Anda di halaman 1dari 18

BAB 5

LAPORAN KEUANGAN

Pendahuluan
Materi pelajaran laporan keuangan adalah materi yang membutuhkan beberapa kompetensi
dalam siklus akuntansi, materi ini sebagai modal siswa yang hendak bekerja dalam dunia
perusahaan. Kompetensi yang dharapkan dalam materi ini adalah kemampuan dalam menyusun
laporan keuangan. Untuk menguasai materi pelajaran laporan keuangan dibutuhkan kemampuan
siswa dalam menjurnal, menyusun buku besar, menyusun neraca saldo dan membuat jurnal
penyesuaian. Materi pelajaran laporan keuangan syarat dengen materi prasyarat. Artinya siswa
harus mampu mengumpulkan data yang terkait dalam hal penyusunan laporan keuangan. Sub
materi laporan keuangan meliputi materi laporan laba rugi, laporan ekuitas/ laporan laba ditahan.
Neraca, laporan arus kas. Laporan keuangan ini adalah prasyarat dalam mempelajari materi
pelajaran lainnya seperti analisa laporan keangan, Sistem Informasi Akuntansi dll.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi laporan keuangan, diharapkan siswa dapat:
1. Mendeskripsikan Pengertian Laporan Keuangan
2. Mendeskripsikan fungsi laporan keuangan
3. Mendeskripsikan macam-macam Laporan Keuangan
4. Mendeskripsikan Alur Penyusunan Laporan Keuangan
5. Mendeskripsikan Laporan Laba Rugi
6. Menyusun Laporan Laba Rugi
7. Mendeskripsikan Laporan Ekuitas atau Laporan Laba Ditahan
8. Menyusun Laporan Ekuitas atau Laporan Laba Ditahan
9. Mendeskripsikan Neraca
10. Menyusun Neraca
11. Mendeskripsikan Laporan Arus Kas
12. Menyusun Laporan Arus Kas
Materi Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Pernahkah anak-anak mendengar kata laporan keuangan. Misalnya ditempat kalian tinggal
ada organisasi remaja mesjid melaksanakan suatu kegiatan misalnya kegiatan isra’ mikraj.
Pada akhir kegiatan pihak panitia akan melaporkan kegiatan operasional dan keuangan dari
kegiatan tersebut maka laporan akhir tentang keuangan tersebut adalah bagian kecil dari
laporan keuangan. Jadi laporan keuangan itu adalah laporan pertanggung jawaban dalam hal
keuangan. Nah bagaimana dengan organisasai badan usaha yang orientasinya laba ?.
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu
periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca
dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
2. Unsur Laporan Keuangan
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement)
atau Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing-
masing unsur laporan keuangan diatas.
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
a. Pengertian Laporan Laba Rugii
Laporan laba rugi adalah suatu laporan sistematis yang menggambarkan hasil
operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hasil operasi perusahaan
diperoleh dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban-
beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Mempertemukan
penghasilan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut
dalam akuntansi disebut dengan prinsip ‘Matching’ laporan laba rugi disebut juga laporan
tentang aktivitas perusahaan atau laporan tentang kinerja perusahaan.
b. Bentuk Laporan Laba Rugi
Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi
Step. Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih
sering digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang
‘NAMA PERUSAHAAN DAGANG’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Penjualan kotor (bruto) Rp. 80.000.000,-
Retur penjualan Rp. 2.000.000,-
Potongan penjualan Rp. 1.000.000,-
Penjualan bersih (neto) Rp. 3.000.000,-.
Rp. 77.000.000,-
Harga pokok
penjualan :Persediaan brg Rp. 25.000.000,-
dagangan (awal) Rp. 40.000.000,-
Pembelian barang dgg
Ongkos angkut pembelian Rp. 1.500.000,-
Rp. 41.500.000
Retur pembelian Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian Rp. 1.000.000,-
Rp. 3.000.000
Pembelian bersih
Barang siap dijual
Persediaan barang dagangan (akhir) Rp.38.500.000
Harga pokok penjualan Rp. 63.500.000
Laba kotor Rp. 33.500.000
Rp 30.000.000.
Rp. 47.000.000,-
Beban Usaha :
Beban penjualan
Beban gaji karyawan penjualan Rp. 3.000.000,-
Beban promosi Rp. 2.500.000,-
Beban penjualan lain-lain Rp. 500.000,-

Beban administrasi & umum:

Beban gaji karyawan kantor Rp. 2.000.000,-


Beban sewa kantor Rp. 4.000.000,-
Beban listrik, telepon dan air Rp. 2.000.000,-
Beban penyusutan Rp. 2.000.000,-
Beban lain-lain Rp. 1.000.000,-
Jumlah beban usaha (Rp. 19.000.000),-
Laba Usaha Rp. 28.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
Pendapatan bunga Rp. 1.000.000,-
Pendapatan jasa giro Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya luar usaha (Rp. 1.000.000),-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp. 28.500.000,-
Pajak penghasilan badan (PPh ps 29) (Rp. 4.500.000),-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-

2. Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )


a. Pengertian Laporan Ekuitas/ Laporan Laba Ditahan
Laporan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan tentang faktor-faktor
penyebab terjadinya perubahan modal atau ekuitas atau perubahan dari laba ditahan.
Adapun faktor penyebab terjadinya perubahan modal disebabkan: laba atau rugi, Prive,
tambahan modal dalam tahun berjalan dan dividen bagi PT yang modalnya terdiri atas
saham.
b. Bentuk Laporan Ekuitas
Contoh : Laporan Perubahan Ekuitas untuk Perusahaan Perseorangan

“NAMA PERUSAHAAN”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004

Ekuitas (awal) Rp. 200.000.000,-


Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Prive ( Drawing ) Rp. 10.000.000,-
Penambahan modal Rp. 14.000.000,-
Ekuitas (akhir) Rp. 214.000.000,-

Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )


Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)

“NAMA PERSEROAN TERBATAS”


LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004

Saldo Laba (awal) Rp. 200.000.000,-


Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Deviden Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan Rp. 14.000.000,-
Saldo Laba (akhir) Rp. 214.000.000,-

3. NERACA ( Balance Sheet )


a. Pengertian Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, yang berisikan
tentang kondisi Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal
tertentu.Bentuk neraca ada dua macam yakni bentuk sekontro dan bentuk laporan
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perseroan Terbatas Usaha Dagang
b. Bentuk Neraca
Bentuk neraca ada dua macam yakni
1) Bentuk Skontro, bentuknya sebelah menyebelah
Contonya sebagai berikut:

“NAMA PERSEROAN TERBATAS”


NERACA
AKTIVA Per tanggal 31 Desember 2004 PASSIVA
Aktiva Lancar: Hutang Lancar:
Kas ditangan 21.000.000 Hutang dagang 81.000.000
Bank 55.000.000 Hutang biaya 8.000.000
Deposito 60.000.000 Hutang pajak 2.000.000
Piutang dagang 60.000.000 Hutang bank 50.000.000
Piutang wesel 15.000.000 Uang muka penjualan 10.000.000
Persediaan barang dagangan 73.000.000 Jumlah hutang lancar 151.000.000
Biaya dibayar dimuka 5.000.000 Hutang Jangka Panjang:
Pajak dibayar dimuka 3.000.000 Hutang bank 30.000.000
Jumlah aktiva lancar 292.000.000 Hutang hipotik 40.000.000
Aktiva Tetap : Hutang obligasi 50.000.000
Furniture 18.000.000 Jlh utng jngk pnjg 120.000.000
Peralatan Kantor 25.000.000
Kendaraan 50.000.000 Ekuitas:
Bangunan 300.000.000 Modal saham 400.000.000
Tanah 200.000.000 Laba ditahan 214.000.000
Jumlah Aktiva Tetap 593.000.000 Jumlah modal 614.000.000

TOTAL AKTIVA 885.000.000 TOTAL PASSIVA 885.000.000

2) Bentuk Laporan
Neraca bentuk laporan adalah antara aktiva dengan passiva tidak seperti bentuk
skontro sebelah menyebelah, akantetapi bentuknya vertical, aktiva posisinya di atas
dan passive posisinya di bawah dan pengaturan angka disejajarkansesuai dengan
pengelompokan akun
Contoh Neraca bentuk laporan

