Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

”S”
DENGANHIPEREMESIS GRAVIDARUM DI
RUANG RAWAT INAP KEBIDANAN
RSUD SOLOK SELATAN

RENI EMILIA. S,Kep


19.10.120.901.280
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajardan sering

didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagihari, tetapi

dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.

Menurut Runiari (2010), dalam Trujillo & Harvey, et al., (2005)

menyatakan Hiperemesis gravidarum tidak hanya mengancam kehidupan

wanita, namun juga dapat menyebabkan efek samping pada janin seperti

abortus, berat bayi lahir rendah, kelahiran premature, serta malformasi pada

bayi baru lahir.


Berdasarkan hasil penelitian di Indonesia diperoleh
data ibu dengan hiperemesis gravidarum mencapai
14,8 % dari seluruh kehamilan. Keluhan mual dan
muntah terjadi pada 60-40 % multigravida.
Berdasarkan data rekam medik RSUD Solok Selatan
Jumlah kasus hiperemesis gravidarum Periode Januari
–Maret yaitu 45 orang dari 323  kehamilan.    
B. Tujuan Penulis

Tujuan umum: Tujuan Khusus:


Mengetahui tentang
Untuk memenuhi
Asuhan Keperawatan
tugas praktek profesi Hipremesis
keperawatan elektif Gravidarum.
C. Manfaat Penulisan

Sebagai bahan informasi dan


dapat digunakan untuk
meningkatkan mutu
pendidikan dalam hal
pengembangan tenaga
kesehatan.
BAB II TINJAUN TEORITIS
A. KONSEP 1. Pengertian Hiperemesis
DASAR Gravidarum
2. Etiologi
3. Anatomi fisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Patofisiologi
6. Komplikasi
7. Penatalaksanaan
8. Asuhan Keperawatan
Teoritis
B. Asuhan
Keperawatan a. Pengkajian
Teoritis
b.Diagnosa
Keperawatan
c. Intervensi
Keperawatan
BAB III LAPORAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. LAPORAN KASUS
1. Pengkajian
a. Data Umum
 
• Nama : Ny. S
• Umur : 27 tahun /(31/01/1993)
• Alamat : Rawang
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status Perkawinan : Kawin
• Agama : Islam
• Suku : Minang
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Nama Suami : Tn. N
• Pekerjaan : Pegawai
• Tanggal Masuk : 11 Juni 2020
• Tanggal Pengkajian : 12 Juni 2020
b. Status Kesehatan Saat Ini
Alasan Kunjungan/keluhan utama :
Ny. M masuk IGD pada tanggal 11 Juni 2020 dengan
keluhan G2P1A0H1, mual (+), muntah (+) sejak 4
hari yang lalu setiap makan, pusing (+).
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
DS: Klien mengatakan setiap makanan yang
dimakan akan keluar lagi, pusing, perut terasa sakit,
tenggokan terasa sakit.
DO: Klien nampak lemas, muka pucat, mata klien
terlihat cekung.bibir kering,turgor kulit kurang.
d. Riwayat Kesehatan Lalu
Ny. S pernah mengalami gejala penyakit seperti ini pada
saat kehamilan pertama tapi tidak sampai di rawat.
e. Riwayat Keluarga
Keluarga Ny. S tidak memiliki penyakit
hipertensi, Diabetes Militus dan penyakit
jantung.
f. Riwayat Lingkungan
Ny. S mempunyai kesadaran akan
pentingnya kebersihan, hal ini dapat dilihat
selama perawatan di rumah sakit.
g. Pola Kognitif/Persepsi
Ny. S memiliki tingkat kesadaran yang baik
dan tidak mengalami disorientasi terhadap
waktu, tempat dan orang.
h. Toleransi Aktivitas Terhadap Stres
Ny. S merasa khawatir dan cemas dengan
penyakitnya karena selama sakit belum
pernah dirawat.
i. Pola Peran Hubungan
Ny. S memiliki suami dan keluarga yang
perhatian terhadap penyakitnya.
j. Pola Kepercayaan Dan Nilai
Ny. S memiliki agama islam dan penyakitnya
tidak berpengaruh pada pelaksanaan
ibadahnya.
k. Riwayat Obstetrik
Menstruasi, G2P1A0H1, dan keluhan yang
muncul saat kehamilan sekarang.
l. Pemeriksaan Fisik
Tanda vital, dan Kebersihan perorangan.
m. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium, dan Therapy.
 
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Kekurangan volume cairan berhubungan


dengan kehilangan volume cairan aktif (mual
dan muntah berlebihan)
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual,
muntah, nafsu makan menurun
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan
3. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan: Kekurangan volume


cairan berhubungan dengan kehilangan volume
cairan aktif (mual dan muntah berlebihan).
NOC: Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan : tidak ada tanda
dehidrasi.
NIC: Management cairan : Monitor status hidrasi
kelembapan membran mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik).
Analisis Data
1. DS:
• Klien mengatakan mual, muntah, ± 8- 10 x
sehari sejak 4 hari yang lalu.
• Klien mengatakan kepala pusing.
• Klien mengatakan badan terasa lemah.
• Klien mengatakan nafsu makan menurun.
DO:
• Pasien nampak mual dan muntah.
• Mata klien tampak cekung
• Mukosa mulut tampak kering.
• Terpasang infus RL: D 10% drip. Cernevit 1
ampul
• TD 100/80 mm hg
• Nadi 70 kali/ menit
• Suhu 37 c
DX:
• Kekurangan volume cairan
2. DS:
• Klien mengatakan mual, muntah ± 8-10x sehari
• Klien mengatakan tenggorokan sakit
• Klien mengatakan kepala pusing.
• Klien mengatakan badan terasa lemah.
• Klien mengatakan nafsu makan menurun.
DO:
• Pasien nampak mual dan muntah
• Nasi yang disediakan tidak habis
• Setiap yang dimakan keluar (muntah)
• BB sebelum sakit 50 kg
• BB saat sakit 48 kg
DX:
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. DS:
• Klien mengatakan susah tidur.
• Klien mengatakan kepala pusing.
• Klien mengatakan badan terasa lemas dan lemah.
• Klien mengatakan susah untu beraktivitas
DO:
• Aktivitas klien dibantu keluarga
• Klien nampak lemah dan berbaring di tempat tidur
• TD 100/80 mmhg
• RR: 22 x/menit
DX:
• Intoleransi aktivitas
B. PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 12
Juni 2020 diruang rawatan kebidanan, pasien
mengeluh mual dan muntah sejak 4 hari yang lalu
setiap makan, kadang-kadang disertai muntah
darah serta pasien mengeluh kepala pusing.
Dari hasil pengkajian tidak ditemukannya
perbedaan yang spesifik antara teoritis dengan
kasus yang didapatkan.
2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan suatu pernyataan


yang menjelaskan respon manusia (status
kesehatan atau resiko perubahan pola) dari
individu atau kelompok secara akuntabilitas
dapat mengidentifikasi dan memberikan
intervensi secara pasti untuk menjaga status
kesehatan, menurunkan, membatasi,
mencegah dll.
3. Rencana Asuhan Keperawatan
Pada tinjauan teoritis penulis menggunakan rencana
keperawatan pasien berdasarkan Nanda NOC sebagai
standar. Adapun kelebihan NIC adalah lebih
komprehensif, berdasarkan riset, lebih dikembangkan
pada praktek yang ada, bahasa yang jelas dan penuh arti,
dapat dihubungkan keperawatan Nanda dan dapat
dikembangkan bersama NOC. Dalam setiap rencana
keperawatan dibuat pada Ny. S didasari oleh teori yang
tertera pada NIC dan NOC secara logis dan sesuai dengan
kondisi pasien serta data subjektif dan objektif.
4. Implementasi keperawatan

Implementasi merupakan tahap proses


keperawatan yang mana perawat memberikan
intervensi keperawatan secara langsung dan
tidak langsung sebagai perwujudan dari rencana
keperawatan.
4. Evaluasi Keperawatan
Dari evaluasi keperawatan penulis menyimpulkan
bahwa masalah keperawatan pada Ny. S dalam
masa tiga hari sebagian besar teratasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai