Anda di halaman 1dari 11

FORMULASI SUSPENSI

OLEH
KELOMPOK 1
LISNA
ASRIFA MANTANG
I GUSTI KETUT
NURHAYANI
formula
• KOMPOSISI
• Paracetamol 250mg/5ml
• Metil Paraben 0,18%
• Propil Paraben 0,02%
• Syrup Simplex 30 %
• Sorbitol 70% 3%
• Na CMC 1,5%
• Red colorq.s
• Vanilla essence q.s
• Aquades ad 100%
PREFORMULASI
• Tinjauan Farmakologi Bahan Obat
Parasetamol atau asetaminofen atau N-asetil-para-aminofenol adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer digunakan
(Noviza D, dkk, 2015). Parasetamol mempunyai daya kerja analgetik dan antipiretik sama dengan asetosal, meskipun secara
kimia tidak berkaitan. Obat ini mampu meringankan atau meredakan rasa nyeri tanpa mempengaruhi atau menurunkan
kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Parasetamol tergolong obat yang agak sukar larut dalam air, kelarutannya
dalam air 1:70 (Depkes RI, 1995), sehingga paracetamol cocok untuk dibuat dalam bentuk sediaan suspensi.
Struktur kimia :
•Rumus molekul: C8H9NO2
•BM : 151,16
•Pemerian : Serbuk hablur atau kristal, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit
•Kelarutan : Larut dalam air mendidih, mudah larut dalametanol. ( 1: 70 dalam air, 1 : 20 dalam air panas, 1 : 7-10 dalam
alkohol )
•Khasiat : Analgetika dan antipiretika ( DI 88 hal 1087)
•Dosis: Dewasa 0,5 – 1 gram tiap 4 jam. Maksimal 4 g / hari
•pH : 3,8 – 6,1
•Bj Paracetamol: 1,21 – 1,23
•Inkompatibitas : Penggunaan bersama dengan antikoagulan akan meningkatkan potensi antikoagulan.
•Stabilitas : Paracetamol stabil dalam larutan. Degradasi paracetamol di katalisis oleh asam dan basa, terdegradasi menjadi
asam asetat dan p-aminofenol.
•Wadah : Dalam wadah tertutup rapat
•Penyimpanan : Simpan pada temperatur kurang dari 40° C , antara 15-30° C. Hindari pembekuan untuk larutan oral,
suspensi, dan eliksir.
Next...
• Tinjauan Fisikokimia Zat Tambahan
• Nipagin (Metil Paraben)
• Pemerian : serbuk hablur halus, putih hampir tidak berbau, tidak
• mempunyai rasa, agak membakar diikuti rasa tebal.
• Kelarutan : larut dalam 600 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam 3,5 bagian etanol 95%
dan dalam 3 bagian aseton, mudah larut dalam eter dan dalam alkali hidroksi, larut dalam 60 bagian
gliserol panas, dan dalam 40 bagian minyak lemak nabati panas, jika didinginkan larutan tetap jernih.
• Fungsi : zat tambahan, sebagai pengawet.
• Stabilitas : lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar.
• Inkompatibilitas : tidak kompatibel dengan zat lain, seperti bentonit, magnesium trisilicate, talk,
tragakan, natrium alginat, minyak esensial, sorbitol dan atropin.
• Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
• (Farmakope Indonesia, 1995, Halaman 551 ; Handbook Of Pharmaceutical Exipients Halaman 390 – 393)
Next...
• Nipasol (Propil Paraben)
• Pemerian : serbuk hablur putih, tidak berbau, tidak berasa.
• Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian etanol 95%, dalam 3
bagian aseton, dalam 140 bagian gliserol, dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut
dalam larutan alkali hidroksi.
• Fungsi : zat tambahan, sebagai pengawet.
• Stabilitas : lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar.
• Inkompatibilitas : magnesium alumunium silikat, magnesium trisilikat, oksida besi kuning.
• Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.
• (Farmakope Indonesia, 1995, Halaman 713 ; Handbook Of Pharmaceutical Exipients Halaman
526 – 528)
• Pengawet digunakan untuk meningkatkan stabilitas sediaan dengan mencegah terjadinya
kontaminasi mikroorganisme. Digunakan kombinasi zat pengawet metil paraben dengan
konsentrasi 0, 12% - 0, 18% dan propil paraben dengan konsentrasi 0, 02% - 0, 05%.
(Handbook Of Pharmaceutical Exipients Edisi 6 halaman 442)
Next...
• Syrup Simplex
Warna                    : Tidak berwarna
Rasa                      : Manis
• Bau                       : Tidak berbau
• Pemeriaan              : Cairan jernih, tidak berwarna
• Polimorfisme         : -
• Ukuran partikel    : -
• Kelarutan              : Larut dalam air, mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam eter
• Titik lebur              : 1800
• pKa / pKb             : -
• Bobot jenis            : 1,587 gram/mol
• pH larutan             : -
• Stabilitas               : Ditempat sejuk
• Inkompatibilitas    : -
• Kegunaan              : Sebagai pemanis
• (Farmakope Indonesia III hal 567)
• 
Next..