“NAMA PERSEROAN TERBATAS”


N E R A C A
Per Tanggal 31 Desember 2004

AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas ditangan Rp. 15.000.000
Bank Rp. 55.000.000
Deposito Rp. 60.000.000
Piutang dagang Rp. 60.000.000
Piutang wesel Rp. 15.000.000
Persediaan barang dagangan Rp. 73.000.0 00
Biaya dibayar dimuka Rp. 5.000.000
Pajak dibayar dimuka Rp. 3.000.000
Jumlah aktiva lancar Rp. 292.000.000
Aktiva Tetap :
Furniture 18.000.000
Peralatan Kantor 25.000.000
Kendaraan 50.000.000
Bangunan 300.000.000
Tanah 200.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 593.000.000

JUMLAH AKTIVA Rp.885.000.000


PASSIVA
Hutang Lancar:
Hutang dagang Rp 81.000.000
Hutang biaya 8.000.000
Hutang pajak 2.000.000
Hutang bank 50.000.000
Uang muka penjualan 10.000.000
Jumlah Hutang lancar Rp.151.000.000

Hutang Jangka Panjang:


Hutang Bank Rp 30.000.000
Hutang Hipotik 40.000.000
Hutang Obligasi 50.000.000
Jumlah utang jangka pnjg Rp.120.000.000

Ekuitas:
Modal saham 400.000.000
Laba ditahan 214.000.000
Jumlah modal Rp.614.000.000
JUMLAH PASSIVA Rp.885.000.000

4. Laporan Arus Kas ( STATEMENT OF CASH FLOW )


a. Pengertian Laporan Arus Kas ( Cash Flow )
Laporan arus kas merupakan laporan yang berisi ikhtisar dari penerimaan dan
pengeluaran kas untuk satu periode waktu atau masa tertentu misalnya sebulan atau
setahun sesuai PSAK No. 2 Tentang Laporan Arus Kas.

Dalam laporan arus kas ada tiga aktifitas penyebab terjadinya perubahan as selama tahun
berjalan. Ketiga aktifitas tersebut meliputi :
1) Aktivitas Operasi, adalah aktivitas dari kegiatan operasional perusahaan baik untuk
kas masuk maupun kas keluar. Contoh: penjualan barang dan jasa, penerimaan
royalty, fee, komisi dan lain-lain. Pembayaran kepada pemasok/supplier atau
karyawan, pembayaran biaya gaji, pembayaran biaya sewa, dll
2) Aktivitas Investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain. Contoh: pembelian dan penjualan aktiva tetap; penjualan tanah,
bangunan, peralatan, dan sebagainya; uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
3) Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Contoh: penerimaan emisi saham,
obligasi, pinjaman, wesel, hipotik atau lainnya; pembayaran kepada pemegang saham,
pelunasan pinjaman dll

b. Tujuan Laporan Arus Kas ( Cash Flow )


Tujuan pembelajaran dalam enyusun laporan arus kas adalah:
1) Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas bersih.
2) Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, membayar deviden
dan kebutuhan pendanaan internal.
3) Menilai pengaruh posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan
pendanaan kas dan non kas selama satu periode
c. Penyajian Laporan Arus Kas ( Cash Flow )
1) Aktivitas Operasi
a) Kas Masuk: Penerimaan dari pelanggan, royalti, fee, komisi, pendapatan sewa,
restitusi pajak, penerimaan dari premi dll
b) Kas Keluar: Pembayaran beban/biaya, biaya operasi, pembayaran utang,
asuransi dll.
2) Aktivitas Investasi
a) Kas Masuk: Penerimaan dari penjualan aktiva tetap berwujud, tidak berwujud
dll.
b) Kas Keluar: Pembelian aktiva tetap berwujud, tidak berwujud dll.
3) Aktivitas Pendanaan / Pembiayaan
a) Kas Masuk: Penerimaan dari penerbitan / penjualan saham, obligasi, pinjaman
jangka panjang/pendek, wesel, hipotik dll.
b) Kas Keluar: Pembayaran kas untuk deviden, pelunasan pinjaman dll.
Metode yang digunakan untuk menyusun Laporan Arus Kas adalah Metode
Langsung (Direct Methods) dan metode tidak langsung ( indirect method )
contoh:

a. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas


1. Format Laporan Arus Kas Metode Langsung

PT. XYZ
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

=================================================================
======
Arus Kas Kegiatan Operasi
Penerimaan dari penjualan tunai Rp. xxx
Penerimaan dari pelunasan piutang Rp. xxx
Rp. xxx
Arus Kas Keluar :
Pembayaran gaji Rp. xxx
Pembayaran listrik air dan telpon Rp. xxx
Pembayaran sewa Rp. xxx
Pembayaran utang usaha Rp. xxx
(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari kegiatan operasi Rp. xxx

Arus Kas Kegiatan Investasi


Penerimaan kas dari penjualan tanah Rp. xxx
Penerimaan kas dari penjualan investasi saham Rp. xxx
Rp. xxx
Arus Kas Keluar :
Pengeluaran kas untuk pembelian tanah Rp. xxx
Pengeluaran kas untuk pembelian gedung Rp. xxx
(Rp. xxx)
Arus kas bersih dari kegiatan investasi PT. XYZ Rp.
xxx LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013
================================================================
Arus Kas Kegiatan Pendanaan / Pembiayaan
Arus Kas Kegiatan
Penerimaan kas dari Operasi
penjualan saham Rp.xxx
Saldo Laba
Pinjaman Bank Rp.xxxxxx
Rp.
Penyesuaian
Arus Kas Keluar:
Biaya hutang
Pembayaran penyusutan
obligasi Rp. xxxRp. xxx
Kenaikan utang
Pembayaran deviden usaha Rp. xxxRp. xxx
Kenaikan piutang usaha (Rp.
(Rp. xxx)
xxx)
Arus kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp. xxx Rp. xxx
Arus kas bersih dari kegiatan
Arus kas Masuk / Keluar bersih operasi Rp. xxxRp. xxx
Arus
Saldo Kas
kas Kegiatan
1 Januari 2013Investasi Rp. xxx
Penerimaan kas
Saldo kas 31 Januari 2013 dari penjualan tanah Rp. xxx Rp. xxx
Penerimaan kas dari penjualan investasi Rp. xxx
Rp.xxx
Arus Kas Keluar :
2. FormatPengeluaran
Laporan AruskasKas Metode
untuk Tidaktanah
pembelian Langsung Rp. xxx
Pengeluaran kas untuk pembelian gedung Rp.xxx
(Rp.xxx)
Arus kas bersih dari kegiatan investasi Rp. xxx
Arus Kas Kegiatan Pendanaan/Pembiayaan
Penerimaan kas dari penjualan saham Rp. xxx
Arus Kas Keluar
Pembayaran hutang obligasi Rp.xxx
Pembayaran deviden Rp.xxx
(Rp.xxx)
Arus Kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan/Pendanaan Rp. xxx
Arus kas Masuk / Keluar bersih Rp. xxx
Saldo kas 1 Januari 2013 (Rp. xxx)
Saldo kas 31 Januari 2013 Rp. xxx
Contoh: berikut ini adalah data laporan keuangan PT ABC tahun 2014. Dari data laporan
keuangan ini susun laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung

PT. ABC
Laporan Laba / Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014
==================================================================
Pendapatan Rp. 500.000.000
Beban – beban :
Beban pemasaran Rp. 225.000.000
Beban administrasi dan umum Rp. 125.000.000 ( Rp. 350.000.000 )
Laba usaha sebelum pajak Rp. 150.000.000
Pajak penghasilan ( Rp. 25.000.000 )
Laba bersih setelah pajak Rp. 125.000.000

PT. ABC
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014
==================================================================
Laba ditahan 1 januari 2013 Rp. 50.000.000
Laba Usaha Rp. 125.000.000
Deviden ( Rp. 75.000.000 )
Rp. 100.000.000
Laba ditahan 31 Desember 2013 Rp. 150.000.000

