Madrasah Nizamiyah adalah sebuah lembaga pendidikan yang dibangun pada tahun 457-459 H/1065-1067 M abad IV oleh Nizham al-mulk.
Motif didirikannya madrasah nizamiyah:
1. Motif pendidikan 2. Motif konflik antar kelompok keagamaan 3. Motif persiapan pegawai pemerintahan 4. Motif politik Tujuan pendidikan madrasah nizamiyah: 1. Mengkader calon calon ulama yang menyebarkan pemikiran Sunni untuk menghadapi tantangan pemikiran Syi’ah; 2. Menyediakan guru guru sunni yang cakap untuk mengajarkan madzhab sunni dan mengajarkannya ke tempat lain; 3. Membentuk kelompok pekerja sunni untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintah, memimpin kantornya, khusunya bidang peradilan dan manajemen.
Kurikulum dan materi yang diajarkan pada madrasah
nizamiyah: 1. ilmu ilmu keagamaan 2. ilmu ilmu syariah Metode pengajaran madrasah Nizamiyah: 1. Metode Hafalan 2. Metode ceramah 3. Metode diskusi
Guru guru di madrasah Nizamiyah
1. Abu Ishak al-Syirazi (w. 476 H/1083 M) 2. Abu Nashr al-Shabbagh (w. 477 H/1084 M) 3. Abu Wosim al-A‟lawi (w. 482 H/1089 M) 4. Abu Abdullah al-Thabari (w. 495 H/ 1101 M) 5. Abu Hamid al-Ghazali (w. 505 H/ 1111 M) 6. Radliyud Din al-Wazwaini (w. 575 H/ 1179 M) 7. Al-Firuzabadi (w. 817 H/ 1414 M)