Anda di halaman 1dari 145

PENGADAAN TANAH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
2018

1
DATA DIRI

Nama : Nana Sudiana Raksadinata


NIP. : 110027962
Jabatan : Widyaiswara
Alamat : Komplek Mampang Indah Dua Blok
O/3 Pancoran Mas – Depok 16435.
HP/E-mail : 08129945059
nsraksadinata@gmail.com
Status : Menikah – anak 2
Pengalaman:
1) WI Luar Biasa - Sekarang
2) International Individual Consultant ADB
3) WI Luar Biasa
4) Eselon III di BBPJN V Surabaya
5) Eselon IV di Setditjen.Bina Marga
6)
7)
Staff Ditpeltim
Consultan di Pakanbaru (2 thn) 2
8) CPNS – Pinbagpro di Papua (3 thn)
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pelajaran ini, para peserta


diharapkan mampu memahami proses pengadaan
tanah untuk kepentingan umum pada proyek
infrastruktur di lingkungan Kementerian PUPR

3
Indikator Hasil Belajar

Peserta mampu mengetahui tentang :

1. Proses Perencanaan Pengadaan Tanah


2. Proses Persiapan Pengadaan Tanah
3. Proses Pelaksanaan Pengadaan Tanah
4. Proses Serah Terima Pengadaan Tanah

4
OUTLINE PENGADAAN TANAH

1. Isu – Isu
2. Masalah
3. Landasan Hukum
4. Tujuan, Pengertian-Pengertian, dan Azas
5. Peruntukan
6. Sumber Dana
7. Pihak-Pihak Yang Berhak
8. Organisasi dan Tugas Fungsi Pelaksanaan
9. Mekanisme Penyelenggaraan
10. Pelaporan, Pengendalian, dan Pengawasan
11. Waktu Pelaksanaan
12. Pembiayaan Operasional

5
ISU – ISU PENGADAAN TANAH

1. Pelaksanaan Pembangunan terhambat karena masalah Pengadaan Tanah.


2. Dalam masa Pelaksanaan Konstruksi dijumpai adanya gugatan
permintaan ganti rugi;
3. Masyarakat mengklaim belum pernah diberi ganti rugi meskipun secara
fisik sudah berupa jalan;
4. Ketidak sepakatan harga ganti rugi, permintaan pemilik sangat tinggi
dibanding penawaran;
5. Ketidak jelasan Hak atas tanah;
6. Tumpang tindih hak kepemilikan;
7. Keraguan/ketakutan pelaku pengadaan tanah

6
MASALAH DALAM PENGADAAN TANAH

Kurangnya
Peraturan
yang Penentuan
Aparat mendukung Harga ganti
ragu/takut rugi

Kurangnya Pengalihan
Dana PT Kurangnya Hak pada
pemahaman Pihak Ketiga
proses PT

7
TUJUAN PENGADAAN TANAH
UNTUK KEPENTINGAN UMUM

Menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan


guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
bangsa, negara dan masyarakat dengan tetap
menjamin kepentingan hukum Pihak Yang Berhak
(PYB).

8
Landasan
Hukum dan Peraturan
Pengadaan Tanah

9
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM

UU NO 2 TAHUN 2012

- PERPRES NO 40 TAHUN 2014


PERPRES NO 71 TAHUN
2012 - PERPRES NO 99 TAHUN 2014
- PERPRES NO 30 TAHUN 2015
- PERPRES NO 148 TAHUN 2015
- INPRES NO 1 TAHUN 2016
- KEPPRES NO 3 TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA BPN NO PERMENDAGRI NO 72


5 TAHUN 2012 TAHUN 2012

PER MEN KEUANGAN


NO 13 TAHUN 2013
PERATURAN KEPALA BPN
NO 6 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR
10/PMK.02/2016 10
PENGERTIAN-PENGERTIAN (1)

1. PENGADAAN TANAH ad. kegiatan menyediakan tanah dg cara memberi


ganti kerugian yg layak dan adil kpd Pihak Yg Berhak

2. KEPENTINGAN UMUM ad. kepentingan bangsa, negara dan masyarakat yg


harus diwujudkan oleh pemerintah dan digunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat

3. PELEPASAN HAK ad. kegiatan pemutusan hubungan hukum dari PYB kpd
negara melalui Lembaga Pertanahan
PENGERTIAN-PENGERTIAN(1)

1
PENGERTIAN-PENGERTIAN (2)
4. KONSULTASI PUBLIK ad. proses komunikasi dialogis atau
musyawarah antar pihak yg berkepentingan guna mencapai
kesepahaman dan kesepakatan dlm perencanaan pengadaan tanah

5. PELEPASAN HAK ad. kegiatan pemutusan hubungan hukum dari


PYB kpd Negara melalui Lembaga Pertanahan

6. Ganti Kerugian ad. penggantian yg layak dan adil kpd PYB dlm
proses pengadaan tanah

7. SATUAN TUGAS disebut SATGAS ad. satuan yg dibentuk oleh BPN


utk membantu pelaksanaan Pengadaan Tanah

1
PENGERTIAN-PENGERTIAN(3)
8. PENILAI PERTANAHAN (PENILAI) ad. orang perseorangan yg melakukan penilaian
secara independen dan profesional yg telah mendapat izin praktik penilaian dr
MenKeu dan telah mendapat lisensi dr Lembaga Pertanahan utk menghitung
nilai/harga objek Pengadaan Tanah

9. PENETAPAN LOKASI ad. penetapan atas lokasi pembangunan utk kepentingan


umum yg ditetapkan dg keputusan Gubernur, yg dipergunakan sbg izin utk
Pengadaan Tanah, perubahan penggunaan tanah dan peralihan hak atas tanah
dlm Pengadaan Tanah

10. TIM KAJIAN ad. tim yg dibentuk oleh Gubernur utk mem bantu dlm
melaksanakan inventarisasi masalah yg menjadi alasan keberatan, melakukan
utk klarifikasi dg pihak yg keberatan, melakukan kajian dan rekomendasi
diterima atau ditolaknya keberatan.

1
PENGERTIAN-PENGERTIAN(4)

11. RUANG ATAS DAN BAWAH TANAH adalah ruang yg ada di bawah permukaan
bumi dan atau ruang yg ada di atas permukaan bumi sekedar diperlukan untuk
kepentingan yg langsung berhubungan dg penggunaan tanah.

12. TIM PERSIAPAN adalah tim yg dibentuk oleh Gubernur utk membantu dlm
melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, pendataan awal lokasi
rencana pembangunan dan Konsultasi Publik rencana pembangunan

1
POKOK-POKOK KEPASTIAN HUKUM, KEADILAN DAN KEMANFAATAN
PENGADAAN TANAH

Jaminan terselenggaranya Pengadaan Tanah (PT) oleh pemerintah d/a Pemerintah Daerah disertai jaminan
tersedianya anggaran

Kewajiban PYB utk melepaskan tanahnya setelah pemberian Ganti Kerugian atau berdasarkan putusan pengadilan
yg telah memperoleh kekuatan hukum tetap

Penegasan bahwa Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum ad. diselenggarakan oleh Pemerintah

Dilaksanakan sesuai dg RTRW, RPJMN/RPJMD, Renstra dan Rencana Kerja Instansi yg melibatkan para
pengampu dan pemangku kepentingan

Kewajiban PYB dan pihak yg menguasai Objek Pengadaan Tanah mematuhi ketentuan dalam Undang-undang

Prinsip keseimbangan kepentingan pemerintah dan kepentingan masyarakat serta pemberian Ganti
Kerugian yg adil dan layak
1
AZAS – AZAS PENGADAAN
TANAH

1. Kemanusiaan.
2. Keadilan
3. Kemanfaatan
4. Kepastian
10
5. Keterbukaan
Azas PT
6. Kesepakatan
7. Keikutsertaan
8. Kesejahteraan
9. Keberlanjutan
10. Keselarasan
1
Penjabaran 10 Asas Pengadaan Tanah 1

1 Asas Kemanusiaan, pengadaan tanah harus memberikan perlindungan serta menghormati terhadap hak asasi
manusia, harkat, dan martabat, setiap warga negara

2 Asas Keadilan, kpd masyarakat yg terkena dampak diberi ganti kerugian yg dapat memulihkan kondisi
social ekonomisnya, dg memperhitungkan kerugian thd faktor fisik maupun nonfisik

Asas Kemanfaatan, pengadaan tanah diharapkan mendatangkan dampak positif bagi pihak yg
3 memerlukan tanah, masyarakat yg terkena dampak dan masyarakat luas

Asas Keterbukaan, dalam proses pengadaan tanah, masyarakat yg terkena dampak berhak memperoleh
4 informasi ttg proyek dan dampaknya, kebijakan ganti kerugian, jadwal pembangunan, rencana
pemukiman kembali dan lokasi pengganti

Asas Kepastian, pengadaan tanah dilakukan menurut tata cara yg diatur dalam peraturan perundang-undangan
5 sehingga para pihak mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing

17
Penjabaran 10 Asas Pengadaan Tanah 2

Asas Kesepakatan yakni seluruh kegiatan pengadaan tanah dan Pemegang hak atas Tanah dilakukan
6 berdasarkan kesepakatan antara pihak yg memerlukan tanah dg Pemegang Hak atas Tanah

Asas Keikutsertaan / Partisipasi, peran serta seluruh pemangku kepentingan dlm setiap tahap pegadaan
7 tanah (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi) diperlukan agar menimbulkan rasa ikut memiliki dan dapat
meminimalkan penolakan penolakan masyarakat thd kegiatan yg bersangkutan

Asas Kesejahteraan, bahwa pengadaan tanah utk pembangunan dpt memberikan nilai tambah bagi
8 kelangsungan kehidupan PYB dan masyarakat secara luas

Asas Asas Keberlanjutan, kegiatan pembangunan dpt berlangsung secara terus –menerus,
9 berkesinambungan, utk mencapai tujuan yg diharapkan

10 Asas Keselarasan, bahwa Pengadaan Tanah utk pengembangan dpt seimbangdan sejalan dg kepentingan
Masyarakat dan negara
18
Peruntukan Siapa
Pengadaan Tanah
?

19
PERUNTUKAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM
SESUAI UU DAN PERPRES No. 71/2012

2. Jalan umum, jalan tol, 3. Waduk, bendungan, bendung, irigasi,


1. Pertahanan dan Keamanan terowongan, jalur kereta api, stasiun saluran air minum, saluran pembuangan 4. Pelabuhan, Bandar Udara
Nasional kereta api, dan fasilitas operasi air dan sanitasi dan bangunan pengairan dan Terminal
kereta api lainnya

20
5. Infrastruktur minyak, gas, 6. Pembangkit transmisi, 8. Tempat pembuangan
gardu, jaringan dan distribusi 7. Jaringan telekomunikasi dan
dan panas bumi informatika pemerintah dan pengoTANAH sampah
tenaga listrik
PERUNTUKAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN UMUM
SESUAI UU. No. 2/2012 DAN PERPRES No. 71/2012

9. Rumah Sakit 10. Fasilitas Sosial, fasilitas 11. Cagar alam dan Cagar 12. Kantor Pemerintah/ Pemerintah
Pemerintah/Pemerintah umum dan ruang terbka Budaya Daerah/ Desa
Daerah hijau publik

13. Penataan Permukimah Kumuh Perkotaan dan/atau Konsolidasi Tanah, serta


Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan Stasus Sewa
15. Prasarana Olahraga 16. Pasar Umum dan
14. Prasana Pendidikan atau Pemerintah/Pemerintah Daerah Lapangan Parkir Umum
Sekolah
Pemerintahan/Pemerintah
Desa
21
Sumber Dana Pengadaan
Tanah

22
Undang-Undang No. 2 Thn 2012
Tentang Sumber
Sumber Dana Dana
Terdapat 3 hal dalam pengaturan pendanaan Pengadaan
Tanah

Pertama Kedua Ketiga


Adanya jaminan ketersediaan
Sumber pendanaan Adanya jaminan alokasi pendanaan anggaran yang dialokasi pada
dibebankan pada APBN meliputi Instansi yang memerlukan
dan/atau APBD serta (a) anggaran perencanaan, tanah
dimungkinkan pendanaan (b) persiapan,
internal BUMN/BUMD dengan (c) pelaksanaan
aturan khusus (d) penyerahan hasil
(f) administrasi dan pengelolaan
dan
(f) sosialisasi
23
Pihak – Pihak Yang
Berperan dalam
Pengadaan Tanah

25
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN SERTA DALAM PROSES PENGADAAN TANAH
DENGAN LUAS KEBUTUHAN TANAH > 5.00 Ha

1. Institusi 2. Pihak Yang Berhak 3. Pihak Yang Terkena


Dampak
?

1. Instansi Yg
Memerlukan Tanah
2. Pemerintah Prov/
Kab/Kota/Kec/Desa. Untuk pembangunan
3. Kanwil Bpn/ Ktr Ada 8 PYB dan
yang memiliki dampak
Pertahanan semuanya harus
4. Perguruan
khusus seperti: Nuklir dll
tersurat.
Tinggi/Akademisi/P
TUN.
5. Pengadilan Negeri
6. MA
26
PIHAK YANG BERHAK

1. Pemegang Hak Atas Tanah (Perorangan + Badan Hukum)

2. Pemegang Hak Pengelolaan


3. Nazir Untuk Tanah Wakaf
4. Pemilih Tanah Bekas Tanah Adat
5. Masyarakat Hukum Adat

6. Pihak Yang Menguasai Tanah Negara Dengan Itikad Baik


7. Pemegang Dasar Penguasaan Atas Tanah
8. Pemilik Bangunan dan Tanaman

Semua Pihak yang Berhak itu harus Tersurat


2
5. Ketentuan Masyarakat Hukum Adat

 Terdapat sekelompok orang yg masih terikat oleh tatanan hukum adatnya sbg warga bersama
suatu persekutuan hukum adat tertentu, yg mengakui dan menerapkan ketentuan persekutuan
tsb dalam kehidupannya sehari-hari

 Terdapat tanah ulayat tertentu yg menjadi lingkungan hidup para warga persekutuan hukum
adat tsb dan tempatnya mengambil keperluan hidup sehari-hari

 Terdapat tatanan hukum adat mengenai pengurusan, penguasaan dan penggunaan tanah
ulayat yg berlaku dan dtaati oleh para warga persekutuan hukum adat tsb

29
6. Ketentuan Pihak Yang Menguasai Tanah Negara Dengan Itikad Baik

 Pihak yg menguasai tanah Negara dg itikad baik berupa perseorangan,


badan hukum, badan sosial, badan keagamaan atau instansi pemerintah

 Secara fisik menguasai, menggunakan, memanfaatkan dan memelihara


tanah Negara secara turun temurun dlm waktu tertentu d/a memperoleh
dg cara tidak melanggar ketentuan peraturan per-undang2-an.

30
PENGUASAAN TANAH NEGARA DIBUKTIKAN

 Sertipikat hak atas tanah yg telah berakhir jangka waktu


haknya
 Surat sewa-menyewa tanah
 Surat keputusan penerima obyek tanah landreform
 Surat ijin garapan/membuka tanah atau
 Surat penunjukan/pembelian kavling tanah pengganti

31
PEMEGANG DASAR PENGUASAAN ATAS TANAH, MERUPAKAN PIHAK YG
MEMILIKI ALAT BUKTI YG DITERBITKAN OLEH PEJABAT YG BERWENANG,
DG TANDA BUKTI PENGUASAAN BERUPA:

 Akta jual beli hak atas tanah yg sudah bersertipikat, yg belum dibalik nama Akta jual beli atas hak milik adat yg

belum diterbitkan sertipikatnya


 Surat ijin menghuni
 Risalah lelang atau
 Akta ikrar wakaf, akta pengganti ikrar wakaf atau surat ikrar wakaf
 Akta jual beli hak atas tanah yg sudah bersertipikat, yg belum dibalik nama
 Akta jual beli atas hak milik adat yg belum diterbitkan sertipikatnya
 Surat ijin menghuni
 Risalah lelang atau
 Akta ikrar wakaf, akta pengganti ikrar wakaf atau surat ikrar wakaf
32
8. Ketentuan Pemilik Bangunan dan Tanaman

Pemilik Bangunan, Tanaman Atau Benda Lain Yg Berkaitan Dg Tanah Yg Berupa


Perseorangan, Badan Hukum, Badan Sosial, Badan Keagamaan Atau Instansi Pemerintah
Yg Memiliki Bukti Yg Diterbitkan Oleh Pejabat Yg Berwenang Yg Membuktikan Adanya
Penguasaan Atas Tanah Bangunan, Tanaman Atau Benda Lain Yg Berkaitan Dg Tanah.

Dibuktikan dg alat bukti berupa:


 Ijin mendirikan bangunan dan bukti fisik bangunan
 Surat pernyataan penguasaan fisik
 Bukti tagihan atau pembayaran listrik, telepon atau perusahaan air minum dlm satu bulan terakhir
 Dlm hal tidak ada bukti pemilikan atau penguasaan tanah, pembuktian dpt dilakukan dg bukti lain
berupa pernyataan tertulis dr ybs dan keterangan yg dapat dipercaya dr paling sedikit 2 (dua) orang
saksi dr lingkungan masyarakat setempat yg tidak mempunyai hubungan keluarga dg ybs sampai derajat
kedua, baik dalam kekerabatan vertical maupun horizontal yg menyatakan bahwa ybs adalah benar sbg
pemilik atau menguasai sebidang tanah tsb.
33
Organisasi, Tugas dan Fungsi
Pelaksanaan Pengadaan
Tanah

35
TUGAS KASATKER SESUAI PERMEN PU 14/PRT/M/2011 TTG PEDOMAN PELAKSANAAN
KEGIATAN KEMENTERIAN PU YG MERUPAKAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAN
DILAKSANAKAN SENDIRI
1) Menyusun DIPA;
2) Menetapkan PPK utk melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara;
3) Menetapkan PPSPM utk melakukan pengujian tagihan dan menertibkan SPM atas beban anggaran belanja Negara;
4) Menetapkan panitia/pejabat yg terlibat dlm pelaksanaan kegiatan dan pengelola anggaran/keuangan;
5) Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana;
6) Memberikan supervisi dan konsultansi dlm pelaksanaan kegiatan dan penarikan dana;
7) Mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yg berkaitan dg pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
8) Menyusun laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan anggaran sesuai dg peraturan perundang-undangan.
9) Untuk 1 (satu) DIPA, KPA menetapkan :
1) 1 (satu) atau lebih PPK; dan
2) 1 (satu) PPSPM
10) Menetapkan Rencana Umum Pengadaan.
11) Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website PU net.
12) Menetapkan Pejabat Pengadaan.
13) Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
14) Menetapkan Panitia Peneliti Kontrak.

