Anda di halaman 1dari 23

Pengetahuan Bahan Kimia

Bahan Kimia yg Mudah Meledak


• Peledakan adalah peristiwa pembebasan energi
secara spontan atau tanpa terkendali.
• Energi yg dibebaskan dapat berupa panas yg
tinggi.
• Hal ini dapat disebabkan oleh adanya reaksi
kimia antara bahan kimia yg mudah menguap
atau mudah terbakar dengan udara atau oksigen.
• Reaksi ini dapat menyebabkan kebakaran.
Beberapa Reaksi yg dapat menimbulkan
ledakan :
• Asam kuat/pekat dengan basa kuat/pekat.
• Zat oksidator dengan serbuk logam atau reduktor.
• Logam alkali atau alkali tanah dengan air, asam atau
pelarut yang diklorinasikan.
• Hidrida dengan halogen, asam kromat dan
peroksida.
• Asam nitrit pekat dengan alkohol.
• Aseton dengan kloroform.
• Klorat dengan sulfida, garam amonium, fosfor dan
asam pikrat.
Bahan Kimia yg bersifat oksidator
• Bahan kimia jenis ini kaya dengan oksigen yg
membantu pembakaran.
• Apabila bahan ini bereaksi dgn bahan lain akan
menimbulkan reaksi eksoterm (menghasilkan
panas ).
• Contoh reaksi eksoterm adalah reaksi antara
asam sulfat dengan bahan organik yg dapat
menyebabkan terjadinya kebakaran atau nyala
api.
Asam Sulfat (H2SO4)
• Asam ini bersifat higroskopis, dalam keadaan
encer bersifat korosif dan beracun, dalam
keadaan pekat bersifat oksidator.
• Asam ini dengan air akan menimbulkan panas,
karena itu bila akan mengencerkan, asamnya yg
ditambahkan ke dalam air yg telah tersedia,
sedikit demi sedikit sambil diaduk.
• Dengan logam tembaga (Cu) akan menimbulkan
gas belerang oksida (SO2) yg berbahaya.
Bahayanya
• Akan menyebabkan kerusakan pada mata dan dapat
menyebabkan buta apabila konsentrasinya tinggi /pekat.
• Apabila kena kulit dapat melepuh atau luka bakar jika
konsentrasinya tinggi.
• Penghisapan uap asam sulfat berasap dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru.
• Konsentrasi 0,125 – 0,50 ppm uap dalam udara sudah
dapat mengganggu kesehatan.
• Jika tertelan dapat menyebabkan kerusakan pada mulut,
kerongkongan, perut dan lama kelamaan dapat
menimbulkan kematian.
Asam Nitrat (HNO3)
• Bersifat oksidator kuat dan dapat bereaksi dengan
karet atau kayu, menimbulkan panas.
• Reaksi asam nitrat dengan alkohol sangat berbahaya,
karena reaksinya terjadi setelah beberapa lama
dicampurkan.
• Pada temperatur tinggi dapat terurai menghasilkan
gas oksida nitrogen.
• Gas ini sangat beracun, terutama campuran gas N2O4
dan NO2.
• Warna gas, awalnya tidak berwarna, lalu kuning,
merah dan akhirnya berwarna coklat gelap.
Bahayanya :
• Apabila mengenai mata atau kulit dapat
membakar.
• Larutan encernya dapat menimbulkan iritasi pada
kulit.
• Dengan logam tembaga atau seng menghasilkan
gas nitrogen dioksida merupakan racun yg tinggi
dan dapat menimbulkan kerusakan dan kematian.
• Pemanasannya menghasilkan gas nitro yg dapat
menyakitkan, merusak mata dan paru-paru.
Asam Kromat
• Digunakan di laboratorium sebagai krom oksida dalam
asam sulfat pekat.
• Jika asam ini ditambah asam sulfat pekat bersifat
oksidator kuat, lebih bersifat korosif utk jaringan tubuh
daripada asam sulfat pekat.
• Bereaksi dengan bahan-bahan organik.
• Bersifat oksidator dan pada suhu tinggi bereaksi
dengan beberapa logam.
• Asam kromat atau dikromat dapat digunakan sebagai
pembersih alat-alat gelas dan porselin.
Bahayanya :
• Jika mengenai mata akan buta
• Merusak jaringan tubuh.
• Merusak pakaian.
• Menimbulkan iritasi pada selaput lendir dan kulit.
• Mengiritasi alat pernafasan bila terhisap dalam
bentuk debunya.
• Dapat digunakan sebagai zat yg dapat
menyebabkan muntah.
Bahan Kimia yg mudah terbakar
• Bahan yg mudah terbakar dapat berbentuk
padat, cair dan gas.
• Bahayanya ditentukan oleh titik bakarnya. Titik
bakar adalah temperatur terendah dimana zat
tersebut membentuk cukup uap yang
campurannya dapat menyala dgn udara.
• Bahan kimia yg mudah terbakar ini diantara-nya
: fosfor kuning/putih, kalsium karbida, karbon
disulfida, etanol, metanol, eter dll.
Fosfor
• Dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan
ledakan karena dalam keadaan hangat atau
lembab akan mudah terbakar.
• Sering digunakan untuk membuat mercon,
racun tikus dan serangga, kembang api dan
pupuk.
• Zat ini beracun, jika masuk ke dalam tubuh
dapat merusak jaringan, mengganggu
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
dalam hati.
• Penimbunan glikogen dalam hati terhambat
sedang lemak meningkat, karena dalam tubuh
manusia, fosfor sebagai senyawa posfat dgn
glikogen membentuk glukose-1-fosfat.
• Dengan adanya air dalam suasana asam dapat
bereaksi membentuk fosfin (PH3) yg
merupakan gas yg mudah terbakar dan bila
terhirup ke dalam paru-paru dapat
mengakibatkan hiperemi, oedem paru-paru
dan dapat menyebabkab kematian.
Kalsium Karbida (CaC2)
• Dengan air akan terurai menjadi kalsium
hidroksida dan gas etuna sambil membebas-
kan panas tinggi sehingga dapat menyebabkan
ledakan atau kebakaran.
• Gas asetilena (etuna) ini mudah terbakar
dengan nyala berjelaga, dan dapat digunakan
untuk memotong logam atau mengelas karena
menghasilkan nyala yg sangat panas.
Carbon disulfida (CS2)
• Merupakan zat yg mudah terbakar dan meledak
jika kena benda panas.
• Dapat digunakan sebagai pelarut belerang.
• Jangan meletakkan di dekat api atau di tempat yg
panas.
• Jika bercampur dengan udara dapat menim-bulkan
bahaya ledakan.
• Jika terhisap/terhirup bersifat racun, yg lama
kelamaan dapat menyebabkan kerusakan pada
susunan syaraf pusat dan syaraf perifer .
Metanol (CH3OH)
• Merupakan cairan yg tidak berwarna, mudah
menguap, mudah terbakar dan berbau seperti
alkohol biasa.
• Jika dioksidasi akan dihasilkan asam formiat yg
akhirnya akan terurai menjadi gas karbon dioksida
dan air.
• Metanol beracun jika terhisap atau terminum.
• Keracunannya bersifat mendadak ditandai dengan
perasaan lelah, sakit kepala, penglihatan kabur.
• Keracunan sedang ditandai dengan sakit kepa-
la yg berat, muntah, mabuk, depresi susunan
syaraf pusat dan penglihatan buta sama sekali.
• Keracunan berat ditandai dengan pernafasan
dangkal, menurunnya tekanan darah, pelebar-
an pupil dan dapat menyebabkan kematian.
• Keracunan kronis dapat terjadi karena
menghirup uap metanol yg terus menerus,
gejala utamanya adalah penglihatan kabur,
lama kelamaan menjadi buta.
Etanol (C2H5OH)
• Merupakan zat cair yg jernih, berbau khas,
rasa panas, mudah terbakar dgn memberikan
nyala biru.
• Dapat bercampur dengan air dalam semua
perbandingan.
• Dapat dihasilkan dari proses peragian gula.
• Akan sangat berbahaya jika bereaksi dengan
iod (I2) dan fosfor.
• Sering digunakan sebagai pelarut, antiseptik
dan membuat minuman keras.
• Keracunan alkohol (etanol) disebabkan karena
meminumnya atau menghirup udara yg
mengandung alkohol.
• Keracunan zat ini akan menyerang susunan
syaraf pusat.
Aseton dan Eter
• Aseton adalah zat cair jernih yg berbau sedap,
mudah terbakar dan dapat bercampur dengan
air dalam semua perbandingan.
• Keduanya dapat digunakan sebagai pelarut
organik.
• Eter merupakan zat cair yg mudah menguap
dan mudah terbakar bila kena benda panas
dan dapat digunakan sebagai zat pembius.
• Eter dapat digunakan sebagai pelarut lemak dan
damar.
• Apabila eter tersimpan dalam waktu lama dapat
menimbulkan ledakan dan membentuk
peroksida.
• Aseton dan eter selain mudah terbakar juga
bersifat racun.
• Apabila terkena kulit akan menyebabkan iritasi
pada kulit dan selaput lendir, depresi susunan
syaraf pusat dan kerusakan pada ginjal dan hati.
Industri yg mempunyai resiko kebakaran

• Tekstil, dengan kapas sebagai sumbernya.


• Kimia dan Farmasi, dgn alkohol, ester dll
sebagai sumbernya.
• Pernis dan perlak, dgn sumber yg sama.
• Karet, memiliki benzena dan homolognya sbg
sumbernya.
• Plastik, sumbernya adalah formaldehid,
pelarut-pelarut dll.
• Industri Ekstraksi Pelarut (utk minyak hewan
dan tumbuhan serta gemuk), memiliki pelarut
sebagai sumbernya seperti n-pentana, n-
heksana dan n-heptana.
• Industri kayu, dengan bubuk kayu sbg sumber.
• Industri Rayon viskos dengan karbon disulfida
sebagai sumbernya.
• Industri kertas, sumbernya adalah bahan yg
mengandung selulosa.

Anda mungkin juga menyukai