anak usia sekolah mengetahui kapan waktu terbaik untuk

mencuci tangan

4) Anak usi sekolah mampu menerapkan cuci tangan 6 langkah

dengan baik dan benar.

b. Kognitif, yaitu :

Anak usia sekolah mampu menyebutkan manfaat 6 langkah cuci

tangan yang baik dan benar

c. Psikomotorik, yaitu :

Diberikan penyuluhan kesehatan tentang prilaku hidup bersih dan

sehat serta demontrasi 6 langkah cara mencuci tangan yang baik dan

benar dan mempraktekannya dengan baik dan benar.

C. Rancangan kegiatan

1. Topik : 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar

2. Metode :
a. Presentasi

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

3. Media :

a. Hand sanitizer

b. Leaflet dan Laptop

c. Tissue

4. Waktu dan tempat Penyuluhan Hipertensi

Hari : Minggu, 24 April 2022

Tempat : Ruang POSYANDU RT 58 Kelurahan Batu Ampar,

Kecamatan Balikpapan Utara Kalimantan Timur.

Waktu : 16.00 – 16.45 WITA

5. Strategi dan metode :

Strategi Metode

a. Melakukan pendidikan Persentasi

kesehatan tentang 6 langkah cuci

tangan yang baik dan benar,

tujuan mencuci tangan dan

manfaat mencuci tangan

b. Mendemonstrasikan 6 langkah Demonstrasi

cara mencuci tangan yang baik

dan benar
c. Evaluasi hasil pendidikan Redemonstrasi, diskusi dan

kesehatan tanya jawab.

6. Pengorganisasian waktu :

Uraian Pembelajaran Waktu

a. Fase orientasi

1. Mengucapkan salam 5 menit

2. Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan

3. Melakukan kontrak waktu kegiatan

4. Membacakan susunan acara

b. Fase kerja

1. Penyampaian materi 6 langkah cuci 30 menit

tangan yang baik dan benar, tujuan

mencuci tangan dan manfaat mencuci

tangan

2. Demonstrasi 6 langkah cuci tangan yang

baik dan benar

3. Diskusi

c. Fase Terminasi

1. Redemonstrasi
10 menit
2. Evaluasi

3. Pesan dan kesan


4. Penutup

7. Pengorganisasian Kelompok :

NO NAMA JABATAN TUGAS

1. M. Andri Ketua 1. Bertanggung jawab mulai dari

Wahyudi persiapan sampai pelaksanaan

kegiatan.

2. Mengkoordinir anggota kelompok

dan menjelaskan tugas dan peran

masing-masing anggota.

2. M. Ichwan Wakil Ketua Membantu ketua dalam persiapan

Afandi Hadi sampai pelaksanaan kegiatan,

mengkoordinasikan anggota

kelompok tugas dan peran anggota.

3. Hermin Sekretaris Menyiapkan laporan kegiatan dan

Wirawati mengkonsultasikan laporan kegiatan

ke dosen.

4. Retain Bendahara Mengatur keuangan pemasukan dan

Monalisa pengeluaran kegiatan

5. Hasmilawati Pembawa 1. Mengatur pelaksanaan acara.

Acara 2. Membuka dan menutup kegiatan.

3. Mengarahkan peserta saat diskusi


dan tanya jawab.

6. Retain Penyaji Menyampaikan materi

Monalisa

7. Retain Demonstran Mendemonstasikan cara melakukan 6

Monalisa langkah cuci tangan yang baik dan

benar

8. Adi Razak Observer 1. Mengamati jalannya kegiatan.

2. Membuat laporan tentang jalannya

kegiatan.

9. Rizky T Dokumentasi Mendokumentasikan jalannya

kegiatan.

