Anda di halaman 1dari 26

Liken Planus

Ditandai dengan papul-papul merah biru, skuama


dan beberbentuk siku-siku
Pred  ekstremitas fleksor
selaput lendir
alat kelamin
Sangat gatal
Membaik dalam 1-2 tahun
Etiologi
Belum diketahui
Ada hipotesis yang mengatakan oleh virus,
berdasarkan :
- initial lichenoma mendahului meluasnya penyakit
setelah beberapa bulan
- trauma
- penyembuhan setelah vaksinasi
fokus endemik
- pembiakan dari papul liken planus pada membran
korioalantoik
Gejala Klinis
Gatal  setelah satu/beberapa minggu setelah lesi
pertama
Predileksi kelainan pertama  ekstremitas bawah,
fleksor pergelangan tangan / lengan bawah
Distribusi simetrik
Terdapat fenomena Köbner
Bentuk Morfologi
Hipertrofik  plak verukosa merah coklat / ungu,
pada daerah tulang kering
Folikular  papul seperti duri pada kulit, selaput
lendir dan kulit kepala  trias liken planopilaris
Vesikular dan bulosa
Erosif dan ulseratif  pada mukosa yang didahului
oleh liken planus
Atrofi  jarang
Histopatologi
Penebalan lapisan granulosum
Degenerasi mencair membrana basalis dan sel basal
Infiltrat limfosit, histiosit
Diagnosis Banding
Psoriasis
Granuloma anulare
Lupus eritematosus
Dermatitis seboroik
Skabies
Pengobatan
Kurang memuaskan
Kortikosteroid setempat dan sistemik
Asam retinoat krim 0.05%
Fotokemoterapi
Granuloma annulare
Benign self limited disease
All age, infancy <<
Etiology→ unknown
Pathogenesis → poorly understood
A localized ring of beaded papules on extremities is
typical
Generalized,perforated,subcutaneus, and patch
subtype is also occurs
Faktor predisposisi
Infeksi dan imunisasi
Paparan sinar matahari
Obat-obatan
DM dan penyakit tiroid
Keganasan
Gejala klinis
Khas : satu atau lebih papul dg pelebaran sentrifugal
dan dan penyembuhan sentral
Asimptomatis, kadang dg gatal yang ringan dan rasa
nyeri
Pengobatan
Menunggu sampai terjadinya resolusi spontan
Pemberian Kortikosteroid topikal dg atau tanpa
oklusi
Triamsinolon intra lesi
Liken schlerosus et atropicus
Definisi :
dermatosis dg inflamasi kronis pada daerah
anogenital yang mengganggu kualitas hidup karena
rasa gatal yang hebat
bila lesi extragenital→ gatal -
Epidemiologi
Wanita >> laki-laki
Dekade 5-6, anak <10 tahun

Etiologi
Unknown
Diduga bhubungan dg penyakit tiroid, alopesia
areata,anemia pernisiosa dan vitiligo
Manifestasi Klinis
Papul poligonal dan plak putih porselen dg kulit yang
rapuh dan atrofi, fisura,teleangiektasis,purpura,
eritema dan berbagai derajat sklerosis
Ukuran dari bbrp mm s/d ukuran besar pada badan
Lesi pada anogenital→ gatal, nyeri,
dispareuni,dysuria,tdk nyaman saat defekasi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi :
gbrn epidermis yang atrofi dan sebuah infiltrat
likenoid pada dermal-epidermal junction
hiperkeratotik epitelium, pelebaran pembuluh darah
dermis
Diagnosis banding
Lesi genital
- ballanitis plasmacellularis
- child abuse
- dermatitis kontak
- liken planus
- neurodermatitis
- vitiligo
Diagnosis Banding
Lesi ekstragenital
- anetoderma
- liken nitidus
- liken planus
- morphea
- tinea versikolor
Pengobatan
KS topikal poten, mis clobetasol
Calcineurin inhibitor, mis :
Tacrolimus dan pimecrolimus topikal
Skin care
Terapi retinoid sistemik
Prognosis
Pada umumnya baik
Mengalami penyembuhan sendiri, namun pada kasus
yang berat memerlukan pengobatan korikosteroid

Anda mungkin juga menyukai