36
TUGAS KASATKER (2)
15. Mengawasi Pelaksanaan Anggaran sesuai DIPA.
16. Menyampaikan Laporan Keuangan dan laporan lainnya sesuai dg ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
17. Menyelesaikan perselisihan antara PPK dg ULP/ Pejabat Pengadaan, dlm hal terjadi perbedaan pendapat.
18. Mengawasi Penyimpanan dan Pemeliharaan seluruh dokumen Pengadaan Barang/Jasa dan menerima hasil
pekerjaan pengadaan barang/jasa dilampiri dokumen laporan dlm bentuk hardcopy dan softcopy.
19. Mengirimkan dokumen laporan hasil pekerjaan dlm bentuk softcopy kpd Sekretaris Jenderal melalui
PUSDATA dan dlm bentuk hardcopy kpd unit pengelola BMN di masing2 unit Kerja Eselon I.
20. Menetapkan Tim Teknis dan Juri Tim/ Tim Ahli utk Pelaksanaaan apabila diperlukan.
21. Melaksanakan seluruh tugas Satker terutama pelaksanaan rencana kerja yg telah ditetapkan dan dituangkan
dlm DIPA.
22. Memimpin Pelaksanaan seluruh rencana kerja yg telah ditetapkan dan dituangkan dlm DIPA.
23. Memberikan pengarahan dan petunjuk2 kpd Pejabat Inti Satker dibawahnya utk kelancaran pelaksanaan
kegiatan dan pencapaian keluaran/output yg telah ditetapkan.

37
TUGAS KASATKER (3)

24. Mengusulkan Pembantu Pejabat Inti Satker yg dipimpinnya sesuai kebutuhan yg selanjutnya ditetapkan
oleh Atasan Langsungnya.
25. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) dan selanjutnya
menyampaikannya kpd Pejabat yg melakukan Pengujian dan Penandatanganan SPM.
26. Menandatangani Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak (dlm hal Kasatker merangkap sbg PPK).
27. Dlm hal Kasatker tidak merangkap sbg PPK penandatangan Surat Keputuan/Surat Perintah
Kerja/Kontrak dilakukan oleh PPK.
28. Melaporkan setiap terjadinya kerugian Negara menurut bentuk dan cara yg ditetapkan, tepat pd
waktunya kpd Pengguna Anggaran sesuai ketentuan perundang-undangan.
29. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satker Tahunan yg merupakan bagian dr Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) utk tahun berikutnya.

38
TUGAS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (1)

1. Dlm melakukan tindakan yg dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara, PPK memiliki tugas
dan wewenang :
a) Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana berdasarkan DIPA;
b) Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
c) Membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dg Penyedia Barang/Jasa;
d) Melaksanakan kegiatan swakelola;
e) Memberitahukan kpd Kuasa BUN atas perjanjian/ kontrak yg dilakukannya.
f) Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak;
g) Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak tagih kpd Negara;
h) Membuat dan menandatangani SPP;
i) Melaporkan pelaksanaan/ penyelesaian kegiatan kpd KPA;
j) Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kpd KPA dg Berita Acara Penyerahan;
k) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan;
l) Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yg berkaitan dg tindakan yg mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

39
TUGAS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (2)

2. Penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana sbgmn dimaksud pd ayat (1) huruf a,
dilakukan dg :
a) Menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan termasuk rencana penarikan dananya;
b) Menyusun perhitungan kebutuhan UP/TUP sbg dasar pembuatan SPP-UP/TUP;
c) Mengusulkan revisi POK/DIPA kpd KPA.
3. Pengujian sbgmn dimaksud pd ayat (1) huruf g dilakukan dg :
a) Menguji kebenaran materiil dan keabsahan surat-surat bukti mengenai hak tagih kpd Negara; d/a
b) Menguji kebenaran dan keabsahan dokumen/surat keputusan yg menjadi persyaratan/kelengkapan
pembayaran belanja pegawai.
4. Dalam hal surat-surat bukti mengenai hak tagih kpd negara berupa surat jaminan uang muka, pengujian
kebenaran materiil dan keabsahan sbgmn dimaksud pd ayat (3) huruf a dilakukan dg :
a) Menguji syarat-syarat kebenaran dan keabsahan jaminan uang muka;
b) Menguji tagihan uang muka berupa besaran uang muka yg dapat dibayarkan sesuai ketentuan mengenai
pengadaan barang/jasa pemerintah.

40
TUGAS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (3)
5. Laporan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan sbgmn dimaksud pd ayat (1) huruf i berupa laporan atas :
a) Pelaksanaan Kegiatan;
b) Penyelesaian Kegiatan;
c) Penyelesaian tagihan kepada Negara.

Tugas dan Wewenang lainnya


1) Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
2) Memastikan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kpd negara oleh pihak yg mempunyai hak tagih
kpd Negara;
3) Mengajukan permintan pembayaran atas tagihan berdasarkan prestasi kegiatan;
4) Memastikan ketetapan jangka waktu penyelesaian tagihan kpd Negara;
5) Menetapkan besaran uang muka yg akan dibayarkan kpd penyedia barang/jasa;
6) Uang muka sbgmn dimaksud pd ayat (6) huruf e dapat diberikan kpd penyedia barang/jasa untuk :
7) Pembayaran uang tanda jadi kpd pemasok barang/material; d/a;
8) Persiapan teknis lain yg diperlukan bagi pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.

41
Mekanisme Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah

42
MEKANISME PENGADAAN TANAH
SESUAI UU NO. 2 TAHUN 2012 DAN PERPRES NO. 71 TAHUN 2012
INSTANSI YANG INSTANSI YANG
1 3
MEMERLUKAN TANAH 4 MEMERLUKAN TANAH
2

I. TAHAP IV. TAHAP


GUBERNUR KETUA P2T
PERENCANAAN PENYERAHAN
HASIL

II. TAHAP III. TAHAP


PELAKSANA : PERSIAPAN PELAKSANAAN DILAKSANAKAN ANTARA :
- KANWIL BPN/KANTOR PERTANAHAN KAB/KOTA
INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH
- INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH

DOKUMEN PERENCANAAN,
BERDASARKAN STUDI KELAYAKAN SERAH TERIMA HASIL
YANG MENCAKUP : PENGADAAN TANAH
1. SURVEI SOSIAL EKONOMI
PELAKSANA : PELAKSANA :
2. KELAYAKAN LOKASI
1. TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH PELAKSANA PENGADAA TANAH
3. ANALISA BIAYA DAN MANFAAT
2. TIM KAJIAN KEBERATAN RLP (P2T)
PEMBANGUNAN BAGI WILAYAH TERDIRI DARI UNSUR : TERDIRI DARI UNSUR :
DAN MASYARAKAT - PEMERINTAH PROPINSI/KABUPATEN/KOTA - KANWIL BPN/KANTOR PERTANAHAN KAB/KOTA
4. PERKIRAAN NILAI TANAH - PEMERNTAH KECAMATAN/DESA/KELURAHAN - PEMERINTAH PROPINSI/KABUPATEN/KOTA KETERANGAN KELENGKAPAN
5. DAMPAK LINGKUNGAN DAN - INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH - PEMERINTAH KECAMATAN/DESA/KELURAHAN DOKUMEN :
DAMPAK SOSIAL - PERGURUAN TINGGI/AKADEMISI - INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH
6. STUDI LAIN YANG DIPERLUKAN 1 DOKUMEN PERENCANAAN

2 SP2LP

3 - SP2LP
SURAT PERSETUJUAN HASIL PENGADAAN TANAH : - DOKUMEN PERENCANAAN
PENETAPAN LOKASI 1. TANAH YANG TELAH DILEPASKAN HAKNYA
TANAH BEBAS :
2. TANAH YANG DIKONSINYASIKAN DI PENGA- 4
PEMBANGUNAN (SP2LP) - DILEPASKAN HAKNYA
(masa berlaku 2+1 tahun) DILAN NEGERI SETEMPAT
- DIKONSINYASIKAN

43
Setelah Terbit SP2LP Pelaksana P2T Penyerahan Hasil
Perencanaan
Pengadaan Tanah

44
DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH
UU RI NO.2 THN 2012 Ttg Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

UU RI NO.26 THN 2007 Ttg Penataan Ruang


ACUAN NORMATIF (1)

Ttg Penetapan PP Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan


UU RI NO. 2 THN 2015 Atas UUg Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi
Undang-undang
TENTANG TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN
PP NO.104 THN 2015
HUTAN
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
PP NO.105 THN 2015
2010 Tentang Penggunaan Kawasan Hutan
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011
PP NO.108 THN 2015
Tentang Pengelolaan Kawasan Suaka AlamDan Kawasan Pelestarian Alam

PP NO.27 THN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN


45
DOKUMEN PERENCANAAN
SESUAI UU. NO. 02/2012 DAN PERPRES N0. 71/2012

DOKUMEN
DISAMPAIKAN UNTUK EFISIENSI DAN
PERENCANAAN EFEKTIFITAS,
KEPADA GUBERNUR
DITANDATANGANI/ GUBERNUR DAPAT
UNTUK DILAKSANA-
DISAHKAN OLEH : MELIMPAHKAN KEPADA
KAN PERSIAPAN PE- BUPATI/WALIKOTA
INSTANSI YANG
MEMERLUKAN NGADAAN TANAH
TANAH

DOKUMEN PERENCANAAN PALING SEDIKIT MEMUAT : DIPEROLEH DARI STUDI KELAYAKAN


a. Maksud dan Tujuan Rencana Pembangunan YANG MENCAKUP :
b. Kesesuaian dengan RTRW Nasional, Propinsi dan atau - SURVEY SOSIAL EKONOMI
Kabupaten dan Prioritas Pembangunan yang tercantum pada : - KELAYAKAN LOKASI
- Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) - ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
- Rencana Strategis PEMBANGUNAN BAGI WILAYAH
- Rencana Kerja Pemerintah yang bersangkutan DAN MASYARAKAT
c. Letak Tanah (Kelurahan/Desa, Kecamatan, Kab/Kota, Provinsi) - PERKIRAAN NILAI TANAH
d. Perkiraan Luas Tanah yang dibutuhkan - DAMPAK LINGKUNGAN DAN DAMPAK
e. Gambaran Umum Status Tanah SOSIAL YANG MUNGKIN TIMBUL DARI
f. Perkiraan Jangka Waktu Pelaksanaan Pengadaan Tanah PENGADAAN TANAH DAN PEMBANGUNAN
g. Perkiraan jangka Waktu Pelaksanaan Pembangunan - STUDI LAIN YANG DIPERLUKAN :
h. Perkiraan Nilai Tanah * BUDAYA MASYARAKAT
i. Rencana Penganggaran * POLITIK DAN KEAMANAN
* KEAGAMAAN
46
DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH
MAKSUD & TUJUAN

ACUAN NORMATIF

ISTILAH & DEFINISI

KETENTUAN-KETENTUAN

PEMBIAYAAN PENYUSUNAN DOKUMEN

PETA RENCANA LOKASI PEMBANGUNAN & SKALA PETA

FEASIBILITY STUDI

DOKUMEN AMDAL

IZIN LINGKUNGAN

PROSEDUR PENYUSUNAN 47
PERSYARATAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH (1)
Menguraikan Gambaran Secara Umum Yang Ingin Dicapai Dari Rencana
MAKSUD Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Menguraikan hal – hal spesifik yang akan dicapai untuk dapat


TUJUAN mewujudkan maksud rencana pembangunan untuk kepentingan umum

MAKSUD
Menguraikan kegunaan yang akan diperoleh oleh masyarakat
& MANFAAT umum dari rencana pembangunan untuk kepentingan umum
TUJUAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL,


PROVINSI, DAN KABUPATEN/KOTA;
DASAR URAIAN
MAKSUD, TUJUAN
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
& MANFAAT PERUMAHAN RAKYAT;
BERDASARKAN
ANALISA:
RENCANA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT.
48
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (2)
LOKASI RENCANA RENCANA TATA RUANG WILAYAH NSIONAL, PROVINSI, DAN/ATAU
KABUPATEN KOTA
PEMBANGUNAN
Berdasarkan pada:
PRIORITAS PEMBANGUNAN (RPJM, RENCANA KERJA KEMENTERIAN
PUPR, DAN RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PUPR)

KESESUAIAN
DGN RTRW & KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH DAERAH DAN
INSTANSI TERKAIT LAINNYA
RPND
KESESUAIAN LOKASI
RENCANA Utk rencana pembangunan yg belum ditetapkan dalam RTRW dan/atau
PEMBANGUNAN DGN prioritas pembangunan, maka Kementerian PUPR segera berkoordinasi
RTRW & PRIORITAS lebih lanjut dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait lainnya
PEMBANGUNAN untuk menyelesaikan permasaTANAH tsb.

Diperoleh dari:

Dokumen perencanaan pengadaan tanah yang dilampiri dengan


peraturan RTRW dan prioritas lokasi rencana pembangunan yang telah
ditetapkan lengkap dengan peta
49
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (3)
PROVINSI;

KABUPATEN/KOTA;
MENGURAIKAN WILAYAH ADMINISTRASI RENCANA PENGADAAN
TANAH BERADA, terdiri dari dari:
KECAMATAN;

DESA/KELURAHAN
LETAK DITUANGKAN DALAM PETA RENCANA LOKASI PEMBANGUNAN
TANAH DENGAN MENGGUNAKAN SKALA 1:50.000

PETA RENCANA LOKASI MERUPAKAN PETA RUPA BUMI YANG


MEMUAT BATAS WILAYAH ADMINISTRASI DARI PROVINSI,
KABUPATEN/KOTA, DAN DESA/KELURAHAN

50
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (4)

PERKIRAAN LUAS TANAH YG DIBUTUHKAN DALAM


PENGADAAN TANAH
DALAM SATUAN M2

LUAS TANAH YG
DESA/KELURAHAN
DIBUTUHKAN

PERKIRAAN LUAS TANAH DIURAIKAN BERDASARKAN KECAMATAN


PERKIRAAN LUAS TANAH YG DIBUTUHKAN PER
WILAYAH ADMINISTRASI RENCANA PENGADAAN
TANAH BERADA, terdiri dari:
KABUPATEN/KOTA

PROVINSI
51
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (5)

MENGURAIKAN DATA AWAL MENGENAI


PENGUASAAN DAN PEMILIKAN ATAS TANAH BIDANG TANAH.

NAMA PEMILIK

DATA PEMILIK YANG BERHAK SEPERTI YANG STATUS KEPEMILIKAN/PENGUASAAN


DIMAKSUD PALING SEDIKIT MEMUAT :

PERUNTUKAN TANAH.
GAMBARAN PENGUMPULAN DATA DILAKSANAKAN MELALUI
UMUM SURVEI LAPANGAN & WAWANCARA LANGSUNG DGN OBJEK PENGADAAN TANAH LAINNYA.
STATUS TANAH MASYARAKAT YG TERINDIKASI TERKENA PENGADAAN
TANAH

DATA PEMILIK YG BERHAK DITUANGKAN DLM


BENTUK TABEL & PETA DATA AWAL YG MEMUAT
INFORMASI BIDANG TANAH, NAMA PEMILIK &
52
OBJEK PENGADAAN TANAH LAINNYA
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (6)

MENGURAIKAN PERKIRAAN WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MASING-MASING TAHAPAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

JANGKA WAKTU TAHAP PERSIAPAN : SEJAK PEMBUATAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH → PENETAPAN DOKUMEN
PERENCANAAN

PERKIRAAN WAKTU
PELAKSANAAN PENGADAAN JANGKA WAKTU TAHAP PERENCANAAN MENGURAIKAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN : SEJAK DITERIMANYA DOKUMEN PERENCANAAN
TANAH PENGADAAN TANAH OLEH GUBERNUR → PENGUMUMAN PENETAPAN LOKASI

JANGKA WAKTU TAHAP PELAKSANAAN MENGURAIKAN PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN : SEJAK DITERIMANYA
PERMOHONAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH OLEH KEPALA KANWIL BPN → PENYERAHAN DOKUMEN PENGADAAN TANAH KE
KEMENTERIAN PUPR

JANGKA WAKTU TAHAP PENYERAHAN HASIL MENGURAIKAN PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN : SEJAK PENGAJUAN
PENSERTIPIKATAN OLEH KEMENTERIAN PUPR → DIKELUARKANNYA SERTIPIKAT
53
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (7)

MENGURAIKAN PERKIRAAN WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN


PEMBANGUNAN

PERKIRAAN JANGKA
WAKTU PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN

WAKTU PELAKSANAAN : WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYELESAIKAN SETIAP


TAHAPAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN

54
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (8)

MENGURAIKAN PERKIRAAN NILAI GANTI KERUGIAN OBYEK PENGADAAN


MELIPUTI : TANAH, RUANG ATAS TANAH DAN BAWAH TANAH, BANGUNAN, TANAMAN,
BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH, DAN/ATAU KERUGIAN LAIN YANG DAPAT
DINILAI

DIHITUNG BERDASARKAN STANDAR PENILAIAN NILAI GANTI KERUGIAN PENGADAAN


PERKIRAAN NILAI TANAH TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM (SPI 306) ATAU STANDAR
PENILAIAN TANAH LAINNYA

PENILAIAN DAPAT MELIBATKAN PENILAI PUBLIK, INSTANSI TERKAIT, ATAU LEMBAGA


LAINNYA YANG BERKOMPETEN DALAM PENILAIAN TANAH

55
Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (9)

BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA PENDUKUNG :


BIAYA YG DIPERLUKAN UTK PENYELENGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI
PEMBANGUNAN UTK KEPENTINGAN UMUM
(PMK No. 13/PMK.02/2013 dan PMK No. 10/PMK.02/2016)

BESARAN SATUAN BIAYA YG DIGUNAKAN UTK BIAYA OPERASIONAL DAN BIAYA


RENCANA
PENDUKUNG DLM RANGKA KEGIATAN PD TAHAPAN PERENCANAAN, PERSIAPAN,
PENGANGGARAN
PELAKSANAAN & PENYERAHAN HASIL

MENGURAIKAN BESARAN DANA, SUMBER DANA, DAN RINCIAN ALOKASI DANA UNTUK
PERENCANAAN, PERSIAPAN, PELAKSANAAN, PENYERAHAN HASIL, ADMINISTRASI DAN
PENGELOLAAN, SERTA SOSIALISASI

56
Perencanaan Anggaran Pengadaan Tanah

Penyedia Anggaran Sumber Anggaran Standar Biaya

• Biaya Perencanaan • Biaya Operasional dan


• Biaya Persiapan Biaya Pen dukung utk
• Biaya Pelaksanaan Kegiatan pd Tahapan
• Biaya Penyerahan Hasil Pelak sanaan dan
Pengadaan Tanah Penyerahan Hasil
• Biaya Administrasi dan • Struktur dan Besaran
Pengelolaan Honorarium
• Biaya Sosialisasi • Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak
• Pengelolaan Anggaran

57
Undang-Undang No. 2 Thn 2012
KETENTUAN SUMBER DANA UNTUK PENGADAAN TANAH BAGI
Sumber
Tentang
PEMBANGUNAN UNTUK Dana
Sumber Dana
KEPENTINGAN UMUM

A.P.B.N

A.P.B.D

SUMBER
DANA
BUMN/BHMN yang mendapat penugasan khusus

Perpres No. 30 2015 tentang dana talangan untuk BUMN dan non BUMN 
BLU/LMAN 58
Pembiayaan Penyusunan Dokumen

• Swakelola : Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Atau Kepala Upt, Membentuk Tim Penyusun dg
Surat Keputusan.

