Anda di halaman 1dari 10

KETAHANAN NASIONAL DAN

POLITIK STRATEGI NASIONAL

Kelompok 7
1. Mario Gomos Pandiangan
2. Nabil Juanda
3. Silfi Ameliyah
Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi
dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan
menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik
unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional
maupun fungsional.
Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam dan Negara untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Ciri – Ciri Ketahanan Nasional
 Ciri – Ciri Ketahanan Nasional Merupakan kondisi sebagai prasyarat
utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya
untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari
luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung
 Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek
alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan
kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
 Mandiri

artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan


kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang
mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini
merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
 Manunggal

artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan


terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan
selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Unsur – Unsur Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional Pancagatra

Aspek sosial pancagatra pada dasarnya berlandaskan


hubungan manusia dengan Tuhan. Hubungan manusia
dengan sesama, alam sekitarnya, maupun manusia dengan
dirinya sendiri dalam bentuk kebutuhannya.
Ketahanan Aspek Ideologi

Suatu bangsa pada dasarnya mempunyai dan memerlukan


filsafat hidup. Sebagai pedoman dan pegangan dalam
melaksanakan perjuangan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Politik Strategi Nasional
Politik nasional adalah asas, haluan, usaha, serta
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,
pengembangan, pemeliharaan, danpengendalian) serta
penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai
tujuannasional.
strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional
dalam arti mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan
olehpolitik nasional
Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik
nasional,misalnya strategi jangka jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Perkembangan Global

Dalam penyusunan politik dan strategi nasional tentunya pemerintah harus


memperhatikan aspek global yang sedang berkembang, khususnya yang
berhubungan dengan isu demokrasi, HAM, lingkungan hidup,terorisme,
globalisasi, pasar bebas dan perdagangan bebas
Perkembangan Regional

Dalam penyusunan politik dan strategi nasional tentunya hal-hal yang


berhubungan perkembangan lingkungan strategis dalam skala regional,
seperti kejahatan transnasional, perbatasan, keamanan regional, dan
organisasi regional dalam kerangka ASEAN dan APEC tentunya menjadi
bahan pertimbangan yang sangat penting.
Perkembangan Nasional
Dalam penyusunan politik dan strategi nasional,
perkembangan skala nasional yang meliputi asta gatra
(tri gatra dan panca gatra)menjadi masukan yang sangat
penting.
Perkembangan Lokal
Dalam penyusun politik dan strategi nasional, aspek
lokal, seperti berkembangnya otonomi daerah,
desentralisasi, dan nilai-nilai kearifan lokal juga menjadi
bahan pertimbangan.
Proses Penyusunan Politik dan Strategi
Nasional
Orde Lama

Proses penyusunan politik dan strategi nasional pada era Orde Lamaa tau sering
dikenal pula dengan sebutan “Demokrasi Terpimpin” ini diliputi situasi, kondisi
dan keadaan masyarakat dan negara yang serba tidak memuaskan.
Orde Baru

Proses penyusunan politik dan strategi nasional pada era Orde Baru
atau sering dikenal pula dengan sebutan “Demokrasi Pancasila” didasarkan
pada UUD 1945, khususnya pasal 3 (sebelum diamandemen), dimana MPR
menetapkan Undang-Undang Dasar dan Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN).
Transisi Reformasi

Proses penyusunan politik dan strategi nasional pada era transisi


reformasi diawali dengan diterbitkannya beberapa ketetapan MPR sebagai respon
terhadap berbagai tuntutan reformasi yang sangat deras ketika itu
Orde Reformasi

Proses penyusunan politik dan strategi nasional pada era reformasi


diawali dengan diterbitkannya UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dinyatakan bahwa yang dimaksud Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara
dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.

Anda mungkin juga menyukai