INFEKSI NASOKOMIAL
• Mendapatkan bahwa angka • Mencoba menutup luka open
• Pelopor prosedur antiseptik kematian pada tentara jauh fracture pada korban • Pada akhir abad ke-18, apron
• Demam puerperal dapat dikurangi lebih tinggi (35/1000) kecelakaan dgn verban yang bedah warnanya hitam,
secara drastis dengan melakukan dibandingkan dengan sipil dicelup karbol, Ternyata pasien sehingga tidak terlihat bila
disinfeksi tangan di klinik obstetri yang usianya setara ( 9,2 / tersebut berhasil terhindar dari ternoda darah atau kotoran.
• Mengusulkan agar dokter mencuci 1000). Penyebabnya adalah gangren sehingga tidak perlu • mengharuskan staf dokter
tangan dengan larutan kapur penyakit - penyakit menular diamputasi dan perawatnya untuk
terklorinasi, karena tingkat kematian dan penuh sesaknya ruang
di bangsal dokter tiga kali lebih
• Melaksanakan mastektomi memakai gaun putih yang
perawatan tentara. radikal pertama tanpa infeksi. bersih saat melakukan
tinggi daripada tingkat kematian di
bangsal bidan Demam • Angka kematian dapat Selanjutnya Lister juga pembedahan.
• Berpendapat dengan mendesinfeksi diturunkan dengan tajam mencelupkan benang ligasi • Menganjurkan alat-alat dan
tangan dengan campuran air dan dengan perbaikan perilaku pembuluh darah dan alat-alat pakaian bedah harus selalu
chlorine setelah melakukan otopsi higienik serta makanan dan air. lainnya dengan karbol. disterilkan sebelum
dapat memutuskan mata rantai digunakan
penyebaran infeksi
BATASAN/DEFINISI
• Kolonisasi : suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen
infeksi, dimana organisme tersebut hidup, tumbuh dan
berkembang biak, tetapi tanpa disertai adanya respon imun
atau gejala klinik
• Pasien atau petugas kesehatan bisa mengalami kolonisasi
dengan kuman patogen tanpa menderita sakit, tetapi dapat
menularkan kuman tersebut ke orang lain. Pasien atau
petugas kesehatan tersebut dapat bertindak sebagai
“Carrier”
BATASAN / DEFINISI
• Infeksi : merupakan suatu keadaan dimana ditemukan
adanya agen infeksi (organisme), dimana terdapat
respon imun, tetapi tidak disertai gejala klinik
• Penyakit infeksi : merupakan suatu keadaan dimana
ditemukan adanya agen infeksi (organisme) yang
disertai adanya respon imun dan gejala klinik.
BATASAN / DEFINSI
• Penyakit menular atau infeksius : adalah penyakit (infeksi)
tertentu yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
• Inflamasi (radang atau peradangan lokal) : merupakan
bentuk respon tubuh terhadap suatu agen (tidak hanya
infeksi, dapat berupa trauma, pembedahan atau luka bakar),
yang ditandai dengan adanya sakit/nyeri (dolor), panas
(calor), kemerahan (rubor), pembengkakan (tumor) dan
gangguan fungsi.
BATASAN / DEFINISI
MIKROORGANISME PENYEBAB
ORANG YANG DAPAT PENYAKIT
TERTULAR HOST RESEVOIR TEMPAT AGEN HIDUP
CHAIN OF
INFECTION
MODE OF
TRANSMISION
BAGAIMANA AGEN
BERPINDAH DARI SATU
TEMPAT KE TEMPAT LAIN
RANTAI INFEKSI
1. INFECTIOUS AGENT
mikroorganisme penyebab infeksi
Pada manusia, agen infeksi dapat berupa bakteri, virus, ricketsia,
jamur dan parasit
Ada tiga faktor pada agen penyebab yang mempengaruhi
terjadinya infeksi yaitu: patogenitas, virulensi dan jumlah (dosis,
atau “load”)..
RANTAI INFEKSI
2. RESERVOIR
• wadah tempat/sumber agen infeksi dapat hidup, tumbuh,
berkembang-biak dan siap ditularkan kepada pejamu atau
manusia.
• Reservoir terbanyak adalah pada manusia, alat medis, binatang,
tumbuh-tumbuhan, tanah, air, Lingkungan dan bahan-bahan
organik lainnya.
• Dapat juga ditemui pada orang sehat, permukaan kulit, selaput
lendir mulut, saluran napas atas, usus dan vagina juga merupakan
reservoir.
RANTAI INFEKSI
• Tempat keluar (Port of exit) adalah lokasi tempat agen infeksi
(mikroorganisme) meninggalkan reservoir melalui saluran napas,
saluran cerna, saluran kemih serta transplasenta. Setelah
mikrooganisme menemukan tempat untuk tumbuh dan berkembang
biak, mereka harus menemukan jalan ke luar jika mereka masuk ke
pejamu lain dan menyebabkan penyakit.
RANTAI INFEKSI
3. MODE OF TRANSMISION
• Metode transport mikroorganisme dari wadah/reservoir ke pejamu
yang rentan.
• Ada beberapa metode penularan yaitu:
(1) kontak: langsung dan tidak langsung,
(2) droplet,
(3) airborne,
(4) melalui vehikulum (makanan, air/minuman, darah)
(5) melalui vektor (biasanya serangga dan binatang pengerat)
RANTAI INFEKSI
• Portal masuk (Port of entry) adalah lokasi agen infeksi memasuki
pejamu yang rentan dapat melalui saluran napas, saluran cerna,
saluran kemih dan kelamin atau melalui kulit yang tidak utuh.Sebelum
infeksi, mikroorganisme harus memasuki tubuh. Kulit adalah bagian
rentan terhadap infeksi dan adanya luka pada kulit merupakan tempat
masuk mikroorganisme. Mikroorganisme dapat masuk melalui rute
yang sama untuk keluarnya mikroorganisme.
RANTAI INFEKSI
• Penjamu Rentan
• (host susceptibility) adalah seseorang dengan kekebalan tubuh menurun sehingga
tidak mampu melawan agen infeksi. Faktor yang dapat mempengaruhi kekebalan
adalah umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis, lukabakar yang luas,
trauma, pasca pembedahan dan pengobatan dengan imunosupresan.
• Seseorang terkena infeksi bergantung pada kerentanan terhadap agen infeksius.
Kerentanan tergantung pada derajat ketahanan individu terhadap mikroorganisme
patogen. Semakin virulen suatu mikroorganisme, semakin besar kemungkinan
kerentanan seseorang. Resistensi seseorang terhadap agen infeksius ditingkatkan
dengan vaksin.
• Faktor lain yang berpengaruh adalah jenis kelamin, ras atau etnik tertentu, status
ekonomi, pola hidup, pekerjaan dan heriditer.
Manifestasi Klinik
Demam
Nafas cepat
Kebinggungan mental
Leukosit tinggi
●
kontak dengan permukaan kulit yang terbuka dengan kulit terinfeksi atau kolonisasi. Misalnya pada saat petugas membalikkan tubuh pasien,
memandikan, membantu pasien bergerak, mengganti perban, merawat oral pasien Herpes Simplex Virus (HSV) tanpa sarung tangan.
●
kontak dengan cairan sekresi pasien terinfeksi yang ditransmisikan melalui benda mati dilingkungan
pasien, misalnya instrumen, jarum, kasa, mainan anak, dan sarung tangan yang tidak diganti.
TRANSMISI KONTAK