PT. ABC
Laporan Neraca
Per 31 Desember 2014
==================================================================
Aset 1 Januari 2014 31 Desember 2014
Asst lancar
Kas Rp. 215.000.000 Rp. 330.000.000
Piutang Rp. 200.000.000 Rp. 225.000.000
Rp. 415.000.000 Rp. 555.000.000
Aset Tetap
Aset Tetap Rp. 100.000.000 Rp. 175.000.000
Akum . Aset tetap ( Rp. 15.000.000 ) ( Rp. 30.000.000 )
Rp. 85.000.000 Rp. 145.000.000
Total aset Rp. 500.000.000 Rp. 700.000.000

Passiva 1 Januari 2014 31 Desember 2014


Kewajiaban
Utang Usaha Rp. 100.000.000 Rp. 150.000.000
Obligasi Rp. 150.000.000 Rp. 250.000.000
Total Utang Rp. 250.000.000 Rp. 350.000.000
Modal
Modal saham Rp. 200.000.000 Rp. 200.000.000
Laba ditahan Rp. 50.000.000 Rp. 100.000.000
Rp. 250.000.000 Rp. 300.000.000
Total passiva Rp. 500.000.000 Rp. 700.000.000

Buat lah laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung dari data keuangan diatas !

Jawab
Metode langsung

PT. ABC
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014
==============================================================
Arus Kas Kegiatan Operasi
Penerimaan dari penjualan tunai Rp. 475.000.000
Arus Kas Keluar :
Pembayaran Beban adm dan pemasaran (Rp. 285.000.000)
Beban pajak penghasilan (Rp. 25.000.000)
Arus kas bersih dari kegiatan operasi Rp. 165.000.000

Arus Kas Kegiatan Investasi


Arus Kas Keluar :
Pengeluaran kas untuk pembelian asset tetap ( Rp. 75.000.000 )

Arus kas bersih dari kegiatan investasi (Rp. 75.000.000)

Arus Kas Kegiatan Pendanaan / Pembiayaan


Penerimaan kas dari kenaikan obligasi Rp.100.000.000
Arus Kas Keluar
Pembayaran deviden (Rp. 75.000.000)
Arus kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp. 25.000.000
Arus kas Masuk / Keluar bersih Rp. 115.000.000
Saldo kas 1 Januari 2014 Rp. 215.000.000
Saldo kas 31 Januari 2014 Rp. 330.000.000

Metode tidak langsung


PT. ABC
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014
==============================================================
Arus Kas Kegiatan Operasi
Laba bersih usaha Rp. 125.000.000
Penyesuaian :
Kenaikan piutang usaha (Rp. 25.000.000)
Beban penyusutan Rp. 15.000.000
Kenaikan utang usaha Rp. 50.000.000
Rp. 40.000.000
Arus kas bersih dari kegiatan operasi Rp. 165.000.000
Arus Kas Kegiatan Investasi
Arus Kas Keluar :
Pengeluaran kas untuk pembelian asset tetap ( Rp. 75.000.000 )

Arus kas bersih dari kegiatan investasi (Rp. 75.000.000)


Arus Kas Kegiatan Pendanaan / Pembiayaan
Penerimaan kas dari kenaikan obligasi Rp.100.000.000
Arus Kas Keluar
Pembayaran deviden (Rp. 75.000.000)
Arus kas bersih dari Aktivitas Pembiayaan Rp. 25.000.000
Arus kas Masuk / Keluar bersih Rp. 115.000.000
Saldo kas 1 Januari 2014 Rp. 215.000.000
Saldo kas 31 Januari 2014 Rp. 330.000.000

LATIHAN
1. Berikut ini adalah data laporan keuangan PT.Jaya Mandiri untuk tahun 2014 dan 2015
PT.JAYA MANDIRI
Neraca Perbandingan
31 Desember 2014, 2015

HARTA 2015 2014


Kas Rp. 86.000 Rp. 480.000
Piutang usaha 780.000 420.000
Persediaan barang dagang 720.000 900.000
Investasi - 240.000
Total Harta Rp. 1.586.000 Rp. 2.040.000

KEWAJIBAN DAN MODAL


Utang Usaha Rp. 300.000 Rp. 480.000
Utang beban operasional 96.000 60.000
Obligasi 280.000 400.000
Saham Biasa 500.000 500.000
Laba ditahan 410.000 600.000
Total kewajiban Rp. 1.586.000 Rp. 2.040.000

PT JAYA MANDIRI
Laporan Laba Rugi
Untuk akhir tahun 2015
Penjualan Rp. 2.240.000
HPP ( Rp. 1.500.000 )
Laba Kotor Rp. 740.000
Beban operasional (Rp. 720.000)
Laba bersih Rp. 20.000
Rugi penjualan investasi Rp. 30.000
Rugi Bersih Rp. 10.000
Diminta : Laporan arus kas dengan metode langsung dan tidak langsung

2. Neraca komparatif dan data keuangan lainnya untuk PT.Sehat per 31 Des 2012 dan 2013
adalah sebagai berikut :

31 Des 2013 31 Des 2012


Aktiva
Kas Rp. 58.000 Rp. 50.800
Piutang dagang Rp. 90.000 Rp. 74.200
Persediaan Rp. 121.000 Rp. 131.700
Asuransi di bayar di muka Rp. 4.400 Rp. 3.100
Tanah Rp. 65.000 Rp. 65.000
Bangunan Rp. 381.000 Rp. 58.000
Akum. Peny.bangunan (Rp. 154.600) (Rp. 143.400)
Mesin dan Peralatan Rp. 302.500 Rp. 302.500
Akum. Peny. Mesin dan Peralatan (Rp. 101.200) (Rp. 71.500)
Paten Rp. 30.800 Rp. 38.500
Total aktiva Rp. 799.200 Rp. 742.400
Kewajiban dan Modal pemegang Saham
Hutang usaha Rp. 58.000 Rp. 88.000
Hutang deviden Rp. 9.400 Rp. 8.250
Hutang gaji Rp. 5.000 Rp. 5.450
Wesel bayar hipotik Rp. 55.000 -
Hutang obligasi - Rp. 110.000
Saham biasa Rp. 450.000 Rp. 350.000
Agio saham biasa Rp. 80.000 Rp. 70.000
Laba yang di tahan Rp. 302.500 Rp. 110.700
Total Rp. 141.800 Rp. 742.400
Pemeriksaan atas perhitungan Laba/Rugi dan catatan akuntansi mengungkapkan informasi
tambahan berikut yang berlaku tahun 2013 :

1. Laba bersih Rp. 56.100


2. Beban penyusutan yang di laporkan pada perhitungan laba rugi :
Bangunan Rp. 11.200 mesin dan peralatan Rp. 29.700
3. Bangunan di bangun dengan biaya Rp. 90.000
4. Amortisasi paten yang dilaporkan pada perhitungan laba rugi Rp. 7.700
5. Wesel hipotik sebesar Rp. 55.000, telah diterbitkan dan di jual tunai.
6. 5.000 lembar saham biasa telah di terbitkan sebagai pertukaran dengan hutang obligasi
7. Deviden tunai yang di umumkan Rp. 25.000
Diminta :

Buatlah laporan arus kas dengan menggunakan “indirect method”

3. Berikut ini adalah data neraca saldo yang telah disesuaikan


Toko Merdeka
Neraca Saldo Disesuaikan
Per 31 Desember 2015
Neraca Saldo Penyesuaian
No
Nama Akun Debet Kredit
Akun
110 Kas 5,400,000
112 Piutang Dagang 3,400,000
115 Persediaan barang dagang 1,339,000
116 Asuransi dibayar dimuka 375,000
117 Perlengkapan took 255,000
123 Peralatan took 1,043,000
124 Akumulasi penyusutan-peralatan 126,000
toko
210 Hutang Dagang 2,145,000
310 Modal 8,000,000
311 Prive 100,000
410 Penjualan 7,158,000
510 Harga pokok penjualan 3,940,000
520 Beban gaji penjualan 744,000
521 Beban iklan 18,000
529 Beban penjualan rupa-rupa 28,000
530 Beban gaji kantor 400,000
531 Beban sewa 190,000
539 Beban administrasi rupa-rupa 197,000
17,429,000 17,429,000
Dari data diatas diminta:
1. Susun Laporan laba rugi
2. Laporan ekuitas
3. Laporan Neraca

Kesimpulan
Laporan Keuangan ada 4 Macam yaitu : Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas/ Laporan Laba
ditahan, Neraca dan Laporan Arus Kas

Anda mungkin juga menyukai