Dengan menggunakan fungsi diskriminan, selanjutnya diperoleh nilai centroids dapat dicari nilai cut
off. Nilai dari Tabel 14.3 dan nilai centroids yang dihasilkan SPSS, maka cut off = (1,427 + -1,427)/2
= 0.
Dengan menggunakan nilai cut off tersebut, maka jika nilai Z score > 0 masuk klasifikasi bank
dengan kinerja bagus (2), sedangkan jika nilai Z score < 0 masuk klasifikasi bank dengan kinerja
jelek (1). Dengan demikian, bank sampel nomor 1 dengan skor diskriminan sebesar 0,003,
diklasifikasikan berkinerja “bagus” karena skor diskriminannya lebih besar dari nol. Demikian juga
bank nonor 12, karena memiliki skor diskriminannya kurang dari nol, maka diklasifikasikan
berkinerja “jelek”, namun bank dengan nomor 13 diklasifikasikan berkinerja “bagus”, karena skor
diskriminannya lebih besar dari nol.
KETEPANAN PRIDIKSI FUNGSI
DISKRIMINAN
Berdasarkan Tabel 15.3 dapat dilihat bahwa terdapat 2 buah bank yang
misprediksi atau misklasifikasi. Bank dengan nomor 12, pada
klasifikasi awal berkinerja bagus, namun hasil akhir diklasifikasikan
berjinerja jelek, dan nomer 13 dengan klasifikasi awal berkinerja jelek,
namun klasifikasi akhir berkinerja jelek. Output SPSS memberikan
nilai tingkat klasifikasi sebesar 91,7 persen.