Anda di halaman 1dari 25

PSORIASIS VULGARIS

Identitas pasien
 Nama : An. Y
 Usia : 4 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Sidokelar, Lamongan
 Pendidikan: -
 Pekerjaan : -
 Agama : Islam
 Status : -
 No Rekam Medik : 797629
 Tgl Pemeriksaan: 13 Oktober 2021
 Tgl Anamnesa : 13 Oktober 2021
Anamnesa
Keluhan Utama
• Gatal dan merah di seluruh tubuh

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien dibawa ke Poli Kulit dan Kelamin RSIS dengan keluhan gatal dan merah
di seluruh tubuh. Awalnya 2 bulan lalu muncul bercak kemerahan di dada dan
kepala. Semakin lama menyebar keseluruh tubuh, terasa panas dan gatal
sampai mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Bertambah merah, panas dan
gatal jika pasien berkeringat. Sebelum muncul kemerehan dibagian tubuh,
pasien menyangkal mengkonsumsi obat. Pasien tidak memiliki alergi obat.
Selain itu pasien juga mengeluh seluruh tubuh pecah-pecah, bersisik
mengelupas terasa perih, kaki dan tangan terasa kaku dan bengkak kadang
pasien menggigil. Pasien tidak pernah seperti ini sebelumnya. Tidak mengeluh
bersin di pagi hari dan tidak meliliki asma. Tidak ada nyeri sendi. Untuk
mengurangi keluhannya pasien berobat ke puskesmas. Dari puskesmas pasien
mendapatkan obat. Obat tersebut dapat mengurangi keluhannya namun
kembali kambuh saat obat habis. Pasien tidak mengetahui jenis obat yang
Anamnesa
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat DM disangkal
• Riwayat asma dan rhinitis alergi disangkal
• Riwayat alergi obat disangkal
• Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
• Tidak ada keluarga yang mengeluh seperti ini sebelumnya
• DM dalam keluarga disangkal
• Riwayat asma dan rhinitis dalam keluarga disangkal
• Alergi obat dalam keluarga disangkal
• Hipertensi dalam keluarga disangkal
Anamnesa

Riwayat Pengobatan
• Pasien melakukan terapi
methylprednisolone untuk kulit
Pemeriksaan Fisik
 Status Kepala / leher :
Generalis

 Rambut : normal
 Keadaan umum : Cukup  Mata : isokor, Anemis
 Kesadaran -/-, Ikterus -/-
:Composmentis  Telinga : normal
 Tekanan Darah :100/70  Hidung : normal, dypsneu
mmHg –
 Nadi : 90x/menit  Mulut : normal, sianosis -,
 Suhu : 36,5 0 C bibir kering -, lidah kotor –
 Respiration Rate
 Leher : pembesaran
: kelenjar getah bening -,
20x/menit  peningkatan JVP -, deviasi
trakea –
Pemeriksaan Fisik
 Thorax : Ronkhi (-), Wheezing (-)
 Abdomen : dbn
 Ekstremitas :
 Superior : akral hangat +/+ , oedem -/-,
 Inferior : akral hangat +/+, oedem -/-
Status Lokalis

•Auspitz Sign (+) , Karvlek Sign (+)


Tampak makula ertimatosa tertutupi skuama tebal, multiple beberbentuk
plakat dan numular , asimetris, irreguler, berbatas tegas, tersusun polisiklik,
tersebar generalisata disertai erosi.
Diagnosis
• Eritroderma e.c Dermatitis Seboroik

Diagnosis Banding
• Pesoriasis vulgaris
• Steven johnson syndrome
• Dermatitis atopik
Penatalaksanaan
• Prinsip pengobatan penyakit ini bertujuan untuk
mengurangi gejala dan memperbaiki keadaan umum
• Menjaga kelembaban kulit dengan oleum cocos pada
pagi hari
• Mandi dengan sabun pH netral
• Diet tinggi protein
• Pemberian
• Cetrizine 10mg, 1 dd tab 1 selama 7 hari
• Metylprednisolon 4mg, 1 dd tab 1 selama 7 hari
TINJAUAN PUSTAKA
 DEFINISI
 Berasal dari bahasa Yunani “psora”  yang berarti gatal,
ketombe atau ruam
 Penyakit multifaktor
 peradangan kulit yang kronik dan residif,
TINJAUAN PUSTAKA

Epidemiolo
gi Berdasarkan penelitian Nanda dkk (2009) di Instalasi Rawat Inap
Eritroderma Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Soetomo Surabaya

1. penderita eritroderma 30 orang (1,2%) dari seluruh penderita


rawat inap
2. perbandingan laki-laki dan perempuan 1,7:1 dengan rentang
usia terbanyak >65 tahun
3.penyebab terbanyak adalah dermatitis seboroik (43,3%), diikuti
dengan alergi obat (26,7%), psoriasis vulgaris (3,3%), dermatitis
kronis.(3,3) dan pemfigus foliakus (3,3%).
TINJAUAN PUSTAKA
ETIOLOGI
- IDIOPATIK  Dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh dan genetika
- Predisposisi / Faktor Risiko Pencetus :
1. Trauma
2. Faktor Lingkungan
3. Infeksi
4. Obat-obatan
5. Faktor Metabolik
6. Faktor Psikis
7. Alkohol dan Merokok
8. Faktor cuaca
TINJAUAN PUSTAKA