• Kontraktual : Ditunjuk Konsultan sesuai Ketentuan Peraturan Pengadaan Barang/Jasa

59
PETA RENCANA LOKASI PEMBANGUNAN & SKALA PETA
PETA :
Suatu Gambaran dr Unsur2 Alam d/a Buatan Manusia, yg
berada Di Atas /Di Bawah Permukaan Bumi yg
digambarkan pd suatu Bidang Datar dg Skala Tertentu
PETA LOKASI RENCANA
LOKASI PEMBANGUNAN
PETA LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN :
Dibuat pd Peta Rupa Bumi yg Minimal memuat
Batas Wilayah Administrasi Dari Provinsi, Kab/Kota,
& Desa/Kelurahan

Skala Suatu Peta :


Angka Perbandingan Antara Jarak Dua Titik Diatas Peta Dengan Jarak
Tersebut Diatas Permukaan Bumi

SKALA PETA

Skala Peta Lokasi Rencana Pembangunan Minimal Menggunakan Skala


1 : 50.000
(Sni 6502.3:2010)
60
FEASIBILITY STUDY Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


BENDUNGAN
Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan

SALURAN IRIGASI Aturan teknis yang mengatur tentang Saluran Irigasi

BANGUNAN AIR Aturan teknis yang mengatur tentang Bangunan Air

PerMen Pekerjaan Umum ttg Persyaratan Teknis Jalan dan


JALAN, JEMBATAN DAN
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan, yaitu Peraturan Menteri
TEROWONGAN
Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011

61
FEASIBILITY STUDY Persyaratan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah

PerMen Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2007 ttg


INSTALASI AIR MINUM DAN TEMPAT
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
PEMBUANGAN AKHIR
Minum

PerMen Pekerjaan Umum Nomor : 03/PRT/M/2013 ttg


TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga

Aturan teknis yang mengatur tentang Rumah Susun Umum


RUMAH SUSUN UMUM SEWA
Sewa

PERKANTORAN DAN FASILITAS Aturan Teknis Yang Mengatur Tentang Perkantoran Dan
UMUM PUPR LAINNYA Fasilitas Umum PUPR
62
DOKUMEN AMDAL

• AMDAL : Kajian Mengenai Dampak Penting Suatu Usaha d/a Kegiatan yg Direncanakan pd Lingkungan
Hidup yg Diperlukan Bagi Proses Pengambilan Keputusan Tentang Penyelenggaraan Usaha d/a Kegiatan

• KETENTUAN DOKUMEN AMDAL : UU No.32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup dan Peraturan Pemerintah No.27 /2012 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

63
IZIN LINGKUNGAN

• IZIN LINGKUNGAN : Izin yg diberikan kpd setiap orang yg melakukan usaha d/a kegiatan
yg wajib Amdal atau UKL-UPL dlm rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup sbg prasyarat utk memperoleh izin usaha dan atau kegiatan
• KETENTUAN IZIN LINGKUNGAN : Peraturan Pemerintah No. 27/2012 Tentang Izin
Lingkungan.

64
RANGKUMAN

 Kegiatan perencanaan merupakan tahap awal dlm penyelenggaraan


Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan. Oleh karena itu perlu
disiapkan dokumen perencanaan yg dilengkapi dg dokumen Pra Studi
Kelayakan, Studi Kelayakan, Studi Lingkungan dan Studi Tambahan
lainnya yg diperlukan.
 Pd tahap perencanaan terdapat titik kritis yg perlu dicermati yaitu
bagaimana menyiapkan dokumen perencanaan pengadaan tanah yg
dilengkapi data teknis calon lokasi, data administrasi dan rencana
anggaran yg jelas, akurat dan terkini.

65
Persiapan
Pengadaan Tanah

66
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK ADA PENOLAKAN/KEBERATAN RENCANA


DAN MASYARAKAT LOKASI DARI PIHAK YANG BERHAK

TANPA MENGAJUKAN DENGAN MENGAJUKAN


GUGATAN KE PENGADILAN GUGATAN KE PENGADILAN

67
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MELAKSANAKAN
MEMBENTUK MENYIAPKAN
MEMBENTUK TIM PEMBERITAHUAN
SEKRETARIAT TIM PEMBERITAHUAN
PERSIAPAN RENCANA
PERSIAPAN AWAL
PEMBANGUNAN

MELAKUKAN MELAKSANAKAN MENANDATANGANI


MENYIAPKAN
PENDATAAN AWAL KONSULTASI PUBLIK BERITA ACARA
RENCANA
LOKASI RENCANA RENCANA KESEPAKATAN
KONSULTASI PUBLIK
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN LOKASI

MENETAPKAN MENGUMUMKAN MELAKSANAKAN


LOKASI PENETAPAN LOKASI TUGAS LAIN YANG
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN TERKAIT
68
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT
MEMBENTUK TIM PERSIAPAN
PENGADAAN TANAH

ANGGOTA TUGAS

 BUPATI/WALIKOTA  Melaksanakan pemberitahuan rencana


 SKPD PROVINSI TERKAIT pembangunan
 INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH  Melakukan pendataan awal lokasi rencana
 INSTANSI TERKAIT LAINNYA pembangunan
 Melaksanakan konsultasi publik rencana
pembangunan
 Menyiapkan penetapan lokasi pembangunan
 Mengumumkan penetapan lokasi pembangunan
untuk kepentingan umum
 Melaksanakan tugas lain yang terkait persiapan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
69
kepentingan umum yang ditugaskan Gubernur.
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

PEMBERITAHUAN AWAL

SOSIALISASI RENCANA PEMBANGUNAN


KEPADA MASYARAKAT PADA LOKASI RENCANA
MEMBENTUK SEKRETARIAT TIM PEMBANGUNAN
MENYIAPKAN
PERSIAPAN

MENYIAPKAN PENANDATANGAN BERITA


ACARA PELAKSANAAN SOSIALISASI.

70
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MENYIAPKAN PEMBERITAHUAN AWAL

• Ditandatangani Ketua Tim Persiapan dan diberitahukan kpd


Masyarakat pd Lokasi Rencana Pembangunan paling lama 20 Hari Kerja
setelah Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah diterima Gubernur

71
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MELAKSANAKAN PEMBERITAHUAN RENCANA PEMBANGUNAN


Yang Memuat:

PERKIRAAN JANGKA PERKIRAAN JANGKA


MAKSUD DAN LETAK TANAH DAN TAHAPAN RENCANA INFORMASI LAIN
WAKTU WAKTU
TUJUAN RENCANA LUAS YANG PENGADAAN YANG DIANGGAP
PELAKSANAAN PELAKSANAAN,
PEMBANGUNAN DIBUTUHKAN TANAH, PENGADAAN TANAH,
PERLU
DAN

72
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MELAKUKAN PENDATAAN AWAL LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN


PENGUMPULAN DATA AWAL PIHAK YANG BERHAK DAN OBJEK
PENGADAAN TANAH BERSAMA APARAT KELURAHAN/DESA

HASIL PENDATAAN BERBENTUK DAFTAR SEMENTARA LOKASI RENCANA
PEMBANGUNAN YG DITANDATANGANI KETUA TIM PERSIAPAN

HASIL PENDATAAN DIJADIKAN BAHAN UNTUK PELAKSANAAN
KONSULTASI PUBLIK RENCANA PEMBANGUNAN

73
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT


Pemahaman bersama Tim Persiapan bahwa maksud
konsultasi publik yaitu memperoleh kesepahaman dan
kesepakatan dlm perencanaan pengadaan tanah bagi
MENYIAPKAN RENCANA KONSULTASI pembangunan untuk kepentingan umum dr PYB, yg
PUBLIK diadakan di kantor Kelurahan/Desa setempat.

Menyiapkan pelaksana konsultasi publik yaitu Tim
Persiapan yg dibentuk Gubernur dg melibatkan Camat dan
Lurah/Kepala Desa setempat.

74
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MELAKSANAKAN KONSULTASI PUBLIK RENCANA PEMBANGUNAN


(paling lama 60 hari kerja sejak tanggal ditandatangani daftar sementara lokasi rencana pembangunan )

TAHAPAN DAN
PERAN PENILAI
MAKSUD DAN WAKTU PROSES INSENTIF YANG HAK DAN
DALAM OBYEK YANG
TUJUAN PENYELENGGAR AKAN DIBERIKAN BENTUK GANTI KEWAJIBAN
MENENTUKAN DINILAI GANTI
RENCANA AAN KEPADA KERUGIAN DAN PIHAK YANG
GANTI KERUGIAN
PEMBANGUNAN PENGADAAN PEMEGANG HAK BERHAK.
KERUGIAN
TANAH

75
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MENANDATANGANI BERITA ACARA KESEPAKATAN LOKASI


HASIL KESEPAKATAN DITUANGKAN DALAM BERITA ACARA KESEPAKATAN

DAPAT DILAKUKAN KONSULTASI PUBLIK ULANG DALAM WAKTU PALING LAMA 30 HARI
KERJA

76
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

PENETAPAN LOKASI (PENLOK) PEMBANGUNAN


Dibuat berdasarkan kesepakatan dlm Berita Acara kesepakatan tim persiapan dg PYB.

Dgn dilampiri peta lokasi pembangunan.

Berlaku utk jangka waktu 2 thn dan dpt diajukan perpanjangan 1 kali dlm jangka waktu 1 tahun.

Pengajuan perpanjangan dilampiri: keputusan penetapan lokasi & alasan pengajuan perpanjangan dilampiri
data sisa tanah yg belum dilaksanakan pengadaan tanahnya.

Jika jangka waktu proses penetapan lokasi tidak terpenuhi, dilakukan proses ulang terhadap sisa tanah yg
belum selesai pengadaannya, mulai dari tahap perencanaan.

77
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

• No dan tanggal Penetapan Lokasi, • Ditempelkan di kantor kelurahan/desa d/a kantor


• peta lokasi pembangunan kabupaten/kota dan di lokasi pembangunan, berlangsung
• maksud dan tujuan pembangunan, paling kurang 14 hari kerja berturut-turut.
• letak dan luas tanah yang dibutuhkan, • Diumumkan melalui media cetak/surat kabar lokal/nasional
• perkiraan jangka waktu pelaksanaan paling sedikit 1 (satu) kali penerbitan pada hari kerja
Pengadaan Tanah dan 78
• Diumumkan melalui media elektronik, pada laman/website
• perkiraan jangka waktu pembangunan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten
TANPA KEBERATAN PIHAK YANG BERHAK DAN MASYARAKAT

MELAKSANAKAN TUGAS LAIN YANG TERKAIT


Gubernur dapat mendelegasikan kewenangan pelaksanaan tahapan persiapan
pengadaan tanah bagi pembangunan utk kepentingan umum kpd Bupati/Walikota
berdasarkan pertimbangan efisiensi, efektivitas, kondisi geografis, sumberdaya
manusia dan pertimbangan lain

79
ADA PENOLAKAN/KEBERATAN RENCANA LOKASI DARI PIHAK YANG BERHAK
TANPA MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN

MENOLAK/KEBERA MELAKSANAKA
TAN LOKASI OLEH N KONSULTASI
MASYARAKAT PUBLIK ULANG

INSTANSI MELAPOR -
MENOLAK/KEBERA
GUBERNUR
TAN HASIL MEMBENTUK TIM
PUBLIKASI ULANG KAJIAN

MEMBENTUK MENGINVENTARIS
DAN MENGKAJI
SEKRETARIAT PENOLAKAN
TIM KAJIAN MASYARAKAT

MELAKUKAN MENYUSUN
KLARIFIKASI DENGAN REKOMENDASI 80
MASYARAKAT
KE GUBERNUR
MENOLAK/KEBERATAN PENLOK
OLEH MASYARAKAT

PERWAKILAN MASYARAKAT
INSTANSI YANG MEMERLUKAN GUBERNUR MEMERINTAHKAN
YANG DIBERI KUASA MEMBUAT
TANAH MELAPORKAN TIM PERSIAPAN UNTUK
SURAT KEBERATAN KEPADA
KEBERATAN KEPADA GUBERNUR MELAKUKAN KONSULTASI
INSTANSI YG MEMERLUKAN
MELALUI TIM PERSIAPAN PUBLIK ULANG
TANAH

81
MELAKSANAKAN KONSULTASI
PUBLIK ULANG

HASIL KESEPAKATAN ATAS LOKASI


KONSULTASI PUBLIK ULANG DLM RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA WAKTU MAKSIMAL 30 HARI DITUANGKAN DLM BERITA ACARA
KERJA KESEPAKATAN KONSULTASI PUBLIK
ULANG

82
MENOLAK/KEBERATAN HASIL
PUBLIKASI ULANG

INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH


PERWAKILAN MASYARAKAT YANG DIBERI KUASA
MELAPORKAN KEBERATAN KEPADA GUBERNUR
SEGERA MEMBUAT SURAT KEBERATAN KEPADA
MELALUI TIM PERSIAPAN. GUBERNUR SEGERA
INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH
MEMBENTUK TIM KAJIAN

83
INSTANSI MELAPOR - GUBERNUR MEMBENTUK TIM KAJIAN
& MEMBENTUK SEKRETARIAT TIM KAJIAN
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI / ●
KETUA MERANGKAP ANGGOTA
PEJABAT YANG DITUNJUK

KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN


PERTANAHAN NASIONAL

SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA

INSTANSI YANG MENANGANI URUSAN DI


SUSUNAN BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH

ANGGOTA

TIM KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN ●


ANGGOTA
KAJIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BUPATI/WALI KOTA/PEJABAT ●
ANGGOTA
YANG DITUNJUK

AKADEMISI ●
ANGGOTA
84
MENGINVENTARIS DAN MENGKAJI
PENOLAKAN MASYARAKAT

INVENTARISASI
MASALAH

85
MELAKUKAN KLARIFIKASI
DENGAN MASYARAKAT

TUJUAN
KLARIFIKASI

86
MENYUSUN REKOMENDASI KE GUBERNUR


Berdasarkan hasil klarifikasi dg masyarakat

Didasarkan atas hasil kajian dokumen keberatan yg
diajukan oleh pihak yg keberatan thdp: RTRW dan
prioritas pembangunan yg tercantum dlm RPJM,
PENYUSUNAN
Renstra dan RKP Instansi yg bersangkutan.
REKOMENDASI ●
Dilaksanakan paling lama 14 hari kerja sejak
diterima permohonan oleh Gubernur yg
selanjutnya sbg dasar surat keputusan Gubernur
menerima atau menolak keberatan masyarakat

87
PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN ATAU PINDAH LOKASI

JIKA KEBERATAN ●
GUBERNUR MENETAPKAN LOKASI
MASYARAKAT DITOLAK PEMBANGUNAN


GUBERNUR MEMBERITAHUKAN KPD
JIKA KEBERATAN INSTANSI YG MEMERLUKAN TANAH UTK
MASYARAKAT DITERIMA MENGAJUKAN RENCANA LOKASI
PEMBANGUNAN DI TEMPAT LAIN

88
ADA PENOLAKAN/KEBERATAN RENCANA LOKASI DARI PIHAK YANG BERHAK
DENGAN MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN
MASYARAKAT PROSES DI
MENGAJUKAN PERADILAN TATA
GUGATAN KE USAHA
PENGADILAN TUN NEGARA/TUN

GUGATAN DITOLAK PROSES GUGATAN


DIAJUKAN KASASI KE DI MAHKAMAH
MAHKAMAH AGUNG AGUNG

PUTUSAN HUKUM GUGATAN


TETAP (INKRACHT), DITOLAK,MENETAPK
DITERIMA ATAU AN LOKASI
DITOLAK PEMBANGUNAN

MENETAPKAN LOKASI
PEMBANGUNAN ATAU
PINDAH LOKASI

89
PIHAK-PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG PIHAK YANG INSTANSI LAIN
JAWAB TERLIBAT YANG TERKAIT
TERKAIT PULA
GUBERNUR DAN PIHAK YANG MEMERLUKAN KANTOR WILAYAH BPN PENGADILAN TUN
● ● ● ●
BUPATI/WALIKOTA LETAK TANAH, YAITU PPK PD SATKER PROVINSI DAN KANTOR
TANAH CALON LOKASI JALAN DITJEN BINA MARGA DAN
(SELANJUTNYA DISEBUT KETUA PIHAK YANG BERHAK,
PERTANAHAN,
MAHKAMAH


TIM PERSIAPAN DIDUKUNG ●
MASYARAKAT TERKENA

CAMAT
SEKRETARIAT TIM) DAMPAK ●
LURAH/KEPALA DESA AGUNG

90
JANGKA WAKTU KEGIATAN PERSIAPAN
APABILA KEBERATAN PIHAK YG BERHAK
& MASYARAKAT DIAJUKAN KE
PENGADILAN TUN & KASASI KE MA

