Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK BENCANA TERHADAP

KESEHATAN

BY
HANAFI LUBIS, S.Kep, M.K.M
Salah satu dampak bencana terhadap menurunnya
kualitas hidup penduduk dapat dilihat dari berbagai
permasalahan kesehatan masyarakat yang terjadi.
Bencana yang diikuti dengan pengungsian berpotensi
menimhulkan masalah kesehatan yang sebenarnya
diawali oleh masalah bidang/sektor lain. Bencana
gempa bumi, banjir, longsor dan letusan gunung
berapi, dalam jangka pendek dapat berdampak pada
korhan meninggal, korhan cedera berat yang
memerlukan perawatan intensif, peningkatan risiko
penyakit menular, kerusakan fasilitas kesehatan dan
sistem penyediaan air.
Persediaan pangan yang tidak mencukupi juga merupakan
awal dari proses terjadinya penurunan derajat kesehatan
yang dalam jangka panjang akan mempengaruhi secara
langsung tingkat pemenuhan kehutuhan gizi korban
bencana.
Pengungsian tempat tinggal (shelter) yang ada sering tidak
memenuhi syarat kesehatan sehingga secara langsung
maupun tidak langsung dapat menurunkan daya tahan
tubuh dan bila tidak segera ditanggulangi akan
menimhulkan masalah di bidang kesehatan.
Pelayanan kesehatan pada kondisi bencana sering menemui
hanyak kendala akibat rusaknya fasilitas kesehatan, tidak
memadainya jumlah dan jenis obat serta alat kesehatan,
terhatasnya tenaga kesehatan dan dana operasional.
Dampak bencana terhadap kesehatan
masyarakat relatif berbeda-beda
Kasus cedera yang memerlukan perawatan medis,
relatif lebih banyak dijumpai pada bencana gempa
bumi
Bencana banjir yang terjadi dalam waktu relatif lama
dapat menyebabkan kerusakan sistem sanitasi dan air
bersih, serta menimhulkan potensi kejadian luar biasa
(KLB) penyakit-penyakit yang ditularkan melalui
media air (water-borne diseases) seperti diare dan
leptospirosis.
Tiga faktor yang dapat mempengaruhi
banyak sedikitnya korhan meninggal dan
cedera akihat bencana gempa bumi
1. Tipe rumah
2. Waktu pada hari terjadinya gempa
3. Kepadatan penduduk
PENGARUH BENCANA TERHADAP
KESEHATAN
Pada umumnya masalah kesehatan pasca bencana dapat dibagi
dalam 3 fase:
 Penyakit akut pasca bencana
 Penyakit ikutan pada beberapa hari-minggu pasca bencana
a. Malaria
Penyakit malaria dapat timbul misalnya saat
masyarakat berada di pengungsian (tenda-tenda darurat ),
nyamuk anopheles bisa menginfeksi korban-korban
bencana.
  b. DBD
Misalnya banjir, air yang tergenang dapat
menyebabkan bersarangnya nyamuk aides aigypti.
Kemudian menginfeksi korban-korban bencana.
C. Diare Dan Penyakit Kulit
Penyakit ini bisa menginfeksi korban bencana karena
sanitasi yang jelek. Misalnya kuman-kuman penyebab diare
seperti ; Vibrio kolera, Salmonella dysentriae pada genangan
banjir, diare akibat kurangnya asupan air bersih karena
saluran air bersih dan sanitari yang rusak.
Diare yang terus menerus mungkin merupakan gejala
penyakit berat seperti tipus, kolera dan kanker usus. Diare
yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa
membahayakan jiwa. Gejala-gejalanya seperti frekuensi
buang air besar melebihi normal, kotoran encer/cair,
sakit/kejang perut, demam dan muntah
D. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas )
e. Leptospirosis
f. Tipes
 . Masalah kesehatan mental akibat gempa

Penyakit psikologis / Trauma berkepanjangan akibat


reaksi stres akut saat bencana bisa menetap menjadi
kecemasan yang berlebihan. Akibat kehilangan rumah,
kehilangan anggota keluarga atau bisa juga trauma karena
ketakutan yang mendalam.

Anda mungkin juga menyukai