10. Hermin Fasilitator 1. Memandu proses acara.

2. Membantu peserta yang

mengalami kesulitan dalam

memahami materi yang di berikan

penyaji

11. Leni Konsumsi Mempersiapkan konsumsi

nainggolan (Godyback) yang akan disediakan

dalam acara

12. Firman Peralatan Mempersiapkan peralatan dalam

Satyabudi acara posbindu


8. Pengorganisasian tempat

: Peserta
P
PENCA : Moderator
WARGA E
TATAN
: Notulen N
HASIL
: Fasilitator K
E
: Penyaji
S
PENDA
FTARA
N

D. Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur

a. Mahasiswa dan peserta penyuluhan hadir di tempat penyuluhan tepat

waktu.

b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di POSYANDU warga RT

58 Kel. Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.

c. Pelaksanaan penyuluhan sudah dikonsulkan dengan pembimbing.

d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan

sebelumnya.

e. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana.

f. Tempat, waktu dan alat tersedia sesuai dengan rencana.

2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dan demonstasi 6

langkah cuci tangan yang baik dan benar

b. Peserta memperhatikan cara melakukan 6 langkah cuci tangan yang

baik dan benar

c. Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.

d. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan dan

dimulai tepat waktu.

e. Metode yang digunakan berupa diskusi dan demonstrasi.

f. 100% mahasiswa mengikuti kegiatan dan hadir 15 menit sebelum

acara dimulai.

g. 80% peserta berpartisipasi aktif dalam diskusi

3. Evaluasi hasil

a. Pre :  Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dan demonstrasi

6 langkah cuci tangan yang baik dan benar

b. Post : Peserta memahami dengan baik materi penyuluhan yang

disampaikan oleh penyaji dan mampu melakukan redemonstrasi6

langkah cuci tangan yang baik dan benar.

4. Susunan Acara

a. Pembukaan oleh moderator : 5 menit

b. Penyampaian materi : 25 meint

c. Demontrasi 6 langkah cuci tangan

yang baik dan benar : 5 menit


d. Penutup : 5 menit

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)

ANGKATAN XI/2022

Program Profesi SI Keperawatan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar

Pokok bahasan : Pendidikan Kesehatan dan demonstrasi 6 langkah cuci tangan

yang baik dan benar

Sasaran : Warga RT. 58, Kel. Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara,

Kalimantan Timur.

Waktu : 45 menit

Tempat : POSYANDU Warga Di RT 58

Hari / tanggal : Senin, 24 April 2022

Pukul : Pukul 16.00 – 16.45 WITA

I. Identifikasi Masalah

Tangan merupakan bagian tubuh yang lembab yang paling sering berkontak

dengan kuman dan penghantar utama masuknya kuman penyakit ke

tubuh manusia. Kontak dengan kuman dapat terjadi di mana saja, melalui
meja, gagang pintu, sendok, dan sebagainya, cara terbaik untuk mencegahnya

adalah dengan membiasakan mencuci tangan (Kamaruddin,2019). Mencuci

tangan adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegah dan

mengendalikan infeksi, dengan mencuci tangan dapat menghilangkan

sebagian besar mikroorganisme yang ada di kulit (Hidayat, 2015). Hampir

semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan, namun masih banyak

yang tidak membiasakan diri untuk melakukannya dengan benar pada saat

yang penting (Umar, 2019).

Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakan

dan memberdayakan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS). PHBS dapat diterjemahkan sebagai sekumpulan perilaku yang

dipraktikan atas dasar kesadaran dari hasil pembelajaran, yang menjadikan

seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan

mampu berperan-aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Untuk

melihat keberhasilan dalam pembudayaan PHBS diukur dengan pencapai

indikator rumah tangga sehat. Tujuan dari PHBS adalah untuk meningkatkan

pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup

bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk

dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia

sekolah (usia 6-12), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena

itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan

dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).


II. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 45 menit diharapkan

warga mengerti mengenai 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar,

memahami tentang tujuan dan manfaat 6 langkah cuci tangan yang baik

dan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit warga mampu:

a. Afektif, meliputi :

1) Menambah pengetahuan anak usia sekolah tentang pengertian

mencuci tangan

2) Menambah pengetahuan anak usia sekolah tentang tujuan dari

mencuci tangan

3) Menambah pengetahuan anak usia sekolah tentang kapan

waktu terbaik untuk mencuci tangan

4) Menambah pengetahuan anak usia sekolah agar mampu

menerapkan cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar.

b. Kognitif, yaitu :

Anak usia sekolah mampu menyebutkan manfaat 6 langkah cuci

tangan yang baik dan benar

c. Psikomotorik, yaitu :
Diberikan penyuluhan kesehatan tentang prilaku hidup bersih dan

sehat serta demontrasi 6 langkah cara mencuci tangan yang baik

dan benar dan mempraktekannya dengan baik dan benar.

III. Materi

1. Pengertian cuci tangan

2. Tujuan cuci tangan

3. Manfaat cuci tangan.

4. Waktu yang baik untuk cuci tangan

5. 6 langkah tepat cuci tangan

IV. Metode

1. Presentasi materi

2. Demonstrasi pembuatan daun seledri sederhana.

3. Diskusi.

4. Tanya jawab.

V. Media

1. Sound system.

2. Leaflet

3. Laptop

4. Alat dan bahan untuk pendidikan kesehatan penanganan cuci tangan: hand

sanitizer
VI. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam. 1. Menjawab salam.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Mendengarkan

3. kontrak waktu dan

memperhatikan.

2 30 menit Pelaksanaan :

1. Menjelaskan materi penyuluhan 1.Menyimak dan

secara berurutan dan teratur. mendengarkan

Materi : penyuluhan

a. Pengertian cuci tangan kesehatan cuci

b. Tujuan cuci tangan tangan

c. Manfaat cuci tangan. 2. Menyimak dan

d. Waktu yang baik untuk cuci memperhatikan

tangan bagaimana 6

e. 6 langkah tepat cuci tangan langkah cuci

2. Demonstrasi 6 langkah cuci tangan yang baik

tangan yang baik dan benar dan benar

3 5 menit Evaluasi :

1. Menyimpulkan inti penyuluhan Bertanya dan

secara singkat materi penyuluhan. menjawab

2. Memberi kesempatan kepada pertanyaan.

warga untuk bertanya.


3. Memberi kesempatan kepada

warga untuk menjawab

pertanyaan yang disampaikan.

4 5 menit Penutup :

1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan

penyuluhan yang telah

disampaikan. 2. Mendengarkan

2. Menyampaikan terima kasih atas

perhatian dan waktu yang telah di

berikan kepada peserta. 3. Melakukan cuci

3. Mempraktekkan secara bersama 6 tangan Bersama

langkah cuci tangan yang baik

dan benar 4. Menjawab salam

4. Mengucapkan salam.

VII. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Persiapan media yang akan digunakan (leaflet, Laptop, sound system

dan Demonstrasi 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar).

b. Persiapan tempat yang akan digunakan.

c. Kontrak waktu.

d. Persiapan SAP.

2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang

disampaikan.

b. Selama penyuluhan peserta memperhatikan demontrasi 6 langkah

cuci tangan yang baik dan benar

c. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang

disampaikan.

d. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang

diajukan.

3. Evaluasi Hasil Akhir

Diharapkan peserta penyuluhan dapat:

a. Menyebutkan kembali pengertian cuci tangan

b. Menyebutkan kembali manfaat cuci tangan

c. Menyebutkan kembali tujuan cuci tangan

d. Menyebutkan kembali waktu yang baik untuk mencuci tangan

e. Mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar


VIII. MATERI

1. Pengertian

Mencuci tangan adalah teknik dasar untuk melakukan pengontrolan dan

pencegahan infeksi bakteri. Mencuci tangan adalah proses pembuangan

kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan

memakai sabun atau pembersih lainnya dan dibilas dengan air bersih

(Ardhiyanti,dkk, 2014)

Cuci tangan adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sabun

dengan air bersih yang mengalir. (Marni. S.Kep, 2016)

2. Manfaat Cuci Tangan

Menurut (Depkes RI tahun 2017) adalah :

a. Untuk mencegah penularan penyakit melalui tangan

b. Mencegah penularan penyakit seperti diare, thypus, cacingan dan

penyakit kulit.

c. Tangan menjadi bersih dan enak dipandang

3. Tujuan cuci tangan

a. Menjaga Kebersihan diri

b. Mencegah infeksi silang

c. Sebagai pelindung diri

4. Waktu untuk cuci tangan

Menurut Kemenkes RI (2013) adalah :


1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang,

binatang, berkebun dan lain lain)

Ketika tangan kita tampak kotor sebaiknya kita segera mencuci

tangan kita menggunakan sabun dan juga air yang bersih. Seperti

yang sudah dikatakan sebelumnya kita tidak mengetahui kuman

atau bakteri apa saja yang ada di tangan kita yang bisa saja masuk

kedalam tubuh kita akibat kita tidak mecuci tangan. Dan juga

ketidak tangan yang nampak kotor kita bersihkan setelah itu tangan

kita akan nampak indah untuk dilihat oleh kita maupun orang lain.

2. Setelah BAB (Buang Air Besar) dan BAK (Buang Air Kecil)

Saat kita selesai buang air besar dan kecil sangat di anjurkan bagi

kita untuk mencuci tangan. Karena pada feses (kotoran) ataupun air

kencing yang dikeluarkan tubuh mengandung banyak bakteri yang

bila mana tidak kita cuci bisa menyababkan kita menjadi sakit.

3. Sebelum memegang makanan dan sesudah makan

Tangan merupakan tempat menempelnya kotoran, dimana di tangan

bisa didapatkan ribuan bakteri yang menempati. Apabila kita makan

tanpa mecuci tangan atau mencuci tangan dengan metode yang

tidak baik dan benar makan bisa dipastikan kuman ataupun bakteri

dapat masuk ketubuh kita dan menyebabkan kita menjadi sakit

apabila sistem imun kita menurun.

4. Setelah bersin, batuk, membuang ingus

Saat kita bersin, batuk ataupun membuang ingus itu tandanya kita

mengeluarkan sesuatu yang buruk di dalam tubuh kita. Saat bersin


ada bakteri yang keluar dari dalam tubuh kita dan begitu juga saat

kita mengeluarkan inus atau lendir dihidung kita. Jadi sebaiknya

setelah melakukan tindakan tersebut kita dianjurkan mencuci

tangan,

5. Setelah pulang dari bepergian atau kontak dengan lingkungan

Setelah melakukan kontak langsung dengan lingkungan yang

tercemar sebaiknya kita mencuci tangan karena kita tidak

mengetahui bakteri maupun kuman apa saja yang ada di binatang

maupun lingkungan yang tercemar itu.

6. Setelah bermain

5. 6 Langkah  Mencuci Tangan Dengan Sabun

Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :

a) Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan

antiseptik (caairan yang digunakan untuk mencegah, memperlambat,

atau menghentikan kuman) atau dengan air mengalir dan sabun

antiseptic.

b) Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60

detik.

c) 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash.

Prosedur Cuci Tangan (Marni. S.Kep, 2016):


1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pergelangan tangan memakai air

yang mengalir. Ambil sabun, kemudian usap dan gosok kedua telapak

tangan secara lembut.

2. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.

3. Gosok sela jari-jari tangan hingga bersih.

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan jari-jari

tangan.

5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan, kemudian putar-putar secara

perlahan dan bergantian.


DAFTAR PUSTAKA

Marni. S.Kep, N. M. (2016). ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA

PENYAKIT TROPIS. Jakarta: Erlangga.

http://erepo.unud.ac.id/10116/3/1d680708716cd6d5ae8d1e3569cba482.pdf

(Diakses pada 7 Mei 2017)

www.depkes.go.id/.../infodatin-ctps.pdf (diakses pada 7 Mei 2017)

Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan 2007. Departemen Kesehatan RI. (2011).

Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai Penyakit. From

http://www.depkes.go.id.
Pertanyaan pretest dan posttest bagi anak usia sekolah.

Pertanyaan pretest

1. Apa itu cuci tangan??

2. Apa manfaat cuci tangan??

Pertanyaan post test

1. Kapan waktu yang baik untuk cuci tangan?

2. apa manfaat cuci tangan?


LAPORAN HASIL KEGIATAN IMPLEMENTASI PENYULUHAN

ANAK USIA SEKOLAH DI RT 58 KELURAHAN BATU AMPAR

KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA

Minggu, 24 April 2022

A. PERSIAPAN

Persiapan awal yang dilakukan adalah pembuatan laporan pendahuluan

tentang 6 langkah benar mencuci tangan pada anak usia sekolah di RT 58

kelurahan Batu Ampar dan telah dikonsulkan ke pembimbing. Mahasiswa

menyusun pengorganisasian untuk menentukan peran dan tanggung jawab

masing-masing mahasiswa. Setelah itu mahasiswa mengurus perizinan ke

ketua RT 58 untuk melaksanakan kegiatan 6 langkah benar mencuci tangan

serta menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan yaitu hari Minggu, 24 April

2022 pukul 09.00-09.45 WITA. Kemudian mahasiswa menyiapkan media

penyuluhan berupa, power poin, leaflet dan hand sanitizer.

Alasan kami melakukan kegiatan ini berdasarkan latar belakang yang

dikemukakan dan hasil dari penyebaran angket mahasiswa bahwa masalah

kesehatan yang ditemukan sama dengan yang diungkapkan oleh warga, yaitu

didapatkan bahwa banyak anak usia sekolah di sekitar RT 58 yang masih

belum secara lengkap mengetahui cara cuci tangan yang baik dan kapan

waktu yang baik untuk mencuci tangan. Warga menjelaskan bahwa anak-

anak sebelumnya telah mendapat edukasi mengenai mencuci tangan yang

baik dan benar saat di sekolah. Akan tetapi karena kondisi saat ini membuat
anak-anak melaksanakan kegiatan sekolah secara daring, sehingga anak-anak

jarang mendapatkan informasi tentang mencuci tangan yang baik dan benar

secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penyuluhan kesehatan

mencuci tangan yang baik dan benar harus lebih ditingkatkan.

Keberhasilan penyuluhan ini ditentukan juga dari adanya partisipasi orang


tua, dan pelaksanaannya yang sering dilakukan saat melakukan kegiatan
sehari-hari di rumah selalu mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan
sesuatu.

B. PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan kegiatan cuci tangan sesuai dengan waktu yang telah

disepakati dengan kepala sekolah yaitu, pada hari Minggu, 24 April 2022

pukul 09.00- 09.45 WITA dengan sasaran anak usia sekolah di RT 58

kelurahan Batu Ampar.

2. Mahasiswa hadir 30 menit sebelum pelaksanaan. Mahasiswa melakukan

pengecekan terhadap setting ruangan. Ruang yang digunakan adalah

rumah ketua RT 58, kemudian mahasiswa menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan seperti, leaflet, power point, laptop, LCD dan hand sanitizer.

3. Sebelum acara dimulai ketua RT 58 memberikan sambutan dan

mengarahkan anak-anak agar mengikuti dan memperhatikan acara dengan

baik sampai acara selesai.


4. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemberian kuisioner pre lalu

memulai kegiatan penyuluhan kesehatan tentang cara mencuci tangan

dengan benar : pengertian cuci tangan dan manfaat mencuci tangan.

5. Anak-anak terlihat antusias dan senang mengikuti kegiatan aksi mencuci

tangan. Selain itu, mahasiswa mampu mengajak peserta untuk aktif

selama kegiatan, hal ini juga ditunjang ada motivator bagi siswa dan siswi

untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

pemberi materi. Setelah memberikan materi, para peserta diberikan

kesempatan untuk bertanya kembali.

6. Setelah penyampaian materi dilakukan evaluasi terhadap penjelasan yang

diberikan dengan diadakannya doorprise untuk menarik minat anak-anak

agar mau maju dan menjelaskan materi yang telah disampaikan.