91
MEKANISME PERSIAPAN PENGADAAN TANAH
BAGI PEMBANGUNAN UNTUK JALAN (CONTOH)

K a n w il B P N P ro v

M ahkam ah Agug
K a n ta h K a b /K o ta

K e tu a P e la k s a n a

P e n g a d ila n T U N

L a m a M a k s im a l
K a D e s a / L u ra h
B u p a ti/W a lk o ta

S e k re ta r ia t T im

S e k re ta ria t T im
G u b e rn u r a ta u

T im P e rs ia p a n
In s ta n s i y a n g

M a s y a ra k a t
p e rlu ta n a h
P ih a k y a n g

T im K a jia n
s e te m p a t

S a tg a s A

S a tg a s B
Kode Output Kegiatan/
No Uraian Kegiatan Persiapan

B e rh a k

C am at
Hasil Kerja

A Jika tidak ada penolakan/keberatan masyarakat


1 Membentuk Tim Persiapan Ρ Tim Persiapan dan
10
2 Membentuk Sekretariat Tim Persiapan Ρ Sekretariat
3 Menyiapkan pemberitahuan awal Ρ Ρ Pemberitahuan
4 Melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan Ρ Ρ 20 BA sosialisasi
5 Melakukan pendataan awal lokasi rencana pembangunan Ρ Ρ 30 Data awal lokasi
6 Menyiapkan rencana Konsultasi Publik Ρ Ρ 3 Pemberitahuan

7 Melaksanakan Konsultasi Publik rencana pembangunan Ρ Ρ 60 Hasil konsultasi

8 Menandatangani BA kesepakatan lokasi Ρ Ρ BA kesepakatan


9 Menetapkan lokasi pembangunan Ρ Ρ Ρ 3 SP2LP
10 Mengumumkan penetapan lokasi pembangunan Ρ Ρ Ρ 14 Pengumuman
11 Melaksanakan tugas lain yang terkait Ρ Ρ
B-1 Jika ada penolakan/keberatan masyarakat
12 Menolak/keberatan lokasi oleh masyarakat Ρ Ρ Ρ Ρ
13 Melaksanakan Konsultasi Publik Ulang Ρ Ρ 30 BA KP ulang
14 Menolak/keberatan hasil Publikasi Ulang Ρ Ρ Ρ Ρ Ρ
15 Instansi melapor - Gubernur Membentuk Tim Kajian Ρ Ρ Tim Kajian dan
16 Membentuk Sekretariat Tim Kajian Ρ Sekretariat
17 Menginventaris dan mengkaji penolakan masyarakat Ρ Ρ Hasil kajian
18 Melakukan klarifikasi dengan masyarakat Ρ Ρ 14
19 Menyusun rekomendasi ke Gubernur Ρ Ρ Rekomendasi
20 Menetapkan lokasi pembangunan atau Pindah lokasi Ρ Ρ Putusan lokasi
B-2 Jika ada gugatan ke lembaga peradilan oleh masyarakat
21 Masyarakat mengajukan gugatan ke Pengadilan TUN Ρ Ρ 30
22 Proses di peradilan TUN Ρ Ρ Ρ 30 Putusan PTUN
23 Gugatan ditolak diajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Ρ Ρ 14
24 Proses gugatan di Mahkamah Agung Ρ Ρ 30 Putusan MA
25 Putusan hukum tetap (inkracht), diterima atau ditolak Ρ Ρ Ρ
26 Gugatan ditolak,menetapkan lokasi pembangunan Ρ Ρ SP2LP
Ρ

92
27 Pengumuman penetapan lokasi pembangunan Ρ Pengumuman
P Penanggung jawab kegiatan
K e tu a P e la k s
G u b e rn u r a ta
In s ta n s i y a n g

T im P e r s ia p a
B u p a ti/W a lk o

P e n g a d ila n T
M ahkam ah A
K a n ta h K a b /
S e k r e t a r ia t T

Lam a M aksi
S e k r e ta r ia t T

K a D esa/ Lu
M a s y a ra k a t

K a n w il B P N
p e r lu ta n a h
P ih a k y a n g

T im K a jia n
s e te m p a t

S a tg a s A

S a tg a s B
B e rh a k

C am at
Ko de Output Kegiatan /
No Ur aia n Ke gia tan Persiapan
H asil Ke rja

A Jika t i d ak ad a p en o l ak an /k eb er at an m as y ar ak at
1 Mem bentuk T im Per siapa n Ρ Tim Persiapan dan
10
2 Mem bentuk Sekr etar iat Tim Per siapa n Ρ Sek retariat
3 Menyiapkan pem beritahua n awal Ρ Ρ Pembe ri tahu an
4 Melaksan akan pembe ritahuan ren cana pemba ngunan Ρ Ρ 20 BA sosialisasi
5 Melakuka n penda taan aw al lokasi r encana pe mbangu nan Ρ Ρ 30 Data awal lo kasi
6 Menyiapkan r encana Konsult asi Publik Ρ Ρ 3 Pembe ri tahu an

7 Melaksan akan Konsu ltasi Publik ren can a pemba ngunan Ρ Ρ 60 H asil kon su ltasi

8 Mena ndatang ani BA kesepakatan lokasi Ρ Ρ BA kesep akatan


9 Mene tapkan loka si pemba ngunan Ρ Ρ Ρ 3 SP2LP
10 Meng umumkan p enetapan lokasi pembang unan Ρ Ρ Ρ 14 Pen gu mu man
11 Melaksan akan tugas lain yan g ter kait Ρ Ρ
B -1 Jika ada p en o la k an /k eb er a t an m as y ar ak at
12 Meno lak/keber atan lokasi oleh ma syar aka t Ρ Ρ Ρ Ρ
13 Melaksan akan Konsu ltasi Publik Ula ng Ρ Ρ 30 BA KP ulan g
14 Meno lak/keber atan ha sil Pub likasi Ulang Ρ Ρ Ρ Ρ Ρ
15 Instansi m elapor - Guber nur Membe ntuk Tim Kajia n Ρ Ρ Ti m Kaji an dan
16 Mem bentuk Sekr etar iat Tim Kajian Ρ Sek retariat
17 Meng inventa ris d an meng kaji penolakan masyarakat Ρ Ρ H asil kajian
18 Melakuka n klar ifikasi den gan masyar aka t Ρ Ρ 14
19 Menyusun r ekomenda si ke Guber nur Ρ Ρ Reko me ndasi
20 Mene tapkan loka si pemba ngunan atau Pindah lokasi Ρ Ρ Pu tusan lokasi
B-2 Jika ada g u g a t an ke l e m b ag a p e r a d i l an o l eh m a s y ar ak at

K a n w il B P N P r o v

M ahkam ah Agug
K a n ta h K a b /K o ta

K e tu a P e la k s a n a
21 Masyarakat mengajukan guga tan ke Pengadilan T UN Ρ Ρ 30

P e n g a d ila n T U N
Ρ Ρ Ρ

L a m a M a k s im a l
22 Proses di per adilan T UN 30 Pu tusan PTUN

K a D e s a / L u ra h
23 Gugatan dito lak diaju kan Ka sasi ke M ahkamah Agu ng Ρ Ρ 14

B u p a ti/W a lk o ta

S e k r e ta r ia t T im

S e k r e t a r ia t T im
24 Proses guga tan di Mahkama h Ag ung Ρ Ρ 30 Pu tusan MA

G u b e r n u r a ta u

T im P e r s ia p a n
25 Putusan hukum t etap ( inkr acht), d iter ima atau dito lak Ρ Ρ Ρ
26 Gugatan dito lak,mene tapkan loka si pemb anguna n Ρ Ρ SP2LP

In s ta n s i y a n g
27 Pengumu man pe netapan lokasi p embang unan Ρ Ρ Pen gu mu man
P Pe nangg ung j awab ke giatan

M a s y a ra k a t
p e r lu ta n a h
P ih a k y a n g

T im K a jia n
s e te m p a t

S a tg a s A

S a tg a s B
Output Kegiatan/

B e rh a k

Cam at
Kode No Uraian Kegiatan Persiapan
Hasil Kerja

A Jika tid ak ada penolakan/keberatan masyarakat


1 Membentuk Tim Persiapan Ρ Tim Persiapan dan
10
2 Membentuk Sekretariat Tim Persiapan Ρ Sekretariat
3 Menyiapkan pemberitahuan awal Ρ Ρ Pemberitahuan
4 Melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan Ρ Ρ 20 BA sosialisasi
5 Melakukan pendataan awal lokasi rencana pembangunan Ρ Ρ 30 Data awal lokasi
6 Menyiapkan rencana Konsultasi Publik Ρ Ρ 3 Pemberitahuan

7 Melaksanakan Konsultasi Publik rencana pembangunan Ρ Ρ 60 Hasil konsultasi

8 Menandatangani BA kesepakatan lokasi Ρ Ρ BA kesepakatan


9 Menetapkan lokasi pembangunan Ρ Ρ Ρ 3 SP2LP
10 Mengumumkan penetapan lokasi pembangunan Ρ Ρ Ρ 14 Pengumuman
11 Melaksanakan tugas lain yang terkait Ρ Ρ
B-1 Jika ada penolakan/keberatan masyarakat
12 Menolak/keberatan lokasi oleh masyarakat Ρ Ρ Ρ Ρ
13 Melaksanakan Konsultasi Publik Ulang Ρ Ρ 30 BA KP ulang
14 Menolak/keberatan hasil Publikasi Ulang Ρ Ρ Ρ Ρ Ρ
15 Instansi melapor - Gubernur Membentuk Tim Kajian Ρ Ρ Tim Kajian dan
16 Membentuk Sekretariat Tim Kajian Ρ Sekretariat
17 Menginventaris dan mengkaji penolakan masyarakat Ρ Ρ Hasil kajian
18 Melakukan klarifikasi dengan masyarakat Ρ Ρ 14
19 Menyusun rekomendasi ke Gubernur Ρ Ρ Rekomendasi
20 Menetapkan lokasi pembangunan atau Pindah lokasi Ρ Ρ Putusan lokasi
B-2 Jika ada gugatan ke lembaga peradilan oleh masyarakat
21 Masyarakat mengajukan gugatan ke Pengadilan TUN Ρ Ρ 30
22 Proses di peradilan TUN Ρ Ρ Ρ 30 Putusan PTUN
23 Gugatan ditolak diajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Ρ Ρ 14
24 Proses gugatan di Mahkamah Agung Ρ Ρ 30 Putusan MA
25 Putusan hukum tetap (inkracht), diterima atau ditolak Ρ Ρ Ρ
26 Gugatan ditolak,menetapkan lokasi pembangunan Ρ Ρ SP2LP
27 Pengumuman penetapan lokasi pembangunan Ρ Ρ Pengumuman

93
P Penanggung jawab kegiatan
KEGIATAN PERSIAPAN TANPA KEBERATAN PIHAK YANG
BERHAK DAN MASYARAKAT

Persiapan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan jalan apabila penyelenggaraannya berlangsung tanpa
ada keberatan dan penolakan Pihak yang Berhak, mencakup 11 kegiatan, yaitu:

Membentuk Menyiapkan
Membentuk
sekretariat tim pemberitahua
tim persiapan
persiapan n awal

Melaksanakan Melakukan
Menyiapkan
pemberitahuan pendataan awal
rencana
rencana lokasi rencana
pembangunan pembangunan konsultasi publik

Melaksanakan Menandatangani Menetapkan


konsultasi public berita acara lokasi 94
rencana publik kesepakatan lokasi pembangunan
KEGIATAN PERSIAPAN JIKA ADA PENOLAKAN/KEBERATAN RENCANA LOKASI DARI
PIHAK YANG BERHAK TANPA MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN

Jika ada penolakan/keberatan rencana lokasi dari Pihak yang Berhak, tanpa mengajukan gugatan ke pengadilan, proses persiapan
mencakup 20 tahapan kegiatan, yaitu dengan penambahan kegiatan:

Menolak/keberatan lokasi oleh masyarakat

Melaksanakan konsultasi publik ulang

Menolak/keberatan hasil publikasi ulang

Instansi melapor-Gubernur membentuk tim kajian

Membentuk secretariat tim kajian

Menginventaris dan mengkaji penolakan masyarakat

Melakukan klarifikasi dengan masyarakat

95
Menyusun rekomendasi ke gubernur

Menetapkan lokasi pembangunan atau pindah lokasi


KEGIATAN PERSIAPAN JIKA ADA PENOLAKAN/KEBERATAN RENCANA LOKASI DARI
PIHAK YANG BERHAK DENGAN MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN

Apabila penyelenggaraannya berlangsung ada penolakan/keberatan rencana lokasi dari Pihak yang Berhak, dengan
mengajukan gugatan ke pengadilan TUN dan kasasi ke Mahkamah Agung, maka akan mencakup 27 kegiatan, yaitu dengan
penambahan kegiatan:

Masyarakat mengajukan gugatan ke Pengadilan TUN



Gugatan ditolak diajukan kasasi ke MA

Proses di peradilan Tata Usaha Negara/TUN



Putusan hukum tetap, diterima atau ditolak

Proses gugatan di MA
Gugatan ditolak, menetapkan lokasi pembangunan
96
Menetapkan lokasi pembangunan atau pindah lokasi
Pihak-pihak yang Penanggung jawab kegiatan pada tahap ini adalah Pemerintah Daerah yaitu
Bertanggung Jawab Gubernur dan Bupati/Walikota letak tanah calon lokasi jalan yang dalam
pelaksanaannya adalah Ketua Tim Persiapan yang didukung Sekretariat Tim.

Jangka waktu tahapan persiapan dengan output pengumuman penetapan


lokasi, apabila tidak ada keberatan adalah 160 hari kerja setelah Pihak yang
Jangka Waktu Kegiatan memerlukan tanah menyerahkan dokumen permohonan penetapan lokasi
Persiapan kepada Gubernur.
Apabila ada keberatan sehingga dilakukan Konsultasi Publik ulang, jangka
waktu maksimal adalah 187 hari kerja.Apabila keberatan Pihak yang Berhak
dan masyarakat diajukan ke pengadilan TUN dan kasasi ke Mahkamah
Agung, jangka waktu persiapan paling lama adalah 291 hari kerja.

Instansi yang memerlukan tanah mengajukan permohonan penetapan lokasi


Mekanisme Persiapan pembangunan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota lokasi tanah yang
diperlukan dalam kegiatan pembangunan infrastruktur jalan.

97
RANGKUMAN
Pada tahap persiapan terdapat tiga mekanisme yang akan menentukan keberhasilan Konsultasi Publik dalam proses
penetapan lokasi pembangunan dan jangka waktu persiapan.

Pertama, apabila masyarakat menerima Konsultasi Publik tanpa ada keberatan, maka proses kegiatan akan berlangsung
dalam 11 tahap dengan jangka waktu paling lama 160 hari kerja.

Kedua, apabila masyarakat keberatan hasil Konsultasi Publik tetapi tidak mengajukan gugatan ke pengadilan, maka proses
kegiatan akan berlangsung dalam 20 tahap dengan jangka waktu paling lama 187 hari kerja
.
Ketiga, apabila masyarakat keberatan hasil Konsultasi Publik dan mengajukan gugatan ke pengadilan, maka proses kegiatan
akan berlangsung dalam 27 tahap dengan jangka waktu paling lama 291 hari kerja
Titik kritis yang perlu dicermati yaitu bagaimana Pihak yang Berhak dan masyarakat dapat menerima hasil Konsultasi Publik,
yang menyetujui pembangunan jalan di wilayahnya. Dalam proses pengadaan tanah, instansi yang memerlukan tanah harus
mengajukan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah kepada Gubernur. Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah
disusun berdasarkan studi kelayakan dan studi lain yang terkait. Ketentuan mengenai Dokumen Perencanaan Pengadaan
Tanah, diatur pada Bab II mengenai Dasar Perencanaan, Pasal 3 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang menyebutkan bahwa setiap
instansi yang memerlukan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, diwajibkan menyusun Dokumen 98
Perencanaan Pengadaan Tanah.
Pelaksanaan
Pengadaan Tanah

99
TAHAP III : PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

INSTANSI YANG
MEMERLUKAN TANAH MENGAJUKAN PERMINTAAN UNTUK
DILAKSANAKAN PENGADAAN TANAH
DENGAN MELAMPIRKAN DOKUMEN :
1. KEPUTUSAN PENETAPAN LOKASI
2. DOKUMEN PERENCANAAN PENGA-
DAAN TANAH
3. DATA AWAL PIHAK YANG BERHAK
KANWIL BPN SEBAGAI DAN OBJEK PENGADAAN TANAH
PELAKSANA PENGADAAN
TANAH (P2T)
DENGAN PERTIMBANGAN EFISIENSI
DAN EFEKTIFITAS DAPAT MEMEME-
RINTAHKAN KAKAN PERTANAHAN u/
MELAKSANAKAN PENGADAAN TANAH

KANTOR PERTANAHAN
SEBAGAI PELAKSANA
PENGADAAN TANAH (P2T)

100
MEKANISME PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

INVENTARISASI DAN
IDENTIFIKASI DATA PIHAK PEMBAYARAN UANG
YANG BERHAK DAN OBJEK GANTI RUGI (UGR)
PENGADAAN TANAH

PENGADAAN PENILAI
(APRAISAL)

MUSYAWARAH BENTUK PENELITIAN DOKUMEN


DAN BESARNYA GANTI PEMBAYARAN
RUGI (PEMBERKASAN)

101
PERSIAPAN PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

PEMBENTUKAN PELAKSANA PENGADAAN TANAH (P2T)


(pasal 49 s/d 51 Perpres No.71 Tahun 2012 danPasal 6 s/d 8 Peraturan Kepala BPN no.5 tahun 2012)

PEMBENTUKAN
SATGAS A & SATGAS B MENYUSUN RENCANA KERJA/KEGIATAN
(u/ Pelaksanaan Tahap Inventarisasi & Identifikasi)

103
Pembentukan Pelaksana Pengadaan Tanah (P2t)
KANWIL YANG
INSTANSI BPN
PERLU TANAH
SEBAGAI P2T

K
A
N
T
O
R
P
E
R
T
A
N
A
H
A
N

S
B
G

P
2
T

104
Pembentukan Satgas A & Satgas B

UNTUK PELAKSANAAN
SATGAS A PENGUKURAN BIDANG TANAH DAN
PENGUKURAN BATAS KELILING

UNTUK PELAKSANAAN
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI
SATGAS B
OBYEK PENGADAAN TANAH DAN
PIHAK YANG BERHAK

105
Menyusun Rencana Kerja/Kegiatan
AGENDA RAPAT PELAKSANAAN

RENCANA KEGIATAN TEKNIS PELAKSANAAN

KENDALA-KENDALA TEKNIS YANG TERJADI DALAM PELAKSANAAN

MERUMUSKAN STRATEGI DAN SOLUSI TERHADAP HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN

MENYIAPKAN LANGKAH KOORDINASI KE DALAM MAUPUN KE LUAR DI DALAM PELAKSANAAN

MENYIAPKAN SISTEM MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN

MENYIAPKAN ADMINISTRASI YANG DIPERLUKAN

RENCANA WAKTU DAN PENJADWALAN PELAKSANAAN


RENCANA KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA PENGUKURAN BIDANG TANAH DAN TENAGA IDENTIFIKASI
HAK ATAS TANAH

RENCANA KEBUTUHAN BAHAN, DAFTAR ISIAN, LOGISTIK DAN PERALATAN PELAKSANAAN

MENGAJUKAN KEBUTUHAN ANGGARAN OPERASIONAL PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH


106
Inventarisasi & Identifikasi

INVENTARISASI
&
IDENTIFIKASI

MENYIAPKAN
MENGUMUMKAN WARGA MENOLAK
PELAKSANAAN MENGUMUMKAN
SATGAS A DAN HASIL HASIL
TUGAS HASIL VERIFIKASI &
SATGAS B INVENTARISASI & INVENTIGASI &
SATGAS A & SATGAS PERBAIKAN
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI
B

107
Menyiapkan Pelaksanaan Tugas
Satgas A & Satgas B
PENYUSUNAN RENCANA JADWAL KEGIATAN, PENYIAPAN BAHAN DAN PERALATAN TEKNIS;

KOORDINASI DENGAN PERANGKAT KECAMATAN DAN LURAH/KEPALA DESA ATAU NAMA LAIN;

PEMBERITAHUAN RENCANA DAN JADWAL PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA PIHAK YANG BERHAK DAN OBJEK PENGADAAN
TANAH;

PELAKSANA PENGADAAN TANAH BERSAMA SATGAS MELAKUKAN PEMBERITAHUAN KEPADA PIHAK YANG BERHAK MELALUI LURAH/KEPALA
DESA ATAU NAMA LAIN, UNTUK DISAMPAIKAN SECARA LANGSUNG . SELANJUTNYA SATGAS MELAKUKAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI.

