Anda di halaman 1dari 8

UPAYA PENCEGAHAN DAN MEMINIMALKAN

RISIKO DAN HAZARD PADA PERENCANAAN


ASUHAN KEPERAWATAN

BY
HANAFI LUBIS, S.Kep, M.K.M
Pengertian perencanaan asuhan keperawatan
Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien
beralih dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di uraikan
dalam hasil yang di harapkan.
Rencana asuhan keperawatan yang di rumuskan dengan tepat
memfasilitasi kontinuitas asuhan perawatan dari satu perawat ke perawat
lainnya. Sebagai hasil, semua perawat mempunyai kesempatan untuk
memberikan asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten. Rencana
asuhan keperawatan tertulis mengatur pertukaran informasi oleh perawat
dalam laporan pertukaran dinas. Rencana perawatan tertulis juga
mencakup kebutuhan klien jangka panjang.
Langkah-langkah pada perencanaan

1.Penentuan prioritas diagnosis.


Penentuan prioritas diagnosis ini dilakukan pada
tahap perencanaan setelah tahap diagnosis
keperawatan. Dengan menentukan diagnosis
keperawatan, maka dapat diketahui diagnosis mana
yang akan dilakukan atau diatasi pertama kali atau
yang segera dilakukan.
2.Menentukan Rencana Tindakan
Tipe -tipe dalam perencanaan tindakan askep dalam memberikan
instruksi keperawatan ada empat tipe intruksi yang digunakan:
a) Tipe Diagnostik
tipe ini menilai kemungkinan klien ke arah pencapain kriteria
hasil dengan observasi secara langsung.
b) Tipe Terapeutik
mengambarkan tindakan yang dilakukan oleh perawat secara
langsung untuk mengurangi, memperbaiki dan mencegah
kemungkinan masalah.
c) Tipe Penyuluhan
digunakan untuk meningkatkan perawatan diri pasien dengan
membantu klien untuk memperoleh tingkah laku individu yang
mempermudah pemecahan masalah
Risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan
keperawatan
Kesalahan saat merencanakan pengkajian.

Misalnya jika perawat salah dalam mengkaji, maka perawat akan salah dalam

memberikan proses perawatan/pengobatan yang pada akhirnya akan

mengakibatkan kesehatan pasien malah semakin terganggu.


Hal lainnya yang dapat terjadi yaitu jika perawat salah dalam merencanakan

tindakan keperawatan maka perawatnya juga akan mendapatkan bahaya


seperti misalnya tertularnya penyakit dari pasien karena kurangnya
perlindungan diri terhadap perawatnya.
Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat untuk
meminimalisirkan resiko/hazard yang akan terjad
1. Identifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian faktor
resiko.
2. Membuat peraturan
3. Tujuan dan sasaran

4. Indikator kinerja
Indikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3
yang sekaligus merupakan informasi mengenai keberhasilapencapaian

5. Program kerja
menetapkan dan melaksanakan proram K3 untuk mencapai sasaran
harus ada monitoring, evaluasi dan dicatat serta dilaporkan
.
6. Pengorganisasian
pembagian tanggung jawab, penyuluhan kepada semua petugas,
bimbingan dan latihan serta penegakan disiplin.
Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat untuk meminimalisirkan risiko dan
hazard yang akan terjadi, yaitu:

1. Batasi akses ke tempat sosialisasi

2. Menggunakan APD dengan benar

3. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh yang tidak
tertutup dengan APD

4. Petugas diharapkan untuk tidak menyentuh bagian tubuh yang tidak


tertutup APD

5. Membatasi sentuhan langsung ke pasien

6. Cuci tangan sebelum melakukan dan setelah melakukan tindakan

7. Melakukan pemeriksaan secara berkala kepada perawat

8. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi .

Anda mungkin juga menyukai