7. Moderator mengarahkan anak-anak untuk melakukan aksi mencuci tangan

yang benar serta mendemonstrasikan kembali cara cuci tangan dengan

benar.

8. Setelah pemaparan materi moderator memberikan kuisioner post dan

meminta untuk salah satu anak mendemonstrasikan 6 langkah cara

mencuci tangan yang benar.

9. Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada anak-anak

yang hadir dan foto bersama mahasiswa STIKes Pertamedika.

C. HASIL

1. Jumlah peserta yang hadir 16 orang.


2. Sebelum dilakukan penyuluhan didapatkan 40 % (4 – 5) yang dapat

menyebutkan pengertian dan waktu yang baik untuk cuci tangan dan

setelah dilakukan penyuluhan 100% atau semua anak usia sekolah dapat

menyebutkan kembali pengertian untuk mencuci tangan.

3. Sebelum dilakukan penyuluhan didapatkan 40 % yang dapat

menyebutkan manfaat cuci tangan dan setelah dilakukan penyuluhan

100% atau semua anak usia sekolah dapat menyebutkan kembali

manfaat mencuci tangan.

4. Sebelum dilakukan penyuluhan didapatkan 40 % yang dapat

menyebutkan waktu yang baik untuk cuci tangan dan setelah dilakukan

penyuluhan 100% atau semua anak usia sekolah dapat menyebutkan

kembali waktu yang baik untu mencuci tangan.

5. Semua peserta sebelum dilakukan penyuluhan (40%) dan setelah

dilakukan penyuluhan (100%) dapat mendemonstrasikan cuci tangan

yang benar.
DOKUMENTASI

KEGIATAN PENYULUHAN HIPERTENSI


Apa itu cuci tangan??
CUCI TANGAN
Manfaat cuci tangan
Cuci tangan adalah kegiatan
membersihkan tangan dengan a. Untuk mencegah penularan
menggunakan sabun dengan air penyakit melalui tangan
bersih yang mengalir atau b. Mencegah penularan
Disusun Oleh: menggunakan cairan antiseptic. penyakit seperti diare,
1. ADI RAZAK RAHMAN thypus, cacingan dan
2. EIRENE PAYUNGALO
3. FIRMAN SATYABUDI
Tujuan cuci tangan penyakit kulit.
4. HASMILAWATI
5. HERMIN WIRAWATI c. Tangan menjadi bersih dan
6. LENI WATI NAINGGOLAN
7. M. ANDRI WAHYUDI enak dipandang
8. M. ICHWAN AFANDI HADI
1. Menjaga Kebersihan diri
9. RETAIN MONALISA H d. Supaya tidak menjadi agen
2. Mencegah infeksi silang
10. RISZKY TSURAYYA
penular bibit penyakit
3. Sebagai pelindung diri
kepada orang lain
PROGRAM STUDI PROFESI NERS NONREGULER
STIKES PERTAMEDIKA
JAKARTA
2022
Kapan waktu yang baik mengatupkan jari-jari

untuk cuci tangan?? Prosedur cuci tangan tangan.


5. Gosok dan putar kedua ibu
1. Basahi kedua telapak tangan jari secara bergantian.
1. Setiap kali tangan kita kotor
setinggi pergelangan tangan 6. Letakkan ujung jari ke
(setelah memegang uang,
memakai air yang mengalir. telapak tangan, kemudian
binatang, berkebun dan lain
lain) Ambil sabun, kemudian putar-putar secara perlahan

2. Setelah BAB (Buang Air usap dan gosok kedua dan bergantian.

Besar) dan BAK (Buang Air telapak tangan secara


Kecil) lembut
3. Sebelum memegang makanan 2. Usap dan gosok kedua
dan sesudah makan punggung tangan secara
4. Setelah bersin, batuk, bergantian.
membuang ingus 3. Gosok sela jari-jari tangan
5. Setelah pulang dari bepergian hingga bersih.
atau kontak dengan lingkungan 4. Bersihkan ujung jari secara
6. Setelah bermain
bergantian dengan

Anda mungkin juga menyukai