108
SATGAS A

SATGAS A

TUGAS OUTPUT

109
SATGAS B
Satgas B melaksanakan
pengumpulan data paling kurang
mengenai:
 Nama, pekerjaan, dan alamat
Pihak yg Berhak;
 Nomor Induk Kependudukan
atau identitas diri lainnya Pihak
yang Berhak;
SATGAS B  Bukti penguasaan dan/atau
kepemilikan tanah, bangunan,
tanaman, dan/atau benda
yang berkaitan dengan tanah;
 Letak tanah, luas tanah dan
nomor identifikasi bidang;
 Status tanah dan dokumennya;
 Jenis penggunaan dan
pemanfaatan tanah;
 Penguasaan dan/atau
kepemilikan tanah, bangunan,
dan/atau benda lain yang
berkaitan dengan tanah;
 Pembebanan hak atas tanah;
 Ruang atas dan ruang bawah
TUGAS OUTPUT tanah.

110
PENYUSUNAN DAFTAR NOMINATIF BERDASAR PADA:


Penguasaan/bukti kepemilikan atas tanah

Jika tidak terdapat dasar penguasaan dan/atau bukti kepemilikan dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis tentang penguasaan fisik bidang
tanah dari yang bersangkutan dan disaksikan paling sedikit 2 (dua) orang saksi dari lingkungan setempat yang tidak mempunyai hubungan
keluarga dengan yang bersangkutan sampai derajat kedua, baik dalam kekerabatan vertikal maupun horizontal yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan adalah benar sebagai pemilik atau menguasai sebidang tanah

Pengumpulan data lainnya, meliputi data bidang tanah: sedang menjadi objek perkara di pengadilan, masih dipersengketakan kepemilikannya,
diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang, menjadi jaminan di bank, pihak yang berhak tidak diketahui keberadaannya; dan lain-lain yang
dianggap perlu

Daftar nominatif paling kurang memuat: identitas pihak yang berhak, letak, luas, dan status/jenis hak, luas dan jenis bangunan, jenis
penggunaan, tanam tumbuh dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah, dan pembebanan hak atas tanah atau fiducia
111
MENGUMUMKAN HASIL INVENTARISASI & IDENTIFIKASI
HASIL INVENTARISASI DAN
IDENTIFIKASI DISERAHKAN OLEH
KETUA SATGAS KEPADA KETUA
PELAKSANA PENGADAAN TANAH
DENGAN BERITA ACARA HASIL
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI

HAS
IL
INV
ENT
ARIS
ASI
DAN
IDE
NTIF
IKAS
I
DIU
MU
MK
AN
DI
KAN
TOR
KEL
URA
HAN
/DE
SA
ATA
U
NA
MA
LAI
N,
KAN
TOR
KEC
AM
ATA
N
ATA
U
NA
MA
LAI
N,
DAN
LOK
ASI
PEM
BAN
GUN
AN
DAL
AM
WA
KTU
PALI
NG
KUR
ANG
14
(EM
PAT
BEL
AS)
HAR
I
KERJ
A

112
WARGA MENOLAK HASIL INVENTIGASI & IDENTIFIKASI

WARGA MENGAJUKAN KEBERATAN KPD KETUA P2T

DITERIMA DITOLAK

113
MENGUMUMKAN HASIL VERIFIKASI & PERBAIKAN
HASIL P ERBAIKAN INVENTARISASI
DAN IDENTIFIKASI DIUMUMKAN DI
KANTOR KELURAHAN/DESA ATAU
NAMA LAIN, KANTOR KECAMATAN
ATAU NAMA LAIN, DAN LOKASI
PEMBANGUNAN

HAS
IL
INV
ENT
ARIS
ASI
DAN
IDE
NTIF
IKAS
I
YAN
G
TEL
AH
DIU
MU
MK
AN
DAN
TID
AK
ADA
KEB
ERA
TAN
DAR
I
PIH
AK
YAN
G
BER
HAK
ATA
U
HAS
IL
VERI
FIKA
SI
DAN
PER
BAI
KAN
INV
ENT
ARIS
ASI
DAN
IDE
NTIF
IKAS
I

ME
NJA
DI
DAS
AR
PEN
ENT
UAN
PIH
AK
YAN
G
BER
HAK
DAL
AM
PEM
BERI
AN
GAN
TI
KER
UGI
AN.

114
PENILAIAN GANTI KERUGIAN
PENGADAAN PELAKSANAAN PENILAIAN
JASA PENILAI TANAH GANTI KERUGIAN

SELEKSI PENILAI PUBLIK


(DLM 30 HR KERJA) PELAKSANAAN PENILAIAN GANTI KERUGIAN


Dalam melakukan tugasnya, Penilai atau Penilai Publik meminta: peta bidang tanah, daftar nominatif, dan
data yang diperlukan.

Penilaian besarnya ganti kerugian bidang per bidang tanah yang meliputi: tanah, ruang atas tanah dan bawah
tanah, bangunan, tanaman, benda yang berkaitan dengan tanah, dan/atau kerugian lain yang dapat dinilai.

*Apabila Pengadaan Jasa Penilai Tidak Dapat Dilaksanakan


Dalam Jangka Waktu 30 (Tiga Puluh) Hari Kerja, Instansi Yang
Memerlukan Tanah Menunjuk Penilai Publik Yang Merupakan PENYERAHAN HASIL PENILAIAN
Penilai Pemerintah Yang Sudah Ditetapkan/Memperoleh Izin
Dari Menteri Keuangan Untuk Memberikan Jasa Penilaian 115
SELEKSI SEDERHANA 116
SELEKSI UMUM 117
MUSYAWARAH BESARAN & BENTUKAN GANTI KERUGIAN

 Pelaksanaan musyawarah dpt dibagi beberapa kelompok


MENGUNDANG PIHAK YANG BERHAK & PELAKSANAAN MUSYAWARAH
INSTANSI YG PERLU TANAH mempertimbangkan
GANTI KERUGIAN jumlah Pihak yang Berhak, waktu
PROSESdan tempat
KESEPAKATAN
(5 HR SBLM PELAKSANAAN MUSYAWARAH) (DIPIMPIN OLEH KETUA P2T)
pelaksanaan musyawarah penetapan Ganti Kerugian. Jika belum tercapai
kesepakatan, musyawarah dapat dilaksanakan lebih dari 1 (satu) kali.
 Jika Pihak yang Berhak berhalangan hadir dalam musyawarah dapat
Bentuk Ganti memberikan kuasa kpd: seorang dalam hubungan darah ke atas, ke bawah
Kerugian, dapat atau ke samping sampai derajat kedua atau suami/istri bagi Pihak yang
Disaksikan Oleh berupa: Berhak berstatus perorangan; seorang yang ditunjuk sesuai dengan
Camat/Lurah  Tanah, ketentuan anggaran dasar bagi Pihak yang Berhak berstatus badan
Setempat  Tanah hukum; atau Pihak yang Berhak lainnya. Pihak yang Berhak hanya dapat
Pengganti; memberikan kuasa kepada 1 (satu) orang penerima kuasa atas 1 (satu) atau
 Pemukiman beberapa bidang tanah yang terletak pada 1 (satu) lokasi pengadaan tanah.
Kembali;  Dalam pelaksanaan musyawarah dibuat Berita Acara kesepakatan yang
 Kepemilikan memuat: pihak yang Berhak yang hadir atau kuasanya, yang setuju
Saham; Atau beserta bentuk ganti kerugian yang disepakati; Pihak yang Berhak yang
 Bentuk Lain hadir atau kuasanya, yang tidak setuju; dan Pihak yang Berhak yang tidak
Yang Disetujui hadir dan tidak memberikan kuasa.
Oleh Kedua  Daftar besaran & bentuk ganti rugi divalidasi oleh Ketua P2T kemudian
Belah Pihak. diserahkan pd instansi yang memerlukan tanah.
118
PENITIPAN GANTI KERUGIAN (KONSINYASI)

APABILA PIHAK YANG BERHAK GANTI KERUGIAN


MENOLAK/KEBERATAN DENGAN BESARAN DITITIPKAN KE PENGADILAN
DAN BENTUK GANTI KERUGIAN ??
(KONSINYASI)
APABILA PIHAK YANG BERHAK MENGAJUKAN GUGATAN DI PENGADILAN NEGERI DAN KASASI KE MAHKAMAH AGUNG, SELAMA PROSES DI LEMBAGA PERADILAN TERSEBUT, DANA GANTI KERUGIAN DITITIPKAN OLEH INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH DI PENGADILAN NEGERI SETEMPAT.

Dapat mengajukan gugatan ke


Pengadilan dalam 14 hari
119
PENOLAKAN/KEBERATAN BESARAN & BENTUK GANTI KERUGIAN

WARGA MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN


(14 HR)

GUGATAN DITOLAK PENGADILAN GUGATAN DITERIMA PENGADILAN

PUTUSAN TETAP
(INKRACHT)

120
PENOLAKAN/KEBERATAN BESARAN & BENTUK GANTI KERUGIAN

KASASI DITERIMA MA

PENILAIAN ULANG

PUTUSAN TETAP
(INKRACHT) KASASI
DITOLAK MA

WARGA SETUJU WARGA TETAP KEBERATAN

121
PEMBERIAN GANTI KERUGIAN
DISAKSIKAN OLEH KEPALA KANTOR PERTANAHAN SETEMPAT

PELEPASAN HAK OBJEK


PEMBERIAN GANTI KERUGIAN
PENGADAAN TANAH

JIKA PIHAK YANG BERHAK


SEPAKAT GANTI KERUGIAN
DAN MENYETUJUI
BESARAN DAN BENTUK
GANTI KERUGIAN

MENYIAPKAN SURAT PERNYATAAN M


PELEPASAN

122
PELEPASAN HAK OBJEK PENGADAAN TANAH
MENYIAPKAN
MEMBERIKAN
MENARIK SURAT
BUKTI PENGUASAAN
PERNYATAAN
ATAU KEPEMILIKAN OBJEK
TANDA TERIMA
PENGADAAN TANAH DARI PIHAK
PELEPASAN/PENYERAHA
PELEPASAN
YANG BERHAK
N HAK

ME
MB
UB
UH
I
TA
NG
GA
L,
PA
RA
F
DA
N
CA
P
PA
DA
SE
RTI
FIK
AT
DA
N
BU
KU
TA
NA
H
BU
KTI
KE
PE
MI
LIK
AN
YA
NG
SU
DA
H
DIL
EP
AS
KA
N
KE
PA
DA
NE
GA
RA

123
PEMUTUSAN HUBUNGAN HUKUM PIHAK YG BERHAK

PEMBERITAHUAN
PADA PIHAK
TERKAIT
MEMBERITAHUKAN
KE CAMAT DAN MEMBERITAHUKAN MEMBERITAHUKAN
MENCORET DAN MEMBERITAHUKAN MEMBERITAHUKAN
KADES/LURAH KE PENGADILAN KE PARA PIHAK
MENGHAPUS BUKTI KE PARA PIHAK KE PARA PIHAK
TERHADAP BIDANG NEGERI APABILA APABILA
KEPEMILIKAN DI APABILA TERDAPAT APABILA DIJADIKAN
TANAH YANG MENJADI OBJEK DILETAKKAN SITA
BUKU TANAH SENGKETA JAMINAN DI BANK
BELUM PERKARA JAMINAN
BERSERTIPIKAT

124
PENDOKUMENTASIAN DATA PENGADAAN TANAH
MENGUMPULKAN,
MELIPUTI:
MENGELOMPOKAN, • PETA BIDANG TANAH
MENGOLAH, MENYIMPAN • DAFTAR NOMINATIF
DATA PENGADAAN TANAH • DATA ADMINISTRASI

• Data Pengadaan Tanah disimpan, didokumentasikan dan diarsipkan oleh


Kepala Kantor Pertanahan setempat dapat disimpan dalam bentuk data
elektronik.
• Data Pengadaan Tanah dimaksud dibuat salinan rangkap 2 (dua). Asli dan 1
(satu) salinan data dimaksud diserahkan kepada Instansi yang memerlukan
MENYIMPAN, tanah, sedangkan 1 (satu) salinan menjadi dokumen di Kantor Wilayah BPN
MENDOKUMENTASI DAN atau Kantor Pertanahan setempat.
MENGARSIPKAN DATA • Bentuk, cara penyimpanan, penyajian dan penghapusan data Pengadaan
Tanah dilaksananakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
125
SETELAH PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH
INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH MENDAFTARKAN PERMOHONAN KE KANTOR PERTANAHAN SETEMPAT

KANTOR PERTANAHAN MENERBITKAN SURAT UKUR

INSTANSI YANG MEMERLUKAN TANAH DAPAT MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN JALAN

126
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(BERDASARKAN PERPRES NO.71/2012 DENGAN PERUBAHAN PERPRES NO.148/2015)
Hari Kerja
No. Tahap Kegiatan Perpres
X XX XXX
No.148/2015
A Rencana Persiapan 14 7 14 14
1 Penetapan Lokasi 14 7 14 14
B Persiapan Lokasi Pembangunan 143 17 187 291
2 Membentuk Tim Persiapan dan Sekretariat 10 2
3 Melaksanakan pemberitahuan Rencana Pembangunan 20 3
4 Menyiapkan Undangan Konsultasi Publik 30 3
5 Melaksanakan konsultasi Publik Rencana Pembangunan 60
6 Mengumunkan Penetapan Lokasi pembangunan 3 2
7 Melaksanakan Konsultasi Publik Ulang 30
8 Klarifi kasi dan Rekomendasi Tim Kajian 14
9 Penetapan lokasi Pembangunan 3 7
10 Mengumumkan Penetapan Lokasi Pembangunan 14
11 Masyarakat mengajukan gugatan Gugatan ke Pengadilan PTUN 30
12 Proses di Pengadilan PTUN 30
13 Apabila gugatan ditolak, pengajuan ke Mahkamah Agung 14
14 Proses Gugatan di Mahkamah Agung 30
C Pelaksanaan Pengadaan Tanah 130 12 158 246
1 hasil Inventa Pelaksanaan
2 Pengumuman hasil inventarisasi dan Indentifi kasi 14
3 Pengajuan Keberatan hasil Inventarisasi 14
4 Ferifi kasi hasil Inventarisasi 14
5 Pengadaan Penilai ( Appraisal) 30
6 Melaksanakan Penilaian Ganti Kerugian 30 2
7 Musyawarah besaran dan bentuk ganti kerugian 35 7
7a Tidak sepakat , Pengajuan Gugatan ke Pengadilan Negeri ( PN) 14
7b Proses Gugatan di PN 30
7c Gugatan ditolak, Masykt Kasasi ke Mahkamah Agung 14
7d Proses Gugatan di MA 30
8 Pemberian Ganti Kerugian
8a Ganti Kerugian dalam bentuk Uang 7
8b Ganti Kerugian dalam bentuk Tanah 180
8c Ganti Kerugian dalam bentuk Pemukiman Kembali 365
9 Penitipan ganti kerugian
10 Pelepasan Objek Pengadaan Tanah 7
11 Pemutusan Hubungan Hukum Pihak yang Berhak
12 Pendokumentasian data pengadaan Tanah
13 Penyerahan hasil pengadaan tanah 7 3
14 Pelaksanan Pembangunan
15 Pemantauan dan Evaluasi ( Monev)

Lama pengadaan Tanah Hari Kerja


X Jika tidak ada keberatan dan penggantian dalam bentuk Uang 323
XX Jika ada Penolakan /Keberatan lokasi, ganti rugi dalam bentuk uang 359
XXX Jika ada gugatan di Pengadilan, Ganti rugi Uang 551
Jika Ganti Rugi Bentuk Tanah (+173 HK) 496 532 724
Jika ganti rugi bentuk pemukiman (+185 HK) 681 717 909