• Sorbitol
• Warna                    : Putih
• Rasa                      : Manis
• Bau                        : Tidak berbau
• Pemeriaan              : Serbuk, granul atau lempengan, higroskopis, warna putih, rasa manis.
• Polimorfisme         : -
• Ukuran partikel     : -
• Kelarutan              : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, metanol dan asam asetat.
• Titik lebur              : 1740 – 1790
• pKa / pKb             : -
• Bobot jenis            : 180,21 g/mol
• pH larutan             : 4,5-7
• Stabilitas               : Bersifat higroskopis
• Inkompatibilitas    : -
• Kegunaan              : Anti Caplocking
• (Farmakope Indonesia IV hal 756 , Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 596 )
Next...
• Sorbitol
• Warna                    : Putih
• Rasa                      : Manis
• Bau                        : Tidak berbau
• Pemeriaan              : Serbuk, granul atau lempengan, higroskopis, warna putih, rasa manis.
• Polimorfisme         : -
• Ukuran partikel     : -
• Kelarutan              : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, metanol dan asam asetat.
• Titik lebur              : 1740 – 1790
• pKa / pKb             : -
• Bobot jenis            : 180,21 g/mol
• pH larutan             : 4,5-7
• Stabilitas               : Bersifat higroskopis
• Inkompatibilitas    : -
• Kegunaan              : Anti Caplocking
• (Farmakope Indonesia IV hal 756 , Handbook of Pharmaceutical Excipients hal 596 )
Next...
• Aqua Destilata
• Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
• Kelarutan : dapat melarutkan semua zat yang sifatnya polar.
• Bobot molekul : 18, 02 gram/mol
• Fungsi : zat tambahan, sebagai larutan pembawa dalam injeksi.
• Stabilitas : dapat stabil dalam semua keadaan fisika (es, cair dan uap).
• Inkompatibilitas : dalam formulasi farmasi dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan
lainnya yang mudah terhidrolisis pada temperatur tinggi.
• Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, terbuat dari kaca/plastik.
• (Farmakope Indonesia, 1995, Halaman 112 ; Handbook Of Pharmaceutical Exipients Edisi 4
Halaman 675).
• 
Next...
• Essence vanili (RPS 18th ; 1299)  
• Nama resmi : Vanilla
• Sinonim : Vanilla
• RM / BM : C8H6O3/152,1
• Pemerian : Kristal putih atau agak kuning, serbuk dengan baud an rasa vanilla, bias diekstraksi dari
vanilla atau dibuat sintesis.
• TL : 81,82oC
• Kelarutan : Larut dalam 100 bagian air pada 20oC, 1 dalam 20 bagian air  pada 80oC, 1 dalam 20 bagian
gliserol, juga mudah larut dalam alcohol dan dalam kloroform, larut sampai sangat mudah larut dalam
eter, dalam minyak lemak dan minyak menguap dan dalam larutan alkali hidroksida.
• Kegunaan : Pengaroma dan pewangi
• Konsentrasi : 0,2 – 1%
• 
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai