REVIEW
1Strength 7Coherence
4 Temporality
2 Consistency 8 Experiment
5 Biologic Gradient
3Specificity 9Analogy
6Biologic Plausibility
Strength
Pada penelitian ditemukan bahwa ada sejumlah besar rumah tangga yang
tidak disemprot selama penyemprotan residu dalam ruangan sebelumnya,
genangan air di sekitar wisma karena musim hujan, banyak wisma yang
memiliki rumah dengan atap terbuka dan sebagian besar keluarga makan
malam di luar ruangan dan penularan malaria terutama disebabkan oleh
aktivitas di luar ruangan dan pengendalian vektor yang tidak memadai.
Wabah tersebut terjadi menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut
yang dibuktikan dengan bertambahnya genangan air dan tingginya
rerumputan yang belum ditebang di sekitar pekarangan yang berpotensi
menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Jadi perilaku sosial
merupakan faktor terjadinya malaria
Biologic Gradient
Malaria adalah penyebab utama ke-4 morbiditas dan mortalitas yang dapat dicegah di Afrika,
yang disebabkan oleh parasite protozoa Plasmodium spesies yaitu P.falciparum, P.malariae,
P.ovale, P.vivax and P.knowlesi. Ini disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles wanita yang
menggigit terutama pada saat antara senja dan fajar. Penyakit ini dapat menyebabkan demam,
menggigil, dan penyakit seperti flu jika tidak segera diobati dapat menyebabkan komplikasi
yang parah dan kematian Anak kecil di bawah usia 5 tahun dan ibu hamil berisiko tinggi
terinfeksi malaria. Pada epidemiologi deskriptif pencarian kasus aktif dan penilaian lingkungan
dilakukan di lima desa di sekitar Kondo Rural Pusat kesehatan. Menggunakan data yang
dihasilkan, kurva epidemi dibangun dan wabah ditandai dengan waktu, tempat dan orang.
Eksperiment
Bukti eksperimental dalam jurnal ini belum ada. Perlu diketahui
Surveilans malaria di daerah endemik membantu mengurangi
beban morbiditas dan mortalitas dengan menyediakan data untuk
analisis tren, alokasi sumber daya, pemantauan pengendalian
vektor, kemanjuran dan resistensi obat, serta deteksi epidemi,
kesiapsiagaan dan respons. Kesiapsiagaan dan respons epidemi
(EPR) yang buruk dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk
menganalisis dan menginterpretasikan data surveilans yang
menyebabkan keterlambatan pemberitahuan dan investigasi wabah
yang tertunda.
Analogy