1 bulan = 22 hari Kerja

128
551 HK=25 Bulan=2 tahun +1 Bulan
724 HK=32 Bulan=2 tahun +8 bulan
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(BERDASARKAN PERPRES NO.71/2012 DENGAN PERUBAHAN PERPRES NO.148/2015)
Hari Ker ja
No . Tahap Ke gi atan P er p re s
X XX XXX
N o.148/2015
A Re n ca n a P er si a p an 14 7 14 14
1 Pe n et a p a n Lo k a si 14 7 14 14
B Pe rsi a p an Lo k a si P emb an g u n an 143 17 187 291
2 M emb e ntu k Ti m P er si a p a n d a n S ek r et a ri a t 10 2
3 M el a k sa n a ka n p emb er i t ah u an R en ca n a Pe mb a ng un a n 20 3
4 M en y i ap ka n U n d a n ga n K o n su l t a si Pu b li k 30 3
5 M el a k sa n a ka n k o nsu lt a si Pu b li k R en ca n a Pe mb a ng un a n 60
6 M en g u mu n k an Pen e t a p a n Lo k a si p e mb an g u na n 3 2
7 M el a k sa n a ka n K o n su l ta si Pu b l i k U l a n g 30
8 Kl a ri fik a si d a n R ek o men d a si Ti m K a j i an 14
9 Pe net a pa n l ok a si Pe mb a n g una n 3 7
10 M en gu mu mk a n Pe n et ap an Lo ka si Pemba ng un an 14
11 M a sy a r a k a t me ng a j u k a n gu ga ta n Gug a tan ke Pen ga di la n P TUN 30
12 Pr os es d i Pe n g ad i l a n PT U N 30
13 A pa b i la g u g at an d i t ol ak , p en ga ju an ke Ma hk a mah A gun g 14
14 Pr o s es G ug a ta n d i M a h ka ma h A gu ng 30
C Pe lak sa n aan P e n g adaan Tan ah 130 12 158 246
1 ha si l I nv ent a P el ak san aa n
2 Pe n g u mu ma n h a si l i n v en t a r isa si d a n In d en ti fi k a si 14
3 Pe n g a j u a n Ke b er a t a n h a si l In v en ta ri sa si 14
4 F er i fi k a si h a si l I n v e n t a r i sa si 14
5 Pe n g a d a a n Pe n i la i ( A p p r a i sa l ) 30
6 M el a k sa n a k a n P en i la i a n G a n ti K er u g i a n 30 2
7 M u sy a w a r a h b es a r a n d a n b en tu k g a n ti k e ru g i a n 35 7
7a Tid a k s ep a k a t , P en g a j u a n G u g a t a n k e Pen ga d i l an N eg er i ( PN ) 14
7b Pr o s es G u g a t a n d i PN 30

lanjutan
7c G u g a t a n d i to l a k , M a sy k t Ka s a si k e M a h k ama h A g u n g 14
7d Pr o s es G u g a t a n d i M A 30
8 Pe mb er i a n G a n ti Ker u g ia n
8a G a n ti Ker u g ia n d a l a m b en t u k U a n g 7
8b G a n ti Ker u g ia n d a l a m b en t u k Ta n a h 180
8c G a n ti Ker u g ia n d a l a m b en t u k P emu k i ma n K emb a l i 365
9 Pe n i tip a n g a n ti k er u g i a n
10 Pe le p a sa n O b j ek Pen g a d a a n T a n a h 7
11 Pe mu t u sa n H u b u n g a n H u k u m Pi h a k y a n g B er h a k
12 Pe n d o k u me n ta si a n d a t a p en g a d a a n Ta n a h
13 Pe n y er a h a n h a si l p e n g a d a a n t a n a h 7 3
14 Pe la k sa n a n P emb a n g u n a n
15 Pe ma n t a u a n d a n E v a l u a si ( M o n ev )

Lam a pe ng adaan Tanah H ar i Ke rj a


X J i ka tid ak ad a keb erat an d a n pe ng g an tian da la m b en tu k Ua ng 3 23
X X J i ka ad a P en ol a ka n /K eb erat an l okas i , ga nti rug i d al a m be nt uk ua ng 3 5 9
XX X J i ka ad a g ug at an d i Pe ng ad i la n, Gan ti ru gi Uan g 5 51
J i ka Ga n ti Ru g i Ben tu k T an a h (+ 1 7 3 HK ) 4 96 5 3 2 7 24
J i ka ga nti rug i b en tu k pe m u ki m a n ( +1 85 HK ) 6 81 7 1 7 9 09

1 b u la n = 2 2 har i Ke r ja
5 5 1 HK= 2 5 Bu l an= 2 t ahun +1 B u la n
7 2 4 HK= 3 2 Bu l an= 2 t ahun +8 b u la n

Hari Kerja
No. Tahap Kegiatan Pe rpr es
X XX XXX
No.148/2015
A Rencana Persiapan 14 7 14 14
1 Pene tapan Lokasi 14 7 14 14
B Persiapan Lokasi Pembangunan 143 17 187 291
2 Membentuk Ti m Pe rsiapan dan Se kretari at 10 2
3 Mel aksanakan pe mbe ri tahuan Re ncana Pe mbangunan 20 3
4 Menyi apkan Undangan Konsul tasi Publi k 30 3
5 Mel aksanakan konsul tasi Publ i k Rencana Pe mbangunan 60
6 Mengumunkan Pe ne tapan Lokasi pe mbangunan 3 2
7 Mel aksanakan Konsul tasi Publ i k Ul ang 30
8 Kl ari fi kasi dan Rekome ndasi Tim Kajian 14
9 Pene tapan lokasi Pembangunan 3 7
10 Mengumumkan Pe ne tapan Lokasi Pe mbangunan 14
11 Masyarakat mengajukan gugatan Gugatan ke Pe ngadi l an PTUN 30
12 Proses di Pe ngadi lan PTUN 30
13 Apabi l a gugatan di tol ak, pengajuan ke Mahkamah Agung 14
14 Proses Gugatan di Mahkamah Agung 30
C Pelaksanaan Pengadaan Tanah 130 12 158 246
1 hasi l Inventa Pe l aksanaan
2 Pengumuman hasi l i nve ntari sasi dan Inde nti fi kasi 14
3 Pengajuan Ke be ratan hasi l Inventari sasi 14
4 Fe ri fi kasi hasi l Inventari sasi 14
5 Pengadaan Pe ni l ai ( Apprai sal ) 30
6 Mel aksanakan Pe nil aian Ganti Ke rugi an 30 2
7 Musyawarah be saran dan bentuk ganti ke rugi an 35 7
7a Ti dak sepakat , Pengajuan Gugatan ke Pe ngadil an Ne ge ri ( PN) 14
7b Proses Gugatan di PN 30
7c Gugatan di tol ak, Masykt Kasasi ke Mahkamah Agung 14
7d Proses Gugatan di MA 30
8 Pemberi an Ganti Kerugi an
8a Ganti Ke rugian dalam bentuk Uang 7
8b Ganti Ke rugian dalam bentuk Tanah 180
8c Ganti Ke rugian dalam bentuk Pemuki man Kembali 365
9 Peni ti pan ganti ke rugian
10 Pel e pasan Obje k Pengadaan Tanah 7
11 Pemutusan Hubungan Hukum Pi hak yang Berhak
12 Pendokume ntasi an data pe ngadaan Tanah
13 Penye rahan hasi l pengadaan tanah 7 3
14 Pel aksanan Pembangunan
15 Pemantauan dan Eval uasi ( Mone v)

Lama pengadaan Tanah Hari Kerja


X Jika tidak ada keberatan dan penggantian dalam bentuk Uang 323
XX Jika ada Penolakan /Keberatan lokasi, ganti rugi dalam bentuk uang 359
XXX Jika ada gugatan di Pengadilan, Ganti rugi Uang 551
Jika Ganti Rugi Bentuk Tanah (+173 HK) 496 532 724
Jika ganti rugi bentuk pemukiman (+185 HK) 681 717 909

1 bulan = 22 hari Kerja


551 HK=25 Bulan=2 tahun +1 Bulan
724 HK=32 Bulan=2 tahun +8 bulan

129
G u b e r n u r / W a l i k o t a / B u p a ti
In s t a n s i y a n g p e r lu t a n a h

M asyarakat Se te m p at
MEKANISME TAHAP PELAKSANAAN OLEH KANWIL BPN PROVINSI / KANTAH KAB/KOTA

P ih a k y a n g b e r h a k

M akham ah A gung
K a n w il P B N P r o v .

Kan tah Ko ta/Kab

K e t u a P e la k s a n a

L a m a M a k s im a l
P e n g a d ila n T U N
S e k r e t a r ia t T im

S e k r e t a r ia t T im
T im P e r s ia p a n

P e n ila i T a n a h
T im K a jia n

Satgas B
Satgas A

Cam at
Kode No Uraian Kegiatan Persiapan Output Kegiatan /Hasil Kerja

1 Penyiapan Pelaksanaan
1 Pembuatan P2T P P Rencana Kerja
2 Membentuk satgas A dan satgas B P SK Satgas
3 Menyusun Rencana Kerja P
2 Inventarisasi dan Identifikasi
4 Menyiapkan Pelaksanaan Satgas A dan Satgas B P P P Rencana Satgas
5 Mengukur dan Memetakan Batas Keliling dan bidang Tanah P P P
Peta Batas Keliling dan Bidang Tanah
6 Membuat Peta Bidang P P P
7 Mengum pulkan data pihak yang berhak dan Objek tanah P P P
8 Menyusun daft ar nominatif berdasar peta bidang tanah P P P Pengum uman Daft ar Nominatif
9 Mengum umkan daft ar nominatif dan peta bidang tanah P P 14 Objek Pengadaan Tanah
10 Mayarakat Menolak atau kebe ratan hasil dan identifikasi P P P 14
11 Keberatan diterima > verifikasi hasil inventarisasi P P P P P 14
12 Keberatan Ditolak > dibuat berita acara hasil inventarisasi P P P
Pengum uman Hasil Verifikasi
13 Mengum umkan perbaikan hasil verifikasi P
3 Penilaian Ganti Kerugian
14 Pengadaan penila ganti kerugian P 30 SK Penilai
15 Melaksanaka penilaian ganti kerugian 30
16 Menyerahkan hasil penilaian ganti kerugian P BA Penilaian Ganti Kerugian
17 Musywarah BPN (selambat-lambatnya 30 hari) P 30
4 Musyawaran besaran dan bentuk ganti kerugian
18 Mengundang pihak yang berhak P 5 Surat Undangan
19 Melaksanakan musyawarah ganti kerugian P 30 BA Musyawarah
5 Penolakan/Keberatan atas Besarnya Ganti Kerugian
20 Kesepakatan besaran dan bentuk ganti kerugian P BA Kesepakatan
21 Tidak sepakat -- pengajuan gugatan ke pengadilan P P 14
22 Proses gugatan dipengadilan negeri P P 30
23 Gugatan ditolak diajukan kasasi ke mahkamah agung P P 14 Putusan PN
24 Proses gugatan di mahkamah agung P P 30
25 Putusan hukum tetap dalam kurung (inkracht), diterima atau ditolak P P ba Inkracht
26 Gugatan ditolak menetapkan ganti kerugian P P BA Penetapan GK
6 Pembayaran Ganti Kerugian
27 Pembayaran Ganti Kerugian dalam bentuk uang P P 6 ba Pemberian GK
28 Pembayaran Ganti Kerugian dalam bentuk tanah P P 180 ba Pemberian GK
29 pembayaran ganti kerugian dalam bentuk pemukiman kem bali P P 365 ba Pemberian GK
30 Pembayaran kerugian dalam bentuk saham P P ba Pemberian GK
31 Pembayaran kerugian dalam bentuk lainnya P P ba Pemberian GK
32 Objek pengadaan tanah dikuasai pemerintah/BUMN/BUMD P P ba Pemberian GK
33 Ganti Kerugian dalam keadaan khusus P P ba Pemberian GK
7 Penitipan Ganti Kerugian
34 Memohon Penitipan ganti kerugian ke pengadilan negeri ba Penitipan
35 Pengambilan penitipan ganti kerugian P P
8 Pelepasan Objek Pengadaan Tanah
36 Menyiapkan surat pernyataan pelepasan/ penyerahan objek P P 7
37 Menarik tanda bukti penguasaan kepemilikan tanah P P
9 Pemutusan hubungan hukum pihak yang berhak dengan objek pengadaan tanah
38 Mencoret dan Menghapus bukti kepemilikan di buku tanah kantor BPN (sertifikat) P P Surat Pemberitahuan
39 Mencoret dan Menghapus bukti kepemilikan di buku tanah desa (girik, patok) P P Surat Pemberitahuan
40 Meminta informasi ke pengadilan P P Surat Pemberitahuan
41 Ganti Rugi dikonsinyasikan (sengketa) P P Surat Pemberitahuan
42 Apabila objek pengadaan barang diletakkan sita jaminan P P Surat Pemberitahuan
43 Apabila objek pengadaan barang menjadi jaminan bank P P P Surat Pemberitahuan
10 Pendokumentasian data pegadaan tanah
44 Mengum pulkan,mengelompokan, mengolah, menyimpan data P Dokumentasi Hasil
45 Menyimpan, m endokumentasi, dan mengarsipkan tanah P Arsip Dokumen
11 Menyerahkan hasil pengadaan tanah
46 Menyerahkan berkas hasil pengadaan tanah P 7 BA Penyerahan
47 Menyiapkan dokumen untuk pendaft aran dan sertifikasi tanah

130
12 Pelaksanaan pembangunan
48 Setelah penyerahan hasil pengadaan tanah
49 Kondisi darurat, setelah penetapan lokasi
13 Pemantauan dan Evaluasi (Monef)
50 Monef P4t hasil pengadaan tanah BA Monev
In s t a n s i y a n g p e

G u b e r n u r / W a li
M a sy a ra k a t S e t

K e t u a P e la k s a n

L a m a M a k s im a
S e k r e t a r ia t T im

S e k r e t a r ia t T im
P ih a k y a n g b e r

K a n ta h K o ta/ K
K a n w il P B N P r

M a k h a m a h A g
T im P e r s ia p a n

P e n g a d ila n T U
P e n ila i T a n a h
MEKANISME TAHAP PELAKSANAAN OLEH KANWIL BPN PROVINSI / KANTAH KAB/KOTA

T im K a jia n

S a tg a s B
S a tg a s A

C a m a t
Ko de N o Ur aian Ke giat an P e r siapan Out p ut Ke giat an /Hasil Ke r ja

1 Pe n yiapan Pe laksanaan
1 P e m buat an P2 T P P Re n cana K e r ja
2 Me m be nt uk sat gas A dan sat gas B P SK Sat gas
3 Me n yusun Re ncana Ke r ja P
2 Inve nt ar isasi dan Id en ti fi kasi
4 Me n yiapkan Pe laksa na an Sat gas A dan Sat gas B P P P Re n cana Sat gas
5 Me n gukur dan Me m e t akan Bat as Keliling dan bidang Tanah P P P
Pe t a Bat as Ke liling dan Bidang Tanah
6 Me m bu at P et a Bidang P P P
7 Me n gump ulkan d at a pih ak yang be r hak dan O bje k tanah P P P
8 Me n yusun daft ar n om inati f be r d asar pe t a b id ang t anah P P P Pe n gu m um a n Daft ar N om in ati f
9 Me n gumu m kan daft ar n omin ati f dan pe t a bidang t anah P P 1 4 Ob je k P e ngadaan Tanah
1 0 Mayar akat Me n olak at au ke b e r at an hasil dan id e nti fikasi P P P 1 4
1 1 K e be r at an d it e r im a > ve r ifi kasi hasil in ve nt ar is asi P P P P P 1 4
1 2 K e be r at an Dit olak > dibu at b e r it a acar a hasil inve nt ar isasi P P P
Pe n gu m um an Hasil Ve r ifikasi
1 3 Me n gumu m kan pe r baikan hasil ve r ifikasi P
3 Pe n ilaian Gan ti K e r ugian
1 4 P e ngadaa n p e nila ganti ke r ugian P 3 0 SK Pe n ilai
1 5 Me laksanaka pe n ilaian ganti ke r ugian 3 0
1 6 Me n ye r ah kan hasil pe nilaian gan ti ker u gian P BA Pe nilaian Gan ti K e r ugian
1 7 Mus yw ar ah BP N (s e lam bat -lam bat nya 3 0 har i) P 3 0
4 Musyaw ar an be sar an dan b e nt u k ganti ke r ugian
1 8 Me n gundang pihak yang be r h ak P 5 Sur at Un dangan
1 9 Me laksana kan m usyaw a r ah ganti ke rugian P 3 0 BA Musyaw ar ah
5 Pe n olakan/ Ke be r at an at as Be sar nya Ganti Ke r u gian
2 0 K e se p akat an be sar an dan be nt uk ganti ke r u gian P BA Ke se pakat an
2 1 Tidak se pakat -- pe ngajuan gugat an ke pe ngad ilan P P 1 4
2 2 P r ose s gugat an dipe n gadilan ne ge r i P P 3 0

G u b e r n u r / W a l i k o t a / B u p a ti
2 3 Gu gat an dit olak d iajukan kasasi ke mahkam ah agung P P 1 4 Put usan PN
2 4 P r ose s gugat an di mahkam ah agung P P 3 0
2 5 P ut us an h ukum t e t ap dalam kur un g (in kr acht ) , dit e r im a at au dit olak P P ba Inkr ach t
2 6 Gu gat an dit olak m e ne t apkan ganti ke r ugian P P BA Pe ne t apan GK

In s t a n s i y a n g p e r lu t a n a h
6 Pe m bayar a n Ganti Ke r ugian
2 7 P e m bayar an Ganti Ke r u gian dalam be nt uk uang P P 6 ba Pe m be r ian GK
2 8 P e m bayar an Ganti Ke r u gian dalam be nt uk t anah P P 18 0 ba Pe m be r ian GK
2 9 p e m bayar an gan ti ke r ugian dalam b ent u k pe mu kim an ke m bali P P 36 5 ba Pe m be r ian GK
3 0 P e m bayar an ke r ugian dalam be n t uk saham P P ba Pe m be r ian GK

M asyarakat Se te m p at
3 1 P e m bayar an ke r ugian dalam be n t uk lainn ya P P ba Pe m be r ian GK
3 2 O bje k pe n gadaan t anah dikuasai pe me r int ah/ BUMN/ BUMD P P ba Pe m be r ian GK
3 3 Ganti Ke r ugian dalam ke adaan khusus P P ba Pe m be r ian GK
7 Pe n itip an Gan ti K e r ugian
3 4 Me m oh on P e niti pan gan ti ke r ugian ke pe ngad ilan ne ge r i ba Pe n iti p an
3 5 P e ngam bilan p e niti pan gan ti ke r ugian P P
8 Pe le pasan O bje k Pe ngada an Tana h
3 6 Me n yiapkan sur at pe r nya t aan pe le pasa n/ pe nye r ahan obje k P P 7

P ih a k y a n g b e r h a k

M akham ah A gung
3 7 Me n arik t anda bukti pe n gu a saan ke p e milikan t anah P P

K a n w il P B N P r o v .
9 Pe m ut usan hub ungan hukum pihak yang be r h ak de ngan o bje k pe n gadaan t anah
3 8 P P

K an tah K o ta/K ab
Me n cor e t dan Me nghapus bu kti ke pe milika n di b uku t anah kant or BPN (se r ti fikat) Sur at Pe m be r it ahu an
3 9 Me n cor e t dan Me nghapus bu kti ke pe milika n di b uku t anah de sa (gir ik, pat ok) P P Sur at Pe m be r it ahu an

K e t u a P e la k s a n a
4 0 Me m int a inf or m asi ke pe ngad ilan P P Sur at Pe m be r it ahu an

L a m a M a k s im a l
P e n g a d ila n T U N
4 1 Ganti Ru gi dikons in yasikan (se n gke t a) P P Sur at Pe m be r it ahu an
4 2 Ap ab ila obje k pe ngadaan bar ang dilet akkan sit a jam inan P P Sur at Pe m be r it ahu an

S e k r e t a r ia t T im

S e k r e t a r ia t T im
4 3 Ap ab ila obje k pe ngadaan bar ang m enjadi jam inan bank P P P Sur at Pe m be r it ahu an

T im P e r s ia p a n
1 0 Pe n dokum e n t as ian da ta pe gadaan ta nah
4 4 Me n gump ulka n,m e nge lom pokan, me ngolah, m e nyim pan data P Dokum e nt asi Hasil

P e n ila i T a n a h
4 5 Me n yim pan, m e nd okum e nt asi, dan m e ngar sip kan t anah P A r sip Dokum e n
1 1 Me nye r ahkan hasil p engadaa n t ana h
4 6 Me n ye r ah kan b e r kas hasil pe n gadaan t anah P 7 BA Pe nye r ahan
4 7 Me n yiapkan dokum e n unt uk pe ndaftar an dan se r ti fikasi t anah
1 2 Pe laksana an p e m bangunan
4 8 Se t e lah pe nye r ahan hasil pe n gadaan t anah

T im K a jia n
4 9 K ond isi dar u r at, se t e lah pe ne t apan lo kasi
1 3 Pe m ant auan dan Eva luasi (Mon e f)
5 0 Mon e f P 4t hasil p e ngadaan t anah BA Mone v

Satgas B
Satgas A

Cam at
Kode No Uraian Kegiat an Per siapan Out put Kegiat an / Hasil Kerja

1 Penyiapan Pelaksanaan
1 Pembuat an P2T P P Re ncana Ker ja
2 Membe nt uk sat gas A dan sat gas B P SK Sat gas
3 Menyusun Rencana Kerja P
2 Invent ar isasi dan Identi fikasi
4 Menyiapkan Pe laksanaan Sat gas A dan Sat gas B P P P Re ncana Sat gas
5 Mengukur dan Mem et akan Bat as Keliling dan bidang Tanah P P P
Pe t a Bat as Keliling dan Bidang Tanah
6 Membuat Pe t a Bidang P P P
7 Mengumpulkan dat a pihak yang be rhak dan Objek t anah P P P
8 Menyusun daft ar nom inati f be rdasar pe t a bidang t anah P P P Pe ngumuman Daft ar Nominati f
9 Mengumumkan daft ar nominati f dan pet a bidang t anah P P 14 Objek Pengadaan Tanah
10 Mayar akat Menolak at au keberat an hasil dan identifikasi P P P 14
11 Kebe rat an dit erima > ve rifikasi hasil invent arisasi P P P P P 14
12 Kebe rat an Dit olak > dibuat berit a acar a hasil inve nt ar isasi P P P
Pe ngumuman Hasil Ve rifikasi
13 Mengumumkan perbaikan hasil ver ifikasi P
3 Penilaian Ganti Ke rugian
14 Pengadaan penila ganti kerugian P 30 SK Penilai
15 Melaksanaka penilaian ganti ker ugian 30
16 Menyer ahkan hasil pe nilaian ganti kerugian P BA Penilaian Ganti Ke rugian
17 Musywarah BPN (selam bat -lam bat nya 3 0 hari) P 30
4 Musyawaran besaran dan bent uk ganti ker ugian
18 Mengundang pihak yang berhak P 5 Surat Undangan
19 Melaksanakan musyawarah ganti kerugian P 30 BA Musyawarah
5 Penolakan/ Ke ber at an at as Be sarnya Ganti Ker ugian
20 Kese pakat an besar an dan be nt uk ganti kerugian P BA Kesepakat an
21 Tidak se pakat -- pengajuan gugat an ke pengadilan P P 14
22 Proses gugat an dipengadilan neger i P P 30
23 Gugat an dit olak diajukan kasasi ke mahkamah agung P P 14 Put usan PN
24 Proses gugat an di mahkamah agung P P 30
25 Put usan hukum t et ap dalam kurung (inkr acht ), dit er ima at au dit olak P P ba Inkr acht
26 Gugat an dit olak me net apkan ganti ker ugian P P BA Pene t apan GK
6 Pembayar an Ganti Kerugian
27 Pembayaran Ganti Ker ugian dalam be nt uk uang P P 6 ba Pemberian GK
28 Pembayaran Ganti Ker ugian dalam be nt uk t anah P P 180 ba Pemberian GK
29 pembayaran ganti ker ugian dalam bent uk pemukiman ke mbali P P 365 ba Pemberian GK
30 Pembayaran kerugian dalam bent uk saham P P ba Pemberian GK
31 Pembayaran kerugian dalam bent uk lainnya P P ba Pemberian GK
32 Obje k pengadaan t anah dikuasai pe merint ah/BUMN/ BUMD P P ba Pemberian GK
33 Ganti Kerugian dalam ke adaan khusus P P ba Pemberian GK
7 Peniti pan Ganti Ker ugian
34 Memohon Peniti pan ganti kerugian ke pe ngadilan ne geri ba Peniti pan
35 Pengambilan peniti pan ganti kerugian P P
8 Pelepasan Objek Pengadaan Tanah
36 Menyiapkan sur at per nyat aan pele pasan/ penyer ahan obje k P P 7
37 Menarik t anda bukti penguasaan kepemilikan t anah P P
9 Pemut usan hubungan hukum pihak yang ber hak de ngan objek pengadaan t anah
38 Mencoret dan Me nghapus bukti kepe milikan di buku t anah kant or BPN (serti fikat ) P P Surat Pe mbe rit ahuan
39 Mencoret dan Me nghapus bukti kepe milikan di buku t anah desa (girik, pat ok) P P Surat Pe mbe rit ahuan
40 Memint a infor masi ke pengadilan P P Surat Pe mbe rit ahuan
41 Ganti Rugi dikonsinyasikan (sengke t a) P P Surat Pe mbe rit ahuan
42 Apabila objek pengadaan barang dilet akkan sit a jaminan P P Surat Pe mbe rit ahuan
43 Apabila objek pengadaan barang m enjadi jaminan bank P P P Surat Pe mbe rit ahuan
10 Pendokum ent asian dat a pegadaan t anah
44 Mengumpulkan,me ngelom pokan, me ngolah, m enyim pan dat a P Dokume nt asi Hasil
45 Menyimpan, mendokum ent asi, dan mengar sipkan t anah P Arsip Dokumen

131
11 Menyerahkan hasil pengadaan t anah
46 Menyer ahkan be rkas hasil pengadaan t anah P 7 BA Penye rahan
47 Menyiapkan dokumen unt uk pendaft aran dan serti fikasi t anah
12 Pelaksanaan pembangunan
48 Set elah pe nyer ahan hasil pengadaan t anah
49 Kondisi dar urat , set elah pene t apan lokasi
13 Pemant auan dan Evaluasi (Mone f)
50 Monef P4t hasil pe ngadaan t anah BA Mone v
M asyarakat Se te m p a
In s t a n s i y a n g p e r lu t a

G u b e r n u r / W a lik o t a /
P ih a k y a n g b e r h a k

M akh am ah A gu n g
K a n w il P B N P r o v .

K an tah K o ta/K ab
MEKANISME TAHAP PELAKSANAAN OLEH KANWIL BPN PROVINSI / KANTAH KAB/KOTA

K e t u a P e la k s a n a

L a m a M a k s im a l
P e n g a d ila n T U N
S e k r e t a r ia t T im

S e k r e t a r ia t T im
T im P e r s ia p a n

P e n ila i T a n a h
T im K a jia n

Satgas B
Satgas A

C am at
Kode No Ur aian Ke giat an Pe rsiapan Out put Ke giat an / Hasil Ke rja

1 Pe nyiapan Pe laksanaan
1 Pe mbuat an P2 T P P Rencana Ke r ja
2 Me mbe nt uk sat gas A dan sat gas B P SK Sat gas
3 Me nyusun Re ncana Ke rja P
2 Invent arisasi dan Ide nti fikasi
4 Me nyiapkan Pe laksanaan Sat gas A dan Sat gas B P P P Rencana Sat gas
5 Me ngukur dan Me me t akan Bat as Keliling dan bidang Tanah P P P
Pet a Bat as Keliling dan Bidang Tanah
6 Me mbuat Pe t a Bidang P P P
7 Me ngum pulkan dat a pihak yang be rhak dan Objek t anah P P P
8 Me nyusun daft ar nom inati f be rdasar pe t a bidang t anah P P P Pengum um an Daft ar N ominati f
9 Me ngum umkan daft ar nom inatif dan pet a bidang t anah P P 14 Obje k Pengadaan Tanah
10 Mayar akat Me nolak at au ke ber at an hasil dan ide ntifikasi P P P 14
11 Ke be rat an dit er im a > ve rifikasi hasil inve nt arisasi P P P P P 14
12 Ke be rat an Dit olak > dibuat be r it a acara hasil invent arisasi P P P
Pengum um an Hasil Ve r ifikasi
13 Me ngum umkan pe rbaikan hasil ve rifikasi P
3 Pe nilaian Ganti Ke rugian
14 Pe ngadaan pe nila ganti ke rugian P 30 SK Penilai
15 Me laksanaka pe nilaian ganti ke rugian 30
16 Me nyer ahkan hasil pe nilaian ganti kerugian P BA Pe nilaian Ganti Ke rugian
17 Musyw ar ah BPN (selam bat -lam bat nya 30 har i) P 30
4 Musyaw ar an besaran dan be nt uk ganti ke rugian
18 Me ngundang pihak yang be rhak P 5 Surat Undangan
19 Me laksanakan m usyaw ar ah ganti ke rugian P 30 BA Musyaw arah
5 Pe nolakan/ Ke be r at an at as Be sar nya Ganti Ke rugian
20 Ke se pakat an be saran dan bent uk ganti ke rugian P BA Ke se pakat an
21 Tidak se pakat -- pe ngajuan gugat an ke pe ngadilan P P 14
22 Pr ose s gugat an dipe ngadilan ne ge r i P P 30
23 Gugat an dit olak diajukan kasasi ke mahkam ah agung P P 14 Put usan PN
24 Pr ose s gugat an di m ahkam ah agung P P 30
25 Put usan hukum t e t ap dalam kurung (inkr acht ), dit er ima at au dit olak P P ba Inkracht
26 Gugat an dit olak m e net apkan ganti ke r ugian P P BA Pe ne t apan GK
6 Pe m bayaran Ganti Kerugian
27 Pe mbayaran Ganti Ke r ugian dalam be nt uk uang P P 6 ba Pem ber ian GK
28 Pe mbayaran Ganti Ke r ugian dalam be nt uk t anah P P 180 ba Pem ber ian GK
29 pe mbayaran ganti ke r ugian dalam bent uk pem ukiman ke m bali P P 365 ba Pem ber ian GK
30 Pe mbayaran ke rugian dalam be nt uk saham P P ba Pem ber ian GK

G u b e r n u r / W a l i k o t a / B u p a ti
31 Pe mbayaran ke rugian dalam be nt uk lainnya P P ba Pem ber ian GK
32 O bje k pe ngadaan t anah dikuasai pe me r int ah/ BUMN / BUMD P P ba Pem ber ian GK
33 Ganti Ke rugian dalam ke adaan khusus P P ba Pem ber ian GK

In s t a n s i y a n g p e r lu t a n a h
7 Pe nitipan Ganti Ke rugian
34 Me mohon Pe nitipan ganti ker ugian ke pe ngadilan neger i ba Peniti pan
35 Pe ngam bilan pe nitipan ganti ke r ugian P P

M asyarakat Se te m p at
8 Pe le pasan Obje k Pe ngadaan Tanah
36 Me nyiapkan surat pe r nyat aan pe le pasan/ penye rahan obje k P P 7
37 Me narik t anda bukti pe nguasaan kepe milikan t anah P P
9 Pe m ut usan hubungan hukum pihak yang ber hak dengan obje k pengadaan t anah
38 Me ncore t dan Menghapus bukti ke pe milikan di buku t anah kant or BPN (ser tifikat ) P P Surat Pe m ber it ahuan

P ih a k y a n g b e r h a k
39 Me ncore t dan Menghapus bukti ke pe milikan di buku t anah de sa (gir ik, pat ok) P P Surat Pe m ber it ahuan

M akh am ah A gu n g
K a n w il P B N P r o v .
40 Me mint a inform asi ke pe ngadilan P P Surat Pe m ber it ahuan

K an tah K o ta/K ab
41 Ganti Rugi dikonsinyasikan (sengke t a) P P Surat Pe m ber it ahuan

K e t u a P e la k s a n a

L a m a M a k s im a l
42 A pabila obje k pe ngadaan barang dilet akkan sit a jam inan P P Surat Pe m ber it ahuan

P e n g a d ila n T U N
43 A pabila obje k pe ngadaan barang m enjadi jam inan bank P P P Surat Pe m ber it ahuan

S e k r e t a r ia t T im

S e k r e t a r ia t T im
10 Pe ndokum e nt asian dat a pegadaan t anah

T im P e r s ia p a n
44 Me ngum pulkan,m e ngelom pokan, me ngolah, m e nyimpan dat a P Dokume nt asi Hasil

P e n ila i T a n a h
45 Me nyimpan, me ndokum e nt asi, dan m e ngarsipkan t anah P Ar sip Dokum en
11 Me nye rahkan hasil pengadaan t anah
46 Me nyer ahkan be r kas hasil pengadaan t anah P 7 BA Pe nyer ahan
47 Me nyiapkan dokume n unt uk pe ndaft aran dan se rti fikasi t anah

T im K a jia n
12 Pe laksanaan pem bangunan
48 Set elah pe nye rahan hasil pe ngadaan t anah

Satgas B
Satgas A
49 Kondisi darur at , se t e lah pe ne t apan lokasi
13 Pe m ant auan dan Evaluasi (Mone f)

C am at
50 Mone f P4 t hasil pe ngadaan t anah BA Mone v

Kode No Ur aian Ke giat an Pe r siapan Out p ut Ke giat an / Hasil Ke r ja

1 Pe nyiapan Pe laksanaan
1 Pe m buat an P2 T P P Re ncana Ke r ja
2 Me m be nt uk sat gas A dan sat gas B P SK Sat gas
3 Me nyusun Re n cana Ke r ja P
2 Inve nt ar isasi dan Ide nti fikasi
4 Me nyiapkan Pe laksanaan Sat gas A dan Sat gas B P P P Re ncana Sat gas
5 Me ngukur dan Me m e t akan Bat as Keliling dan bidang Tanah P P P
Pe t a Bat as Ke liling dan Bidang Tan ah
6 Me m buat Pe t a Bidang P P P
7 Me ngum pulkan dat a pihak yan g be r hak dan Obje k t anah P P P
8 Me nyusun daft ar nom inati f be r dasar pe t a bidang t anah P P P Pe ngum um an Daft ar N om inati f
9 Me ngum um kan daft ar nom inati f dan pe t a bidang t anah P P 14 Obje k Pe ngadaan Tanah
10 Mayar akat Me n olak at au ke be r at an hasil dan ide nti fikasi P P P 14
11 Ke be r at an dite r im a > ve r ifikasi hasil inve nt ar isasi P P P P P 14
12 Ke be r at an Dit o lak > dibuat be r it a acar a hasil inve n t ar isasi P P P
Pe ngum um an Hasil V e r ifikasi
13 Me ngum um kan pe r baikan hasil ve r ifikasi P
3 Pe nilaian Ganti Ke r ugian
14 Pe ngadaan pe n ila ganti ke r ugian P 30 SK Pe nilai
15 Me laksanaka pe nilaian ganti ke r ugian 30
16 Me nye r ahkan h asil pe nilaian ganti ker ugian P BA Pe nilaian Ganti Ke r ugian
17 Musyw ar ah BP N (se lam bat -lam bat nya 3 0 har i) P 30
4 Musyaw ar an b e sar an dan be nt uk ganti ke r ugian
18 Me ngundang p ihak yang be r hak P 5 Sur at Undangan
19 Me laksanakan m usyaw ar ah gan ti ke rugian P 30 BA Musyaw ar ah
5 Pe nolakan/ Ke b er at an at as Be sar nya Ganti Ke r ugian
20 Ke se pakat an be sar an dan be nt uk ganti ke r ugian P BA Ke se pakat an
21 Tidak se pakat -- pe ngajuan gugat an ke pe ngadilan P P 14
22 Pr ose s gugat an dipe ngadilan ne ge r i P P 30
23 Gugat an dit o lak diajukan kasasi ke mahkam ah agun g P P 14 Put usan PN
24 Pr ose s gugat an di m ahkam ah agung P P 30
25 Put usan hukum t e t ap dalam ku r ung (inkr acht ), dit e r im a at au dit olak P P ba Inkr acht
26 Gugat an dit o lak m e ne t apkan ganti ke r ugian P P BA Pe ne t apan GK
6 Pe m bayar an Ganti Ker ugian
27 Pe m bayar an Ganti Ke r ugian dalam be nt uk uang P P 6 ba Pe m be r ian GK
28 Pe m bayar an Ganti Ke r ugian dalam be nt uk t anah P P 1 80 ba Pe m be r ian GK
29 pe m bayar an ganti ke r ugian dalam bent uk pe m ukim an ke m bali P P 3 65 ba Pe m be r ian GK
30 Pe m bayar an ke r ugian dalam be nt uk saham P P ba Pe m be r ian GK
31 Pe m bayar an ke r ugian dalam be nt uk lainnya P P ba Pe m be r ian GK
32 Obje k pe ngadaan t anah dikuasai pe me r int ah/ BUMN / BUMD P P ba Pe m be r ian GK
33 Ganti Ke r ugian dalam ke adaan khusus P P ba Pe m be r ian GK
7 Pe niti pan Ganti Ke r ugian
34 Me m ohon Pe n iti pan ganti ke r u gian ke pe ngadilan ne ge r i ba Pe niti pan
35 Pe ngam bilan p e niti pan ganti ke r ugian P P
8 Pe le pasan Obje k Pe ngadaan Tanah
36 Me nyiapkan su r at pe r nyat aan pe le pasan/ pe nye r ahan obje k P P 7
37 Me nar ik t anda bukti pe nguasaan ke pe m ilikan t anah P P
9 Pe m ut usan hu bungan hukum pihak yang be r hak de n gan obje k pe ngad aan t anah
38 Me ncor e t dan Me nghapus bukti ke pe m ilikan di bu ku t anah kant or BPN (se r ti fikat ) P P Sur at Pe m be r it ahuan
39 Me ncor e t dan Me nghapus bukti ke pe m ilikan di bu ku t anah de sa (gir ik, pat ok) P P Sur at Pe m be r it ahuan
40 Me m int a infor m asi ke pe ngadilan P P Sur at Pe m be r it ahuan
41 Ganti Rugi diko nsinyasikan (se n gke t a) P P Sur at Pe m be r it ahuan
42 Apabila obje k p e ngadaan bar an g dilet akkan sit a jam inan P P Sur at Pe m be r it ahuan
43 Apabila obje k p e ngadaan bar an g m enjadi jam inan bank P P P Sur at Pe m be r it ahuan
10 Pe ndokum e nt asian dat a pe gadaan t anah
44 Me ngum pulkan ,m e nge lom pokan, me ngolah, m e n yim pan dat a P Dokum e nt asi Hasil
45 Me nyim pan, m e ndokum e nt asi, dan m e ngar sipkan t anah P Ar sip Dokum e n
11 Me nye r ahkan h asil pengadaan t an ah
46 Me nye r ahkan b e r kas hasil pe n gadaan t anah P 7 BA Pe nye r ahan
47 Me nyiapkan do kum e n unt uk p e ndaft ar an dan se r ti fikasi t anah

132
12 Pe laksanaan pe mb angunan
48 Se t e lah pe nye r ahan hasil pe ngadaan t anah
49 Kondisi dar ur at , se t e lah pe ne t apan lokasi
13 Pe m ant auan d an Evaluasi (Mone f)
50 Mone f P4 t hasil pe ngadaan t an ah BA Mone v
RANGKUMAN
Tahap Pelaksanaan pengadaan Tanah merupakan tahap ketiga dalam penyelenggaraan Pengadaan
tanah Untuk pembangunan Jalan, setelah tahap perencanaan dan tahap persiapan. Penanggung
jawab tahap pelaksanaan adalah Kepala Kantor BPN Provinsi dengan membentuk Tim Pelaksana
yang dapat didelegasikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagai Ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah Kabupaten/Kota. Pada tahap pelaksanaan, terdapat tiga titik kritis,
yaitu:
Pertama, adalah bagaimana Pihak yang Berhak menerima dan menyetujui hasil inventarisasi dan
identifikas subjek dan objek pengadaan tanah yang dilaksanakan Satgas A dan Satgas B;
Kedua adalah bagaimana Pihak yang Berhak menerima dan menyetujui hasil musyawaran Ganti
Kerugian oleh Tim Pelaksana Pengadaan Tanah berdasarkan nilai Objek Pengadaan Tanah yang
ditentukan oleh Penilai;
Ketiga, adalah bagaimana semua Pihak yang Berhak menerima pemberian Ganti Kerugian
bersamaan dengan pelepasan hak atas tanah tanpa ada yang dititipkan di Pengadilan.

133
Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah

134
PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH


Menyerahkan berkas hasil
pengadaan tanah


Menyiapkan dokumen untuk
pendaftaran dan sertifikasi tanah
135
Tahap IV : Serah Terima Hasil Pengadaan Tanah dan Sertipikasi

Tanah yg telah dilepaskan Penitipan dg Alasan


haknya Lainnya

Diterbitkan Surat
Hasil Pengadaan Tanah Keputusan Penitipan
oleh P2T Uang Ganti Rugi

Tanah yg Ganti Ruginya Dititipkan di Diproses


Menerima
Pengadilan Negeri Pembayarannya

Tetap Keberatan Diterbitkan Surat Keputusan


Penitipan Uang Ganti Rugi

136
Tahap IV : Serah Terima Hasil Pengadaan Tanah dan Sertipikasi

Tanah yg telah
dilepaskan haknya

Kantor Pertanahan
Hasil Pengadaan Tanah Instansi Yg Memerlukan Kab/Kota dan
oleh P2T Tanah (IYMT) Kanwil BPN

Serah Terima Hasi Pengadaan yg


Tanah yg Ganti Ruginya dituangkan dlm Berita Acara
Dititipkan di Pengadilan Serah Terima
Negeri Selambat-lambatnya 30 hari
kerja, mengajukan permintaan
Sertipikasi

137
PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH


(paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pelaksanaan pengadaan tanah
PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH
selesai)


(Berkas dibuat rangkap 2 (dua), yaitu 1 (satu) asli dan 1 (satu)
fotokopi yang dilegalisir oleh Pelaksana Pengadaan Tanah)


(Instansi yang memerlukan tanah paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
MENYIAPKAN DOKUMEN UNTUK PENDAFTARAN DAN menerima penyerahan hasil Pengadaan Tanah, mengajukan permohonan
SERTIPIKASI TANAH sertifikat hak atas tanah kepada kantor pertanahan setempat)

138
Jangka Waktu Tahap ●
Jangka waktu tahapan pelaksanaan dengan output penyerahan fisik dan dokumen alas hak
atas tanah, apabila tidak ada keberatan dan gugatan dari Pihak yang Berhak adalah 158 hari
Pelaksanaan kerja setelah Pihak yang memerlukan tanah mengajukan dokumen permohonan pelaksanaan
pengadaan tanah kepada Kepala kantor Wilayah BPN Provinsi c/q Kepala Kantor

Pengadaan Tanah Pertanahan Kabupaten/Kota untuk satu lokasi wilayah kabupaten/kota.


Paling lama 6 (enam) bulan sejak diterbitkan Peraturan Menteri, Kuasa
pengguna Barang pada satuan kerja wajib menyampaikan laporan
Pelaporan menyeluruh tentang keberadaan aset tanah yang dikuasai oleh satuan kerja
bersangkutan kepada Unor (Unit Organisasi) yang menjadi atasannya.


Kuasa Pengguna barang, Pembantu Pengguna Barang Eselon I
Pengendalian dan dan Pengguna Barang wajib melakukan pengendalian atas data
base pertanahan yang ada di lingkungan masing-masing agar
Pengawasan sesuai kondisi yang mutakhir.
142
RANGKUMAN
Dalam mekanisme penyerahan hasil pengadaan TANAH, ketua Pelaksana Pengadaan Tanah membuat dokumen
dalam rangkap 2 (dua), yaitu 1 (satu) asli dan 1 (satu) fotokopi yang dilegalisir oleh Pelaksana Pengadaan Tanah.
Selanjutnya 1 (satu) rangkap fotokopi yang dilegalisir diserahkan kepada Instansi yang memerlukan tanah,
sedangkan 1 (satu) rangkap yang merupakan asli untuk kelengkapan permohonan sertipikat hak atas tanah.
Penyerahkan dokumen Pengadaan Tanah kepada Instansi yang memerlukan tanah paling lama 7 (tujuh) hari
kerja setelah pelaksanaan pengadaan tanah selesai. Penyerahan hasil pengadaan tanah kepada Instansi yang
memerlukan tanah dilaksanakan dengan membuat Berita Acara Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah.
Penanggung jawab kegiatan pada tahap pelaksanaan pengadaan tanah adalah Kepala Kantor Wilayah BPN
Provinsi yang dapat didelegasikan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota letak tanah calon lokasi
pembangunan jalan, yang dalam pelaksanaannya adalah Ketua Tim Pelaksanaan Pengadaan Tanah didukung
Sekretariat Tim. Penunjukan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota sebagai Ketua Tim Pelaksana
Pengadaan Tanah ditetapkan melalui keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi.
Jangka waktu tahapan pelaksanaan dengan output penyerahan fisik dan dokumen alas hak atas tanah, apabila
tidak ada keberatan dan gugatan dari Pihak yang Berhak adalah 158 hari kerja setelah Pihak yang memerlukan
tanah mengajukan dokumen permohonan pelaksanaan pengadaan tanah kepada Kepala kantor Wilayah BPN
Provinsi c/q Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota untuk satu lokasi wilayah kabupaten/kota. Apabila ada
gugatan Pihak yang Berhak yang diajukan ke pengadilan negeri dan kasasi ke Mahkamah Agung, jangka waktu
pelaksanaan pengadaan tanah paling lama adalah 246 hari kerja. 143
Jangka Waktu Tahap ●
Jangka waktu tahapan pelaksanaan dengan output penyerahan fisik dan dokumen alas hak
atas tanah, apabila tidak ada keberatan dan gugatan dari Pihak yang Berhak adalah 158 hari
Pelaksanaan kerja setelah Pihak yang memerlukan tanah mengajukan dokumen permohonan pelaksanaan
pengadaan tanah kepada Kepala kantor Wilayah BPN Provinsi c/q Kepala Kantor

Pengadaan Tanah Pertanahan Kabupaten/Kota untuk satu lokasi wilayah kabupaten/kota.


Paling lama 6 (enam) bulan sejak diterbitkan Peraturan Menteri, Kuasa
pengguna Barang pada satuan kerja wajib menyampaikan laporan
Pelaporan menyeluruh tentang keberadaan aset tanah yang dikuasai oleh satuan kerja
bersangkutan kepada Unor (Unit Organisasi) yang menjadi atasannya.


Kuasa Pengguna barang, Pembantu Pengguna Barang Eselon I
Pengendalian dan dan Pengguna Barang wajib melakukan pengendalian atas data
base pertanahan yang ada di lingkungan masing-masing agar
Pengawasan sesuai kondisi yang mutakhir.
144
PENGENDALIAN & PENGAWASAN
KUASA PENGGUNA BARANG, PEMUTAKHIRAN DATA TANAH SESUAI DENGAN
PEMBANTU PENGGUNA BARANG DGN CARA LAPORAN
ESELON I DAN PENGGUNA BARANG YANG TERBARU.
WAJIB MELAKUKAN PENGENDALIAN
ATAS DATA BASE PERTANAHAN YANG
ADA DI LINGKUNGAN MASING-
MASING.
PEMELIHARAAN BERKAS LAPORAN DAN ARSIP
DATA KOMPUTER (ADK) PERTANAHAN

PENGAWASAN DILAKUKAN SECARA BERJENJANG.


PENGGUNA BARANG MENGAWASI
PELAKSANAAN
145
PELAPORAN

Paling lama 6 (enam) bulan sejak diterbitkan Peraturan


Menteri, Kuasa Pengguna Barang pada Satuan Kerja wajib
menyampaikan laporan menyeluruh tentang keberadaan aset
tanah yang dikuasai oleh Satuan Kerja bersangkutan kepada
Unor (Unit Organisasi) yang menjadi atasannya. Berdasarkan
laporan tersebut, pimpinan Unor (Unit Organisasi) membuat
peta informasi penguasaan tanah di lingkungan unit
organisasinya dan melaporkannya kepada pengguna barang.
Selanjutnya pengguna barang membuat peta informasi
penguasaan tanah di lingkungan Departemen/Kementerian.

146
Waktu Pelaksanaan
Pengadaan Tanah

147
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

PERENCANAAN PERSIAPAN
A = 21 HK A = 160 HK
B = 14 HK B = 187 HK
C = 14 HK C = 291 HK

PELAKSANAAN PENYERAHAN HASIL


A = 142 HK A = 323 HK
B = 158 HK B = 359 HK
C = 246 HK C = 551 HK
148
PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
SESUAI UU.No. 12/2012 DAN PERPRES No. 71/2012

1. PEMBENTUKAN TIM PERSIAPAN : 10 HK 14. KEPUTUSAN MA ATAS KEBERATAN SP2LP : 30 HK


2. PEMBERITAHUAN RENCANA PEMBANGUNAN 15. PENGUMUMAN HASIL INVENTARISASI : 14 HK
OLEH TIM PERSIAPAN : 20 HK 16. PENGAJUAN KEBERATAN ATAS HASIL
3. UNDANGAN SOSIALISASI DAN TATAP MUKA : 3 HK INVENTARISASI : 14 HK
4. PENDATAAN AWAL PENGADAAN TANAH : 30 HK 17. VERIFIKASI/PERBAIKAN HASIL INVENTARISASI : 14 HK
5. UNDANGAN KONSULTASI PUBLIK : 3HK 18. PELAKSANAAN PENGADAAN PENILAI (APPRAISAL) : 30 HK
6. KONSULTASI PUBLIK : 60 HK 19. PELAKSANAAN PENILAI HARGA TANAH : 30 HK
7. KONSULTASI PUBLIK ULANG : 30 HK 20. PENYAMPAIAN UNDANGAN MUSYAWARAH HARGA : 5 HK
8. KAJIAN TIM KEBERATAN KONSULTASI PUBLIK : 14 HK 21. MUSYAWARAH HARGA : 30 HK
9. PELAKSANAAN PENGUMUMAN PENETAPAN 22. PENGAJUAN KEBERATAN ATAS HASIL
LOKASI PEMBANGUNAN : 3 HK MUSYAWARAH KE PENGADILAN NEGERI : 14 HK
10. PENGUMUMAN PENETAPAN LOKASI 23 KEPUTUSAN PENGADILAN NEGERI : 30 HK
PEMBANGUNAN : 14 HK 24. PENGAJUAN KASASI ATAS KEBERATAN HASIL
11. PENGAJUAN KEBERATAN SP2LP KE PTUN : 30 HK MUSYAWARAH KE MA : 14 HK
12. KEPUTUSAN PTUN ATAS SP2LP : 30 HK 25. KEPUTUSAN KASASI OLEH MA ATAS
KEBERATAN HASIL MUSYAWARAH : 30 HK
13. PENGAJUAN KASASI KE MA ATAS KEBERATAN :
26. PEMBERIAN GANTI KERUGIAN 7 HK
TERHADAP SP2LP : 14 HK
TOTAL KEBUTUHAN HARI PENGADAAN TANAH : 523 HK

HK = HARI KERJA
1 BULAN = 22 HARI KERJA
523 HK = 23,8 BULAN = 2 TAHUN
149
Pembiayaan Operasional dan
Pendukung
Pengadaan Tanah

150
BIAYA OPERASIONAL DAN PENDUKUNG SESUAI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN (PMK) NO.
10/PMK.02/2016
≤ Rp 10 miliar = (4% x Rp 10 miliar)

› Rp 10 miliar s.d Rp 15 miliar = (Rp.400.000.000) + (3% x Rp 5 miliar)

› Rp 15 miliar s.d Rp 30 miliar = (Rp 550.000.000) + (2% x Rp 15 miliar)

› Rp 30 miliar s.d Rp 50 miliar = (850.000.000) + (1% X Rp 20 miliar)

› Rp 50 miliar s.d Rp 100 miliar = (1.050.000.000) + (0,50% X Rp 50 miliar)

› Rp 100 miliar s.d Rp 250 miliar = (1.300.000.000) + (0,25% X Rp 150 miliar)

› Rp 500 miliar = (Rp. 2.175.000.000) + (0,15% x (Nilai ganti


kerugian tanah – Rp 500 miliar)

1
STRUKTUR DAN BESARAN HONORARIUM TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH, TIM
KAJIAN KEBERATAN, PELAKSANA PENGADAAN TANAH, DAN SATUAN TUGAS
No URAIAN SATUAN BESARAN
I TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH/PELAKSANA PENGADAAN TANAH
A.Ganti Kerugian Tanah s.d Rp. 10 miliar
1. Ketua merangkap anggota OB per Paket Rp. 1.600.000
1. Sekertaris merangkap anggota OB per Paket Rp. 1.300.000
1. Anggota OB per Paket Rp. 1.100.000
1. Sekretariat OB per Paket Rp. 800.000
B. Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 10 Miliar s.d Rp. 50 Miliar
1. Ketua merangkap anggota OB per Paket Rp. 2.400.000
2. Sekertaris merangkap anggota OB per Paket Rp. 1.900.000
2. Anggota OB per Paket Rp. 1.600.000
2. Sekretariat OB per Paket Rp. 900.000
C. Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 50 miliar
1. Ketua merangkap anggota OB per Paket Rp. 3.700.000
2. Sekertaris merangkap anggota OB per Paket Rp. 2.900.000
2. Anggota OB per Paket Rp. 2.400.000
2. Sekretariat OB per Paket Rp. 1.000.000
II
TIM KAJIAN KEBERATAN LOKASI PEMBANGUNAN
1. Ketua merangkap anggota PER HASIL KAJIAN Rp. 1.100.000
2. Sekertaris merangkap anggota
2. Anggota 1
PER HASIL KAJIAN
PER HASIL KAJIAN
Rp. 800.000
Rp. 750.000
Semoga Bermanfaat

Sukses Selalu

Sampai Ketemu Lagi


153

Anda mungkin juga menyukai