Patogenesis Eritroderma
• Patogenesis timbulnya eritroderma
berkaitan dengan patogenesis dari
kelainan yang mendasari timbulnya
penyakit ini. Mekanisme kelainan yang
mendasari akan bermanifestasi sebagai
eritroderma
TINJAUAN PUSTAKA
Patogenesis Dermatitis seboroik
Patogenesis DS masih belum diketahui dengan pasti, namun
berhubungan erat dengan jamur Malassezia, kelainan imunologis,
aktivitas kelenjar sebasea dan kerentanan pasien. Permukaan kulit
pasien DS kaya akan lipid trigliserida dan kolesterol, namun rendah
asam lemak dan skualen.

Flora normal kulit, yaitu Malassezia sp dan Propionibacterium acnes,


memiliki enzim lipase yang aktif yang dapat mentransformasi
trigliserida menjadi asam lemak bebas

Asam lemak bebas bersama dengan reactive oxygen species (ROS)


bersifat antibakteri yang akan mengubah flora normal kulit. Perubahan
flora normal, aktivasi lipase dan ROS akan menyebabkan dermatitis
seboroik.7
TINJAUAN PUSTAKA
Manifestasi Klinis

Psoriasis vulgaris muncul dengan eritematosa, Psoriasis vulgaris muncul dengan Psoriasis pustular yang terlokalisasi
plak bersisik pada batang tubuh dan eritematosa, plak bersisik pada batang di telapak kaki. Varian ini biasanya
permukaan ekstensor tungkai tubuh dan permukaan ekstensor mempengaruhi telapak tangan
tungkai tangan juga; karenanya, psoriasis
pustulosa palmoplantaris.
TINJAUAN PUSTAKA
Gejala Klinis Dermatitis Seboroik
-Gatal dan panas
-Ruam pada kulit
-Bisa terjadi pada kuku
-Dapat menyerang sendi-sendi kecil

Predileksi : tempat yang mudah terkena trauma antara lain : siku, lutut, sakrum, kepala dan
genetalia
EFLUORESENSI
- Makula eritematus dengan batas jelas
- Terutup skuama tebal dan transparan
- Makula dapat berbentuk berupa bercak yang dapat bulat atau oval dengan
- Bentuk lesi yang lain : bentuk anular, gyrata, folikularis dan punktata.
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan Klinis
1.Karsvlek Sign
2.Auspitz Sign
3.Koebner Phenomena
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Histologi
 Pemeriksaan ASTO (anti-streptolysin titer O), pemeriksaan

faktor rheumatoid, foto rontgen tulang sendi.


TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis

Eritroderma

pengamatan yang seksama, evaluasi


anamnesis, gambaran klinis, dan
serta pengetahuan tentang
pemeriksaan laboratorium,
terminologi dermatologi, morfologi
pemeriksaan histopatologi
serta diagnosa banding.
TINJAUAN PUSTAKA

PENATALAKSANAAN

NON MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA

-Pengobatan Topikal
-Fototerapi/Fotokemoterapi
-Pengobatan Sistemik
TINJAUAN PUSTAKA
PROGNOSIS
 DUBIA AD BONAM
PEMBAHASAN
 Anak usia 4 tahun datang dengan keluhan gatal dan bercak merah
seluruh badan
 Anamnesa, pemeriksaan klinis  PSORIASI VULGARIS
 Didukung oleh 3 tanda khas : Auspitz sign (+), Koebner Phenomena

(+, Karsvlek sign (+).


 Prinsip Tatalaksana pengobatan :

1. Terapi topikal
2. Terapi Sistemik
3. Fototerapi
Pada kasus ini diberikan kombinasi terapi topikal
Tatalaksana pengobatan yang adekuat  prognosis dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
 Yuliastutsi Dwinidya. 2015. Tinjauan Pustaka : Psoriasis. Depok, Indonesia. CDK-235 Vol 2
no 12.
 Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). 2017. Panduan
Praktik Klinis. PP Perdoski, Jakarta.
 Budianti Keumala Windy, et all. 2019. Kesesuaian Tatalaksana Psoriasis dengan Panduan
Praktik Klinis (PPK) di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Department Ilmu Kesehatan Kulit
Kelamin. Universitas Indonesia. Jakarta.
 Singh Satyapal, et all. 2015. Psoriasis – An Overview. India. Wourld Journal of
Pharmaceutical Sciences.
 Rendon Adriana, et all. 2019. Psoriasis Pathogenesis and Treatment. Germany.
International Journal Of Molecular Sciences. Department of Dermatology, Heidelberg
University.
 Airlangga University Press, 2007. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 2. Pusat
Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP), Surabaya.
  

Anda mungkin juga menyukai