Anda di halaman 1dari 16

II.

Aktivitas Ekonomi & Teori Harga

Pengertian Aktivitas Ekonomi:


Aktivitas ekonomi muncul apabila terdapat
kebutuhan manusia (human needs), dan
tersedianya sumberdaya (resource availability).
Kebutuhan manusia umumnya terdiri dari
kebutuhan pokok (primer) dan kebutuhan
pelengkap (sekunder)
Kebutuhan-kebutuhan ini bersifat beraneka
ragam, bahkan cenderung menjadi tidak terbatas
sehingga dikenal sebagai keinginan manusia
(human wants)
Kebutuhan/keinginan manusia umumnya
dipengaruhi  budaya/adat istiadat setempat,
tempat tinggal, status sosial, selera, umur, jenis
kelamin, pendidikan & agama konsumen
Hal sebaliknya pada sumberdaya dimana
ketersediaannya bersifat terbatas (limited) dan
langka (scarcity)
Karakteristik spesifik lain dari sumberdaya:
(1) dapat digunakan untuk membuat berbagai
macam barang/jasa dan
(2) mampu dikombinasikan dengan sumberdaya
lainnya untuk menghasilkan barang/jasa.
Berdasarkan uraian diatas, maka Ilmu Ekonomi
(bahasa Greek: ecos – nomos atau ilmu
pengelolaan rumahtangga) didefinisikan sebagai:
ilmu tentang perilaku memilih cara yang terbaik
dalam memenuhi kebutuhan manusia mengingat
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan itu
bersifat terbatas ketersediaannya
Jika semua barang tersedia secara “bebas” (free
goods), maka tidak akan muncul masalah ekonomi
Pengertian Teori Harga
• Untuk menunjukkan adanya keterbatasan
(scarcity), maka kita mengenal harga.
• Semakin terbatasnya ketersediaan suatu barang,
semakin tinggi harga barang tersebut.
• Bagaimana perilaku individu terhadap naik
turunnya harga barang tersebut dipelajari dalam
ilmu ekonomi mikro Teori harga (price theory).
• Pelaku yang tergolong sebagai individu dalam
transaksi ekonomi produsen, konsumen, pemilik
sumberdaya & distributor.
Konsep yang Dianalisis Teori Harga
(1) Mengapa suatu barang mempunyai harga
(2) Mengapa harga setiap barang/jasa tidak sama
(3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
harga barang &jasa
(4) Bagaimana proses terbentuknya harga
(5) Apa sebab terbentuk permintaan dan
penawaran barang/jasa
(6) Bagaimana hubungan antara permintaan dan
Semua yang dibahas akan
menghasilkan teori konsumsi, teori
produksi, teori bentuk pasar, dan
lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk menganalisa
terjadinya harga pasar (market price
mechanism) dari barang dan jasa
tersebut
Aktivitas Ekonomi
Secara rinci aktivitas ekonomi dijelaskan dengan
menggunakan teori penawaran (supply) & permintaan
(demand).
Teori ini mula-mula mengasumsikan bahwa struktur pasar
merupakan bentuk persaingan sempurna.
Implikasi penting dari bentuk pasar seperti ini:
(1) terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar,
dan
(2) tidak satupun diantara pelaku pasar (secara individu)
memiliki kapasitas produksi yang mampu
mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan.
• Permintaan untuk berbagai komoditas oleh
perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari
proses maksimalisasi kepuasan konsumen,
• Penawaran untuk berbagai komoditas oleh
perorangan biasanya disebut sebagai hasil dari
proses maksimalisasi keuntungan produsen.
• Selain itu banyak analisis untuk membahas
beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar”
(market failure)kondisi ketika pasar gagal
dalam memproduksi barang/jasa yang efisien;
serta berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan
bagi suatu pasar persaingan sempurna
Faktor Produksi dan Sumberdaya
• Faktor produksi  sumberdaya yang digunakan dalam
proses produksi barang/jasa (satuan fisik maupun nilai)
• Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu: (1) tenaga kerja, (2) modal, (3)
sumberdaya alam, dan (4) kewirausahaan.
• Secara keseluruhan maka faktor produksi:
(1) tenaga kerja (labor), (2) modal (capital), (3) sumber
daya fisik (physical resources), (4) kewirausahaan
(entrepreneurship), dan (5) sumber daya informasi
(information resources)
Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labor)
• Tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan
kualitas (kemampuan dan keahlian) dan
berdasarkan sifat kerjanya.
• Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat
dibagi menjadi : (1) tenaga kerja terdidik, (2)
tenaga kerja terampil, dan (3) tenaga kerja
tidak terdidik dan tidak terlatih.
• Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dapat
dibagi menjadi dua yaitu (1) tenaga kerja rohani
dan (2) tenaga kerja jasmani.
• Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang
menggunakan pikiran, rasa, dan karsa (misalnya
guru, editor, konsultan, dan pengacara)
• Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang
menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan
produksi (misalnya: tukang las, pengayuh
becak).
Faktor Produksi Modal (Capital)
• Pengertian modal dalam ilmu ekonomi adalah
barang-barang atau peralatan yang dapat
digunakan untuk melakukan proses produksi.
• Modal dapat digolongkan berdasarkan:
• (1) sumbernya (modal sendiri & modal asing)
(2) bentuknya (modal konkret & modal abstrak)
(3) kepemilikan (modal individu & modal
masyarakat)
(4) sifatnya(modal tetap & modal lancar)
Faktor Produksi Modal (Capital)
• Pengertian modal dalam ilmu ekonomi adalah
barang-barang atau peralatan yang dapat
digunakan untuk melakukan proses produksi.
• Modal dapat digolongkan berdasarkan:
• (1) sumbernya (modal sendiri & modal asing)
(2) bentuknya (modal konkret & modal abstrak)
(3) kepemilikan (modal individu & modal
masyarakat)
(4) sifatnya(modal tetap & modal lancar)
Sumberdaya Fisik (Physical Resources)

• Semua kekayaan yang terdapat di alam semesta


dan barang mentah lainnya yang dapat
digunakan dalam proses produksi.
• Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah,
air, dan bahan mentah (raw material).
Faktor Kewirausahaan

• Faktor kewirausahaan  keahlian atau


keterampilan yang digunakan seseorang dalam
mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
• Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi
alam, tenaga manusia, serta modal yang
dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola
secara tidak baik maka hasilnya tidak akan
maksimal.
Sumberdaya Informasi
(Information Resources)

• Sumber daya informasi adalah seluruh data yang


dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan
bisnisnya.
• Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar,
pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan
data-data ekonomi lainnya.
• Beberapa ahli menganggap sumber daya informasi
sebagai sebuah faktor produksi mengingat semakin
pentingnya peran informasi di era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai