Anda di halaman 1dari 18

Akuntansi Perusahaan Dagang

Kelompok 6
Pengantar Akuntansi
Kelompok 6
Nama-nama Anggota :

1. Christo Fanre Parlindungan Sembiring (098/10)


2. I Wayan Liga Pramana (101/13)
3. I Kadek Agit Surya Wardana (299/30)
4. Dewa Gede Widyawan Wija Putra (096/08)
5. Yohanes Aditya Pratama (100/12)
Operasi Perusahaan Dagang
Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang aktivitasnya adalah membeli dan


menjual barang dagangan, bukan menjual atau mengerjakan jasa untuk pihak
lain.
Siklus Operasi
Siklus Operasi Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut :

1. Dimulai ketika perusahaan membeli barang dagangan dari penjual.


2. Perusahaan menjual persediaan barangnya kepada konsumen.
3. Akhirnya perusahaan menerima kas dari konsumen.

Siklus Operasi perusahaan dagang biasanya lebih panjang daripada


perusahaan jasa. Tahapan yang memperpanjang siklus ini adalah pembelian barang
dagangan yang harus dilakukan perusahaan sebelum perusahaan tersebut
menjualnya kepada konsumen. Hal ini tidak kita jumpai dalam perusahaan jasa,
karena
Penjualan jasa dapat dilakukan perusahaan dapat dilakukan tanpa harus
membelinya terlebih dahulu.
Perbedaan Siklus Operasi Perusahaan Jasa dan Perusahaan
Barang
Sistem persediaan : perpetual dan
periodik
Sistem Persediaan Perpetual

Perusahaan menyelenggarakan pencatatan yang detil atas biaya perolehan pe


rsediaan barang dagangan yang dibeli maupun dijual.
Pencatatan yang berlangsung terus menerus (perpetually) ini menunjukkan pe
rsediaan yang seharusnya ada untuk setiap jenis persediaan. Dengan kata lain,
dengan sistem ini persediaan secara terus menerus dimutahirkan (updated).
Sistem ini diyakini dapat menciptakan pengawasan yang lebih baik atas perse
diaannya.
Sistem Persediaan Periodik

Perusahaan tidak menyelenggarakan pencatatan detil atas persediaan yang di


milikinya sepanjang periode. Penentuan beban perolehan barang yang terjual
hanya dilakukan pada setiap akhir periode.
Pada akhir periode, Perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan yang
ada dalam persediaan (yang belum terjual) untuk menentukan besarnya biaya
perolehan persediaan yang ada pada akhir tahun (persediaan akhir).
Tahapan yang dilakukan untuk menentukan besarnya biaya perolehan barang
yang terjual pada sistem persediaan periodik adalah sebagai berikut :
1. Menentukan biaya perolehan persediaan yang ada pada awal periode (Per
sediaan awal).
2. Menambahkan biaya perolehan barang yang dibelisepanjang periode (pe
mbelian) ke biaya perolehan persediaan awal tahun.
3. Mengurangi dengan Biaya perolehan barang yang ada pada akhir periode
(persediaan akhir)
Penentuan Beban Pokok penjualan Pada Sistem Periodik

Apabila perusahaan menerapkan sistem persediaan perpetual, semua transaksi


yang berhubungan dengan persediaan (seperti pembelian, biaya angkut
pembelian, retur, dan potongan ) langsung dicatat keakun Persediaan Barang
Dagangan. Selain itu, setiap kali terjadi penjualan, sistem perpetual akan mencatat
pengurangan pada akun Persediaan Barang Dagangan dan pertambahan akun
Beban Pokok Penjualan.Pada sistem persediaan periodik, perusahaan menggunak
an akun tersendiri untuk mencatat pembelian, biaya angkut pembelian, retur, dan
potongan. Di sisi lain, perusahaan tidak mencatat setiap terjadi mutasi persediaan
secara terus menerus, melainkan melakukan perhitungan saldo persediaan akhir
dan juga beban pokok penjualan pada akhir periode.
Penyesuaian dan Penutupan Buku
pada Perusahaan Dagang

Penyesuaian dan penutupan buku pada perusahaan dagang tidak berbeda de


ngan apa yang dilakukan pada perusahaan jasa. Bila digunakan neraca lajur,
maka neraca saldo dimasukan ke dalamnya, dan neraca lajur bisa diselesaikan
untuk menentukan laba dan rugi bersih.

Sebagai contoh:
misalkan akun pesedian barang dagangan pada 31 Desember menjukan saldo
sebesar Rp. 40.500.000

Persedian barang dagangan


xxx
xxx
Saldo Rp. 40.500.000
Akan tetapi hasil perhitungan fifik yang dilakukan Nada Kencana pada tanggal
31 Desember berjumlah Rp. 40.200.000

Saldo Persediaan Persediaan menurut hasil Jurnal penyesuaian


Sebelum disesuaikan perhitungan fisik terhadap persediaan
(sesungguhnya ada)

Rp. 40.500.000 Rp. 4.200.000 Rp. 300.000

Jurnal penyesuaian yang harus dibuat oleh Nada Kencana adalah


sebagai berikut:

Persedian barang dagangan

Saldo Des 31 Rp. 40. 500.000 Des 31 Peny. Rp. 300.000

Des 31 saldo setelah


Rp. 40. 200.000

Dengan adanya penyesuaian, maka akun persediaan akan menunjukan


saldo sesuai dengan persediaan yang sesungguhnya
Neraca lajur pada Perusahaan
Dagang
UD AMBASADOR
Neraca Lajur (sebagian)
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)
Nama Rekening Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Disesuaikan Laporan Laba-Rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Persediaan 36.000   40.000 36.000 40.000       40.000  

                 

Penjualan   480.000       480.000   480.000

Retur Penjualan 12.000       12.000   12.000

Potongan Penjualan 8.000       8.000   8.000

Pembelian 325.000     325.000 - -

B. Angkut Pembelian 12.200     12.200 - -

Retur Pembelian 10.400 10.400   - -

Potongan Pembelian 6.800 6.800  


*Neraca
-
Lajur
-
umumnya dipakai untuk pembantu dalam
peng-input-an saldo akun
         
pada neraca
 
saldo yang telah di sesuaikan untuk
            meminimalisir kesalahan
Beban Pokok Penjualan   36.000 10.400    

  325.00 6.800 316.000 316.000

  12.200 40.000

 
Penutupan Buku Pada Perusahaan Dagang
Jurnal Penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menutup akun buku besar yaitu, akun-akun nominal
(pendapatan dan beban), akun perantara (akun Laba/rugi, Harga Pokok Penjualan, dan akun Prive

Cara Menyusun Jurnal Penutup:


1. Memindahkan akun-akun pendapatan ke akun laba/rugi
Penjualan Rp xxx
Retur Pembelian Rp xxx
Potongan Pembelian Rp xxx
Laba/rugi Rpxxx
2. Memindahkan akun beban ke akun laba/rugi
Laba/rugi Rp xxx
pembelian Rp xxx
Bbn Angkut Pembelian Rp xxx
Retur Penjualan Rp xxx
Potongan Penjualan Rp xxx
3. Memindahkan sisa akun prive ke akun modal
Modal Rp xxx
prive Rp xxx

4. Memindahkan akun laba/rugi ke modal


Jika Laba
Laba/rugi Rp xxx
Modal Rp xxx
Jika Rugi
Modal Rp xxx
Laba/rugi Rp xxx

Prosedur yang perlu diingat adalah:


1. Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan saldo setiap akun ke
akun L/R
2. Menutup semua akun beban dengan memindahkan saldo setiap akun ke akun
L/R
3. Menutup Akun L/R dengan memindahkan saldo L/R ke akun modal
4. Menutup Akun Prive (jika ada) dengan memindahkannya ke akun modal.
Ikhtisar Jurnal-jurnal dalam
Perusahaan Dagang
Penyusunan Laporan Keuangan
Perusahaan Dagang
Contoh Soal dan Penyelesaiannya
Perbandingan Antara Jurnal dalam Sistem Perpetual dengan Sistem
Periodik

Anda mungkin juga menyukai