Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN KLIEN DALAM

KEPERAWATAN JIWA

RIRIN ISMA SUNDARI


TIM PENGAMPU MATA KULIAH
SISTEM NEUROBEHAVIOR II
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
MEI, 2015
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : .............................
Umur : .............................
Jenis Kelamin : .............................
Tanggal Masuk : .............................

Penanggungjawab
Nama : .............................
Umur : .............................
Jenis Kelamin : .............................
B. ALASAN MASUK
Kenapa klien dibawa ke rumah sakit
Biasanya karena mengamuk (menyerang orang lain
dan lingkungan/barang), berdiam diri, percobaan
bunuh diri
C. FAKTOR PRESIPITASI
Nature : merupakan hal yang menjadi pencetus
munculnya tanda dan gejala pada klien gangguan.
Berupa kejadian yang paling dekat dengan munculnya
tanda gejala (Biologi, Psikologi, Sosialkultural)
Origin : merupakan asal presipitasi (internal atau
eksternal)
Number : berapa banyak stressor yang dihadapi klien
Timing : sejak kapan stressor dirasakan dan seberapa
dekat jarak antara 1 stressor dengan stressor lainnya
D. FAKTOR PREDISPOSISI
Stressor yang dirasakan klien semenjak dalam
kandungan hingga 6 bulan yang lalu yang menjadi
penyebab gangguan jiwa

Terdiri atas :
1. BIOLOGI
2. PSIKOLOGI
3. SOSIALKULTURAL
E. PEMERIKSAAN FISIK
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Genogram : minimal 3 generasi yang dapat
menggambarkan hubungan klien dengan keluarga
Konsep diri : citra tubuh, identitas diri, peran diri, ideal
diri, harga diri
Hubungan sosial : orang yang berarti, peran serta
dalam masyarakat, hambatan dalam berhubungan
Spiritual : nilai dan keyakinan, kegiatan ibadah
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik
4. Alam Perasaan G. STATUS MENTAL
5. Afek
6. Interaksi selama Wawancara
7. Persepsi
8. Proses Pikir / Arus Pikir
9. Isi Pikir
10. Tingkat Kesadaran
11. Memori
12. Tingkat Konsentrasi dan
Berhitung
13. Kemampuan Penilaian
14. Daya Tilik Diri
PENAMPILAN
Tidak rapi : jika dari ujung rambut sampai ujung kaki
ada yang tidak rapi misal : rambut acak-acakan,
kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju
terbalik, baju tidak ganti-ganti
Penggunaan baju tidak sesuai : misal pakaian dalam
dipakai di luar baju
Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika
penggunaan pakaian tidak tepat (waktu, tempat,
identitas, situasi/kondisi)
PEMBICARAAN
Cepat
Gagap
Tidak mampu memulai pembicaraan
Apatis : tidak peduli, tidak menunjukan ketertarikan pada
pembicaraan yang sedang berlangsung
Membisu
Keras
Inkoheren : apabila pembicaraan berpindah-pindah dari
satu kalimat ke kalimat lainnya yang tidak memiliki kaitan
Lambat
AKTIVITAS MOTORIK
Lesu
Tik : gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
Tegang
Grimasem : gerakan otot muka yang berubah-ubah dan tidak
dapat dikontrol klien
Gelisah
Tremor : jari-jari tampak gemetar ketika klien menjulurkan
tangan dan merentangkan jari-jari
Agitasi : gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan berat
Kompulsif : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti
mencuci muka, mengeringkan tangan, dll
ALAM PERASAAN
Sedih
Ketakutan : objek yang ditakuti sudah jelas
Putus asa
Khawatir : objek belum jelas
Gembira berlebihan
AFEK
Datar : tidak ada perubahan roman muka pada saat ada
stimulus yang menyenangkan dan menyedihkan
Tumpul : hanya bereaksi ketika ada stimulus emosi
yang kuat
Labil : emosi yang cepat berubah-ubah
Tidak sesuai : emosi yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan stimulus yang ada
INTERAKSI SELAMA
WAWANCARA
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang : tidak mau menatap lawan bicara
Curiga : menunjukan sikap/perasaan tidak percaya
pada orang lain
Defensif : selalu berusaha mempertahankan pendapat
dan kebenaran dirinya
PERSEPSI
Jenis-jenis halusinasi
ISI PIKIR
Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha
menghilangkannya
Depersonalisasi : merasa asing/tidak mengenal dirinya sendiri
dan lingkungannya
Phobia : ketakutan yang patologis/ tidak logis terhadap suatu
objek/situasi tertentu
Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ
dalam tubuh yang sebenarnya tidak ada
Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang
terjadi di lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya
Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya
melakukan hal-hal yang mustahil
CONT’D ...
Waham Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama yang berlebihan
dan diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai kenyataan
Waham Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan
dikatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
Waham Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan
terhadap kemampuannya yang disampaikan secara berulang-ulang yang
tidak sesuai kenyataannya
Waham Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau
kelompok yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang
disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Waham Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia/meninggal yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai
dengan kenyataan
CONT’D ...
Sisip Pikir : klien yakin ada ide pikiran oranglain yang
disisipkan di dalam pikiran yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai kenyataan
Siar pikir : klien yakin bahwa oranglain mengetahui
apa yang dia pikirkan walaupun dia tidak menyatakan
kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang
dan tidak sesuai kenyataan
Kontrol pikir : klien yain pikirannya dikontrol oleh
kekuatan luar
TINGKAT KESADARAN
Bingung : tampak bingung dan kacau
Sedasi : mengatakan merasa melayang-layang antara
sadar dan tidak
Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan, gerakan-
gerakan yang diulang, anggota tubuh klien dapat
diletakan dalam sikap canggung dan dipertahankan
klien
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Disorientasi waktu
Memori
Jangka panjang : >1 bulan yang lalu
Jangka pendek : 1 minggu terakhir
Saat ini : baru saja terjadi
Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai kenyataan
dengan memasukan cerita yang tidak benar untuk
menutupi daya ingatnya
TINGKAT KONSENTRASI DAN
BERHITUNG
Mudah dialihkan : perhatian klien mudah berganti dari
suatu objek ke objek lain
Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar
pertanyaan diulang/tidak dapat menjelaskan kembali
pembicaraan
Tidak mampu berhitung : tidak dapat melakukan
penambahan/pengurangan pada benda-benda nyata
KEMAMPUAN PENILAIAN
Gangguan kemampuan penilaian ringan : dapat
mengambil keputusan sederhana dengan bantuan
orang lain.
Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak
mampu mengambil keputusan walaupun dibantu orang
lain.
DAYA TILIK DIRI
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai